Laman

Rabu, 21 Agustus 2013

Bupati Pimpin Upacara Bendera di Kanjuruhan



Malang Media Rakyat
 Upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-68 di Kabupaten Malang tahun ini berlangsung khidmad. Bupati H. Rendra Kresna pagi ini memimpin langsung upacara bersejarah bangsa Indonesia di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Sabtu pagi (17/8). Pelaksanaan upacara dipagi yang cerah ini diikuti berbagai elemen, mulai dari Forpimda, instansi pemerintah, TNI/Polri, pelajar, sampai masyarakat. Diantaranya 1 SSK gabungan TNI/Polri, PNS, Linmas, Tagana, mahasiswa Stikes Kepanjen dan STIT Raden Rahmad serta para pelajar SMA dan SMK dari wilayah Kepanjen. Seluruh peserta upacara berbaris rapi didalam Stadion kebanggaanPukul 09.50 WIB, Bung Rendra, begitu bupati sering akrab disapa, memasuki mimbar. Di tribun kehormatan, tampak para pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, legiun veteran RI Kabupaten Malang serta orang tua anggota Paskibraka. Upacara ini sendiri dipimpin oleh Kapt. Inf. Siswandi, Pasi Ops Kodim 0818 Malang-Batu. Beberapa saat kemudian, tepatnya pukul 10.00 WIB, suasana sangat hening ketika dibunyikan tanda sirine tanda kebesaran selama hampir satu menit. Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dibaca oleh Ketua DPRD Drs. Hari Sasongko. Beberapa saat kemudian, dilaksanakan pengibaran bendera sang saka merah putih oleh 75 anggota paskibraka yang telah dikukuhkan 15 Agustus lalu. Mereka berbaris sangat rapi dihadapan Bung Rendra serta pejabat dan peserta lainnya.Di akhir upacara, seluruh peserta upacara terpukau menyaksikan paduan suara dari SMPN 4 Kepanjen. Mereka bergantian menyanyikan lagu-lagu perjuangan seperti tujuh belas Agustus tahun 45 serta mempersembahkan beberapa puisi-puisi perjuangan.
Gelar Resepsi HUT Usai Upacara
Sementara itu, rangkaian hari jadi ini diteruskan dengan kegiatan resepsi yang dilangsungkan di dalam Tribun. Bung Rendra menyampaikan peringatan HUT kemerdekaan terasa istimewa, terlebih bangsa Indonesia sudah berumur 68 tahun. Tema HUT kemerdekaan RI ke 68 saat ini adalah “Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Kita Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”. Tema tersebut memiliki arti yang cukup luas serta berhubungan erat dengan hingar bingar negara kita yang dalam waktu dekat ini banyak melangsungkan pesta demokrasi, seperti pilkades serentak beberapa saat lalu, pilgub yang akan jatuh pada 29 Agustus nanti serta pemilihan presiden tahun depan yang akan dilakukan pada 9 Juli 2014 mendatang.Bung Rendra menyampaikan, sampai saat ini Kabupaten Malang sudah banyak berbenah dan semakin baik. Hal ini bisa dilihat dari berbagai macam hasil pembangunan, utamanya pembangunan sarana dan prasarana kemasyarakatan seperti jembatan, jalan, dsb. Secara umum, Bung Rendra juga menyampaikan bahwa angka pertumbuhan ekonomi tahun ini cukup baik yakni sebesar 7,44 %. Sedangkan tahun depan ditargetkan naik menjadi 7,45-7,5 %. Angka kemiskinan saat ini juga turun. Berdasarkan data, pada tahun 2010-2011, jumlah desa tertinggal sekitar 110 desa. Sedangkan tahun ini, jumlah desa tertinggal menurun drastis menjadi 51 desa sajaSelain itu, beberapa tahun terakhir, berbagai penghargaan juga mampir ke kabupaten terluas kedua di Jawa Timur ini. Diantaranya adalah piala WTN, Adipura sampai berbagai penghargaan dibidang perkoperasian yang didapat oleh tokoh-tokoh Kabupaten Malang. (zis/hum)

Direktur RS Kanjuruhan Tilep THR Pegawai



Malang Media Rakyat
Ratusan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan protes. Hal itu terkait Tunjangan Hari Raya (THR) sekitar 500 karyawan rumah sakit milik Pemkab Malang yang tidak diberikan Direktur Rumah sakit setempat, Harry Hertanto.Akibat kejadian itu, ratusan karyawan pun bergejolak, Selasa  siang. Data yang dihimpun  suasana memanas akibat tidak adanya THR meski lebaran sudah lewat, dirasakan mencuat sejak pertengahan bulan puasa lalu.Namun, karena takut intimidasi dan sikap arogandi Direktur rumah sakit yang mengancam akan memberisangsi bagi karyawan yang protes, membuat karyawan ketakutan.Hal itu berubah pasca lebaran. Dirasa ada yang tidak beres dengan kepemimpinan Direktur Rumah Sakit berplat merah itu, karyawan pun melawan. Ironisnya, THR hanya diberikan Direktur pada pejabat struktural saja. "Kalau jumlah karyawannya ya sekitar 600 orang. Kita tidak menerima THR. Tapi pejabar struktural rumah sakit ada yang dapat. Ini kan tidak adil," ungkap karyawan rumah sakit yang menolak disebutkan namanya karena takut intimidasi dari kepala rumah sakit setempat, Selasa  siang.Akibat kejadian, karyawan menduga ada penilepan dan tidak transparansinya anggaran pendapatan di rumah sakit negeri tersebut. Diduga, banyak terjadi KKN yang diperuntukkan memperkaya direktur dan kroni-kroninya sejak menjabat dua tahun lalu.Hingga berita ini diunggah, Direktur RS Kanjuruhan saat di hubungi ponselnya tidak ada jawaban. Informasinya, Direktur saat ini dipanggil menghadap Bupati Malang, Rendra Kresna.(zis)

Ditegur Warga, Anggota BIN Todongkan Senjata



Jakarta-Media Rakyat
Moch Arsyat (48), ditangkap petugas kepolisian karena dilaporkan telah mengancam dan menodongkan senjata api ke seorang warga, di Jalan Tol Cikampek - Jakarta, atau tepatnya di Pintu Tol Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada Senin  sore kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, peristiwa berawal saat Scriven Mantiri (26), pengemudi mobil Toyota Avanza bernopol B 1369 EFD hendak keluar pintu Tol Cibitung. Namun tiba-tiba, pelaku yang mengemudikan mobil Terios bernopol B 1486 FFE, menyalip mobil dan langsung memotong."Melihat hal itu pelapor menegor cara mengemudi mobil pelaku Arsyat yang membahayakan pelapor," kata Rikwanto kepada wartawan, Selasa .Namun ternyata Arsyat tidak terima, bukan meminta maaf, pria itu kemudian membuka kaca dan menodongkan senjata api ke arah pelapor, yang merupakan warga Jatibening Estate. "Saya tembak kamu," ucap dia.Selain itu, Arsyat juga sempat memfoto mobil pelapor, yang membuat pelapor merasa terintimidasi. Akhirnya, setelah keluar tol Mantiri melaporkan kejadian itu ke petugas polisi yang berada di TL Gandasuka Cibitung."Pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Polsek Cikarang Barat untuk penyidikan lebih lanjut," ujarnya.Dari pelaku, polisi menyita beberapa barang bukti seperti mobil Terios B 1486 FFE yang digunakan pelaku saat itu, sepucuk senjata api jenis P2 kaliber 9 milimeter berikut surat izin senjata api yang sudah mati sejak 2012, dan 8 butir peluru tajam serta Kartu Tanda Anggota (KTA) BIN golongan. III/a (mas)

Laporan Global Pendidikan Orang Dewasa Diluncurkan



Jakarta –Media Rakyat
 Pada pembukaan Forum Kebijakan Internasional Pendidikan Keaksaraan dan Kecakapan Hidup bagi Remaja Rentan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (International Policy Forum on Literacy and Life Skills Education for Vulnerable Youth throught Community Learning Centers)  diluncurkan Laporan Global Pendidikan Orang Dewasa atau Second Global Report on Adult Learning and Education (GRALE II). GRALE II yang diterbitkan UNESCO Institute for Lifelong Learning  disusun berdasarkan data dari 141 negara yang menyajikan pandangan dari berbagai wilayah di dunia tentang pendidikan dan keaksaraan orang dewasa.Pesan kunci yang disampaikan dalam GRALE II adalah meskipun terdapat kemajuan global dalam hal penurunan jumlah tuna aksara, kelompok kurang beruntung masih tertinggal dan sulit memperoleh peluang pembelajaran bermutu.Dari sudut pandang perubahan kondisi sosial, ekologi, demografi dan ekonomi pada abad 21, laporan ini menunjukkan bahwa investasi pada pendidikan formal dan nonformal bagi penduduk berusia 15 tahun ke atas dapat sangat bermanfaat di negara mana pun. Dalam laporan ini diuraikan berbagai upaya untuk mengatasi tantangan investasi pendidikan tersebut agar para pengambil kebijakan, praktisi dan peneliti dapat mengidentifikasi cara paling memungkinkan untuk menuju ke sistem dan program pembelajaran sepanjang hayat untuk semua.Sementara dalam pembukaan forum, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan, Musliar Kasim, mengatakan, selain perluasan akses,  Indonesia juga mendorong peningkatan mutu dan relevansi keaksaraan orang dewasa dan program kecakapan hidup. “Dalam konteks ini, Indonesia telah mengembangkan standar keaksaraan dan sistem evaluasi dan akreditasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Dalam hal kecakapan hidup, Indonesia menerapkan standar kompetensi nasional untuk memenuhi standar pendidikan nasional dan standar yang dibutuhkan untuk dunia industri dan profesional,” katanya.Ditambahkannya, layanan pendidikan dan pelatihan kecakapan hidup bagi remaja disediakan bagi peserta didik dari berbagai kelompok umur untuk menghindari stereotipi berdasarkan gender. Selain itu, prioritas program adalah untuk masyarakat yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup dan sikap pengembangan diri, pengembangan karir dan/atau untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Secara keseluruhan target pendidikan dan pelatihan kecakapan hidup pada tahun 2013 berjumlah 134.101 orang dengan anggaran Rp 21,2 milyar. (sam/par)

Masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)



Malang Media Rakyat
Masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena kasus perampokan, Mohammad Muklis alias Siklum, 24 tahun, warga Jalan Muharto VB Malang dibekuk anggota unit reskrim Polsekta Blimbing. Dia diketahui melakukan perampokan terhadap Hilmy Abuyazid, 20 tahun dan Tomas Kristanto, 17 tahun, keduanya warga Jalan Polowijen Malang, bulan Juli 2011 lalu. Dipaparkan Kanitreskrim Polsekta Blimbing, Ipda I Gusti Agung Ananta Pranata, selain Muklis, ada satu lagi pelaku yang buron. “Tiga temannya sudah tertangkap dan bahkan sekarang sudah bebas dari penjara setelah melakukan perampokan terhadap korban yang menumpang truk,” terangnya. Sementara itu, dalam waktu yang hampir bersamaan, beberapa anak buahnya juga menangkap Supriyanto alias Sangir, 39 tahun, warga Jalan LA Sucipto Malang ketika sedang duduk-duduk di Jalan Tenaga Malang. Sangir, nama panggilannya sehari-hari dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap Didik Ariyanto, 42 tahun, warga Jalan Brigjen S Riadi Malang. ‘Tersangka meminta uang untuk tambahan membeli minuman keras kepada korban yang hendak menutup tokonya di Jalan LA Sucipto. Nampaknya diberi Rp 10.000, pelaku mengamuk dan langsung menghajar kepala korban dengan kayu mirip gitar,” papar Gusti.
Setelah puas melakukan penganiayaan, Sangir kabur dan berhasil dibekuk awal pekan kemarin. Menurut mantan Kanit Laka Lantas Polres Malang Kota itu, tersangka Sangir sudah berulangkali berurusan dengan polisi. “Siapa polisi yang tidak kenal dengan Sangir? Dia sudah beberapa kali masuk ke sel karena kasus yang sama. Kita menerapkan pasal 368 sub 351 kepada tersangka ini,” tutupnya. (mas)