Jakarta Media Rakyat
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan(Kemdikbud)menargetkan jumlah penerima beasiswa bidik misi di
Indonesiacapai150ribuorang."Sekarang ini jumlahpenerima beasiswa ini
mencapai sembilan puluh dua ribu. Tahun depan kita tingkatkan lima puluh ribu
hingga enam puluh ribu sehingga mencapai seratus lima puluh ribu
penerima," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh saat
membawakan sambutan pada pelaksanaan Sosialisasi Kurikulum Nasional 2013, di
Kantor Pusat Universitas Negeri Manado (Unima), Minahasa, Sabtu.Dia mengatakan,
orang miskin harus diberikan akses untuk masuk Universitas Negeri Manado
(Unima) dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), tidak boleh hanya menunggu di luar
pagar."Orang miskin juga harus masuk fakultas kedokteran. Karena itulah
kepala sekolah, guru SMA dan SMK harus memanfaatkan beasiswa ini," kata
dia.Dia mengatakan, dirinya sempat berdialog dengan salah satu mahasiswa
penerima beasiswa yang berasal dari Kediri, dan kuliah di Unima.Mahasiswa
tersebut, kata menteri menerima biaya hidup sebesar Rp 600 ribu, sebagiannya
dimanfaatkan untuk membeli kain dan menjualnya, dia tergolong mahasiswa pintar
dengan indeks prestasi kumulatif tiga koma sekian. "Orang miskin harus
diberi karpet merah agar bisa masuk perguruan tinggi," kata dia.Menurut
menteri, kemuliaan Unima bukan karena banyak mobil mewah yang parkir, tapi
kemuliaannya terletak pada semakin banyak anak yang tidak mampu kuliah di
Unima.Menteri terinspasi dari tokoh Chaerul Tandjung yang dulunya hidup susah,
berusaha, sekolah dan menjadi orang sukses dan terkaya di
Indonesia."Program kita sekarang adalah menjangkau bagi tidak terjangkau.
Tugas kita menjangkau mereka bukan karena kasihan, tapi karena tanggung jawab.
Syarat kuliah bukan ditentukan oleh ekonomi tapi kemampuan akademik," kata
menteri.(zis/din)