Laman

Jumat, 27 Maret 2015

SMK Negeri 2 Kota Malang , Kemeriahan HUT 52 Thn: A Little Sparkle A Lot Of Shine



malang Media Rakyat
adalah hari terakhir kemeriahan HUT SMKN 2 Malang ke 52 Tahun. HUT kali ini mengambil tema yaitu A Little Sparkle A Lot Of Shine yang artinya Secercah cahaya tapi sinarnya kemana-mana maksudnya dari ulang tahun yang ke 52 tahun ini, SMKN 2 Malang dari hal yang kecil tapi bermanfaat bagi orang banyak.Kegiatan HUT SMKN 2 Malang tahun ini, dilaksanakan dalam 3 hari dan beberapa kegiatan diantaranya Donor Darah, Jawara SMK, Senam Massal, Pentas Seni Jurusan, Pentas Seni Guru, dan yang terakir dan Puncak yaitu Pentas Seni Siswa.Di hari pertama yaitu pada Kamis, (22/01/15) diadakan Kegiatan donor darah dan Jawara SMK. Dalam kegiatan donor darah SMKN 2 Malang berkerja dengan PMI. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga sekolah mulai dari siswa sampai guru untuk sekedar mendonorkan darahnya agar bermanfaat bagi yang membutuhkan. Ada kejadian yang istimewa dalam kegiatan ini yaitu PMI kehabisan stok pembungkus darah pendonor sampai harus bolak-balik 2x karena antusiasme pendonor yang melebihi quota sehingga sampai-sampai PMI menolak pendonor yang datang.
Selain kegiatan Donor darah, ada kegiatan Jawara SMK yang digunakan untuk mencari bibit unggul dalam berwirausaha dan calon unggul untuk mewakili SMKN 2 Malang dalam kegiatan yang serupa sebelumnya di Surabaya yang berhasil menyabet Juara Ke 3 an Elizabeth Kartika Rauf kelas XII UPW 1 dengan Produk Silver Home. Dalam kegiatan ini, setiap jurusan mengirimkan perwakilannya untuk menampilkan kreatifitas anak didiknya dalam membuat produk / jasa yang unik dan akan laris dipasaran. Dalam kegiatan ini agar tampak seperti kegiatan aslinya, SMKN 2 Malang menghadirkan juri independen dari Universitas Brawijaya (UB).Di Hari kedua, Jum'at (23/01/15) Pada pagi hari diadakan senam massal seluruh warga sekolah di lapangan sekolah. Dalam kegiatan ini semakin meriah karena mendatangkan instruktur aerobik yang biasanya mengisi senam pagi di lapangan rampal dan juga dihadiri juga oleh Kepada Diknas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, M.M. Setelah kegiatan senam pagi, para bapak ibu guru dan karyawan beserta bu Zubaidah menuju ke aula SMKN 2 Malang untuk acara potong tumpeng. Acara pertama doa pembuka yang kemudian dilanjutkan dengan nonton bareng Video Profile SMKN 2 Malang yang terbaru.Setelah kegiatan tersebut, bapak ibu guru dan karyawan kembali ke lapangan utama untuk melihat dan menampilkan hasil karya mereka untuk ditampilkan ke penonton yang hadir. Dalam acara lomba Fashion Show Busana Kerja yang diikuti oleh seluruh bapak ibu guru dan karyawan. Dalam acara ini, bapak ibu guru karyawan menampilkan busana kerja yang mereka pakai sehari-hari yang untuk selanjutnya dinilai oleh para siswa yang ditunjuk sebagai juri.Ada juga kreatifitas seni setiap jurusan menampilkan hasil karya mereka, Jurusan PS dengan Drama kolosal Ramayananya, Jurusan UPW dengan Drama Talkshow, Jurusan AP dengan Drama dan Tarian Kolosal, Jurusan JSB dengan Jugling, Fashion Show Busana, dan Tarian Bersama, Jurusan KPR dengan Tarian Kolosal bersampur dengan Teknik Penyembuhan dan yang terakhir TKJ dengan Tarian Bersama Penuh Warna Di Hari ketiga, Sabtu (24/01/15) acara puncak HUT SMKN 2 Malang. Acara pertama dibuka dengan doa yang kemudian dilanjutkan dengan Potong Kue dan Lepas Balon oleh kepala sekolah. Acara kemudian dilanjutkan pertunjukan kebolehan siswa siswi SMKN 2 Malang dalam pagelaran seni diantaranya Musik, Modern dan Tradisional Dance, Drama, dll. Dalam acara puncak ini, SMKN 2 Malang juga mengundang Guest Star yaitu Amsterdam Band. (zis)

SMKN 1 Malang, Pelopor Jurusan Agibisnis



Malang Media Rakyat
MALANG - SMKN 1 Kota Malang tidak hanya memiliki keunggulan dalam jurusan yang memproduksi jasa. Kali ini sekolah yang terletak di kawasan Janti ini menampilkan satu jurusan yang bisa dikatakan sebagai jurusan unggulan, yakni program agribisnis.Kepala SMKN 1  kota Malang, Kepala sekolah mengatakan, jurusan ini termasuk baru di SMKN 1 Malang.mengungkapkan, satu-satunya sekolah di Malang yang menyajikan jurusan agribisnis hanya SMKN 1 kota Malang. ”Di Malang masih belum ada. Bisa dibilang kami yang pertama,” katanya. menyebutkan, salah satu keunggulan jurusan ini adalah pembibitan tanaman hias dan pengolahan hasil pangan. Namun kedua keahlian ini diberikan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Meski tidak menjadi kegiatan intrakurikuler, namun dua keahlian ini dinilai sudah memberikan hasil yang positif. Dia menyebutkan, salah satu produk yang sudah dihasilkan adalah minuman herbal yang berasal dari tanaman toga. Produk olahan ini dikemas dalam bentuk minuman dan extract. menyebutkan ada beberapa minuman yang berhasil dijual oleh siswa SMKN 1 Malang. Yakni kunyit asam, sari bunga rosella, lidah buaya, jahe dan temulawak. ”Selain memproduksi, minuman yang dihasilkan sudah dipasarkan ke lingkungan sekitar sekolah,” tegasnya.Ketua Program Agribisnis,   kedua keahlian ini memberikan manfaat yang cukup besar bagi para siswa. Sebab, memberikan mereka keterampilan dan bisa dimanfaatkan dalam kewirausahaan serta mampu membuka lapangan pekerjaan baru.alasan ini tidak muluk-muluk, karena alat dan bahan yang digunakan cukup mudah. Bahkan bisa dilakukan dalam industri skala kecil sekalipun. Dia mengtakan, tidak perlu menggunakan alat yang sulit, memanfaatkan alat dapur sudah bisa bermanfaat untuk memproduksi minuman ini.mengatakan untuk membuatnya juga cukup mudah. Semua bahan hanya perlu dibersihkan dan diiris tipis. Kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender. ”Setelah itu direbus menggunakan air gula hingga mengering dan mengkristal. Baru dihaluskan kembali menggunakan blender,” tutupnya.(*******)  

Selasa, 24 Maret 2015

Jangan Takut Mengambil Ijasa



Malang Media rakyat
Musim kelulusan kemarin merupakan  moment  berarti  bagi  anak didik yang sudah lulus, karena waktu acara perpisahan di gelar oleh sekolah masing - masing banyak yang terharu  meneteskan air mata  baik kepala sekolah  maupun guru-guru dan siswa –siswanya, karena terkenang  hasil yang  telah di raihnya. Media Rakyat bertamu di kantor kerjanya Ketua  SMKN di Kota malang   di sambut dengan ramah tama dan sopan terus kami berbincan bincang sambil makan camilan sambil sendah gurau dengan Drs H Wadib Su,udi M.M  Kami Menayakan  tentang kelulusan kemarin di Sekolah SMK Negeri di Kota malang tentang ijasa Yang belum di ambil. Menurut Ketua MKKS pangilanya akrapnya abah Wadib ini  Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Pada Hasil koordinasi  MKKS  SMK Negeri kota Malang ini   khususnya di kota malang ,yang kelulusannya kemarin atau yang lama,  di  SMKN  1  Sampai SMKN 12 di haruskan  untuk mengambil  Ijsanya yang belum di ambil. 1 menyelesaikan ijasanya yang belum, di ambil  segerah cap jari bagi yang belum, diselesaikan dengan orang tua ,sekolah gak mau menahan ijasanya itu kan haknya anak – anak didik .lanjut karena semua ini merupakan ujian atau amanah dari Allah SWT yang mesti dipegang  teguh  dan di laksanankan sesuai nilai norma kelulusan siswa.(zis)

Lho, Rendra Kresna Marahi Bawahannya di Pendopo Pemkab Malang



Malang Media Rakyat
Amarah Bupati Malang, Rendra Kresna tidak bisa dibendung, Rabu  Dia memarahi sejumlah kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang belum menyerahkan dokumen SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu marah, lantaran baru 55 persen SKPD yang menyetorkan SAKIP. Sisanya, 45 persen belum melaporkan.Data itu berdasarkan laporan dari tim evaluasi kinerja dari Universitas Brawijaya (UB) Malang.Yang membuat kesal bupati, ada waktu 20 hari untuk menyelesaikan sampai tenggat waktu pada 9 Maret lalu."Ini kan bukan hal baru. Harusnya malah sudah bisa selesai dua hari," jelas Rendra Kresna di Pendopo Agung Kabupaten Malang.Kemudian, SKPD-SKPD yang belum melaporkan dipanggil ke depan. Yang maju adalah pimpinan SKPD.Mereka berbaris menghadap peserta acara Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemkab Malang. (zs/in)

Anggota DPRD Kota Malang : Bubarkan Paguyuban Sekolah!



Malang Media Rakyat
Wakil Komisi D DPRD Kota Malang, Ribut Hariyanto, meminta Dinas Pendidikan Kota Malang untuk membubarkan paguyuban sekolah.Menurutnya, keberadaan paguyuban sekolah liar, bukan termasuk komite sekolah.Paguyuban sekolah ini sering melakukan pengutan kepada siswa.( Baca Juga : Pemkot Malang Akan Tambah Anggaran Sekolah Gratis, Anggaran Sekolah Gratis di Kota Malang Masih Kurang Rp 54 Miliar "Biasanya, tiap kelas ada paguyubannya. Paguyuban ini yang sering mencederai sekolah gratis. Kami ingin Dinas Pendidikan membubarkan paguyuban sekolah. Karena paguyuban sekolah itu ilegal," ujar Ribut, Selasa yang lalu.Ribut juga menegaskan, DPRD Kota Malang menolak wacana pembukaan rekening sekolah.Pembukaan rekening sekolah akan menjadi celah oknum-oknum untuk melakukan pungutan liar."Wacana pembukaan rekening sekolah itu sempat muncul dalam draft SK pendidikan gratis. Tapi, kami menolak," kata Ribut.(zis/in)