Malang-Media Rakyat
Peringati Hari Buruh Internasional
GMNI Kabupaten Malang Gelar Aksi Turun ke JalanDalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional 2014, puluhan aktifis mahasiswa yang
tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Al Qolam
Kabupaten Malang, Rabu 30 April 2014
menggelar aksi turun ke jalan dan berunjuk rasa di depan gedung DPRD
Kabupaten Malang.
Kordinator GMNI Robianto,
menyatakan bahwa aksi tersebut
dilaksanakan selain untuk memperingati hari buruh internasional juga merupakan
momentum dalam upaya menggugah kesadaran masyarakat untuk menentukan pemimpin
dalam pilpres yang akan datang pasalnya pemilu legislatif sudah selesai, mereka
menyerukan untuk memilih pemimpin yang betul-betul membela kepantingan
masyarakat terutama kaum buruh dan
petani.
Adapun
tuntutan mereka antara lain ;
1. Naikkan upah buruh dengan cara menaikkan Upah Minimum Kabupaten
sebesar 15 %.
2. Berikan jaminan kesehatan, subsidi pendidikan, dan uang
tunjangan pensiun bagi para buruh.
3. Kurangi impor beras dari luar negri dan tingkatkan
ketahanan pangan nasional.
4. Pemerintah harus memberikann subsidi pupuk yang tepat
sasaran atau memberikan program pupuk gratis kepada petani.
5. Pemerintah kedepan harus lebih memperhatikan nasib
buruh dan membuat petani lebih sejahtera
sehingga Indonesia bisa swasembada beras.
“Kami
berharap aspirasi kami ini dapat dijadikan acuan dalam menetukan kebijakan
pemerintah pusat maupun daerah bahkan dapat dijadikan pertimbangan dalam
penyusunan perda, “ tutur Robianto saat diterima Pimpinan dan Anggota dewan di
Ruang Serba guna.
Ketua DPRD Kabupaten Malang Drs. Hari Sasongko disela-sela
kesibukannya secara khusus menyempatkan menerima para generasi penerus bangsa
tersebut, pada prinsipnya dia sepakat dengan tuntutan GMNI yang sejalan dengan
idiologi kaum marhaenis yang selalu menginginkan arah kebijakan bangsa sesuai
dengan Pancasila dan UUD 45, “ Aspirasi dan tuntutan GMNI akan kami tampung
dalam upaya DPRD untuk mensejahterakan masyarakat, hal-hal yang merupakan
kewenangan daerah akan kami tindak lanjuti melalui Komisi yang membidangi, “ kata
Sasongko.azis/farid)