Laman

Selasa, 31 Agustus 2021

Kapolresta Sidoarjo Pantau Vaksinasi Pelajar Dan Jalannya PTM Terbatas


SIDOARJO - Berbagai langkah mempercepat vaksinasi bagi pelajar terus dilakukan. Termasuk yang diadakan Polresta Sidoarjo dengan menghadirkan bus Gerai Vaksin Mobile ke beberapa sekolah di Kabupaten Sidoarjo.

Guna memastikan kelancaran pelaksanaan percepatan vaksin Covid-19 bagi pelajar mulai usia 12-17 tahun, Selasa (31/8/2021) pagi, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro memantau vaksinasi pelajar di SMA Antartika, Buduran, Sidoarjo.

Ada sejumlah 200 dosis vaksin yang disediakan Polresta Sidoarjo. Serta tenaga kesehatan dari Urkes Polresta Sidoarjo, yang bertugas untuk melakukan skrining kesehatan dan menyuntikan vaksin ke siswa-siswi SMA Antartika.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 keliling ini merupakan upaya percepatan membentuk herd immunity di lingkungan sekolah. "Untuk vaksinasi bagi guru di wilayah kami 99 persen sudah dilakukan. Saat ini Kabupaten Sidoarjo berada di level tiga, maka dimulainya Pembelajaran Tatap Muka, kami bersama Pemkab Sidoarjo dan TNI melakukan percepatan vaksinasi bagi pelajar usia 12-17 tahun," katanya.

Pihak sekolah, juga dihimbau oleh Kapolresta Sidoarjo terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Bertahap, dapat memperhatikan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No.35 Tahun 2021. Termasuk juga memastikan bahwa seluruh guru, tenaga pendidik dan kependidikan telah divaksin semua.

"Karenanya selain mempercepat vaksinasi, kehadiran kami ke sini juga untuk memastikan kapasitas siswa maksimal 50 persen dari normal, dengan menjaga jarak antar siswa, protokol kesehatan juga benar diterapkan secara ketat," lanjut Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro.

Kemudian setiap siswa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas paling banyak dua kali dalam satu minggu, paling lama empat jam pelajaran per hari dengan 30 menit setiap jam pelajaran. Selain itu juga wajib disertai surat izin dari orang tua.

Kepala SMA Antartika Buduran Sidoarjo M. Ahsan Isnaini menyampaikan terima kasih atas upaya percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar. Ia juga menyatakan kesiapannya dalam menjalankan PTM terbatas bertahap

Tingkatkan Imunitas Warga Binaan, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Kembali Laksanakan Vaksinasi COVID-19


Tingkatkan Imunitas Warga Binaan, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Kembali Laksanakan Vaksinasi COVID-19

TANGERANG,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang hari ini menggelar vaksinasi COVID-19 bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang belum berkesempatan mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang secara mandiri melalui Klinik Terpadu Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dibawah naungan Seksi Binadik. Selasa (31/08/2021)

Kegiatan vaksinasi kali ini menyasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19. Sebanyak 200 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang mengikuti kegiatan vaksinasi ini.

Kami ingin seluruh keluarga besar Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang baik petugas maupun warga binaan mendapatkan vaksinasi COVID-19 agar dapat menjadi upaya dalam penanggulangan pencegahan penyebaran COVID-19 di Kota Tangerang pada umumnya, dan di lingkungan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang pada khususnya,” kata Kadek Anton Budiharta selaku Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.

Dengan diadakannya vaksinasi COVID-19 ini maka seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

(Red)

Selasa, 24 Agustus 2021

Kunjungan Kerja Tim Pusterad Dalam Rangka Penilaian Lomba Binter Tingkat Pusat Ta. 2021 Di Kodim 1802/Sorong.


Media Rakyat - Sorong-Papua Barat, kunjungan kerja Tim Pusterad dalam rangka penilaian lomba Binter tingkat Pusat tahun 2021 dipimpin oleh Ketua Tim Pusterad Kolonel Inf Riswanto didampingi Wakil Ketua Tim Pusterad Kolonel Inf Suparman, Mayor Inf Restu.P. Simbolon, Mayor Inf Endri Misnardi yang dihadiri oleh Dandim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman, SE.,M.I.Pol.,M.M, Kasdim 1802/Sorong Mayor Inf H. Triana, S.Pdi.,M.Pd., para Pasi Kodim 1802/ Sorong serta Para Danramil jajaran Kodim 1802/Sorong bertempat di Makodim 1802 /Sorong, Jln. Ahmad Yani Kelurahan Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Prov. Papua Barat.

Sambutan Danpusterad yang dibacakan oleh Ketua Tim Pusterad Kolonel Inf Riswanto mengatakan secara pribadi dan selaku Danpusterad saya mengucapkan selamat kepada Kodim-Kodim yang mewakili Kodam mendapat kehormatan mengikuti lomba Binter tingkat Pusat dengan harapan semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan tertib lancar dan aman.

Saya memberi apresiasi yang tinggi kepada para peserta yang telah menyiapkan satuannya untuk diikutsertakan dalam lomba Binter tingkat Pusat, saya menyadari masih banyak keterbatasan dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing satuan yang tentunya memiliki permasalahan yang berbeda antara satu dengan yang lain namun saya yakin semua itu bukanlah menjadi kendala bagi Komandan satuan untuk tetap berimprovisasi dalam berbenah dan memperbaiki satuannya dengan adanya kegiatan ini saya berharap agar satuan kowil jajaran Kodam memiliki semangat kebanggaan dan sportivitas bertanding dalam mengikuti lomba Binter tahun 2021


Binter merupakan fungsi utama yang memiliki peran sangat penting sebagai fasilitator antara masyarakat dengan Pemerintah dan Aparat Teritorial yang mengawali Binter harus memiliki kemampuan yang dapat diaplikasikan setiap pelaksanaan tugas. Agar setiap kegiatan yang dilakukan oleh Satkowil lebih bermanfaat bagi masyarakat dan dapat tercipta situasi yang kondusif sebagai upaya penyiapan aparat Komando kewilayahan agar masing-masing berkompetisi dengan meningkatkan kualitas kinerja. Penilaian lomba Binter dapat digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program kerja TNI AD Bidang Binter yang dilaksanakan oleh satuan Komando kewilayahan juga sebagai sarana kompetisi antara satuan Komando kewilayahan tingkat Kodim dalam penyelenggaraan pembinaan Teritorial baik program maupun nonprogram maupun bekerjasama dengan Forkopimda dan komponen bangsa lainnya nantinya diperoleh Kodim terbaik yang dapat dijadikan contoh oleh Kodim lainnya. Lomba Binter tingkat Kodim dilaksanakan 2 tahun sekali namun tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya menggunakan klasifikasi sesuai tipe Kodim A, B dan C.

Klasifikasi A meliputi Kodim wilayah Ibukota Negara penyangga Ibukota Negara dan Ibukota Provinsi. Klasifikasi B meliputi Kodim wilayah Kabupaten atau Kota. Klasifikasi C meliputi kode wilayah perbatasan Negara, pulau terluar, dan wilayah daerah rawan

Pengklasifikasian menjadi kebijakan Pimpinan TNI AD untuk menjamin kesetaraan dalam pelaksanaan lomba sehingga pada Daerah terpencil perbatasan dan daerah rawan bisa berkompetisi dan memiliki peluang yang sama untuk mengikuti lomba sesuai klasifikasinya. Pusterad selaku penyelenggara lomba Binter tingkat Pusat sangat mendukung kegiatan lomba yang diprogramkan oleh Kasad sekaligus sebagai bahan Evaluasi pimpinan TNI-AD dalam menentukan kebijakan selanjutnya. Lomba Binter memiliki manfaat yang sangat besar karena Binter merupakan fungsi utama TNI-AD dalam melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan didarat selain itu untuk mewujudkan ruang dan alat kondisi juang yang tangguh bagi kepentingan pertahanan Negara di darat serta mewujudkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat,"tegasnya. (RED)

Senin, 23 Agustus 2021

Anak Umur 10 Tahun Yang Merawat Ayahnya Yang Sedang Sakit Seorang Diri, Tlogomas, Kota Malang, Jawa Timur

                         ( Foto Istimewa )

Media Rakyat - Malang- Muncul sembilan fakta baru di balik kisah seorang pria lumpuh dari Tlogomas Kota Malang bernama Siswoyo (49) yang dirawat anak sulungnya, Muhammad Ilham (10).

Ketua RT 04, RW 07, Tlogomas, Kota Malang, Sampurna Adi Wijaya (41) menceritakan fakta-fakta tentang Siswoyo.

Pertama, Siswoyo sebenarnya tidak lumpuh sejak 8 bulan. Dia hanya tidak bisa berjalan sejak dua sampai tiga minggu lalu karena kekurangan gizi.


“Terbukti kemarin saat Bapak Siswoyo di jemput Polresta ke RSSA masih menggunakan celana sendiri. Kalau untuk jalan memang tidak bisa. Jadi kalau dibilang lumpuh itu tidak benar,” ujarnya, Ahad (22/8/21).

Fakta kedua, menurut informasi, meski dalam kondisi seperti itu, selama ini Siswoyo diketahui suka pilih-pilih makanan.

“Ya kayak contohnya dikasih ini, tapi mintanya rawon. Dia itu milih - milih makanan begitu. Dan sulit memang makan, padahal kondisinya seperti itu,” tuturnya.

Fakta ketiga,selama Siswoyo tak bisa berjalan ternyata bukan hanya anak sulungnya yang merawat dia.

Seorang pria penyewa kamar atau kos bernama Aro Sujarwo, turut memberikan perawatan, mulai mengganti popok, membersihkan popok bekas hingga kebutuhan-kebutuhan lain yang dibutuhkan Siswoyo.

“Saya yang biasanya membersihkan kalau pipis. Kalau mau ke kamar mandi juga. Ilham (anak sulung) tugasnya disuruh-suruh beli makan gitu,” ucap Ar.

sejak istrinya meninggal, Siswoyo dan kedua anaknya Ilham dan Rizky (4) hanya memanfaatkan uang asuransi kematian istrinya untuk kebutuhan sehari-hari. Disamping itu dia bekerja menjual layangan seminggu sekali.

“Jadi asuransi (istrinya) itu Rp50 juta dari Jasa Raharja yang dipakai buat keseharian,” kata Ar.

Lalu bantuan-bantuan dari berbagai institusi dan terutama warga sangat luar biasa dalam membantu Siswoyo.

menyangkut Ilham yang menurut pengakuannya putus sekolah, dibantah Ar karena hingga saat ini Ilham masih berkegiatan belajar mengajar secara daring.

Kemauan dari Ilham sendiri yang tidak ingin mengikuti pelajaran sekolah, meski ada pembelajaran daring.

“Anaknya sendiri yang gak mau sekolah. Beberapa hari lalu saya sempat dikontak salah satu gurunya, memberitahukan jika Ilham tidak ikut daring,” jelas Ar.

“Sampai (Ayahnya) bentak-bentakan itu ujung-ujungnya ya dia (Ilham) kabur. Kalau lapar pulang lagi. Itu sudah biasa terjadi. Namanya juga anak kecil,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes De Carvalho membenarkan yang disampaikan purna dan Ar.

Terlebih, Siswoyo juga menerima bantuan sosial dari pihak kelurahan, mulai dari JKN, PKH hingga BPNT.

“Dan prioritas Bansos kelurahan Tlogomas. Jadi sudah diperhatikan semuanya,” tambahnya.

Fakta kesembilan, Joao menyampaikan saat ini rumah Siswoyo yang sebelumnya dalam kondisi berantakan telah dibersihkan dan dicat oleh warga sekitar.

“Sejak Pak Siswoyo dirawat di RSSA,anaknya diasuh tetangganya, Nur Samsiah. Warga kerja bakti membersihkan rumah pak Sis. Semuanya itu atas inisiatif warga sendiri dan hasil donasi warga,” ujarnya.

Terpisah Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan dari hasil Rontgen yang dilakukan kepada Siswoyo ada dugaan tumbuh tumor di bagian dinding dada.

“Dugaan sementara tumor dan akan diopnamekan. Direktur RSSA memerintahkan Kasie Pelayanan (RSSA) untuk memantau kondisi pak Siswoyo,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Buher itu juga memastikan kedua anak Siswoyo tidak akan kekurangan terkait kebutuhan sehari-hari karena warga sekitar sudah membantu.

“Untuk anak-anak Siswoyo selama dirawat di RS akan dirawat oleh bu Nur Samsiah yang bekerja di Panti Asuhan Sunan Giri.

“Sementara kebutuhan sembako dan lain-lain warga sekitar membantu,” pungkas Buher yang berinisiatif mengevakuasi Siswoyo ke RSSA. ( RED )