Laman

Sabtu, 05 Oktober 2013

SMP NEGERI 1 SINGOSARI



Malang Media Rakyat
Berbagai persiapan menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) April mendatang ditempuh untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Seperti yang dilakukan SMP Negeri 1 Singosari yang mengelompokkan hasil try out menjadi beberapa kelompok.Hal itu dikatakan Kepala SMP Negeri 1 Singosari Budi Irianto kepada Media  kemarin. Menurut Budi, hasil nilai try out siswanya dikelompokkan sesuai level nilai yang dicapai siswa. hal itu dilakukan untuk menganalisa materi ujian manakah yang kurang dikuasai siswa. Sehingga dengan program pengelompokkan itu akan ada pembelajaran yang lebih intensif.“Hasil nilai pasti berbeda setiap siswa, untuk siswa yang nilainya masih rendah akan masuk level bawah dan mereka akan digembleng materi hingga naik ke level tengah dan atas. Begitu juga siswa dengan kategori level tengah yang akan diintensifkan hingga masuk level atas,” tuturya.Budi menuturkan, pihaknya sudah menggelar try out dua kali. Rencananya pada Maret mendatang akan digelar try out ketiga dan keempat.Upaya lain yang dilakukan untuk menggenjot kemampuan siswanya selain menggelar try out adalah dengan menambah jam pelajaran, pemberian motivasi dan emotional spiritual quision (ESQ). Agenda pemberian motivasi ESQ rencananya akan digelar Kamis  mendatang di sekolah. Uniknya, agenda ESQ ini akan digelar per kelas secara intensif.“ESQ tersebut  penting untuk mengasah mental siswa dan hasilnya terbukti seperti tahun-tahun sebelumnya. Terlebih ESQ lebih intensif karena dilakukan di tiap kelas. Dan saya harap model tersebut bisa mengahtarkan siswa kami lulus dengan predikat memuaskan,” bebernya lagi.Setelah program peningkatan tersebut belangsung, sambung Budi, nantinya sebelum UN  semua siswa peserta UN akan melakukan rekreasi outbond ke Kebun Teh Wonosari.”Siswa membutuhkan hiburan, dengan berekreasi mereka bisa menghilangkan kejenuhan setelah melaksanakan serangakain program pembelajaran sekolah. Harapanya mereka segar ketika ujian berlangsung nanti,” tutupnya.Sementara itu, berbeda dengan SMPN 1 Singosari yang terus menggenjot berbagai upaya persiapan UN, Total, sampai saat ini sekolah tersebut masih dua kali menggelar try out. Sebenarnya tidak ada masalah dengan keinginan itu, kerena di luar try out pihaknya sudah menyediakan bimbingan belajar tambahan (bimbel) bagi siswanya. Setiap hari Selasa sampai Jum’at, siswa mengikuti bimbel di sekolah.  Walaupun begitu, dilihat dari hasil dua kali try out yang sudah dilaksanakan, ia menilai siswanya sudah memahami isi materi. Bahkan dikatakannya siswa sudah siap mengikuti UN. “Kita menginginkan lulus 100 persen, dan kami lihat siswa sudah siap menyongsong itu,” ujarnya.(***)


SMP Negeri 2 Lawang



Malang Media Rakyat
Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT,  SMP Negeri 2 Lawang telah menyandang status Sekolah Standar Nasional.” sapaan pertama kepala sekolah SMPN Lawang ini kepada Media
Beberapa persyaratan untuk men capai Sekolah Standar Nasional telah dimiliki oleh sekolah ini, antara lain Laboratorium Komputer, Labo ratorium IPA, Laboratorium Bahasa dan beberapa fasilitas sarana pendidikan lainnya. Dengan demikian di kecamatan Lawang semua SMP Negerinya telah berstatus Sekolah Standar Nasional. SMP Negeri 2 Lawang adalah sekolah yang terletak jauh dari kota yaitu di Desa Sidodadi,kecamatan Lawang Kabupaten Malang, akan tetapi peminatnya selain dari desa juga dari daerah perkotaan, antara lain dari Kecamatan Lawang dan Singosari.Saat ini siswanya sudah sebanyak anak, dimana sekitar 250 tergo long dari keluarga tidak mampu yang harus digratiskan.  sebagai subsidi silang guna menutup kekurangan beaya operasional seko lah. “ Kebijakan membayar ini adalah kebijakan yang diambil oleh Komite Sekolah yang bertugas untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 2 Lawang.” kata Kepsek Bila dilihat dari luas lahan yang ada, maka akan terlihat kemungkinan prospek kedepan yang lebih baik. Hal ini disebabkan adanya sisa lahan yang masih dapat dipergunakan untuk kepentingan penyediaan sara na dan prasarana sekolah. Dengan menambah sarana dan prasarana sesuai dengan per syaratan yang ada, maka setelah mencapai Sekolah Standar Nasional (SSN), maka masih dapat dicapai standar yang lebih tinggi bila sekolah ini ditangani dengan profesional. akan merupakan tujuan akhir dari kepedulian pengurus Komite Sekolah beserta seluruh civitas akademika SMPN 2 Lawang,Dengan ini kami berusah dengan staf dan guru terus memajukan sekolah ini jangan(azis)


SMPN 2 Kepanjen, Kabupaten Malang Menjadi Sekolah Center



MALANG - Media Rakyat
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dalam wilayah Kabupaten Malang saling berlomba dan berusaha mengembangkan mutu dan performance, sehingga terjadilah daya saing dan kompetitif yang mengarah kepada mutu pendidikan. Termasuk SMPN 2 Kepanjen, sekolah ini sudah meraih predikat Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sejak tahun 2009 sampai sekarang, dan untuk meningkatkan mutu pendidikan baik prestasi siswa dan memperbaiki para mutu pengajarnya. Kesempatan yang diperoleh tahun anjaran 2012/2013 ini akan menjadi “Sekolah Center” yaitu sekolah yang berhak melakukan ujian sekolah dan merekrut sekolah lain menjadi mitra pendidikan.
Kepala sekolah SMPN 2 Kepanjen, Drs Agung Sutrisno, MPd menjelaskan, sekolah SMPN 2 Kepanjen ini, telah meluluskan siswa yang SBI  40 persen, dan untuk tahun pelajaran 2011/2012 berjumlah 128 siswa, yang terdiri dari dua kelas tujuh, satu kelas delapan, dan dua kelas sembilan. “Rata-rata per kelas diisi sebanyak 25 sampai 30 siswa dan mereka menempuh pelajaran selama 2,5 tahun, lebih cepat dari kelas regular,” kata Agung mantan Kepala Sekolah SMPN 2 Gedangan yang didampingi Ketua Program SBI, Woro Sulistyo YP, SPd, MPd.
Selanjutnya dijelaskan Agung, sekolah dalam tahun ajaran 2012/2013 mendapat kepercayaan untuk menjadi “Sekolah Center” yang berkerjasama dengan salah satu sekolah di Negeri Jiran,  Malyasia.  “Mr Moh Faisol dari Perwakilan Cambridge Asia Pasifik sudah melakukan kunjungan atau survei ke SMPN 2 Kepanjen, dan hasilnya akan dijadikan sebagai sekolah center mulai tahun  pelajaran 2012/2013 mendatang,” ujar Agung, jika menjadi sekolah center, maka bisa melakukan ujian sendiri dalam tiga mata pelajaran yaitu Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains, serta bisa merekrut sekolah lain dalam binaan SMPN 2 Kepanjen.Keberhasilan SMPN 2 Kepanjen  ini, kata Agung berkat usaha para guru-guru untuk meningkatkan mutu pendidikan/siswa, dan juga guru-guru ingin memperbaiki dirinya dalam mempelajari, terutama ketiga mata pelajaran tersebut, sehingga lulusan yang diharapkan sangat memuskan. “Pelajaran di SBI menggunakan Bahasa Inggris, untuk Kelas Tujuh 25 persen Bahsa Inggris dan 75 persen Bahas Indonesia, Kelas Delapan 50 persen Bahasa Inggris dan 50 persen Bahsa Indonesia, dan Kelas Sembilan 75 persen Bahas Inggris dan 25 persen Bahasa Indonesia,” timpal Sulistyo, sehingga guru-guru harus memahami dan mengerti Bahasa Inggris dengan baik.Dikatakan Agung, sekolahnya sudah menjadi SBI sejak 2009 dan secara on line terutama tiga mata pelajaran, yaitu Bahas Inggris, Matematika dan Sains. “Ketiga mata pelaran ini, sudah menjadi kurikulum utama dalam SBI, sehingga hasilnya benar-benar bermutu dan dipercayai oleh orangtua siswa,” tutur Agung, dalam SBI itu persyaratannya Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab, Ketua Program, dan Penasehat Rianto, MPd harus berkualifikasi pendidikan minimal S2.
SMPN 2 Kepanjen tahun 2011/2012 jumlah siswa keseluruhan (regular dan SBI) 826 siswa, dan diasuh oleh guru-guru sebanyak  SBI 16 guru dan satu Guru Tidak Tetap (GTT), sedangkan  regular sebanyak 44 orang. Guru-guru merupakan alumini dari UMM, Kanjuruhan, Muhammadyah, Budi Utomo, Wisnu Warhdana, dan IKIP PGRI semuanya dari Malang.

Dibuka Kelas CIE

Dijelaskan Agung, untuk memperoleh sertifikat internasional tidak harus Sekolah Bertaraf Internasioanl (SBI), kini telah hadir  Qualifikasi Cambridge Internasional Examinatio (CIE) yang diselenggarakan oleh SMPN 2 Kepanjen dan dibina oleh Unit Pengembangan Sekolah Laboratorium Universitas Negeri Malang.  “CIE, adalah program penyelenggaraan ujian qualifikasi internasional bagi siswa SMP yang ingin mendapatkan sertifikat internasional  dari Cambridge Internasional Examination  (Universitas Cambridge di Inggris),” ungkap Agung, ujiannya meliputi bidang studi Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains.

Menurut Agung, keuntungan dari mengikuti CIE adalah peserta qualifikasi CIE tidak harus menjadi siswa SBI, memiliki kesetaraan dengan siswa-siswa di luar negeri, kegiatan belajar fleksibel dapat dilakukan di luar sekolah, dapat digunakan untuk melanjutkan sekolah di luar negeri, dan anak-anak tetap bisa bersekolah di SMP masing-masing. “Syarat pendaftaran sebagai siswa SMP Negeri atau Swasta Kelas VII dibuktikan dengan  surat keterangan dari kepala sekolah,” harap Agung, dan yang belum jelas informasi tentang CIE bisa menghubungi guru Woro Sulistyo sebagai Chief Executive of Kepanjen. (azis)

SMP Negeri 5 Malang menciptakan peserta didik yang beriman



Malang Media Rakyat
SMP Negeri 5 Malang menciptakan peserta didik yang beriman dengan ilmu pengetahuan, keterampilan dan tehnologi internasional berbasis lingkungan, Ngalamers. Sekolah Menengah Pertama ini terletak di Jalan W.R. Supratman 12 Malang. Lokasinya cukup berdekatan dengan instansi pemerintah, pemukiman warga dan juga berada di tengah kota yang sangat strategis bisa dilalui semua jalur transportasi. Hal itu tentu akan sangat membantu siswa dalam menjangkau sekolah ini.SMPN 5 Malang ini mimiliki pelayanan pendidikan yang memadai dari berbagai bidang yang berbasis IT (Informasi Teknologi) didukung sarana dan prasarana yang memadai serta lingkungan sekolah yang kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.Visi:
Mewujudkan sekolah unggul bertaraf internasional dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berwawasan lingkungan dengan dilandasi iman dan taqwa.
Misi:
  • Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan dengan merumuskan capaian NUN terendah dan capaian lulusan yang diterima di SMA/SMK RSBI di kota malang.
  • Pemenuhan Standar Isi dengan merumuskan standar kompetensi, kompetensi dasar, pokok materi, dan indikator pembelajaran yang terwujud dalam sillabus.
  • Menerapkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
  • Meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan.
  • Pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran dan layanan pendidikan yang optimal.
  • Menerapkan manajemen berbasis sekolah yang handal.
  • Pemenuhan Standar Pembiayaan dengan memberdayakan semua potensi yang dapat mendukung pembelajaran yang unggul.
  • Mengembangakan sistem penilaian yang dapat mengukur semua kemampuan siswa.
  • Menciptakan lingkungan dan budaya yang kondusif sehingga warga sekolah merasa aman dan nyaman di sekolah.
  • Melaksanakan pembelajaran bilingual untuk mata pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA), teknologi informasi (TI)
Tujuan:
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.Motto:
"KRIDHA BHAKTI SATRIA HANURAGA" yang memiliki makna Pelajar yang senantiasa gembira, setia, menghormati, dan memiliki rasa cinta dan kasih terhadap sesama dan lingkungannya.Prasarana pendidikan, peralatan pendidikan yang dimiliki oleh SMP Negeri 5 Malang telah diupayakan terstandar berbasis IT. Ditiap kelas telah disiapkan TV, LCD atau OHP, CD Player, Komputer, dan internet. Lalu, ada pula Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa dan Ruang UKS. Ruang Perpustakaan SMPN 5 Malang ini memiliki koleksi buku yang sangat bervariasi dan terus ditambah untuk kepentingan siswanya, Ngalamers. Ada juga Studio Mini atau Ruang TV Kabel yang dapat diakses ke seluruh kelas baik untuk pembelajaran maupun kegiatan siswa. Tak ketinggalan, sekolah ini juga menyediakan Koperasi Siswa dan Kantin Sekolah.(azis)

Berbagai Kegiatan SMP Negeri 1 Sumberpucung



Malang Media Rakyat
Merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang telah men capai peringkat Sekolah Standar Nasional (SSN) dari sederetan sekolah yang ada di Kabupaten Malang. adalah kepala sekolah SOEDARMOKO, S.Pd. M.Pd yang selalu berdisiplin dalam mengelola satuan pendidikan yang dipercayakan kepadanya. Disiplin disertai sifat ke-ibuan yang membuat krasan teman-sekerjanya. Kombinasi antara disiplin yang ada dalam kepala sekolah ini telah menghantarkan SMP Negeri 1 Sumberpucung untuk selalu bergiat dalam segala kegiatan, baik dalam kegiatan akademik maupun kegiatan non akademik.Kegiatan olahraga yang unik juga dicoba untuk dijadikan ciri khas sekolah ini yaitu catur yang biasanya dimainkan oleh orangtua. Kegiatan olahraga catur ditata sedemikian rupa sehingga siswa siswa tertarik untuk mengikuti dengan serious. Kegiatan olahraga bola volly juga mendapatkan prioritas utama, sehingga sekolah ini mempunyai tim volley yang cukup tangguh. Sementa ra itu dibidang seni, mulai dijajagi untuk mengadakan seni karaoke di sekolah. Dan hal ini mendapatkan perhatian serta antusias yang sangat luar biasa dari siswa dan siswi yang ada disekolah ini.Dalam acara karnaval yang diadakan Pemerintah Kabupaten Malang, penampilan dari siswi SMPN 1 Sumberpucung sempat memukau penonton. Semua kegiatan telah dilaku kan secara berkesinambungan dan terencana dengan baik, sehingga sekolah ini berhasil juga mendapat peringkat Sekolah Standar Nasional. Ketika ditanya apakah ada keinginan untuk meningkatkat, kepala sekolah menjawab : “ aya kira semua sekolah yang sudah berstandar nasional akan memikirkan untuk adwiyata. Tetapi semuanya membutuhkan beaya yang tidak sedikit.” Lebih lanjut diuraikan bahwa untuk mencapai sekolah ini dibutuhkan peranserta masyarakat dalam hal ini melalui komite sekolah, apakah ada kemauan untuk mendu kung program sekolah apa tidak. Kalau pihak masyarakat ber sedia menunjang, maka bagi sekolah tinggal memikirkan dan merencana kan sekolah ini menuju adiwiata  dengan sebaik baiknya. (azis)