Laman

Kamis, 22 Juli 2021

Boyolali, Serbuan vaksinasi TNI Polri di wilayah Kodim 0724/Boyolali menyasar santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo

Vaksinasi TNI Polri Sasar 400 Santri  Ponpes Al Huda Doglo

Boyolali, Serbuan vaksinasi TNI Polri di wilayah Kodim 0724/Boyolali menyasar santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo, Desa Candi Gatak Kecamatan Cepogo  Kabupaten Boyolali. Sebanyak 400 santri dan 100 warga menerima vaksinasi tahap pertama.  Rabu sore (21/07)

Dandim 0724/Boyolali Letkol. Arm. Ronald F Siwabessy, MA  mengatakan serbuan vaksinasi mulai menyasar santri dan pelajar. Ponpes Al Huda Doglo menjadi lokasi pertama untuk vaksinasi santri. Selanjutnya vaksinasi santri dan pelajar ini akan dilanjutkan sesuai persediaan dosis vaksin. 
"Kami bersinergi dengan Polres Boyolali untuk mengadakan serbuan vaksinasi pada santri dan masyarakat. Hari ini target kami 400 santri Ponpes Al Huda Doglo dan 100 masyarakat area ponpes," terang Dandim.

Dandim mengaku persediaan vaksin masih banyak dan akan segera disalurkan ke masyarakat sesuai kebutuhan. Selain itu, Ponpes Al Huda juga menerima dengan baik program serbuan vaksinasi ini. Baik santri, guru maupun pengurus di Ponpes Al Huda. 
"Kami diterima baik dan terbuka terkait vaksinasi. Apalagi santri-santri ini masa depan bangsa dan sebagai penerus kita. Dan ini saatnya kita menjadi pahlawan kemanusiaan. Lewat mau divaksin dan menjalankan isolasi mandiri (Isoman) sesuai aturan," ungkap Pengurus Ponpes. 

Vaksinasi kedua akan dilakukan pada 22 Agustus mendatang. Kodim 0724/Boyolali menarget seribu orang yang divaksin. Tak hanya menyasar masyarakat usia diatas 18 tahun ke atas. Namun, sudah menyasar pelajar, santri dan remaja dengan usia diatas 12 tahun. Pendataan masyarakat yang menerima vaksin terus dilakukan.
"Kami bersinergi agar vaksinasi dilakukan setiap hari. Dengan begitu prosentase masyarakat yang divaksin semakin tinggi. Jika masyarakat yang divaksi makin tinggi maka herd imunity di Indonesia bisa cepat tercapai," terang Dandim. 
Selain vaksinasi, pihaknya juga membantu dalam distribusi obat bagi isoaman di rumah. Sebanyak 174 paket telah disalurkan melalui koramil ditiap kecamatan. Pihaknya juga akan mengevaluasi dan meminta penambahan obat. 
"Fokus kami obat gratis ini diperuntukan bagi isoman sakit dan yang tidak mampu. Untuk perima masih kami data terus. Pemberian obat juga sesuai keluhan, paket 1 untuk OTG, paket 2 untuk yang bergejala batuk dan anosmia dan paket 3 untuk isoman bergejala batuk, panas dan demam," imbuh Dandim.

Pengasuh Ponpes Al Huda Doglo, Candigatak, Cepogo, K.H Habib Ikhsanudin mengungkapkan rasa terimakasihnya atas perhatian pemerintah. Vaksinasi ini menjadi angin segar bagi pembelajaran di Ponpes Al Huda. Diharapkan vaksinasi membuat para santri sehat dan aman dari paparan covid-19. 
"Hari ini kami dapat 400 dosis vaksinasi untuk para santri kami. Sehingga baik santri, guru maupun pengurus ponpes sudah divaksin semua. Apalagi santri kami dari seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua ada. Sehingga kami berterimakasih diperhatikan pemerintah. Saya harap santri-santri bisa sehat wal afiat," katanya. ( RED )

Selama PPKM Darurat, Polda Banten Tindak 9.215 Pelanggar Prokes

                operasi PPKM Darurat Banten

Rabu, 21 Juli 2021, 20.24
Banten - Sejak ditetapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tanggal 3 - 20 Juli 2021, Polda Banten dan Polres Jajaran telah melakukan pendisiplinan masyarakat dalam penerapan Protokol Kesehatan. 

Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto, S.H., M.H., M.B.A melalui Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi, S.I.K., M.H menyampaikan bahwa hasil kegiatan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan di masa PPKM Darurat wilayah hukum Polda Banten dengan penindakan sebanyak 9.215. 

"Ya, selama ditetapkannya PPKM Darurat Polda Banten dan Jajaran berhasil melakukan penindakan protokol kesehatan sebanyak 9.215 dengan rincian Teguran Lisan sebanyak 7.841, Teguran Tertulis 694, Penyegelan 4, dan Pembubaran Kerumunan Massa sebanyak 676," jelas Edy Sumardi Rabu, (21/07/21).

Selain itu, Edy Sumardi mengatakan Polda Banten dan Polres Jajaran di masa PPKM Darurat membagikan masker kepada masyarakat sebanyak 37.621 lembar masker yang merupakan upaya untuk menekan angka penularan virus Covid-19 

"Serta melaksanakan kegiatan Baksos dengan membagikan Puluhan Paket Sembako kepada masyarakat yang sangat membutuhkan di masa PPKM Darurat," kata Kabidhumas. 

Terakhir Edy Sumardi memberikan pesan dan menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan dan batasi aktifitas mobilitas. 

"Untuk mencegah penularan virus Covid-19 dengan cara menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat, tetap di rumah saja dengan membatasi mobilitas, lakukan aktifitas melalui daring, dan tetap atur pola hidup sehat,"tutup Edy Sumardi. ( RD )

PPKM Darurat Resmi Di Perpanjang Hingga 25 Juli 2021

                Bupati Kabupaten Malang

Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Darurat hingga tanggal 25 Juli 2021 mendatang. Meski diperpanjang, Bupati Malang Sanusi memastikan bahwa Pemkab Malang akan tetap mematuhi keputusan perpanjangan PPKM Darurat tersebut.

“Kita akan tetap patuhi keputusan Pemerintah Pusat soal PPKM Darurat yang diperpanjang ini, soal penanganan Covid di Kabupaten Malang gak ada yang berubah,”ujar Sanusi saat meninjau Ruang Isolasi Terpadu Kepanjen, Rabu (21/7/2021).

Salah satunya,lanjut Sanusi, adalah dengan menyiapkan ruang isolasi terpadu di 33 kecamatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, meski dengan tenaga yang terbatas.

“Ya karena sekarang banyak dokter dan nakes yang terpapar Covid, ditambah bagian laboratorium juga terpapar Covid-19,”ungkap Sanusi.

Agar penanganan Covid- di fase PPKM Darurat tersebut berjalan maksimal, terang Sanusi tidak jalan lain terkecuali terus mensosialisasikan kepada masyarakat soal Prokes Covid-19.

“Kita terus sosialisasi ke masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan 5M terutama bermasker saat berada diluar rumah dan menerapkan pola hidup sehat. Selain sosialisasi kita juga terus lakukan operasi yustisi. Karena yang bisa menyelamatkan diri agar gak tertular ya dari diri kita sendiri,”pungkas Sanusi.

Instruksi Kapolri ke Jajaran saat PPKM Level 4, Akselerasi dan Pastikan Bansos Tepat Sasaran

                           Foto Istimewa


Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Pemerintah menambah anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 55,21 triliun yang dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos) penanganan Pandemi Covid-19.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan akselerasi atau percepatan penyaluran bantuan sosial dari Pemerintah tersebut. Menurutnya, hal itu untuk meringankan beban masyarakat di tengah masa PPKM Level 4 di Jawa-Bali.

“TNI-Polri bersama stakeholder lainnya untuk melakukan akselerasi penyaluran bansos kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak Covid-19,” kata Sigit saat menggelar Vicon bersama seluruh jajaran di Mabes Polri Jakarta Selatan, Rabu (21/7/2021).

Mantan Kapolda Banten ini juga memastikan seluruh jajaran TNI-Polri, seperti Babinsa dan Bhabinkamtibas telah melakukan pemetaan diwilayahnya masing-masing, sehingga penyaluran bansos tersebut tepat sasaran. Tak hanya di wilayah yang menerapkan PPKM Level 4, namun juga di PPKM Level 3 dan PPKM Mikro.

“Seperti yang sudah kami lakukan selama ini, bantuan dari Pemerintah yang disalurkan melalui TNI-Polri akan dipastikan tepat sasaran ke masyarakat di Indonesia. Jajaran kami instruksikan melakukan pemetaan,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Selain dari Pemerintah, Sigit menyebut TNI-Polri juga bakal menggelontorkan bantuan sosial ke masyarakat yang terdampak perekonomiannya. Meskipun sudah berjalan sejak awal Pandemi dan PPKM Darurat, kedepannya hal itu juga akan dilakukan ketika penerapan PPKM Level 4 saat ini.

Sebagai catatan, sejak pertama kali diterapkan PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli hingga 19 Juli 2021, setidaknya Polri telah menyalurkan 475.420 paket dan 2.471.217 Kilogram beras sudah disalurkan kepada masyarakat.

Kemudian, di tahun 2020, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras, 790.436 Alkes/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum. Sementara, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan Sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.

“Terus bergerak pastikan masyarakat mendapatkan bantuan sosial di tengah Pandemi Covid-19. Polda jajaran bergerak cepat dalam penyaluran tersebut. Sehingga, kedepannya tidak ada lagi di suatu wilayah yang warganya mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan,” papar Sigit.

Sebab itu, Sigit kembali mengingatkan kepada masyarakat, jangan ragu ataupun sungkan melakukan komunikasi kepada aparat untuk meminta kembali bantuan sosial apabila akan habis maupun sudah habis untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Nantinya, dipastikan Sigit, jajarannya bakal kembali mengirimkan bantuan sosial tersebut baik yang diberikan dari Pemerintah maupun Polri. Ia juga menyebut, warga juga bisa menyampaikan apabila ada tetangganya yang belum mendapatkan bantuan sosial.

“Lakukan pendistribusian bansos dan obat-obatan dengan metode proaktif dan reaktif sehingga dapat tepat sasaran,” ucap Sigit.

Dalam hal ini, Sigit juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, aktivis, OKP dan Ormas, untuk saling bergandengan tangan untuk membantu sesama dan menyosialisasikan protokol kesehatan dan program percepatan vaksinasi nasional.

Sementara itu, Sigit juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan asistensi terkait anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Pandemi Covid-19. Terkait hal ini, Sigit juga telah meminta kepada Kapolda untuk berkoordinasi dengan Gubernur dan Kajati setempat. Kemudian, jajaran Kapolres untuk berkomunikasi dengan Bupati, Wali Kota dan Kajari.

Koordinasi tersebut dilakukan terkait dengan masih rendahnya capaian belanja daerah terkait dengan penanganan Pandemi Covid-19. Diantaranya, berbagai jenis bantuan masyarakat, bansos sembako dan bansos tunai pusat. Lalu, pembuatan rumah isolasi oleh Pemda setempat serta pengadaan dan distribusi obat-obatan.

“Indikator keberhasilan adalah seluruh belanja daerah dilakukan secara cepat dan tepat sasaran serta akuntabel,” ucap Sigit.

Yang paling terpenting, kata Sigit, saat ini adalah masyarakat tetap di rumah, dan apabila memang terpaksa untuk beraktivitas selalu menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Kebijakan yang berlaku saat ini, menurut Sigit, adalah untuk kepentingan bersama dan bertujuan menyelamatkan masyarakat serta menekan laju pertumbuhan Covid-19.

“Semua ini kami lakukan demi keselamatan masyarakat. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan Covid-19 cepat turun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas,” ujar Sigit mengakhiri. ( RED )