Laman

Senin, 31 Desember 2012

Orang Miskin Harus Bisa Masuk Fakultas Kedokteran


Jakarta Media Rakyat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemdikbud)menargetkan jumlah penerima beasiswa bidik misi di Indonesiacapai150ribuorang."Sekarang ini jumlahpenerima beasiswa ini mencapai sembilan puluh dua ribu. Tahun depan kita tingkatkan lima puluh ribu hingga enam puluh ribu sehingga mencapai seratus lima puluh ribu penerima," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh saat membawakan sambutan pada pelaksanaan Sosialisasi Kurikulum Nasional 2013, di Kantor Pusat Universitas Negeri Manado (Unima), Minahasa, Sabtu.Dia mengatakan, orang miskin harus diberikan akses untuk masuk Universitas Negeri Manado (Unima) dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), tidak boleh hanya menunggu di luar pagar."Orang miskin juga harus masuk fakultas kedokteran. Karena itulah kepala sekolah, guru SMA dan SMK harus memanfaatkan beasiswa ini," kata dia.Dia mengatakan, dirinya sempat berdialog dengan salah satu mahasiswa penerima beasiswa yang berasal dari Kediri, dan kuliah di Unima.Mahasiswa tersebut, kata menteri menerima biaya hidup sebesar Rp 600 ribu, sebagiannya dimanfaatkan untuk membeli kain dan menjualnya, dia tergolong mahasiswa pintar dengan indeks prestasi kumulatif tiga koma sekian. "Orang miskin harus diberi karpet merah agar bisa masuk perguruan tinggi," kata dia.Menurut menteri, kemuliaan Unima bukan karena banyak mobil mewah yang parkir, tapi kemuliaannya terletak pada semakin banyak anak yang tidak mampu kuliah di Unima.Menteri terinspasi dari tokoh Chaerul Tandjung yang dulunya hidup susah, berusaha, sekolah dan menjadi orang sukses dan terkaya di Indonesia."Program kita sekarang adalah menjangkau bagi tidak terjangkau. Tugas kita menjangkau mereka bukan karena kasihan, tapi karena tanggung jawab. Syarat kuliah bukan ditentukan oleh ekonomi tapi kemampuan akademik," kata menteri.(zis/din)

KPK Pantau Ketahanan Pangan


Jakarta Media Rakat
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memantau ketahanan pangan di Indonesia untuk meminimalisasi penyalahgunaan kewenangan. KPK pun menggandeng Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan beberapa BUMN lain untuk mendiskusikan inti masalah dan bisnis di setiap BUMN yang berkaitan dengan ketahanan pangan.Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan perhatian KPK terhadap ketahanan pangan karena menjadi salah satu national interest dalam road map. Menurut Bambang dengan mengutip ungkapan Henry Kissinger bila mampu mengontrol pangan maka bisa mengontrol masyarakat. "Salah satu national interest KPK adalah ketahanan pangan, jadi ini kali pertama KPK koordinasi dan juga dilakukan studi di dua isu, pupuk dan impor daging, khususnya daging sapi," ujar Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/12).Bambang menambahkan 70%-80% penduduk di Indonesia hidup di desa dan 70% miskin dan mereka hidup tergantung pada sumber daya alam (SDA) dan pertanian. Sehingga, menurut Bambang bila terjadi potensi penyalahgunaan kewenangan di sektor ini maka akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. "Jadi kalau bisa dibangun sistem, meminimalisasi penyalahgunaan kewenangan maka kami bangun bangsa yang berpihak pada masyarakat luas," paparnya.Ke depannya, pengawasan ini akan ditindak lanjuti dengan pertemuan bilateral dan presentasi dua studi KPK yakni soal pupuk dan impor daging.Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN, Muhamad Zamkhani, mengatakan kerja sama dengan KPK akan memperbaiki sistem yang ada. "Bersama KPK kami cari, bangun sistem agar tidak memungkinkan celah menjadikan orang korupsi, jadi bisa untuk buat perbaikan sistem," tandas Zamkhani.Zamkhani mengakui ada beberapa hal yang diluar kendali BUMN. Hal ini menyebabkan BUMN tidak bisa mengontrol lebih jauh untuk memperbaiki sistem yang ada. "Ini masih tahap awal dan akan ditindaklanjuti bilateral sehingga akan dilakukan pendalaman di area yang spesifik. Tapi ada yang di luar kendali BUMN, contoh impor daging, yang berwenang mana tapi yang keluarin siapa," papar Zamkhani.Sedangkan studi yang akan dilakukan KPK soal ketahanan pangan ini menyangkut tiga aspek, yakni aspek regulasi, kelembagaan dan tata laksana. Bambang mencontohkan dalam kajian pengelolaan pupuk bersubsidi dari aspek regulasi ada hal yang harus diperbaiki seperti jangan sampai ada keterlambatan dari pemerintah daerah (pemda) untuk alokasi pupuk.Sumber : Bisnis Indonesia, 21 Desember 2012

Arema Indonesia “Together For Glory”


Malang Media Rakyat
Hadirnya investor baru pada Arema Indonesia diharapkan dapat memberikan sebuah cahaya baru agar Arema Indonesia bisa semakin mandiri, yang kemudian berproses menjadi sebuah klub sepak bola yang modern. Hal itu dikatakan Bupati Malang H. Rendra Kresna yang juga merupakan Presiden Kehormatan Arema Indonesia, saat puncak acara launching squad Arema Indonesia 2012-2013 di gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Kamis malam (27/12).Mengambil tema “Together For Glory” launching tim dan pengenalan jersey yang dipakai Arema Indonesia memang lebih mewah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kemasan launching yang megah dibalut dengan kefanatikan Aremania sebagai suporter menjadi kekuatan untuk dapat menarik minat sponsor. Bahkan di sela acara, Ijen Nirwana selaku sponsor memberikan dana segar sebesar Rp 4,5 miliar kepada Arema Indonesia yang disaksikan Muspida Malang Raya serta ribuan Aremania dan Aremanita."Launching ini menjadi momentum untuk menyatukan rasa solidaritas, loyalitas, dan membangun dengan sungguh-sungguh rasa memiliki antara tim, manajemen, official dan suporter Arema Indonesia untuk meraih prestasi tertinggi," kata Rendra.Satu persatu dari 29 pemain Arema Indonesia diperkenalkan dihadapan ribuan Aremania yang hadir. Dikenalkan juga jersey terbaru Arema Indonesia oleh model, warna kandang biru tetap menjadi pilihan, sementara untuk jersey kedua dipilih paduan strip biru dan hitam, sedang untuk jersey ketiga warna merah menyala menjadi pilihan. Semua jersey akan diproduksi oleh Ultras, apparel lokal dari Malang yang sudah mensuport Arema ISL sejak musim lalu.Usai acara ceremonial perkenalan tim, official dan jersey, alunan gitar melodi Ian Antono dengan lagu Bagimu Negeri membuat seisi gedung bergemuruh menyambut satu persatu personil God Bless di atas panggung. God Bless pun memuaskan Aremania dengan lagu-lagunya yang melegenda di era tahun 1980an. (zis/hms)