Laman

Kamis, 02 Juni 2016

KPK Ajak Mayarakat Awasi Dana Desa



Jakarta =  Media Rakyat
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi perhatian khusus pada implementasi Undang-Undang Desa. Dampak positif dari dilaksanakannya konstitusi ini, desa diposisikan sebagai subjek pembangunan dan menerima alokasi dana tambahan yang diberi nama dana desa. Untuk lebih dari 74 ribu desa yang ada, pemerintah telah menggelontorkan lebih dari Rp20 triliun pada 2015, dan meningkat pada 2016 mencapai Rp47 triliun. Jumlah ini diperkirakan akan lebih besar pada tahun depan, yakni sekitar Rp70 triliun.
Karena besarnya dana yang dikelola, KPK menggandeng sejumlah pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengawasi pembangunan dan tata kelola keuangan desa. Utamanya masyarakat yang menjadi penerima manfaat langsung dari implementasi undang-undang ini.Salah satu upaya yang dilakukan, melalui peningkatan kesadaran masyarakat melalui jurnalisme warga. Dari sini diharapkan, masyarakat berperan aktif dalam memberikan edukasi dan informasi dalam pembangunan di desanya. Karena itu, KPK menggelar workshop Jurnalisme Warga untuk Mengawal Dana Desa pada Jumat-Sabtu di Yogyakarta.Sebanyak 52 peserta mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari beragam komunitas, antara lain radio komunitas, pers mahasiswa, blogger, komunitas antikorupsi, komunitas penulis dan komunitas pembuat film. Selama dua hari, mereka tak hanya dibekali materi jurnalisme, tetapi juga materi tentang tindak pidana korupsi, hingga seluk-beluk tata kelola desa.Dalam kesempatan ini, Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mendorong masyarakat untuk ikut mengawasi pembangunan dan penggunaan dana desa melalui jurnalisme warga yang bisa disalurkan ke medium komunikasi yang dikelola KPK, yakni website, Majalah Integrito, Radio KanalKPK dan KanalKPK TV.“KPK bersikap positif dan optimis dengan diterapkannya UU Desa, bahwa desa bisa menjadi mandiri dan maju. Karena itu, masyarakat harus terlibat dalam perubahan ini, yang salah satunya melalui penyebaran informasi yang berguna bagi masyarakat,” paparnya.Pembicara lain, Direktur Infest Muhammad Irsyadul Ibad menekankan tentang pola tata kelola desa, mulai dari perencanaan hingga penetapan Anggaran Pendapapatan dan Belanja Desa (APBDes). Ia juga mendorong masyarakat untuk turut mengawal mulai dari perencanaan, hingga proses pembangunan di desa.“Masyarakat harus memainkan peran edukasi agar kita semua memahami betul potensi, aturan dan kewenangan desa. Karena ruang pengawasan sebetulnya adalah peran edukasi itu sendiri,” katanya.Usai mendapat pembekalan dasar, peserta juga mendapatkan wawasan tentang keterampilan bagaimana warga bisa membuat laporan yang berharga. Dalam pemaparannya tentang laporan warga, (Citizen Report), pendiri komunitas film dokumenter Watchdoc Dhandy Laksono menjelaskan sejumlah keterampilan dan pengetahuan yang wajib dimiliki oleh seorang pewarta warga.Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan praktik produksi berita dan feature di sekitar Jalan Kaliurang, Yogyakarta. Para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan medium komunikasi yang digunakan, seperti cetak, online, radio dan media audio visual.Selain di Yogyakarta, kegiatan serupa juga akan digelar KPK pada Jumat-Sabtu mendatang  di Batu, Malang, Jawa Timur. Di sini, KPK berharap akan lebih banyak masyarakat yang peduli dengan pembangunan desa, sehingga desa yang mandiri dan maju, bukanlah angan-angan belaka.( zis/hum)



Wabup Buka Lomba Balap Merpati



Malang Media Rakyat
Wakil Bupati Malang, Drs. H. Sanusi, MM didampingi Muspika Kecamatan Kepanjen, mewakili Bupati Malang secara resmi membuka acara Lomba Balap Merpati Tingkat Nasional di Lapangan Merpati Balap Kanjuruhan (Selatan Stadion Kanjuruhan), Jum’at  sore. Acara yang diikuti oleh ratusan peserta ini tidak hanya diikuti peserta lomba dari Malang Raya saja, bahkan dari luar kota juga ikut dalam ajang lomba tersebut, seperti dari Pasuruan, dan Blitar.Dalam sambutan tertulis Bupati Malang yang dibacakan Wabub mengapresiasi kegiatan lomba tersebut, “Atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, saya menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Lomba Merpati Balap ini. Tak lupa pula saya menyampaikan Selamat Datang kepada para peserta lomba yang datang dari berbagai daerah. Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses dan dapat dijadikan sebagai media hiburan dan penyaluran hobi positif bagi masyarakat,” ungkapnya Menurut Abah sapaan akrab Wabup ini mengatakan kegiatan ini sebagai ciri perkembangan kehidupan sosial di masyarakat. “Kegiatan Lomba Merpati Balap ini selain merupakan salah satu wujud konkrit partisipasi masyarakat dalam rangka menyalurkan hobi yang bermanfaat dan bernilai ekonomi, juga merupakan perhatian terhadap salah satu aspek pelestarian lingkungan. Dengan kegemaran memelihara burung merpati, secara langsung maupun secara tidak langsung, telah ikut mendorong usaha-usaha untuk memelihara keanekaragaman hayati,” terangnya.Abah berharap, melalui ajang lomba burung ini diharapkan akan mampu memotivasi semua pihak baik pelestari ataupun pencinta dan penyayang burung untuk melakukan gerakan pelestarian burung-burung tersebut. “Kita mengetahui bahwa beberapa jenis burung langka seperti jenis burung berkicau bisa dipertahankan keberlangsungannya melalui upaya penangkaran dan pemeliharaan yang dilakukan para penggemar burung. kegemaran memelihara burung merpati balap dapat memberikan peluang sebagai sumber penghidupan bagi mereka yang menekuni dan memiliki keahlian untuk menangkarkan, memelihara dan meningkatkan kualitas merpati balap.” harapnya. (zis/Hum)


Bupati Buka Konferensi Presidium Pertama FIMM-R



Malang- Media Rakyat
Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna membuka acara Konferensi Presidium Pertama (Ke-1) Forum Independen Masyarakat Malang Raya (FIMM-R) di Hotel Trio Indah 2, Kota Malang, Minggu kemarin  malam. Hadir juga pada kesempatan tersebut Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, S.IP, M.Si sebagai narasumber, Ketua dan Pengurus FIMM-R, Para Pemuka Agama Dan Tokoh Masyarakat, Pengurus HMI, serta anggota FIMM-R Se-Malang Raya.Dalam sambutannya Bupati menyambut baik terlaksananya kegiatan tersebut, “Atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, saya menyampaikan Selamat dan Sukses atas terlaksananya Konferensi Presidium Forum Independen Masyarakat Malang Raya yang pada pelaksanaan hari ini merupakan konferensi pertama. Semoga dengan terlaksananya konferensi ini dapat memberikan sumbangsih nyata dan dapat mendorong terciptanya partisipasi aktif masyarakat bagi jalannya pembangunan di Malang Raya,” ungkapnya.Menurut Bupati saat ini sejak era keterbukaan reformasi bergulir banyak bermunculan organisasi atau lembaga, “Sejak era reformasi sangat banyak organisasi bermunculan, akan tetapi organisasi tersebut hanya mengikuti euforia saja. Banyak organisasi tersebut yang tujuannya untuk memperdayakan masyarakat malah memperdaya masyarakat, menekan pemerintah untuk tujuan tertentu, dan untuk kepentingan pihak lain,” terangnya.Bupati berharap keberadaan FIMM-R bisa bermanfaat bagi masyarakat Malang Raya, “Saya berharap keberadaan FIMM-R, bisa berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan keberadaannya bisa sebagai kontrol sosial, bisa memberikan kritikan dan masukan serta solusi kepada pemerintah yang tujuannya adalah untuk kepentingan masyarakat di Malang raya,” harapnya.Terkait nasionalisme Bung Rendra sapaan akrab Bupati Malang ini juga berharap kepada generasi pemuda agar lebih meningkatkan jiwa nasionalismenya, “Nasionalisme ini sangat penting dan harus tertanam dalam jiwa generasi muda. Indonesia bisa maju dan berkembang salah satunya adalah melalui jiwa nasionalisme,” jelasnya.(zis/humas)