Laman

Minggu, 12 April 2015

SMK Negeri 2 Singosari mengoprasikan peralatan stasiun TV



Malang Media Rakyat
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri SMK Negeri 2 Singosari Kabupaten Malang  ditunjuk Kementerian Pendidikan menggarap film nasional. Pelaksana proyek tersebut adalah guru-guru dari jurusan Broadcasting. Film tersebut berjudul “ News Magazin.“Kami telah ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan untuk menggarap film dokumenter. Tujuan film adalah untuk memperkenalkan SMK kepada masyarakat.,” Kata Kepala Bagian Kesiswaan SMKN 2 Singosari Kabupaten Malang Sunyono.Guru-guru yang memiliki peran dalam film tersebut Zulfikar R. Aqsha, Danang Prayudi, Adelia Rahmawati, Bambang Ishartanto dan Asfin Hendramawan. Setting pembuatan film ini  berada di  Jogja, Bali, Jakarta, Bandung dan Malang.Isi film tersebut menceritakan perkembangan SMK yang berada di Indonesia. ”Film ini akan menjadi pencitraan SMK di Indonesia, ” kepala jurusan broadcasting SMKN 2 Singosari, Zulfikar R. Aqsha menambahkan.Tidak saja guru-guru SMKN 2 Singosari jurusan broadcasting yang berprestasi, para siswa turut memborong prestasi di tahun 2014. Film pendek berjudul ” Padang Bulan, ” berhasil menyabet juara 1 favorit semalang, kompetisi tersebut diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Malang.”Sebelumnya kami juga telah memenangkan juara 2 News Presenter se Malang dan juara 1 se Malang raya dalam M-Teen Competition,” Zulfikar menambahkan.Zulfikar mengatakan sejak tahun 2010 berdiri, jurusan broadcasting memproduksi 20 film. Pada setiap tahunnya setiap siswa memiliki tugas akhir membuat film pendek dengan durasi 5 menit hingga 15 menit. Film-film tersebut diseleksi dan diikutkan kompetisi.Di SMKNegeri 2 Singosari telah berdiri pemancar TV siaran percobaan. Fasilitas ini diperuntukkan bagi siswa jurusan broadcasting. Jangkauan siaran tersebut hanya menjangkau 5 Km, program acara TV lebih banyak diisi dengan lagu dan film-film produk SMKN 2 Singosari.
Pada setiap tahunnya ajaran baru, jurusan broadcasting tidak kesulitan mencari siswa yang mendaftar. Pembatasan siswa diakibatkan kurangnya fasilitas pendukung. Hingga kini lab broadcasting turut berfungsi sebagai kelas. ” rencananya tahun depan kami akan menambah kelas. Insyaallah .(****)

Tercatat 789 Rumah Sakit yang Belum Terdaftar BPJS



Malang-Media Rakyat
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ternyata masih belum banyak diikuti oleh sejumlah Rumah Sakit (RS). Jumlah Rumah Sakit yang belum mengikuti BPJS kesehatan berjumlah kurang lebih 789, semua itu berdasarkan data Dewan Jaminan Sosial Nasional.TSaat disinggung kemarin (25/01/2015) terkait hal ini, Ketua DJSN, Chazali Situmorang, mengungkapkan bahwa dari total jumlah Rumah Sakit sebanyak 2.410 yang teregistrasi, sebanyak 1.621 Rumah Sakit yang telah bergabung dengan BPJS kesehatan.Terkait rumah Sakityang telah bergabung dalam BPJS kesehatan tersebut terdiri dari Rumah Sakit pemerintah, TNI, Polri SERTA Pemda. Sedangkan, Rumah Sakit swasta yang ikut tergabung dalamBPJS kesehatan ini utamanya adalah yang dimiliki oleh yayasan sosial.Wakil Ketua Komisi IX DPR, Irgan Chairul Mahfiz, sangat menyangkakn terkasit masalah banyaknya Rumah Sakit yang belum tergabung dalam BPJS kesehatan tersebut. Bahkan, bagi Rumah Sakit ynag membelot tersebut disarankan untuk segera dibuat Panitia Kerja (Panja) khusus membahas hal ini. Ia juga berkata jika pemerintah semestinya tegas dalam menanggapi Rumah Sakit yang tidak mau bergabung dengan BPJS kesehatan...(MR)