Laman

Senin, 31 Desember 2012

Orang Miskin Harus Bisa Masuk Fakultas Kedokteran


Jakarta Media Rakyat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemdikbud)menargetkan jumlah penerima beasiswa bidik misi di Indonesiacapai150ribuorang."Sekarang ini jumlahpenerima beasiswa ini mencapai sembilan puluh dua ribu. Tahun depan kita tingkatkan lima puluh ribu hingga enam puluh ribu sehingga mencapai seratus lima puluh ribu penerima," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh saat membawakan sambutan pada pelaksanaan Sosialisasi Kurikulum Nasional 2013, di Kantor Pusat Universitas Negeri Manado (Unima), Minahasa, Sabtu.Dia mengatakan, orang miskin harus diberikan akses untuk masuk Universitas Negeri Manado (Unima) dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), tidak boleh hanya menunggu di luar pagar."Orang miskin juga harus masuk fakultas kedokteran. Karena itulah kepala sekolah, guru SMA dan SMK harus memanfaatkan beasiswa ini," kata dia.Dia mengatakan, dirinya sempat berdialog dengan salah satu mahasiswa penerima beasiswa yang berasal dari Kediri, dan kuliah di Unima.Mahasiswa tersebut, kata menteri menerima biaya hidup sebesar Rp 600 ribu, sebagiannya dimanfaatkan untuk membeli kain dan menjualnya, dia tergolong mahasiswa pintar dengan indeks prestasi kumulatif tiga koma sekian. "Orang miskin harus diberi karpet merah agar bisa masuk perguruan tinggi," kata dia.Menurut menteri, kemuliaan Unima bukan karena banyak mobil mewah yang parkir, tapi kemuliaannya terletak pada semakin banyak anak yang tidak mampu kuliah di Unima.Menteri terinspasi dari tokoh Chaerul Tandjung yang dulunya hidup susah, berusaha, sekolah dan menjadi orang sukses dan terkaya di Indonesia."Program kita sekarang adalah menjangkau bagi tidak terjangkau. Tugas kita menjangkau mereka bukan karena kasihan, tapi karena tanggung jawab. Syarat kuliah bukan ditentukan oleh ekonomi tapi kemampuan akademik," kata menteri.(zis/din)

KPK Pantau Ketahanan Pangan


Jakarta Media Rakat
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memantau ketahanan pangan di Indonesia untuk meminimalisasi penyalahgunaan kewenangan. KPK pun menggandeng Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan beberapa BUMN lain untuk mendiskusikan inti masalah dan bisnis di setiap BUMN yang berkaitan dengan ketahanan pangan.Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan perhatian KPK terhadap ketahanan pangan karena menjadi salah satu national interest dalam road map. Menurut Bambang dengan mengutip ungkapan Henry Kissinger bila mampu mengontrol pangan maka bisa mengontrol masyarakat. "Salah satu national interest KPK adalah ketahanan pangan, jadi ini kali pertama KPK koordinasi dan juga dilakukan studi di dua isu, pupuk dan impor daging, khususnya daging sapi," ujar Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/12).Bambang menambahkan 70%-80% penduduk di Indonesia hidup di desa dan 70% miskin dan mereka hidup tergantung pada sumber daya alam (SDA) dan pertanian. Sehingga, menurut Bambang bila terjadi potensi penyalahgunaan kewenangan di sektor ini maka akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. "Jadi kalau bisa dibangun sistem, meminimalisasi penyalahgunaan kewenangan maka kami bangun bangsa yang berpihak pada masyarakat luas," paparnya.Ke depannya, pengawasan ini akan ditindak lanjuti dengan pertemuan bilateral dan presentasi dua studi KPK yakni soal pupuk dan impor daging.Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN, Muhamad Zamkhani, mengatakan kerja sama dengan KPK akan memperbaiki sistem yang ada. "Bersama KPK kami cari, bangun sistem agar tidak memungkinkan celah menjadikan orang korupsi, jadi bisa untuk buat perbaikan sistem," tandas Zamkhani.Zamkhani mengakui ada beberapa hal yang diluar kendali BUMN. Hal ini menyebabkan BUMN tidak bisa mengontrol lebih jauh untuk memperbaiki sistem yang ada. "Ini masih tahap awal dan akan ditindaklanjuti bilateral sehingga akan dilakukan pendalaman di area yang spesifik. Tapi ada yang di luar kendali BUMN, contoh impor daging, yang berwenang mana tapi yang keluarin siapa," papar Zamkhani.Sedangkan studi yang akan dilakukan KPK soal ketahanan pangan ini menyangkut tiga aspek, yakni aspek regulasi, kelembagaan dan tata laksana. Bambang mencontohkan dalam kajian pengelolaan pupuk bersubsidi dari aspek regulasi ada hal yang harus diperbaiki seperti jangan sampai ada keterlambatan dari pemerintah daerah (pemda) untuk alokasi pupuk.Sumber : Bisnis Indonesia, 21 Desember 2012

Arema Indonesia “Together For Glory”


Malang Media Rakyat
Hadirnya investor baru pada Arema Indonesia diharapkan dapat memberikan sebuah cahaya baru agar Arema Indonesia bisa semakin mandiri, yang kemudian berproses menjadi sebuah klub sepak bola yang modern. Hal itu dikatakan Bupati Malang H. Rendra Kresna yang juga merupakan Presiden Kehormatan Arema Indonesia, saat puncak acara launching squad Arema Indonesia 2012-2013 di gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Kamis malam (27/12).Mengambil tema “Together For Glory” launching tim dan pengenalan jersey yang dipakai Arema Indonesia memang lebih mewah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kemasan launching yang megah dibalut dengan kefanatikan Aremania sebagai suporter menjadi kekuatan untuk dapat menarik minat sponsor. Bahkan di sela acara, Ijen Nirwana selaku sponsor memberikan dana segar sebesar Rp 4,5 miliar kepada Arema Indonesia yang disaksikan Muspida Malang Raya serta ribuan Aremania dan Aremanita."Launching ini menjadi momentum untuk menyatukan rasa solidaritas, loyalitas, dan membangun dengan sungguh-sungguh rasa memiliki antara tim, manajemen, official dan suporter Arema Indonesia untuk meraih prestasi tertinggi," kata Rendra.Satu persatu dari 29 pemain Arema Indonesia diperkenalkan dihadapan ribuan Aremania yang hadir. Dikenalkan juga jersey terbaru Arema Indonesia oleh model, warna kandang biru tetap menjadi pilihan, sementara untuk jersey kedua dipilih paduan strip biru dan hitam, sedang untuk jersey ketiga warna merah menyala menjadi pilihan. Semua jersey akan diproduksi oleh Ultras, apparel lokal dari Malang yang sudah mensuport Arema ISL sejak musim lalu.Usai acara ceremonial perkenalan tim, official dan jersey, alunan gitar melodi Ian Antono dengan lagu Bagimu Negeri membuat seisi gedung bergemuruh menyambut satu persatu personil God Bless di atas panggung. God Bless pun memuaskan Aremania dengan lagu-lagunya yang melegenda di era tahun 1980an. (zis/hms)

Sabtu, 29 Desember 2012

Mutasi Dilakukan Berbasis Kinerja


Malang Media Rakyat

Setelah kemarin Pemkot Malang melakukan mutasi sebanyak 75 PNS dari berbagai golongan pangkat dan golongan, maka langkah selanjutnya akan diadakan penyusunan APBD. Hal ini sangat penting dan menjadi salah satu prioritas bagi Pemkot Malang.APBD dapat disetujui oleh DPRD kota Malang, jika pada posisi kepala SKPD sudah ada yang menjabat. Namun, apabila di SKPD terkait tidak ada yang memimpin, maka APBD tidak bisa di dok. Meski demikian, untuk pembahasan masih bisa dilakukan, dan pelaksanaannya menyusul.Demikian yang disampaikan oleh Walikota Malang, Drs Peni Suparto M.AP, Kamis (20/12). Menurut pria yang akrab disapa Inep itu, untuk langkah awal mekanismenya adalah menetapkan anggaran lalu pejabat/pimpinan SKPD, sehingga nantinya akan mempunyai kepastian secara hukum.Mutasi kemarin rencananya ada 800 PNS yang akan dimutasi. Saat ditanya kenapa hanya ada 75 PNS yang dimutasi, Inep mengaku bahwa itu tahap pertama dan nantinya masih ada tahap kedua. "Ini hanya masalah wakyu saja, dan mungkin ada kesalahan teknis. Pada prinsipnya, secara teknis tidak ada masalah atau konflik apapun di internal Pemkot Malang," jelasnya.Peni mencontohkan, misalnya ada kekeliruan seperti undangan dari Sekda selaku yang berwenang, menurutnya tidak masalah. Informasinya, proses persiapan mutasi itu memakan waktu lama dan bahkan sampai dini hari menjelang pelaksanaan mutasi dan pelantikan saat itu.Ketika informasi itu diklarifikasi ke Walikota, Peni mengaku tidak tahu secara pasti, karena yang mengerjakan semua itu Sekda kota Malang. Begitu juga saat dipastikan apakah mutasi ini karena ada titipan dari pihak tertentu atau karena ada unsur ketidaksukaan terhadap beberapa Kepala SKPD, Peni menepis isu yang tidak mengenakkan itu.Lebih jauh Peni mengatakan, jika pihaknya dalam proses mutasi itu berbasis kinerja dan bukan karena faktor suka tidak suka. "Semua pejabat dan instansi di Pemkot Malang semua bersinergi serta tidak ada masalah sekecil apapun" ujarnya. (azis/din/hms)




Porkab Malang ke IV Resmi Ditutup

Malang Media Rakyat
Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Malang ke- IV ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Abdul Malik dan disaksikan langsung oleh Bupati Malang, H. Rendra Kresna, Wakil Bupati H. Ahmad Subhan, dan Dandim 0818 Malang Letkol Inf Achmad Solihin, beserta para Kepala SKPD, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (22/12) pagi. Penyelenggaraan Porkab tahun ini berjalan sesuai jadwal dengan mempertandingkan 19 cabang olahraga (cabor) dan 10 cabor eksebisi yang diikuti 2020 atlet untuk perebutkan 855 medali. Dalam sambutannya Sekda Abdul Malik mengatakan para atlet Kabupaten Malang berkesempatan besar meraih prestasi di tingkat yang lebih tinggi melalui Porpkab ini. “Even ini penting dan saya yakin atlet Kabupaten Malang bisa berprestasi lebih baik di tingkat nasional bahkan di tingkat internasional,” terangnya. “Untuk Porkab tahun ini, sudah cukup bagus, baik dari sisi persiapan panitia, dan pelaksanaan cabang olahraganyapun sudah cukup bagus,” puji Abdul Malik.Sekda juga menambhkan bahwa, tanpa adanya dukungan semua pihak tidak mungkin acara ini bisa terselenggara dengan sukses “Saya ucapkan terimaksih kepada semua pihak yang sudah mampu bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan porkab IV tahun 2012 ini”. Imbuh SekdaSementara itu, Ketua Pelaksana Porkab, Darta Wijaya yang juga menyampaikan laporanya menjelaskan bahwa, pelaksanaan Porkab IV selesai dilaksanakan, pembinaan atlet akan terus ditingkatkan melalui pemusatan latihan guna menunjang potensi atlet.  “Selamat dan sukses bagi atlet yang telah berhasil meraih medali, tapi yang kalah jangan berhenti untuk berlatih,” pintanya. Seraya mengakui, ada beberapa kekurangan yang butuh perbaikan. Darta berharap, untuk kedepan, ada perbaikan fasilitas olahraga. “Infrastruktur kurang memadai. Di Porkab ini juga masih ada beberapa cabor yang bertanding diluar Kepanjen,” keluhnya saat menyampaikan laporannya pada penutupan Porkab IV.Dalam Porkab tahun 2012 ini, Kecamatan Singosari berhasil keluar sebagai Juara Umum dengan perolehan 25 medali emas, 17 perak, dan 20 perunggu, serta mengumpulkan 154 poin. Kecamatan lawang menguntit di posisi kedua dengan 25 medali emas, 19 perak dan 15 perunggu denga mengantongi 153 poin. Jajaran tiga besar dilengkapi Kecamatan Pakis dengan 23 medali, emas, 13 perak dan 10 perunggu serta mengumpulkan 128 poin. Kemudian Kecamatan yang sama sekali tidak mendapatkan medali adalah kontingen dari Kecamatan Ngajum.Dalam penutupan juga diumumkan kontingen yang mengirimkan atlet terbanyak di even dua tahunan ini yakni kecamatan Pakis. “Kecamatan Pakis pengirim atlet terbanyak sebanyak 235 atlet, sedangkan yang mengirimkan atlet paling sedikit adalah Kecamatan Kasembon yaitu 47 atlet,” ucapnya. (zis/din/hms)


Pemkab Malang Terima Bantuan Mobil Ambulance dari Bank Jatim


Malang Media Rakyat
 Disaksikan karyawan karyawati peserta apel pagi, Pemerintah Kabupaten Malang pada Kamis (27/12) menerima bantuan satu unit mobil ambulance dari Bank Jatim, Tbk Cabang Malang. Mobil ambulance tersebut pagi ini secara simbolis diserahkan oleh Pimpinan PT Bank Pembangunan Daerah Jatim, Tbk Cabang Malang, Bapak Agus Sasmito kepada Bupati Malang, H. Rendra Kresna usai pelaksanaan apel pagi di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang.Tahun 2012 ini, dana Pemkab Malang yang dikelola Bank Jatim sebesar ± 2,5 triliun, jika dihitung dengan ambulance sebagai perwujudan CSR ( Corporate Social Responsbility ) itu hanya bisa dikatakan sebagai ucapan terima kasih dalam kategori cukup (belum baik). Untuk kedepannya Bupati Malang, H. Rendra Kresna berharap CSR dari Bank Jatim untuk masyarakat Kabupaten Malang lebih meningkat lagi.Sejak tahun 2004 PT Bank Pembangunan Daerah Jatim, Tbk Kabupaten Malang telah memberikan kontribusinya melalui program CSR yang diarahkan ke Kabupaten Malang. Pimpinan PT Bank Pembangunan Daerah Jatim, Tbk Cabang Malang, Agus Sasmito dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa bantuan mobil ambulance tersebut nantinya dapat dimanfatkan untuk kepentingan sosial masyarakat  Kabupaten Malang. Usai menerima kunci ambulance, Bupati melakukan peninjauan dan membunyikan sirine. Pada kesempatan yang sama Bupati Malang H. Rendra Kresna menjelaskan bahwa mobil ambulance tersebut nantinya akan standby di Kantor PMI Kebonagung Kecamatan Pakisaji yang dimanfaatkan guna menangani kecelakaan lalu lintas.(azis/din/hms)



Rabu, 12 Desember 2012

Diskominfo Gelar Dialog Interaktif Generasi Muda


Malang Media Rakyat

Keluarga sangat menentukan masa depan generasi muda calon penerus bangsa. Karena pendidikan pertama ada pada sebuah keluarga kecil, dan dalam keluarga pendidikan pertama ada pada seorang ibu. Meski demikian, figur seorang bapak tidak bisa diabaikan/dilupakan, karena perannya juga besar bagi anak-anak merekaItulah yang disampaikan oleh ketua TP PKK kota Malang, Dra Hj Heri Pudji Utami M.AP pada acara dialog yang diadakan oleh Diskominfo kota Malang yang bertajuk peran keluarga dalam membentuk generasi muda yang berkarakter bangsa, Kamis (29/11) di aula kantor kelurahan Pandanwangi kecamatan Blimbing. Pada dialog ini juga dihadiri Kepala Dispora kota Malang, Hadi Santoso, pemuda pelopor dan warga masyarakat.Menurut istri Walikota Malang itu, yang terpenting adalah bagaimana dalam keluarga tercipta suasana yang aman, nyaman, tentram dan ada rasa saling menghormati antar anggota keluarga. Jangan ada salah satu pihak, baik bapak, ibu maupun anak yang memaksakan kehendaknya ketika ada suatu permasalahan, tapi hormatilah pendapat dan cari solusi terbaiknya. "Tidak selalu, orang tua ada posisi benar/ pendapatnya benar," jelas perembuan yang akrab disapa bunda HP  itu.Bunda HP menambahkan, bahwa terjadinya kenalan remaja juga banyak disebabkan oleh faktor kondisi di keluarga yang tidak kondusif, seperti halnya ketidakkondusifan dalam keluarga, tidak ada komunikasi yang inten, kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dan lain sebagainya. “Beberapa hal itulah harus dihindari agar tercipta keluarga yang dapat melahirkan calon generasi bangsa yang berkualitas,” imbunhnya.Pada acara dialog itu, Bunda HP juga memperkenalkan buku hasil karyanya yang berjudul 'Langkah Super Menjadi Pelajar Cerdas'. Bagi warga kota Malang yang menghendaki/memiliki buku tersebut bisa langsung berhubungan dengannya atau ke rumah dinas walikota Malang yang ada di jalan Ijen nomor 2 kota Malang. Bunda  juga berpesan kepada generasi muda saat ini agar jangan patah semangat, karena masa depan bangsa di masa mendatang ada pada pundak pemuda.Dengan prinsip saya belajar dan bekerja tanpa ada paksaan dari pihak manapun, terang dia, maka semua apa yang menjadi cita-cita besar para pemuda dan masyarakat pada umumnya, pasti akan tercapai dengan baik. "Pemuda harus mempunyai pemikiran kedepan yang bermanfaat bagi bangsa, negara maupun agama. Jika pemuda kita terjerumus pada hal-hal negatif, maka tunggu saja masa kehancuran negeri ini," ungkapnya.Sementara itu, kepala Dispora yang juga akrab disapa Soni, menyampaikan bahwa pemuda harus mempunyai dedikasi tinggi, dan tidak ada budaya atau istilah menganggur bagi generasi muda ini. "Kami ingin pemuda yang cerdas, terampil, mandiri dan mampu berwira usaha. Melalui program pemuda pelopor dan pemuda produktif yang ada di Dispora, kami yakin bisa menciptakan pemuda yang seperti itu," paparnya. (zis/hms/din)



Pendaftaran SNMPTN 2013 Gratis


Jakarta Media Rakyat
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemdikbud)memutuskan pendaftaran SeleksiNasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013 tidak dipungut biaya,aliasgratis.Pembebasan biaya pendaftaran SNMPTN pada tahun ini ditujukan untuk memperluas akses pendidikan dan meningkatkan minat lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.  "Ini amanat undang-undang," kata Mendikbud Mohammad Nuh dalam jumpa pers sekaligus peluncuran SNMPTN 2013 di Graha Utama Kemdikbud, Jakarta, (10/12).Menteri Nuh mengatakan, Kemdikbud bertekad agar perluasan akses yang berkeadilan terus dilakukan supaya hak anak-anak untuk mendapatkan akses pendidikan seluas-luasnya dapat terpenuhi. “Sebisa mungkin kita memberikan layanan yang terbaik, termasuk bagi mereka yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” tuturnya. Untuk menyelenggarakan SNMPTN 2013, Kemdikbud mengalokasikan anggaran sebesar 100 milyar rupiah.Dalam jumpa pers dan Peluncuran SNMPTN 2013, Mendikbud didampingi Dirjen Pendidikan Tinggi Djoko Santoso dan Ketua Panitia Pelaksana SNMPTN 2013, Ahkmaloka. Jumpa pers juga dihadiri para pimpinan perguruan tinggi negeri  (PTN) dari berbagai wilayah di Indonesia.Akhmaloka mengatakan, seluruh PTN terlibat dalam kepanitiaan SNMPTN 2013. “Diikuti 61 perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Kemungkinan tambah satu lagi, dari UIN Wali Songo, Semarang,” ujar Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu. Ia menambahkan, selain UIN Wali Songo Semarang, Universitas Terbuka (UT) juga mengajukan permintaan untuk mengikuti SNMPTN 2013.Selain pembebasan dari biaya pendaftaran, hal lain yang membedakan SNMPTN 2013 dengan SNMPTN 2012 adalah kuota siswa yang ditentukan dari akreditasi sekolah. Jika pada SNMPTN 2012 akreditasi sekolah menentukan jumlah siswa yang boleh mendaftar SNMPTN, berbeda dengan tahun mendatang. Di tahun 2013, akreditasi sekolah tidak menentukan kuota siswa. Semua siswa bisa mendaftarkan diri menjadi peserta SNMPTN tanpa tergantung akreditasi sekolahnya.“Semua siswa dari SMA, SMK manapun, atau yang sederajat, akreditasi apa saja, boleh mendaftar 100 persen. Karena biaya ditanggung pemerintah. Jadi kita juga harus terbuka untuk siswa seluruh Indonesia,” terang Akhmaloka. (sam/di)

Tak bayar SPP, Kartu UAS Ditahan Sekolah


Malang Media Rakyat
Ratusan siswa setingkat SMP di sejumlah kecamatan di Kabupaten Malang resah. Keresahan itu diakibatkan kartu Ujian Akhir Semester (UAS) masih ditahan sekolah karena belum melunasi SPP.Buruknya sistem pendidikan di Kabupaten Malang akhir-akhir makin memprihatinkan. Minimnya perhatian sekolah dan Dinas Pendidikan, membuat masa depan siswa-siswi tak mampu, terancam gagal mengikuti UAS. Padahal, pelaksanaan UAS tingkat SMP sudah akan berlangsung hari Senin depan, 10 Desember 2012. Kondisi tersebut diungkapkan oleh Sayekti, anggota Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Kabupaten Malang, Jumat (7/12/2012). Menurutnya, FMPP menerima banyak pengaduan dari sejumlah wali murid yang berada di Kecamatan Kepanjen, Pagak,  Ngajum dan Kecamatan Bululawang.Inti pengaduan hampir sama soal ditahannya kartu UAS siswa akibat masih memiliki tunggakan SPP di masing-masing sekolah. "Siswa-siswi terancam gagal mengikuti ujian.  Mereka tidak bisa mengikuti ujian akhir semester karena hingga kini kartu ujian belum diberikan kepada siswa," tegas Sayekti.Kata dia, pihaknya membuat surat ke dinas pendidikan agar mengeluarkan instruksi kepada sekolah untuk memberikan kartu UAS siswa tanpa menahan kartu UAS bagi yanbg belum melunasi.Sayekti menjelaskan, urusan pembayaran SPP adalah urusan sekolah dengan walimurid. Bukan urusan siswa. Sehingga, tak semestinya pihak sekolah  melakukan penahanan kartu UAS siswa karena dikhawatirkan, bisa mempengaruhi psikologis dan membebani siswa itu sendiri."Kami mendesak pihak sekolah tidak menahan kartu UAS siswa. Karena, bisa membebani dan mengganggu konsentrasi belajar siswa," paparnya.Sayekti menambahkan, beberapa sekolah telah didatangi FMPP, seperti di SMP Negeri I Bululawang yang menjanjikan akan mendistribusikan kartu UAS kepada Siswa pada hari ini tanpa mengharnasi SPP.(hu/in)

Bupati : Jangan Lagi Ada Dukung Mendukung


Malang Media Rakyat
Pelantikan Kepala Desa Taman Asri Kecamatan Ampelgading yang digelar pada hari Jum’at, 7 November 2012 kemarin di Balai Desa Taman Asri yang meresmikan Joko Widodo sebagai Kepala Desanya. Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang antara lain : Asisten Pemerintahan, anggota DPRD, Danramil, Kapolsek, Camat Ampelgading, para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Ampelgading, serta  tokoh masyarakat setempat.Nama Joko Widodo yang telah menggantikan H. Mustofa sebagai Kepala Desa Taman Asri Kecamatan Ampelgading diharapkan bisa membawa berkah bagi masyarakat Desa Taman Asri terkait bahwa nama tersebut serupa dengan nama salah satu Gubernur di Indonesia.Bupati menghargai dan menghormati masyarakat yang sadar politik dan membuat nuansa demokratis dan kompak dalam proses pemilihan kepala desa tersebut. “Semoga kedepannya lebih berprestasi dan mampu mensukseskan pembangunan desa”, harap Bupati. Tugas Kepala Desa harus lebih banyak memanfaatkan kesempatan untuk mewujudkan pembangunan Desa dan tidak ada lagi dukung mendukung kelompok tertentu usai pelantikan Kepala Desa terpilih.Ucapan terima kasih disampaikan oleh Bupati untuk seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemilihan Kepala Desa. Salah satunya H. Mustofa selaku mantan Kepala Desa Taman Asri atas pengabdian dan prestasi-prestasi yang telah dicapai selama menjabat sebagai Kepala Desa.(zis/din)

Rakor Multi Pihak Guna Percepatan Penanggulanangan Kemiskinan


Malang,Media Rakyat
Penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu agenda pemerintah yang sejalan dengan mandat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karenanya melalui Peraturan Presiden Nomor 13 tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan yang merupakan bagian dari Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Inpres Nomor 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan dan Kesepakatan MDGs, telah diluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) sebagai salah satu bentuk program dalam upaya percepatan pengentasan kemiskinan di perdesaan yang harus dilaksanakan secara konseptual dan terkoordinir dengan mantap seperti halnya rapat koordinasi multi pihak yang digelar Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Malang guna percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Malang, hari ini Senin (10/12) di Hotel Regent Park Malang. Kegiatan yang berlansung selama sehari itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati Malang, H. Ahmad Subhan. Dalam sambutanya Wabup mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Malang senantiasa mendukung PNPM-MPd dengan pola pemberdayaan masyarakat, baik melalui  penyediaan Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) maupun kebijakan-kebijakan yang dapat mendorong suksesnya program terutama dalam menuju kemandirian masyarakat. “Pelaksanaan PNPM-MPd di Kabupaten Malang diawali dengan kegiatan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) sejak tahun anggaran 1998/1999 di 5 (lima) kecamatan. Total Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sampai dengan tahun 2011 sebesar 284 miliar 75 juta rupiah (APBN sebesar    234 miliar 885 juta rupiah dan Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB) APBD sebesar 49 miliar 190 juta rupiah) yang dialokasikan untuk 292 desa di 26 kecamatan. Dana tersebut telah dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana jalan desa (telford, aspal dll) sepanjang 1.085 KM, 154 unit jembatan, 173 unit gedung pendidikan, 156 unit gedung kesehatan / posyandu / polindes / pokesdes,   174 kios dan 240 los pada pasar desa, pengadaan air bersih 37 unit, drainase 71 unit, MCK 50 unit, dan plengsengan 176 unit. Total penyerapan tenaga kerja 118 ribu 118 orang dengan penyerapan Upah sebesar 18 miliar 529 juta 628 ribu rupiah.”Wabup cukup berbangga bahwasannya berdasarkan Laporan Neraca Operasional UPK sampai dengan bulan Desember 2011 Total Aset UPK Kabupaten Malang sebesar 53 miliar 808 juta 891 ribu 427 rupiah. Total Pendapatan sebesar       10 miliar 232 juta 848 ribu 37 rupiah dengan  kelompok yang terlayani oleh UPK baik SPP maupun UEP sebanyak 3.546 kelompok dengan jumlah pemanfaat sebanyak 91 ribu 285 orang. Selain itu di tahun 2011, UPK bisa mengalokasikan Dana Bantuan Sosial untuk RTM (Rumah Tangga Miskin) sebesar 554 juta 966 ribu 700 rupiah. “Sedangkan untuk tahun anggaran 2012 berdasarkan Surat dari Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Nomor B.222/MENKO/KESRA/X/2011 tanggal 31 Oktober 2011 Perihal Penetapan Daftar Lokasi dan Alokasi BLM PNPM Mandiri Tahun Anggaran 2012, Kabupaten Malang mendapatkan alokasi BLM sebesar 24 miliar 900 juta rupiah (APBN 23 miliar 655 juta rupiah dan DDUB sebesar 1 miliar 245 juta rupiah) untuk 292 desa di 26 kecamatan.”Melalalui rakor ini, Wabup berharap semoga dapat tercipta sinkronisasi, integrasi dan koordinasi, kebijakan, program serta koordinasi pengendalian pelaksanaan program, serta komitmen, kerja keras dan keterpaduan dari semua stakeholder   sehingga nantinya mampu menurunkan angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Malang. Paparan gagasan model desentralisasi dan partisipasi stakeholder dalam program penanggulangan kemiskinan menghadirkan empat narasumber antara lain: Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Dr. Nehruddin, SE, MM yang menyampaikan materi penguatan peran TKPKD dalam integrasi penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat, Asdep urusan kebijakan anggaran Kemenkokesra, Drs. H. Santoso, MA dengan materi integrasi dan desentralisasi program penanggulangan kemiskinan, Asdep urusan pemberdayaan masyarakat, Dr. Ir Pamuji Lestari, ME yang menyampaikan materi roadmap PNPM mandiri dan implementasi program PNPM di daerah, serta Yauri Tetanel yang menyampaikan materi instrumen desentralisasi dan implementasi PNPM mandiri dengan Index Kesejahteraan Rakyat (Ikrar). (zis/din)

Selasa, 11 Desember 2012

Tunjangan Perangkat Desa di Kota Batu Naik


BATU Media Rakyat
Selama lima tahun ini tunjangan untuk kepala desa, perangkat, ketua RT maupun  Ketua RW di wilayah Kota Batu, tidak mengalami kenaikan. Namun dalam anggaran tahun depan, tunjangan ini diusulkan naik sepanjang tim anggaran Pemkot dan Badan Anggaran DPRD menyetujui usulan Bagian Pemerintahan dalam RAPBD2013.BagianPemerintahan Pemkot Batu sendiri,  sudah mengusulkan kenaikan anggaran itu dari Rp 2,5 miliar menjadi Rp 2,8 miliar atau naik Rp300 juta. Bila kenaikan anggaran tersebut terealisasi, maka bisa menjadi kabar gembira bagi semua komponen perangkat desa hingga para ketua RT itu.’ Tunjangan untuk perangkat desa sudah pantas dinaikkan. Masalahnya, tunjangan tersebut tidak mengalami kenaikan sejak Pemerintahan Kota Batu dipimpin Walikota Imam Kabul. Jadi, sudah lebih dari lima tahun tunjangan tidak naik,’’ ujar Imam Suryono, Kepala Bagian Pemerintahan Kota Batu.Mantan Camat Bumiaji ini menambahkan, kades biasa menerima insentif sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Nantinya, tunjangan tersebut diusulkan naik menjadi Rp 1,6 juta per bulan. Untuk perangkat desa yang biasanya mendapat insentif Rp 750 ribu, diusulkan menjadi Rp 1 juta per bulan.Bagi ketua RT yang selama ini menerima insentif sebesar Rp 100 ribu, diusulkan menjadi Rp 150 ribu per bulan. Sedangkan ketua RW biasanya menerima Rp 250 ribu, dinaikan menjadi Rp 300 ribu per bulan.Halnya tahun-tahun sebelumnya, tunjangan untuk ketua RT,RW, perangkat desa dan kades diterimakan setiap tiga hingga enam bulan sekali. Insentif tersebut diterimakan dengan sistem rapel, agar penerima bisa mendapatkan nominal lebih besar.Jumlah ketua RT di di kota apel ini, sebanyak 1227 orang. Ketua RW 275 orang, dan khusus tunjangan ketua RT dan RW ini biasanya dialokasikan anggaran sebesar Rp 1,43 M. Jika disetujui anggaran khusus ketua RT dan RW, menjadi menjadi Rp 1,77 M. Sedangkan untuk tunjangan kades dan perangkat desa tahun lalu, alokasinya Rp 1,773 M, diusulkan menjadi Rp 1,799 M.Menurut Imam, kenaikan insentif ini berguna untuk menyemangati penerima dalam menjalankan tugas. Selain itu, kenaikan juga penyesuaian dengan kondisi karena harga kebutuhan yang cenderung naik. ‘’Kami pasti berharap insentif terus mengalami kenaikan. Namun semua itu harus melihat kemampuan keuangan daerah,’’ tegasnya.(zis/hms)

GETOL SOSIALISASIKAN PROGRAM HEMAT ENERGI KE MASYARAKAT


Gresik Media Rakyat
Setelah membentuk tim hemat energy, kali ini Pemerintah Kabupaten Gresik mensosialisasikan program hemat energy kepada beberapa stakeholder. Selain sosialisasi, program yang digagas oleh Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Setda Gresik ini juga mengadakan Pameran sehari produk Hemat Energi di lobby kantor Bupati Gresik, Senin (19/11). Undangan yang terdiri dari beberapa kepala sekolah SMA dan SMP, perwakilan dari beberapa Pondok Pesantren dan Perguruan tinggi di Gresik. Serta beberapa Peternak pengguna biogas dan pabrikan yang berkomitmen untuk membuat produk hemet energy. Para stakeholder tersebut diundang di ruang rapat Puteri Cempo untuk saling memberikan masukan tentang hemat energy.Acara sosialisasi dan Pameran sehari Hemat Energi Gresik dibuka oleh Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad Qosim, M.Si. Selain dihadiri perwakilan dari kelompok masyarakat, acara ini juga dihadiri oleh para kepela SKPD. Dalam pidato sambutannya, wabup mengajak untuk memulai hemat energy dari hal yang kecil misalnya dengan mematikan lampu yang tidak digunakan serta memakai peralatan hemat listrik di rumah.“kalau dimasing-masing SKPD sudah terbentuk tim hemat Energi, maka untuk dimasyarakat kami mohon saudara untuk ikut mensukseskan program ini. Misalnya, di Gresik ini ada sekitar 4.500 lembaga Pendidikan anak usia dini (PAUD). Kalau 1 lembaga PAUD ini mampu menghemat listrik Rp.1000 sehari, maka sudah jutaan uang bisa dihemat dan dipergunakan untuk masyarakat yang lain yang membutuhkan. Marilah mulai hari ini kita mengubah perilaku kita untuk bisa berhemat dengan harapan energy untuk anak cucu kita nanti terpenuhi”katanya.Selain Wakil Bupati Gresik, Direktur kementerian ESDM serta beberapa perusahaan yang membuat pruduk hemat energy juga turut memberikan materi hemat energy. Sementara kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam, Adiana Setyawati melalui kabag Humas mengatakan. Berbagai hal kami sampaikan mulai dari pembuatan sumur resapan di luar rumah untuk penghematan air tanah, penggunaan biogas untuk sumber energy sampai pada pemakaian produk-produk hemat energy. Pada pameran kali ini juga diikuti oleh PT. Great Asia Link yang memproduksi mobil listrik. (zis/kas/di)

KABUPATEN GRESIK SIAP MENJADI KABUPATEN UKS


Gresik Media Rakyat
Tahun 2013 Kabupaten Gresik siap menjadi Kabupaten UKS, hal ini sangat beralasan karena tahun ini yang menjadi duta UKS di tingkat Jawa Timur adalah SMAN Manyar yang tahun sebelumnya pernah menjadi Sekolah adiwiyata.Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto saat menerima Tim Juri lomba lingkungan sekolah sehat (LLSS) tingkat Provinsi menjelaskan bahwa, UKS bisa memacu Pemerintah untuk lebih meningkatkan fasilitas kesehatan masyarakat melalui lingkup sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah atas. Melalui lomba ini sekaligus mengajak siswa dan masyarakat melakukan pendidikan kesehatan, menciptakan lingkungan sehatdan meningkatkan perilaku hidup sehat dengan menjalankan prinsip hidup sehat sedini mungkin, mengakhiri sambutannya Bupati berharap lomba ini bukan hanya seremonial tapi lebih pada tindak lanjut yang nyata.di kabupaten Gresik jumlah guru UKS sebanyak 672 dan kader UKS sebanyak 5069.Sementara itu Plt Diknas Kab Gresik Nadlib menjelaskan di pilihnya SMAN Manyar sebagai wakil Kab Gresik karena Sekolah ini selain telah meraih Piala adiwiyata, sekolah tersebut juga telah melakukan hidup sehat, seperti semua guru tidak boleh merokok di radius 500 meter dari sekolah, menjaga kebersihan lingkungan sekolah termasuk kantin.Usai meninjau lokasi tim lomba yang berjumlah 7 orang dengan ketua Susanto sangat terkejut melihat kondisi di lapangan bahwa Gresik saat ini tampil beda, terlebih SAMN Manyar yang pernah meraih adiwiyata, ini merupakan modal menuju ke tingkat Provinsi. Namun demikian masih ada 38 kabupaten/kota yang siap berlaga di lomba UKS ini.Pada kesempatan yang sama Bupati/wakil, ketua DPRD, Dinas kesehatan, PMI, Petrokimia, Semen Gresik serta dinas terkait lainnya melaksanakan kesepakatan bersama dengan di tandai penandatanganan dengan bertekat menjadikan Kabupaten Gresik sebagai Kabupaten UKS (jo/zis/di)

Jumat, 07 Desember 2012

PUDING LABU KUNING TERASA DINGIN DI PERUT


Gresik Media Rakyat
Tentu anda sudah mengenal yang namanya labu kuning, biasanya labu kuning ini sangat cocok jika dimasak menjadi kolak atau direbus begitu saja, rasanya yang khas menjadikan labu kuning sering diburu pembeli untuk campuran kolak, namun perkembangan zaman labu kuning mulai ditinggalkan, warga mulai tak tertarik bahkan anak-anakpun juga tak tertarik dengan makanan labu kuning, sehingga labu kuning banyak dijumpai di pasaran bertumpuk-tumpuk, melihat penomena inilah Ibu Eka mulai mencoba berinovasi, bagaimana agar labu kuning tetap diminati warga. Akhirnya ibu 4 anak ini mencoba mengkreasikan labu kuning dicampur dengan gula, agar-agar dan santan lalu dimasak hingga mendidih, setelah itu bisa dituangkan di beberapa tempat cetakan atau gelas plastik, labu kuning sebelum dicampur terlebih dulu dikukus dan ditumbuk biar lembek sehingga bisa bercampur dengan bahan lainnya. Dari kreasi inilah ternyata mendapat sambutan baik dari warga baik orang tua maupun anak-anak, Jajanan ini akan lebih awet jika dimasukkan di lemari es, jika tidak di lemari es, jajanan ini hanya mampu bertahan selama 2 hari saja, yang jelas jajanan ini sangat higinis dan sehat, karena labu kuning bermanfaat untuk kelancaran pencernaan, dan bisa menambah pendapatan keluarga. Kalau dijual bijian, harganya sangat murah, tapi kalau sudah dimodifikasi / dikreasi hasilnya lebih banyak, hitung-hitung membantu perekonomian keluarga.Dari hasil kreasi tersebut, ibu Eka tak segan-segannya untuk membagi Ilmu kepada warga khususnya pengurus PKK Desa, al hasil produk puding labu kuning menjadi jajanan primadona di Desa Sirnoboyo ini, banyak warga yang memproduksi puding labu kuning selain untuk dikonsumsi keluarga juga dijual di pasaran, karena rasanya enak dan di perut terasa dingin, menjadikan jajanan puding labu kuning ini diburu warga lain desa, maklum saja jajanan ini sangat langka di daerah lain, dan saat ini hanya ada di Desa Sirnoboyo. Jadi jangan harap anda bisa memperoleh jajanan puding labu kuning di pasar maupun di warung pada jam-jam siang maupun sore, karena jajanan ini ternyata hanya bisa di peroleh pada pagi hari sekitar pukul 9 pagi. Jika anda ingin mendapatkan yang lebih banyak para ibu-ibu PKK Desa Sirnoboyo siap menerima pesanan. Saat ini pesanan banyak diterima dari luar Desa. Terkait dengan persediaan bahannya, Ibu Eka menjelaskan bahwa warga Desa Sirnoboyo ini banyak yang menanam labu kuning, tanaman ini sudah sejak dulu banyka di desa ini hingga saat ini, jadi kami tak merasa takut dengan persediaan bahan bakunya, yang jelas mudah di dapat. (/zis/jo/ks)

PEREKAMAN DATA E KTP 95%, PEMENUHAN DATA DAPIL GRESIK AMAN


Gresik Media Rakyat
Berdasarkan perekaman data e KTP yang menapai 95%, Pemenuhan data Daerah Pemilihan (dapil) di Kabupaten Gresik aman. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gresik, Sumarno acara Bimbingan teknis Register Kependudukan dan pencatatan sipil Lurah dan Kepala Desa se Kabupaten Gresik yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja, Selasa (20/11). Untuk Data Potensial pemilihan Pemilu sudah terpenuhi, karena sesuai petunjuk Depdagri batasan perekaman hanya 70% Sumarno. Sementara pihaknya telah menyelesaikan sekitar 95% atau sekitar 766.000 dari target sebesar 854.000. Tentang penyelesaian fisik kartu e KTP, Sumarno memastikan bulan Mei 2013 sudah selesai. “beberapa diantaranya memang telah dikirim, tapi belum bisa kami bagikan karena prosentasenya masih kecil. Sebelum dibagikan, e KTP tersebut perlu di aktivasi kembali dengan pencocokan data lagi baik data retina maupun finger print”. ujar Sumarno. Untuk sementara KTP konvensional masih tetap berlaku sampai 31 Oktober 2013 “semoga fisik kartu e KTP bisa selesai sebelum Mei 2013. Sehingga bisa segera kami bagikan” ujarnya lagi. Penegasan Sumarno tentang e KTP, dikuatkan oleh data yang disampaikan oleh Kabid Informasi Administrasi Kependudukan, Adiana MT. Menurut Adiana sisa 5% yang belum terdata itu terkendala berbagai hal. Diantaranya adanya data ganda, ada yang meninggal dunia dan ada yang pindah tempat tanpa melaporkan. Sehingga belum ikut perekaman. “untuk yang belum berhasil kami rekam, bisa ikut perekaman selanjutnya secara reguler sampai oktober 2013” ungkap Adiana. Tentang data ganda, sampai saat ini pihak Dispendukcapil sudah berhasil mem ferivikasi dan memperbaiki. Data ganda yang ada pada kami sebanyak 986 setelah dibersihkan tinggal 30. Sedangkan data yang tidak sesuai berjumlah 86. Data yang tidak sesuai tersebut yaitu terekam di e KTP, tapi tidak terdaftar di Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan (SIAK). “kami meyakini data tersebut valid, karena mereka datang ke perekaman” ujanya lagi.Sementara pelaksanaan Bimbingan teknis Register Kependudukan dan pencatatan sipil yang diikuti Lurah dan Kepala Desa serta Kasi Kependudukan dibuka oleh Asisten I, Mulyanto. Dalam sambutannya Mulyanto mengatakan, Pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil ini penting untuk memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas dokumen penduduk, perlindungan status hak sipil penduduk dan mendapatkan data yang mutakhir, benar dan lengkap. (jo/zis/di)

Selasa, 04 Desember 2012

Humas Kabupaten Malang Adakan Gathering Pers


Malang Media Rakyat
 Agenda Rutin yang diselenggarakan oleh Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Malang yang diprakarsai oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Malang Drs. M. Hidayat, MM, M.Pd telah dilaksanakan pada hari Selasa, 27 November 2012 bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Malang dengan tema Gathering Pers yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah, seluruh Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kabupaten Malang, dan para wartawan Malang Raya. Acara tersebut bertujuan untuk menggalakkan komunikasi dan kerjasama yang sinergis antar elemen dalam melaksanakan tugas keseharian media.Dalam sambutan Bupati, memaparkan mengenai tulisan wartawan untuk meningkatkan kinerja yang lebih luas lagi. Itu membuktikan bahwa kebebasan pers mengapresiasi setiap tulisan-tulisan yang akan disajikan untuk masyarakat umum dalam mendapatkan informasi. “Sebenarnya wartawan itu bebas meliput, tetapi banyak wartawan yang tanpa melewati sebuah proses, tidak mempunyai kemampuan dibidang jurnalistik, dan tidak bisa diketahui wartawan yang sebenarnya wartawan karena harus mempunyai kode etik sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers”, jelas Bupati yang mengaku sering menghadiri acara gathering iniMenjadi wartawan tidak diharuskan dari lulusan Sarjana yang berasal dari bidang Jurnalistik, tetapi dari bidang yang berbedapun masih bisa asal ada keinginan untuk belajar. Jika terjadi kesalahan dalam penulisan informasi dalam berita, yang dirugikan adalah masyarakat yang membaca tulisan tersebut. “Modus wartawan adalah membuat judul headline yang heboh-heboh dan dulu pernah terjadi di Kabupaten Malang”,  ujar Bupati.Bupati menghimbau kepada seluruh SKPD Kabupaten Malang, jika ingin mengadakan sebuah acara mengenai Kabupaten Malang supaya jangan diluar area Kabupaten Malang karena menyangkut informasi tentang Kabupaten Malang. “Harus ada kepedulian seluruh SKPD kepada wartawan dan berusaha menjalin kerja sama yang baik karena keduanya mempunyai keterkaitan dalam memberikan informasi yang nantinya wartawan akan menulisnya sesuai dengan unsur informatif, mendidik, menghibur, dan kontroversial”, himbau Bupati diakhir sambutannya. Selain itu SKPD membutuhkan wartawan dalam mengapresiasikan masalah potensi pariwisata Kabupaten Malang dalam bentuk media cetak. Kontrol sosial berlaku untuk pers karena akan dijustifikasi oleh masyarakat dan harus sesuai SOP (Standard Operating Procedure) yang akan dimintai setiap SKPD-nya oleh Bupati Malang, H. Rendra Kresna.Dalam sesi tanya jawab yang dimoderatori oleh Dr. Nehruddin, SE, MM selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, terdapat beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh para wartawan yang ingin mengeluarkan keluhan-keluhannya kepada Bupati. Ada tujuh penanya dalam sesi tersebut, salah satunya Sohibul Hadi (Sarwan) dari media cetak PPWI  Garda Hukum sekaligus pimpinan Pakar Bangsa yang cukup kritis dalam memberikan pertanyaannya. Dia memberikan pertanyaan sekaligus pernyataan mengenai ganti rugi lahan yang terletak didepan PT Kaca Mayatama, Lapangan Talangagung yang bermasalah dari hak milik Pakar Bangsa dijual seharga 700 juta, bebas lahan 36 hektar, serta taman wisata coban pitu di daerah kedampul 40 hektar dikarenakan pemindahtanganan oleh lurah baru di masing-masing daerah tersebut. “Aturan Pemerintah Kabupaten Malang mengenai tata ruang memang mudah diakui kawasan atau lahannya, akan tetapi penyelesaiannya harus mempunyai surat kepemilikan sebagai bukti bahwa hak kepemilikan berada dipihak yang benar dan jelas.Selain itu, pertanyaan dari Usman dari Edukasi Post dan Metro juga melontarkan beberapa pertanyaan antara lain : seluruh Kepala SKPD diharapkan untuk menanggapi sms dari rekan media mengenai temuan, infrastruktur Dinas Pengairan tidak sesuai harapan, dan fungsi pengambilan dana taman wisata Karangkates. Seperti yang telah dijelaskan dalam sambutan Bupati Malang jika dalam dunia komunikasi harus terbuka, dan jika memang ada temuan sebaiknya dibicarakan secara langsung (tatap muka) agar tidak salah persepsi dan lebih jelas. Untuk permasalahan infrastruktur Dinas Pengairan diperlukan pengawasan (monitoring) dan kejelasan data dari pimpinan. Dan pengambilan dana Taman Wisata Karangkates itu merupakan Hak Jasa Tirta, jadi Bupati merasa tidak mempunyai hak untuk menjawab pertanyaan tersebut. (azis/hum)


Satpol PP Akan Tertibkan Spanduk Dan Banner "Nakal"


Malang Media Rakyat
Beberapa bulan terakhir, di kota Malang banyak sekali terpasang berbagai spanduk dan banner yang sangat mengganggu keindahan kota. Dibeberapa titik jalan di kota terlihat juga didominasi oleh spanduk bacawali maupun bacawawali  yang akan bertarung di tahun 2013 mendatang untuk merebutkan kursi N-1 maupun N-2.Terkait hal tersenut, serta dalam rangka melaksanakan tugas rutinnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Malang kembali menurunkan sekitar 50 buah spanduk yang‎​ ada dibeberapa sudut kota pendidikan ini. Dari sekian banyak spanduk itu rata-rata masa berlakunya sudah habis. Sebagian spanduk juga mengganggu keindahan kota Malang dan konisinya rusak, sehingga terpaksa juga harus diturunkan meskipun masa berlakunya masih ada.Hal itulah yang‎​ disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Operasi Satpol PP kota Malang, Karliono saat ditemui disela-sela penurunan spanduk, Senin (26/11). Hari ini, kata dia, petugas Satpol PP menurun spanduk di jalan Basuki Rahmad, jalan S Parman, jalan Borobudur, jalan Sukarno Hatta, jalan Mayjen Panjaitan, jalan Bogor dan pertigaan Jalan Bandung.     Selain spanduk, kata Karliono, sebanyak 5 banner juga terpaksa diturunkan karena masa berlakunya habis. "Jadi dalam hal ini, kami menghimbau kepada warga kota Malang atau pihak lain yang mau memasang spanduk atau banner, hendaknya mematuhi aturan/estetika. Jangan sampai spanduk yang‎​ dipasang mengganggu keindahan kota Malang serta mengganggu pengendara, yang nantinya bisa berakibat pada terjadinya kecelakaan lalu lintas," sambungnya.Spanduk yang seperti itu, terang dia, biasanya dipasang membentang/memotong jalan raya. Karliono menambahkan, untuk pemasangan banner di pohon, hendaknya jangan menggunakan paku agar tidak merusak kelangsungan hidup pohon tersebut. Ia juga menghimbau agar banner tidak dipasang di fasilitas umum, seperti di tiang PLN atau Telkom. "Apabila beberapa aturan itu tidak diindahkan/diabaikan oleh pihak-pihak yang akan memasang spanduk atau banner, maka kami tidak akan segan-segan untuk menurunkannya," tegasnya.          Ketika dikonfirmasi tentang penurunan baliho yang‎​ sifatnya permanen, Karliono mengaku jika hari ini timnya tidak menurunkan satupun. Dalam kontek ini, menurutnya, bahwa Satpol PP tidak bisa serta merta menurunkan karena harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) kota Malang. "Kita harus tahu terlebih dahulu batas waktu pemasangan baliho permanen sebelum diturunkan, karena di balihonya tidak ada atau tidak tertera masa berlakunya," paparnya.Operasi seperti ini, akunya, merupakan kegiatan rutin yang‎​ digelar setiap hari Senin hingga Kamis, dan dengan adanya penertiban ini diharapkan kota Malang lebih indah, rapi, tertata dan nyaman. " Penertiban ini akan terus kami tingkatkan, sehingga penegakan perda pun dapat terlaksana dengan baik," pungkas Karliono. (zis/hms)



Apel Peringatan HMPI di “Bumi Kanjuruhan


Malang Media Rakyat
Puncak peringatan Gerakan Menanam Satu Milyar Pohon (One Bilion Indonesian Trees/Obit) yang ditandai dengan apel peringatan Hari Menanan Pohon Indonesia (HMPI) di Kabupaten Malang kali ini dipusatkan di Perumahan PNS “Bumi Kanjuruhan” KepanjeBupati Malang, H. Rendra Kresna dalam sambutannya mengatakan bahwa dipusatkannya peringatan HMPI di kawasan ini adalah sebagai salah satu upaya dalam membuat Perumahan PNS yang ada di Desa Ngadilangkung Kecamatan Kepanjen tersebut menjadi lingkungan yang sehat dan nyaman. “Dengan adanya tanaman di sepanjang jalan utama, jalan gang, dan dilokasi yang diperuntukkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) diharapkan pembangunan perumahan PNS ini dapat menjadi model percontohan pembangunan perumahan yang berwawasan lingkungan,” terang Bupati.
Lebih lanjut Bung Rendra mengatakan, “Setiap tahun pemerintah selalu memfasilitasi adanya gerakan menanam pohon dan penghijauan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kampanye atau penyuluhan guna menggugah dan menggerakkan masyarakat dan dunia usaha untuk peduli dan tergerak untuk memprogramkan penanaman pohon di setiap aktifitasnya.Hal senada juga di ungkapkan Imam Muslih, Kabid Pengembangan Sumberdaya Masyarakat Sekaligus Ketua Panitia Gerakan Menanam Satu Milyar Pohon (OBIT) yang ada di Dinas Kehutanan Kabupaten Malang. “Terkait keterbatasan dana yang kita miliki, kita dituntut untuk terus berinovasi dalam mensukseskan kegiatan penghijauan dan konservasi alam. Salah satu upayanya adalah menggalang kolaborasi dengan membangun kepedualian perusahaan-perusahaan seperti BRI, Bank Jatim, Pertamina, Jasa Tirta, Taman Nasional, Perum Perhutani dsb.” Hal ini menurut Muslih lakukan guna menambah semangat mereka menanam pohon serta meningkatkan kinerja mereka dalam menanam pohon supaya lebih baik. Tak hanya itu, pihaknya juga terus mendorong masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan bahwa hasil hutan baik kayu maupun non kayu nilai ekonomisnya tidak kalah. “Dan sekarang masyarakat sudah sadar bahwa menanam pohon itu hasilnya banyak. Sehingga secara swadaya sudah banyak penanaman,” jelasnya lebih lanjut. Selain itu Dinas Kehutanan menurut Muslih, juga memberikan kemudahan dalam hal pemasaran kayu baik melalui tata usaha kayu maupun menjalin kemitraan dengan konsumen dan industri serta pihak-pihak lainnya. “Menggerakkan banyak pihak itu yang menjadi kunci. Karena kita sendiri terbatas untuk penangannya.”Guna menambah semangat dan juga sebagai bentuk reward Pemerintah Kabupaten Malang dalam hal ini Dinas Kehutanan juga memberikan pengakuan dan penghargaan kepada mereka yang telah berjasa seperti halnya yang dilakukan dalam peringatan HMPI kali ini yang penyerahannya dilakukan secara langsung oleh Bupati Malang diataranya adalah pemenang lomba penghijauan dan konservasi alam wana lestari tingkat Kabupaten Malang untuk kategori penyuluh kehutanan juara satu diraih oleh Sukirno, SP dari wilayah binaan Kecamatan Pagak, kategori kelompok tani penghijauan juara satu diraih oleh kelompok tani “ Mitra Usaha” Desa Tambaksari Kec. Sumawe, kategori Desa Peduli Hutan juara satu diraih Pemerintah Desa Donomulyo Kec. Donomulyo dan untuk Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) juara satu diraih oleh Tasemat Dusun Sumberkunci RT 06 RW 07 Desa Babadan Kec. Ngajum. (azis/hms)
 

Gondanglegi, Sabet Juara Utama Panji Keberhasilan Pembangunan


Malang Media Rakyat
 Citra kaum wanita sebagai kelompok yang termarginalkan atau golongan kelas dua setelah kaum pria, semakin terlihat eksistensinya. Salah satu contoh adalah keberhasilan Kecamatan Gondanglegi dibawah kepemimpinan Dra. Kamti Astuti yang berhasil menyabet juara utama Sinergitas Kinerja Kecamatan Panji Keberhasilan Pembangunan. Yang diserahkan langsung oleh Bupati Malang, H. Rendra Kresna pada peringatan Hari Korpri ke-41 tahun 2012 yang dipusatkan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis (29/11).Dari 10 bidang yang diperlombakan Kecamatan Gondanglegi meraih 4, “Ini menjadi PR bagi kami untuk meraih 6 panji untuk bidang lainnya. Tentunya dengan tetap mempertahankan empat bidang yag kami telah raih. Meski kami tidak berobsesi, namun kami akan berusaha melakukan yang terbaik,” terang Dra. Kamti ditemui usai upacara.Selain panji keberhasilan pembangunan yang diberikan kepada kecamatan berprestasi juga diberikan penilain untuk kecamatan berkinerja rendah. Dengan tingkatan juara I diraih Kec. Ampelgading, juara II diraih oleh Kec. Kasembon, dan juara III diraih oleh Kec. Wajak. Tak hanya kecamatan yang menjadi sasaran penilaian terkait kinerja yang dilakukan. Pemerintah Kabupaten Malang juga melakukan penilaian terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkinerja baik dengan memberikan penghargaan Citra Makarya Adi Utama yang diraih oleh Bappeda dan Dinas Pendidikan untuk kategori badan dan dinas, dan Bagian Perekonomian untuk kategori bagian, sedangkan SKPD dengan tampilan kinerja terendah diraih oleh Dinas Kehutanan dan Bagian Tata Pemerintahan DBanyak sekali penghargaan lain yang diberikan Pemerintah Kabupaten Malang pada peringatan Hari Korpri ke-41 sekaligus peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1252 . Diantaranya, penghargaan dan juga hadiah yang diberikan kepada Kec. Dampit yang telah berhasil melunasi PBB tercepat, penghargaan untuk desa tercepat pelunasan PBBnya kepada Desa Taji, Kec. Jabung dan Desa Jogomulyo, Kec. Tirtoyudo, pengembang inovasi di bidang energi tingka Jawa Timur kepada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, organisasi wanita Aisyah sebagai mitra dalam pemberantasan TB Paru tahun 2012, organisasi wanita Fatayat NU sebagai mitra keluarga desa siaga aktif Kabupaten Malang, dan masih segudang penghargaan lainnya.
Prestasi yang telah diraih oleh banyak pihak ini bisa menjadi sebagian jawaban atas beberapa harapan dalam sambutan terlulis Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono selaku penasehat nasional Korpri yang dibacakan Bupati Malang. “ Ditengah momentum percepatan pembangunan saat ini, laksanakan tugas dan pengabdian saudara dengan penuh tanggung jawab karena saat ini harapan masyarakat kepada pemerintah sangat tinggi. Jangan kecewakan rakyat. Bekerjalah sebaik mungkin. Berikhtiarlah dengan penuh disiplin. Kedepankan rasa tanggung jawab dan semangat untuk berbuat yang terbaik. Jadikan pelaksanaan tugas pengabdian saudara sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.”Kegiatan peringatan hari korpri ke-41 dan peringatan hari jadi Kabupaten Malang ke 1252 di akhiri dengan lomba devile yang diikuti oleh kurang lebih 80 pleton dari SKPD dan kecamatan serta tasyakuran yang ditandai dengan pemotongan tumpeng yang digelar di stadion dalam Kanjuruhan. (azis/hms)
 

Sabtu, 24 November 2012

Layani E-KTP, Staf Dispendukcapil Sering Pulang Dini Hari


MalangMediaRakyat
Hingga saat ini, perekaman data warga kota Malang yang wajib KTP untuk kebutuhan pembuatan E-KTP belum juga tuntas, dikarenakan berbagai faktor seperti halnya keterbatasan bantuan alat dari Pemerintah pusat. Di lima kecamatan yang ada di kota Malang, tiap kecamatan rata-rata menggunakan dua unit alat, sehingga kurang maksimal.Hal itulah yang disampaikan olet Plt Dispendukcapil kota Malang, Martha MRL, Rabu (21/11) kepada wartawan. Meski demikian, hari ini, kata dia, sudah dibagikan E-KTP yang sudah jadi kepada warga kota Malang secara serentak di lima kecamatan. Dan pemberian E-KTP ini secara simbolis dilakukan oleh Walikota Malang, Drs Peni Suparto M.AP di kecamatan Lowokwaru.Sampai siang ini, menurut Martha, di kecamatan Klojen sudah dibagikan sebanyak 100 lebih, di kecamatan Blimbing 200-an, di kecamatan Kedungkandang 200 lebih, di kecamatan Sukun 120-an, dan di kecamayan Lowokwaru sekitar 175. "Pembagian ini dilakukan berdasarkan nomor urut/antrian serta ada yang menggunakan sistem per RT-RW," jelasnya. Warga kota Malang yang wajib KTP, terang Martha, sebanyak 565.604 jiwa dan E-KTP yang sudah jadi  479.594. Untuk mengejar target penyelesaikan E-KTP ini, pihak Dispendukcapil melakukan rekam data di berbagai tempat, seperti halnya di pusat perbelanjaan yang ada di kota Malang, alun-alun dan kelurahan. "Selain itu, kami juga melakukan rekam data E-KTP di tiga perguruan tinggi, yaitu di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Brawijaya (UB) Malang," paparnya.Pelayanan E-KTP di perguruan tinggi ini, lanjut Martha, untuk melayani mahasiswa yang berasal dari luar kota Malang dan bahkan dari luar pulau, sehingga akan semakin mempercepat perekaman data E-KTP. "Untuk perekaman data untuk E-KTP ini, tidak jarang staf kami hingga pulang dini hari. Oleh sebab itulahN kami ingin kesadaran dan partisipasi warga untuk melakukan rekam data bagi yang belum melakukan perekaman," tukasnya. (zis/hms)




Tribina Cipta, Landasan Dasar Pembangunan Kota Malang


 Malang Media Rakyat

Memastikan pembangunan di Kota Malang bisa berjalan sebaikmungkin Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan pembelajaran. Salah satunya dengan menggelar konsultasi Publik Strategi Pengembangan Pemukiman dan Infrastruktur  Perkotaan, (SPPIP) di Hotel Montana, Kamis (22/11).Dalam kesempatan ini dibahas berbagai aspek SPPIP, mulai dari proses penyusunan, maksud dan tujuan SPPIP, ke dokumenan SPPIP, arah pembangunan. Potensi permasalahan pembangunan permukiman dan infrastuktur perkotaan, kebutuhan pembangunan perkotaan, kebutuhan pembangunan pemukiman dll.Kepala Bappeda Kota Malang, Ir Bachtiar Ismail, MM mengungkapkan tantangan pembangunan perkotaan ke depan akan semakin berat. Karena itu bagaimana membangun infrastuktur dan pemukiman harus dibuat sebaikmungkin agar bisa menjawab kemajuan zaman."Kota Malang adalah daerah otonom, karena itu bagaimana pelayanan publik, bagaimana kesejahteraan masyarakat sampai bagaimana daya saing masyarakatnya harus terus ditingkatkan," jelas Bachtiar, Kamis (22/11).Bachtiar menambahkan, dalam membangun Kota Malang baik infrastukturnya maupun permukimannya tidak boleh lepas dari Tribina Cipta Kota Malang. Yaitu malang sebagai kota pendidikan, Malang sebagai kota Industri, Malang sebagai Kota Pariwisata, harus benar-benar dijalankan."Sama dengan kota-kota lain, beban perkotaan sesuai dengan survei 2009 beban kotanya semakin besar, karena itu membutuhkan langkah-langkah yang tepan agar Kota Malang bisa semakin maju dari hari ke hari," tegas Bachtiar.Dengan pertimbangan itu, Bachtiar mengungkapkan kemampuan sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Malang harus di tingkatkan terus. Diantaranya dengan menggelar konsultasi publik SPPIP di Hotel Montana, Jalan Kahuripan.Selain faktor internal itu, Bachtiar mengakui faktor-faktor diluar juga sangat mempengaruhi. Seperti tuntutan masyarakat yang sangat tinggi dimana sebagus apapun pembangunan masyarakat selalu minta lebih, ini jelas merupakan persoalan tersendiri.SPPIP sendiri merupakan strategi yang menjadi acuan bagi pembangunan pemukiman dan infrastuktur bidang cipta karya yang menyusunannya mengacu pengembangan kota secara komprehansif. Baik dibidang pemukiman dan infrastruktur, bidang ekonomo, bidang arahan pemngembangan kota hingga bidang pembangunan wilayah perkotaan yang lain. (zis/hms)




Sabtu, 27 Oktober 2012

Bung Rendra : Guru Yang Profesional Harus Mempunyai Karakter dan Karekteristik


Malang Media Rakyat
Penandatanganan kesepakatan bersama Pemerintah Kabupaten Malang dengan Universitas Negeri Malang, tentang kerjasama pembangunan daerah dan peningkatan profesional guru, melalui pembinaan Kelompok Kegiatan Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)ini, digelar di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang yang berlokasi di Jl. Semarang 5 Kota Malang Kamis Gelaran yang dihadiri langsung oleh Bupati Malang H. Rendra Kresna tersebut, juga dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik se-Kabupaten Malang, dengan  jumlah peserta sebanyak 2.200 peserta terdiri dari kepala sekolah SD, SMP,SMA,SMK Negeri maupun Swasta dan Pengawas sekolah serta Kepala UPTD se-Kab. Malang.Maksud kesepakatan bersama ini adalah untuk mewujudkan kepentingan bersama dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah serta untuk lebih mengoptimalakan dan mengembangkan Tri Dharama Perguruan Tinggi di Wilayah Kabupaten Malang.Adapun tujuan kesepakatan bersama ini yaitu untuk mensinergikan potensi para pihak di wilayah Kabupaten Malang antara lain, meningkatkan kebersamaan dalam memecahkan permasalahan daerah, meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat di daerah, meningkatkan akselerasi ilmu dan teknologi, serta pemberdayaan sumberdaya dan potensi daerah dalam berbagai bidang.Sedangkan ruang lingkup kesepakatan bersama ini meliputi bidang-bidang antara lain, pemerintahan, pertanian, ekonomi, sosial budaya dan kemasyarakatan, hukum, lingkungan hidup, pendidikan dan pelatihan, pemagangan dosen dan mahasiswa, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.Kerja sama tersebut disambut antusias oleh Rektor UM, Prof.Dr. Suparno. Dengan tegas dia katakan siap membantu meningkatkan pembangunan serta kualitas guru di Kabupaten Malang. "Kita kerjasama tidak hanya membangun profesional guru saja, tapi tidak menutup kemungkinan kita kerjasama di bidang-bidang lain," jelas Suparno.Usai menandatandatangi MoU antara Bupati Malang dengan Rektor UNM, Dalam sambutannya di hadapan ribuan guru tersebut, Bung Rendra mengatakan bahwa tujuan kerja sama ini dilaksanakan agar, pembangunan di bidang pendidikan tidak hanya profesional di bidang pendidikan saja,”Tapi bagaimana peran guru terhadap pembangunan-pembangunan lainnya yang ada di Kab. Malang”, menurutnya.Bung Rendra menambahkan bahwa, kerja sama tersebut meliputi pembinaan terhadap para guru, mulai cara mendidik, pembuatan karya ilmiah, hingga penyusunan program guru. "Kami percaya UM bisa mewujudkan itu. Karena itu kami menjalin kerja sama ini," tambahnya.Pemerintah berharap tenaga pendidik kita harus profesional, mempunyai karakter dan karekteristik sehingga output atau outcomenya bisa dirasakan oleh masyarakat.“Biasanya para guru itu ketika dilingkungan warganya ditempatkan menjadi tokoh, sebagai tempat bertanya, dan sebagai tempat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat.” Harap Bung Rendra.(mudi / zis)

Selasa, 09 Oktober 2012

245 PNS Baru Ikuti Sumpah Jabatan


Malang-Media Rakyat

Diwarnai absennya dua PNS yang tidak bisa ikut sumpah karena masih baru saja melahirkan, Pegawai Negeri sipil (PNS) baru di Kota Malang resmi di sumpah. Walikota Malang Drs Peni Suparto langsung yang memimpin sumpah di Gedung Sasana Budaya, Universitas Negeri Malang (UM), Selasa Kepala BKD Kota Malang, Wahyu Santoso mengungkapkan selain dua PNS yang absen seluruh PNS baru di Kota Malang semuanya menjalani sumpah jabatan. Pesertanya ada sebanyak 245 orang, terdiri dari dua golongan, golongan tiga ada sebanyak 129 peserta dan golongan dua ada 116 peserta."PNS yang menjalani sumpah hari ini adalah PNS hasil rekrutmen tahun 2010/2011, dari PNS sebanyak itu 236 beragama Islam, tujuh Kristen dan dua hindu," jelas Wahyu, Selasa Dengan adanya sumpah ini wahyu mengatakan diharapkan para PNS di Kota Malang semakin bagus dalam bekerja. Harapannya tentu bisa melayani masyarakat sebaik mungkin sehingga masyarakat Kota Malang semakin sejahtera.Khusus untuk PNS yang hari ini tidak bisa hadir menjalani sumpah karena alasan yang bisa diterima, mereka akan disumpah tahun depan. Ini juga dilakukan terhadap PNS tahun lalu yang belum bisa ikut sumpah, akhirnya diikutkan sumpah hari ini.Terkait penerimaan CPNS baru di lingkungan Pemerintahan Kota Malang yang saat ini sudah semakin mendesak, Wahyu menyebutkan akan dilakukan di tahun 2013. Bulan April - Mei merupakan rekrutan CPNS dari kategori 2 (honorer), sedangkan perekrutan CPNS umum akan dilangsungkan September -Oktober 2013."Belum ada informasi berapa CPNS baru yang akan direkrut Kota malang di tahun 2013, perekrutan nanti tentunya melihat masih berapa ada formasi yang kosong," tegas Wahyu.Sesuai memoratorium yang ada perekrutan CPNS baru di Kota Malang baru bisa dilakukan 2013, kalaupun di tahun ini juga ada rekrutan CPNS tidak dari Kota malang tetapi jatim. Itupun tidak semua pegawai, tetapi khusus untuk tenaga medis dan pelaksananya dari jatim bukan Kota Malang. (zis/mud)



Pelantikan Tiga Pejabat Eselon IV


Malang-Media Rakyat
Sebanyak tiga orang pejabat eselon IV dilantik siang ini .Dipimpin oleh Sekda Dr. Abdul Malik SE, M.Si, pelantikan yang berlangsung di Ruang Rapat Anusapati ini berjalan lancar. Ketiga pejabat tersebut adalah drh. Dyah Eka Resti, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Data di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dipindah sebagai Kasi Pengembangan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.Sementara itu, Tito Pangestu, SH, Kasi Pendanaan Dispora, digeser menjadi Kasi Kebersihan Dispora. Dan terakhir adalah Saiful Rosi, S.Sos, MM, menjadi Kasi Pemerintahan Kecamatan Lawang yang sebelumnya sebagai Kasi Kessos. Ketiga pejabat tersebut sebelumnya sudah termasuk ke dalam pelantikan beberapa waktu lalu. Namun, karena ada alasan yang tidak bisa ditunda, ketiganya berhalangan hadir.Sekda yang mewakili Bupati H. Rendra Kresna menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan ini. Namun begitu, tugas baru sudah menanti ketiganya. Sekda juga mengatakan bahwa seorang pejabat harus bisa melaksanakan tugas dengan sepenuh hati. Ia juga mengingatkan bahwa jabatan baru tidak ada kapentingan tertentu. “Sebagai aparatur, hendaknya terus meningkatkan pemikiran serta bisa mewujudkannya di dalam sudatu rancangan kerja,” katanya didampingi oleh Kepala BKD, Drs. Suwandi, MM.Sebelum mengakhiri sambutan, ia berharap para pejabat hendaknya harus tahu tugas sebagai seorang pejabat eselon IV yakni sebagai seorang konseptor yakni lebih kepada tugas-tugas konsepsional. Sedangkan jika pejabat eselon III, lebih kepada tugas masalah strategi. Dan jika menjabat sebagai seorang pejabat Eselon II, maka tugasnya adalah masalah kebijakan. (mudi/zis)


Jumat, 05 Oktober 2012

Dindik Berikan Perhatian Khusus Terhadap Fenomena Pelajar Bawa Handphone Ke Sekolah


Malang Media Rakyat
Adanya larangan siswa membawa handphone ke sekolah terkadang agak merepotkan siswa. Namun disisi lain, handphone dapat mengganggu waktu belajar siswa, yaitu menyita waktu mereka saat siswa belajar di sekolah. Dalam kontek ini, permasalahan handphone bagi siswa sangat dilematis.Di jaman yang serba teknologi ini, semua dapat dioperasikan dan dikendalikan dari tangan kita melalui teknologi canggih seperti halnya handphone. Adanya aturan dilarangnya pelajar membawa handphone ke sekolah untuk saat ini menimbulkan pro kontra yang luar biasa, karena alat komunikasi sudah menjadi kebutuhan bagi pelajar.Saat pelajar ada jam tambahan di sekolah atau antar jemput sekolah, memerlukan alat komunikasi sebagai perantara. Tidak sedikit pula siswa yang cenderung memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan hal-hal negatif. Oleh sebab itulah, peran guru di sekolah sangat besar dan penting guna memantau atau mengontrol pesera didiknya, terutama kaitannya dengan alat komunikasi tersebut.Beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Kabid Dikmen, Dinas Pendidikan kota Malang, Suwarjana saat dihubungi via ponselnya, Sabtu (29/9). Jadi, kata dia, dalam hal ini guru harus mempunyai perhatian lebih terhadap siswanya guna menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Sehingga dengan demikian, siswa dapat belajar dengan nyaman di sekolah.Selain guru, lanjut Suwarjana, peranan orang tua juga mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan dan prestasi anak. "Jangan sampai buah hatinya salah dalam pergaulan sehari-hari. jangan terlalu longgar, dan juga jangan terlalu ketat dalam memberikan perhatian kepada anak, sehingga anak juga merasa nyaman saat berada
Malang-Media Rakyat
dirumah," jelasnya. (mudi/zis)






Jumat, 28 September 2012

Satlantas Polresta Malang Komit Tingkatkan Pelayanan


Malang-Media Rakyat

Para pengguna kendaraan bermotor di kota Malang rata-rata tingkat kedisiplinannya sudah menunjukkan ketaatan yang baik. Begitu juga dengan angka kecelakaan lalu lintas dari waktu ke waktu semakin dapat diminimalisir. Hal ini merupakan tren positif yang harus dan akan dijaga terus secara konsisten.Pernyataan itulah yang disampaikan oleh Kasatlantas Polresta Malang, AKP Erwin Aras Genda, SH.,SIK, Senin (24/9). Erwin menambahkan, bahwa tingkat kecelakaan yang hingga memakan korban meninggal dunia pun semakin sedikit jumlahnya, dan pihaknya akan selalu mengantisipasi terjadinya kecelakan yang bisa terjadi dengan memberikan himbauan kepada masyarakat.Minimnya angka kecelakaan dan korban meninggal tersebut, terang Erwin, dikarenakan di kota Malang banyak jalan-jalan perkotaan, dimana kecepatan kendaraanpun masih pada tingkat standart. "Kami akan selalu menghimbau masyarakat/ para pengendara kendaraan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan memperhatikan keselamatan saat berkendara," paparnya.Himbauan lain yang juga penting dan dapat meminimalisir tingkat kecelakaan di jalan, lanjutnya, yaitu pengendara hendaknya tidak menerima/menelpon saat berkendara, gunakan sabuk pengaman, nyalakan lampu disiang hari, pakai lampu leting ketika akan belok serta jangan memacu kendaraan terlalu kencang.Tanggal 2 September lalu Satlantas berusia 57 tahun. Dan ketika ditanya capaian atau program Satlanas Polresta Malang di 57 tahun ini, Erwin mengaku akan terus meningkatkan pelayanan serta meminimalisir tingkat kecelakaan lalu lintas.Untuk diketahui, bahwa pada hari Minggu kemarin Satlantas mengadakan acara pemberian dorprize kepada pengunjung car free day di jalan Ijen. Acara tersebut dimeriahkan oleh penyanyi dangdut ibukota, Cintya Sari, presenter kocak Lady Rose serta duta lalu lintas Polresta Malang. Pada hari itu juga dibuka gerai pelayan SIM dan perpanjangan STNK. (mudi/zis)





Rabu, 26 September 2012

KMPP Minta Ranperda Pendidikan Di Revisi


Malang-Media Rakyat

Menjaga agar pendidikan di Kota Malang bisa dinikmati semua kalangan Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) tidak pernah lelah berjuang. Diantaranya dengan mengusulkan lima masalah pendidikan yang krusial untuk dimasukkan ke dalam Ranperda tentang pendidikan ke DPRD Kota Malang, Rabu .Untuk memastikan aspirasinya ditanggapi KMPP Kota Malang menyerahkan langsung apa yang inginkan ke DPRD Kota Malang. Didampingi beberapa anggota masyarakat yang mengeluhkan mahalnya biaya sekolah, mereka mendatangi Gedung Dewan.Koordinator aksi, Didit Sholeh mengungkapkan lima layanan adalah biaya pendidikan, pelayanan pendidikan, mekanisme komplain, partisipasi masyarakat, dan masalah pendidikan inklusi. Dimana biaya biaya pendidikan, seharusnya 20 persen dari anggaran yang ada harus menjadi biaya langsung. "Pemkot harus memiliki standar jelas terhadap layanan pendidikan, minimal standart pelayanan mulai siswa masuk sampai dengan lulus harus jelas," jelas .Didit menambahkan, harus juga diperjelas adalah masalah mekanisme komplain jika ada pelayanan pendidikan yang mengecewakan. Selama ini masih banyak .masyarakat yang belum mengetahui dimana dia harus mengadu masalah pendidikan.
Ia menambahkan, jika mekanisme komplain ini ditetapkan, minimal warga mengetahui dimana dan apa yang harus ia lakukan dengan kebijakan pemerintah. Selama ini posko yang dibuka oleh Dinas Pendidikan dinilai KMPP  kurang mendukung dan kurang bersifat proaktif kepada KMPP juga berharap Pemerintah memperhatikan masalah sekolah inklusi. Sebab, ada beberapa sekolah inklusi di Kota Malang ini, tidak maksimal. Terutama dalam pemenuhan sarana dan prasarana. (zis)



Pemkab Malang Jadi Pilot Project EMAS-USAID


Malang, Media Rakyat
 Dengan berbagai program dan kegiatan yang telah di laksanakan sebagai implementasi komitment Pemerintah Kabupaten Malang dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), Pemkab Malang menjadi satu dari dua kabupaten selain Sidoarjo yang dipilih United States Agency For International Development (USAID) sebagai pilot Project program Expanding Maternal and Neonatal Survival atau disingkat EMAS. Sebagai awal dari kerjasama antara USAID dan Pemkab Malang hari ini, Rabu Bupati Malang, H. Rendra Kresna baru saja melakukan penandatangan kerjasama (MoU) dengan pihak USAID yang diwakili oleh Chief of Party (COP)  Anne Hyre. Menurut Anne, dipilihnya Kabupaten Malang dan Sidoarjo karena dua kabupaten ini dinilai memiliki populsi yang padat dan AKI yang tinggi. Meski begitu, Kabupaten Malang dan Sidoarjo dinilai memiliki komitment dan usaha yang konsisten dalam menurunkan AKI dan AKB yang disertai dengan peningkatan fasilitas kesehatan ibu dan bayi. “Kabupaten Malang dan Sidoarjo dipilih karena memang sudah cukup bagus, karena sudah ada fasilitas. Sehingga dengan sedikit bantuan, sudah siap untuk membimbing dikabupaten lain. Jadi kalau ada penambahan kabupaten di Jawa Timur, ada harapan Program Emas akan bekerja di tujuh Kabupaten diharapkan pada saatnya nanti Kabupaten Malang dan Sidoarjo dapat membimbing yang lain,” ungkap Anne yang cukup fasih berbahasa Indonesia ini.Lebih lanjut, dia mengatakan Fokus dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan emergensi, untuk, ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir di tingkat puskesmas dan tingkat Rumah Sakit. Kemudian juga untuk memperkuat proses atau sistem rujukan diantara puskesmas dengan rumah sakit. Supaya kalau ada ibu atau bayi lahir yang perlu pertolongan cepat dia segera bisa dapat pelayanan di rumah sakit.”Bisa dibilang ini merupakan kelanjutan program yang sebelumnya. “ Jika program yang terdahulu mungkin lebih fokus pada akses, program di masyarakat seperti Desa Siaga, Kecamatan Sayang Ibu, KIBLA supaya keluarga merasa lebih siap kalau terjadi komplikasi mereka bisa ke fasilitas. Tapi kalau sekarang lebih fokus di tingkat fasilitas (puskesmas dan rumah sakit). Karena saat ini sudah banyak yang mau melahirkan ditingkat fasilitas,”tambahnya.Bung Rendra menyambut baik program ini, dirinya bahkan berterima kasih dan memberikan apresiasi yang positif dengan dipilihnya Kabupaten Malang sebagai pilot project program ini. “Semoga dengan kerjasama ini akan semakin mendukung kelancaran pelaksanaan program EMAS ini sebagai upaya meningkatkan kontribusi Kabupaten Malang dalam menurunkan AKI dan AKB secara nasional demi percepatan pencapaian MDGs. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan dan cinderamata diantaranya adalah bantuan troli emergensi lengkap material dan neonatal dari Bupati Malang kepada puskesmas, bantuan buku panduan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, pelatihan Ponek/Phoned dari kementrian kesehatan yang di wakili oleh Kabin Yankes Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur kepada Bupati Malang, bantuan manequein “Neo Natalie” dari Emas-USAID kepada empat Rumah sakit yaitu RSUD kanjuruhan Kepanjen, RS Balai Keselamatan, Turen, RS Mitra Delima dan RS Islam Gondanglegi, dan bantuan komputer yang berfungsi sebagai server ICT dari EMAS-USAID kepada Dinas Kesehatan Kab. Malang sebagai koordinator pelaksana program EMAS-USAID. Kegiatan yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang ini juga dimeriahkan dengan pagelaran sendra tari dari Sanggar seni Sumarah Purbo yang mengangkat judul “Dumadining Titah”. (mudi/zis