Laman

Kamis, 15 Agustus 2013

PENYALURAN BLSM TIDAK TEPAT SASARAN



Malang –Media Rakyat
 BBM telah naik, akibbatnya berdampak pula pada bahan-bahan pokok lainnya, sementara itu rakyat miskin juga paling merasakan dampaknya, upaya pemerintah untuk meringankan beban akibat kenaikan subsidi harga BBM terdebut dikompensasikan dengan adanya Bantuan Langsung Semenatara Masyarakat (BLSM). Di Kecamatan Lawang PT POS Indonesia yang didampingi oleh Muspika berupaya untuk meringankan beban kepada penerima bantuan berinisiatif mendatangi ke Kantor kantor Desa/kelurahan guna penyaluran BLSM , dari hasil penyaluran BLSM tersebut yang dilaksanakan pada hari Minggu dan Senin tanggal 30 Juni s.d 1 Juli 2013 dari jumlah penerima 3072 KK telah disalurkan  sebanyak 2455 KK  sisa 617 KK Description: DSC06153 yang belum tersalurkan dan nantinya bisa diambil melalui Kantor Pos sesuai waktu yang telah ditentukan.menurut memperhati masyarakat azis data BLSM tidak tepat sasarananya sementara kami sorve di lapangan kebanyakan orang orang yang mampu dapat BLSM .Kami telah menemukan warga yang tidak mampu di desa wonorejo  banyak yang tidak mendapatkan BLSM padahal orang itu kerjanya buruh tani dan rumahnya masih di Buat Dari Bambu atapnya juga mau ambruk kenapa kok tidak mendapatkan batuan sementara ,lanjut sedangkan yang dapat BLSM itu kebanyakan rumah udah gedung ..(azis)

Kejaksaan Agungmenggeledahdi sejumlahMadrasah Tsanawiyah (MTs)



Jakarta –Media Rakyat
Tim Jaksa penyidik Kejaksaan Agung menggeledah laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sejumlah Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di wilayah Jawa Tengah. Penggeledahan terkait dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium IPA tahun 2010 di Kementerian Agama.Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, M Adi Toegarisman mengatakan penggeledahan dilakukan sejak Selasa-Jumat (23-26 Juli). Sebanyak 28 saksi diperiksa diantaranya kepala Madrasah Aliyah yang terdapat di wilayah Kabupaten Grobogan, Kudus, Jepara, dan Demak."Kami telah mengirimkan jaksa penyidik untuk mengkroscek alat-alat laboratorium di sejumlah sekolah tersebut untuk mengetahui apakah sudah sesuai spesifikasi," kata Adi di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).Hanya saja Adi tidak menyebutkan nama-nama sekolah tersebut. Tim penyidik sebatas memeriksa untuk mengkroscek pengadaan alat tersebut, sudah sesuai spesifikasi atau tidak.Sementara Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Setia Untung Arimuladi mengatakan tim penyidik telah memanggil Sekjen Kemenag H Opa Mustopa dan tersangka Syaifuddin sebagai Pejabat Pembuat Komitmen Kemenag."Pada pokoknya (materi pemeriksaan) mengenai ada atau tidaknya perubahan atas keterangan yang pernah tersangka berikan sebelumnya," ujar Untung.Untung mengatakan, dalam pemeriksaan itu tersangka mengajukan agar jaksa penyidik memeriksa saksi-saki yang menguntungkannya atau saksi yang meringankan.Dalam kasus yang diduga telah merugikan negara sebesar Rp27,5 miliar itu, jaksa penyidik Pidana Khusus telah menetapkan 8 tersangka. Para tersangka dari unsur swasta yakni, Arifin Ahmad (Direktur Utama PT Alfindo Nuratama Perkasa), Zainal Arief (Direktur CV Pudak), Mauren Patricia Cicilia (Staf PT Nurationdo Bangun Perkara) dan Konsultan Informasi Teknologi dari PT Sean Hulbert Jaya Ida Bagus Mahendra Jaya Martha.Sedangkan dari unsur pemerintah yakni Firdaus Basuni (mantan Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama), dan Rizal Royan (mantan perwakilan dari Unit Pengadaan), mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Affandi Mochtar, dan Pejabat Pembuat Komitmen Kemenag Syaifuddin.Kedelapan orang itu diduga telah menggelembungkan harga barang dalam proyek. Nilai proyek pengadaan alat laboratorium IPA MTS tahun anggaran 2010 sebesar Rp 27,5 miliar. Adapun nilai proyek laboratorium IPA MA Rp 44 miliar.(****)

KPK Sarankan Uji KIR Online dengan Samsat



Jakarta –Media Rakyat
 Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Balai Kota DKI Jakarta adalah untuk memaparkan hasil studi mereka soal Uji Kelaikan kendaraan bermotor atau MR. "Saya jelaskan ini, KPK adakan studi, mereka curiga MR ini tidak beres, ada buku KIR yang lepas, atau aspal (asli tapi palsu). Ini terjadi karena kita tidak pakai pasang sistem online," Ujar pria yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu yang lalu.Ahok mengatakan, KPK menginginkan Pemprov DKI melakukan upaya preventif atau pencegahan penyimpangan terjadi. "Jadi KPK bukan mau nangkap, kita kan ingin rekonsiliasi. Jadi KPK minta di-online-kan data pengujian kendaraan bermotor (PKB) dengan Sistem Administrasi Satu Atap (samsat)," jelasnya. Dengan penyatuan sistem STNK dan KIR, maka buku KIR yang dikeluarkan Dishub DKI terpantau per bukunya. Menurut Ahok, KPK juga menemukan mobil besar dan angkutan berat yang harus diuji setiap enam bulan lebih memilih berdomisili di DKI Jakarta. Padahal banyak pabrik dan industri berada di Jawa Barat.Kemungkinannya adalah di DKI keluar izin lebih mudah, atau mungkin juga DKI lebih baik dan profesional, "Tapi ini kita diminta hati-hati, jadi kita lupakan sistem yang lama, ke depan bagaimana, kita mau kerja lebih baik. Kalau hitung sejak lama, siapa sih yang tidak berdosa di negara ini," tegas Ahok.Kemungkinan dalam waktu dekat, Pemprov DKI akan menyatukan sistem Samsat dengan sistem di PKB. Pasalnya, Samsat juga adalah bagian dari Pemprov DKI yang ditangani Dinas Pelayanan Pajak (DPP) DKI.Ahok menegaskan, retribusi KIR untuk angkutan umum akan digratiskan. Namun harus menunggu dasar hukumnya, yakni revisi Peraturan Daerah tentang retribusi.Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, dirinya tidak ikut hadir bersama Ahok saat KPK datang. "KIR kami sudah lakukan Drive Thru, sehingga tidak ada waktu berhenti dengan calo, pengemudi tidak perlu turun, spanduk dilarang berhubungan-dengan calo juga sudah kami pasang," tegasnya.  Ia juga mengatakan, jika ada oknum Dishub yang terbukti bermain di Uji KIR, maka ia akan mencopotnya. KIR Drive thru akan dibuat di semua lokasi (mar)

Jadikan Hari Pramuka sebagai Momentum Tingkatkan Peranan Pramuka



Jakarta-Media Rakyat
Peringatan Hari Pramuka, yang jatuh setiap 14 Agustus kembali digelar. Menggunakan seragam pramuka, Presiden SBY didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono tiba di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Rabu (14/8) pukul 15.30 WIB.Tema Hari Pramuka HUT ke-52 tahun ini adalah "Wujudkan Bangsa yang Berkarakter dan Bermartabat Melalui Gerakan Pramuka".  Acara resmi dimulai pukul 16.00 WIB.Hadir pada acara Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menhub EE Mangidaan, Mendikbud Mohammad Nuh, Menpora Roy Suryo, Menteri Lingkungan Hidup Baltazar Kambuaya, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. SBY mengatakan, tema yang diusung peringatan tahun ini sangatlah tepat. Menurut Presiden, untuk menuju bangsa yang berkarakter dan bermartabat harus dimulai sejak dini.“Gerakan Pramuka dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan peranan dan aktifitas Pramuka sebagai organisasi kepanduan untuk membangun tunas-tunas muda bangsa Indonesia,” kata SBY.Kepala Negara juga berharap, pada kemerdekaan Indonesia yang ke-100 tahun nanti pada 2045, Indonesia dapat tampil sebagai bangsa yang unggul dan maju. Pramuka, kata SBY, dapat menjadi wadah untuk membangun bangsa, yang luhur dan mulia.”Adik-adik akan menjadi penggerak utama kemajuan bangsa," ujarnya kepada para peserta pramuka penggalang dan penegak utusan Kwartir Daerah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Pada kesempatan yang sama, Kepala Negara mengalungkan dan menyematkan tanda penghargaan Gerakan Pramuka kepada 27 penerima. Penghargaan terdiri atas 16 Lencana Melati, 6 Lencana Dharma Bakti, 3 Lencana Satyawira Utama, 1 Lencana Pancawarsa Utama, dan 1 Lencana Teladan.Pada akhir upacara ditampilkan persembahan kesenian tari nusantara dari 100 pramuka luar biasa dari Kwarda DKI Jakarta. (sam/par).


Banggalah Jadi Anggota Pramuka



Jakarta:Media Rakyat
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh peserta dan para anggota pramuka di Tanah Air untuk terus bersemangat mengikuti kegiatan dan aktivitas kepramukaan. Generasi muda saat ini, kata SBY, akan menjadi pelaku sejarah, yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia."Banggalah jadi anggota kepramukaan, menjadi tunas-tunas emas generasi muda Indonesia," seru Presiden dalam amanahnya pada Hari Pramuka ke-52 di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8) pukul 16.00 WIB.Presiden mengatakan, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang berbudi luhur, ramah, dan toleran. Untuk terus menjaganya, kata SBY, harus dilakukan dengan mendukung dan mengembangkan revitalisasi gerakan Pramuka. “Itulah karakter bangsa Indonesia yang luhur,” katanya.Kepala Negara menyampaikan, bangsa Indonesia dapat merdeka dari penjajahan karena memiliki karakter pejuang, yang rela mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan. Selain itu, Indonesia sebagai bangsa, yang beragam dapat hidup rukun, karena adanya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.“Adik-adik Pramuka agar selalu rukun dengan sesama, memiliki rasa toleransi tinggi pada siapaun walaupun berbeda,” pesannya kepada para peserta pramuka penggalang dan penegak. (sam/spr/).