Laman

Selasa, 24 Maret 2015

Jangan Takut Mengambil Ijasa



Malang Media rakyat
Musim kelulusan kemarin merupakan  moment  berarti  bagi  anak didik yang sudah lulus, karena waktu acara perpisahan di gelar oleh sekolah masing - masing banyak yang terharu  meneteskan air mata  baik kepala sekolah  maupun guru-guru dan siswa –siswanya, karena terkenang  hasil yang  telah di raihnya. Media Rakyat bertamu di kantor kerjanya Ketua  SMKN di Kota malang   di sambut dengan ramah tama dan sopan terus kami berbincan bincang sambil makan camilan sambil sendah gurau dengan Drs H Wadib Su,udi M.M  Kami Menayakan  tentang kelulusan kemarin di Sekolah SMK Negeri di Kota malang tentang ijasa Yang belum di ambil. Menurut Ketua MKKS pangilanya akrapnya abah Wadib ini  Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Pada Hasil koordinasi  MKKS  SMK Negeri kota Malang ini   khususnya di kota malang ,yang kelulusannya kemarin atau yang lama,  di  SMKN  1  Sampai SMKN 12 di haruskan  untuk mengambil  Ijsanya yang belum di ambil. 1 menyelesaikan ijasanya yang belum, di ambil  segerah cap jari bagi yang belum, diselesaikan dengan orang tua ,sekolah gak mau menahan ijasanya itu kan haknya anak – anak didik .lanjut karena semua ini merupakan ujian atau amanah dari Allah SWT yang mesti dipegang  teguh  dan di laksanankan sesuai nilai norma kelulusan siswa.(zis)

Lho, Rendra Kresna Marahi Bawahannya di Pendopo Pemkab Malang



Malang Media Rakyat
Amarah Bupati Malang, Rendra Kresna tidak bisa dibendung, Rabu  Dia memarahi sejumlah kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang belum menyerahkan dokumen SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu marah, lantaran baru 55 persen SKPD yang menyetorkan SAKIP. Sisanya, 45 persen belum melaporkan.Data itu berdasarkan laporan dari tim evaluasi kinerja dari Universitas Brawijaya (UB) Malang.Yang membuat kesal bupati, ada waktu 20 hari untuk menyelesaikan sampai tenggat waktu pada 9 Maret lalu."Ini kan bukan hal baru. Harusnya malah sudah bisa selesai dua hari," jelas Rendra Kresna di Pendopo Agung Kabupaten Malang.Kemudian, SKPD-SKPD yang belum melaporkan dipanggil ke depan. Yang maju adalah pimpinan SKPD.Mereka berbaris menghadap peserta acara Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemkab Malang. (zs/in)

Anggota DPRD Kota Malang : Bubarkan Paguyuban Sekolah!



Malang Media Rakyat
Wakil Komisi D DPRD Kota Malang, Ribut Hariyanto, meminta Dinas Pendidikan Kota Malang untuk membubarkan paguyuban sekolah.Menurutnya, keberadaan paguyuban sekolah liar, bukan termasuk komite sekolah.Paguyuban sekolah ini sering melakukan pengutan kepada siswa.( Baca Juga : Pemkot Malang Akan Tambah Anggaran Sekolah Gratis, Anggaran Sekolah Gratis di Kota Malang Masih Kurang Rp 54 Miliar "Biasanya, tiap kelas ada paguyubannya. Paguyuban ini yang sering mencederai sekolah gratis. Kami ingin Dinas Pendidikan membubarkan paguyuban sekolah. Karena paguyuban sekolah itu ilegal," ujar Ribut, Selasa yang lalu.Ribut juga menegaskan, DPRD Kota Malang menolak wacana pembukaan rekening sekolah.Pembukaan rekening sekolah akan menjadi celah oknum-oknum untuk melakukan pungutan liar."Wacana pembukaan rekening sekolah itu sempat muncul dalam draft SK pendidikan gratis. Tapi, kami menolak," kata Ribut.(zis/in)

DPRD Komisi B berserta angota kunjungan di SMK Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang Untuk Melihat Persiapan Ujian Online



Malang Mdia Rakyat
DPRD Komisi B berserta angota kunjungan di SMK Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang.Di dampingi oleh Kepala Dinas Kepala sekolah dan  Camat Singosari.untuk melihat persiapan Unas Online di sekolah SMK Negeri 1 Singosari Kabupaten Malang.Menurut Budi Iswoyo kepala Dinas pendidikan mengatakan  kalau sudah di gelar uas Online pihak PLN harus menjaga dengan baik jangan sampai ada ganguan atau listriknya padam dan pihak telkom juga harus siap kerja keras untuk menjaga jangan waktu unas ada eror atau ganguan lainya biar uas bisa lancar gak ada ganguan sama sekali.menurut kepala sekolahpangilan akrap pak Sali SMK Negeri 1 singosari Kabupaten Malang sudah siap melaksanakan unas online kami juga mengarap jangan sampai waktu melaksanakan Unas Online anak –anak didik kami ada gendala atau ganguan aliran listrik padam dari pihak PLN .(azis)