Laman

Sabtu, 04 Agustus 2012

Waspada Tawaran Kendaraan Bermotor Murah


Malang-Media Rakyat

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tidak sedikit warga masyarakat yang membutuhkan kendaran, baik motor maupun mobil untuk digunakan mudik serta sekedar digunakan jalan-jalan bersama sanak saudara. Pada momen-momen seperti itulah banyak oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi tersebut dengan menjual atau menggadaikan kendaran bermasalah.Terkait hal itulah, Kabag Humas Polres Malang kota, AKP Dwiko, G menghimbau kepada masyarakat agar jangan sampai terjebak atau terkecoh dengan tawaran kendaraan bermotor yang mematok harga murah. "Jangan membeli atau menggadai kendaraan apabila harganya tidak wajar atau kendaraan yang ditawarkan mencurigakan," ujarnya kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya, Selasa lalu.Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu, kata dia, biasanya tidak hanya menawarkan harga murah, akan tetapi dengan berbagai cara, seperti halnya mengajak memalsukan surat-surat kendaraan menjadi tahun lebih muda sehingga nantinya bisa dijual lagi dengan harga yang lebih mahal. "Dalam kontek ini, warga masyarakat harus benar-benar jeli dan jangan sampai termakan bujuk rayunya, meskipun dia orang yang sudah dikenal lama," sambungnya.Jika kita serius membutuhkan kendaraan, lanjutnya, saat membeli hendaknya waspada dan jangan langsung percaya dengan bahasa-bahasa manis si penjual, atau bahkan langsung membayar sebelum mengetahui kejelasan dari identitas kendaraan yang mau dibelinya tersebut. "Teliti kendaraan dengan baik, cek nomor mesin, nomor rangka, keaslian surat dan lain-lain. Apabila sudah, hendaknya berkoordinasi dengan aparat kepolisian (Samsat-red) untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut tidak bermasalah," urainya.Saat ditanya mengenai antisipasi serta meminimalisir tindak kriminal seputar kendaraan ini dari sisi  pihak kepolisian, AKP Dwiko mengaku jika pihaknya sudah melakukan operasi secara rutin di wilayah kota Malang dengan menggunakan empat mobil patroli yang juga di dukung para aparat kepolisian. "Operasi rutin ini juga melibatkan seluruh Polsek yang ada di kota Malang serta aparat terkait lainnya. Sedangkan maping atau titik-titik yang disinyalir rawan terjadi kriminalitas, seperti mall, pusat penjualan takjil dan pusat keramaian lainnya menjadi salah satu prioritas operasi ini," jelasnya.Selain itu, peran masyarakat juga mempunyai andil besar untuk menekan terjadinya tindak kriminalitas ini, pasalnya, masyarakat merupakan subyek dan obyek terjadinya tindak kejahatan, sehingga pengaruhnya sangat besar sekali. Personil yang melakukan operasi dengan membawa mobil itu, akan berhenti di titik keramaian untuk mengadakan pengamanan atau operasi jalan kaki untuk beberapa saat sebelum melanjutkan operasinya ke tempat lain."Dengan berbagai upaya pencegahan dari pihak kepolisan ini, kami berharap dapat mengurangi terjadinya tindak kejahatan di kota Malang. Karena saat ini bulan ramadan, maka secara otomatis juga akan memberikan ketenangan kepada umat muslim yang menjalankan ibadahnya. Kami dari pihak kepolisian selalu siap warga masyarakat setiap saat," pungkas AKP Dwiko. (zis/hum)