Laman

Sabtu, 29 Desember 2012

Mutasi Dilakukan Berbasis Kinerja


Malang Media Rakyat

Setelah kemarin Pemkot Malang melakukan mutasi sebanyak 75 PNS dari berbagai golongan pangkat dan golongan, maka langkah selanjutnya akan diadakan penyusunan APBD. Hal ini sangat penting dan menjadi salah satu prioritas bagi Pemkot Malang.APBD dapat disetujui oleh DPRD kota Malang, jika pada posisi kepala SKPD sudah ada yang menjabat. Namun, apabila di SKPD terkait tidak ada yang memimpin, maka APBD tidak bisa di dok. Meski demikian, untuk pembahasan masih bisa dilakukan, dan pelaksanaannya menyusul.Demikian yang disampaikan oleh Walikota Malang, Drs Peni Suparto M.AP, Kamis (20/12). Menurut pria yang akrab disapa Inep itu, untuk langkah awal mekanismenya adalah menetapkan anggaran lalu pejabat/pimpinan SKPD, sehingga nantinya akan mempunyai kepastian secara hukum.Mutasi kemarin rencananya ada 800 PNS yang akan dimutasi. Saat ditanya kenapa hanya ada 75 PNS yang dimutasi, Inep mengaku bahwa itu tahap pertama dan nantinya masih ada tahap kedua. "Ini hanya masalah wakyu saja, dan mungkin ada kesalahan teknis. Pada prinsipnya, secara teknis tidak ada masalah atau konflik apapun di internal Pemkot Malang," jelasnya.Peni mencontohkan, misalnya ada kekeliruan seperti undangan dari Sekda selaku yang berwenang, menurutnya tidak masalah. Informasinya, proses persiapan mutasi itu memakan waktu lama dan bahkan sampai dini hari menjelang pelaksanaan mutasi dan pelantikan saat itu.Ketika informasi itu diklarifikasi ke Walikota, Peni mengaku tidak tahu secara pasti, karena yang mengerjakan semua itu Sekda kota Malang. Begitu juga saat dipastikan apakah mutasi ini karena ada titipan dari pihak tertentu atau karena ada unsur ketidaksukaan terhadap beberapa Kepala SKPD, Peni menepis isu yang tidak mengenakkan itu.Lebih jauh Peni mengatakan, jika pihaknya dalam proses mutasi itu berbasis kinerja dan bukan karena faktor suka tidak suka. "Semua pejabat dan instansi di Pemkot Malang semua bersinergi serta tidak ada masalah sekecil apapun" ujarnya. (azis/din/hms)




Porkab Malang ke IV Resmi Ditutup

Malang Media Rakyat
Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Malang ke- IV ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Abdul Malik dan disaksikan langsung oleh Bupati Malang, H. Rendra Kresna, Wakil Bupati H. Ahmad Subhan, dan Dandim 0818 Malang Letkol Inf Achmad Solihin, beserta para Kepala SKPD, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (22/12) pagi. Penyelenggaraan Porkab tahun ini berjalan sesuai jadwal dengan mempertandingkan 19 cabang olahraga (cabor) dan 10 cabor eksebisi yang diikuti 2020 atlet untuk perebutkan 855 medali. Dalam sambutannya Sekda Abdul Malik mengatakan para atlet Kabupaten Malang berkesempatan besar meraih prestasi di tingkat yang lebih tinggi melalui Porpkab ini. “Even ini penting dan saya yakin atlet Kabupaten Malang bisa berprestasi lebih baik di tingkat nasional bahkan di tingkat internasional,” terangnya. “Untuk Porkab tahun ini, sudah cukup bagus, baik dari sisi persiapan panitia, dan pelaksanaan cabang olahraganyapun sudah cukup bagus,” puji Abdul Malik.Sekda juga menambhkan bahwa, tanpa adanya dukungan semua pihak tidak mungkin acara ini bisa terselenggara dengan sukses “Saya ucapkan terimaksih kepada semua pihak yang sudah mampu bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan porkab IV tahun 2012 ini”. Imbuh SekdaSementara itu, Ketua Pelaksana Porkab, Darta Wijaya yang juga menyampaikan laporanya menjelaskan bahwa, pelaksanaan Porkab IV selesai dilaksanakan, pembinaan atlet akan terus ditingkatkan melalui pemusatan latihan guna menunjang potensi atlet.  “Selamat dan sukses bagi atlet yang telah berhasil meraih medali, tapi yang kalah jangan berhenti untuk berlatih,” pintanya. Seraya mengakui, ada beberapa kekurangan yang butuh perbaikan. Darta berharap, untuk kedepan, ada perbaikan fasilitas olahraga. “Infrastruktur kurang memadai. Di Porkab ini juga masih ada beberapa cabor yang bertanding diluar Kepanjen,” keluhnya saat menyampaikan laporannya pada penutupan Porkab IV.Dalam Porkab tahun 2012 ini, Kecamatan Singosari berhasil keluar sebagai Juara Umum dengan perolehan 25 medali emas, 17 perak, dan 20 perunggu, serta mengumpulkan 154 poin. Kecamatan lawang menguntit di posisi kedua dengan 25 medali emas, 19 perak dan 15 perunggu denga mengantongi 153 poin. Jajaran tiga besar dilengkapi Kecamatan Pakis dengan 23 medali, emas, 13 perak dan 10 perunggu serta mengumpulkan 128 poin. Kemudian Kecamatan yang sama sekali tidak mendapatkan medali adalah kontingen dari Kecamatan Ngajum.Dalam penutupan juga diumumkan kontingen yang mengirimkan atlet terbanyak di even dua tahunan ini yakni kecamatan Pakis. “Kecamatan Pakis pengirim atlet terbanyak sebanyak 235 atlet, sedangkan yang mengirimkan atlet paling sedikit adalah Kecamatan Kasembon yaitu 47 atlet,” ucapnya. (zis/din/hms)


Pemkab Malang Terima Bantuan Mobil Ambulance dari Bank Jatim


Malang Media Rakyat
 Disaksikan karyawan karyawati peserta apel pagi, Pemerintah Kabupaten Malang pada Kamis (27/12) menerima bantuan satu unit mobil ambulance dari Bank Jatim, Tbk Cabang Malang. Mobil ambulance tersebut pagi ini secara simbolis diserahkan oleh Pimpinan PT Bank Pembangunan Daerah Jatim, Tbk Cabang Malang, Bapak Agus Sasmito kepada Bupati Malang, H. Rendra Kresna usai pelaksanaan apel pagi di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang.Tahun 2012 ini, dana Pemkab Malang yang dikelola Bank Jatim sebesar ± 2,5 triliun, jika dihitung dengan ambulance sebagai perwujudan CSR ( Corporate Social Responsbility ) itu hanya bisa dikatakan sebagai ucapan terima kasih dalam kategori cukup (belum baik). Untuk kedepannya Bupati Malang, H. Rendra Kresna berharap CSR dari Bank Jatim untuk masyarakat Kabupaten Malang lebih meningkat lagi.Sejak tahun 2004 PT Bank Pembangunan Daerah Jatim, Tbk Kabupaten Malang telah memberikan kontribusinya melalui program CSR yang diarahkan ke Kabupaten Malang. Pimpinan PT Bank Pembangunan Daerah Jatim, Tbk Cabang Malang, Agus Sasmito dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa bantuan mobil ambulance tersebut nantinya dapat dimanfatkan untuk kepentingan sosial masyarakat  Kabupaten Malang. Usai menerima kunci ambulance, Bupati melakukan peninjauan dan membunyikan sirine. Pada kesempatan yang sama Bupati Malang H. Rendra Kresna menjelaskan bahwa mobil ambulance tersebut nantinya akan standby di Kantor PMI Kebonagung Kecamatan Pakisaji yang dimanfaatkan guna menangani kecelakaan lalu lintas.(azis/din/hms)