Malang-Media Rakyat
Menjelang
Hari Raya Idul Fitri, tidak sedikit warga masyarakat yang membutuhkan kendaran,
baik motor maupun mobil untuk digunakan mudik serta sekedar digunakan
jalan-jalan bersama sanak saudara. Pada momen-momen seperti itulah banyak oknum
tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi tersebut dengan menjual atau
menggadaikan kendaran bermasalah.Terkait hal itulah, Kabag Humas Polres Malang
kota, AKP Dwiko, G menghimbau kepada masyarakat agar jangan sampai terjebak
atau terkecoh dengan tawaran kendaraan bermotor yang mematok harga murah.
"Jangan membeli atau menggadai kendaraan apabila harganya tidak wajar atau
kendaraan yang ditawarkan mencurigakan," ujarnya kepada wartawan saat ditemui
diruang kerjanya, Selasa lalu.Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu,
kata dia, biasanya tidak hanya menawarkan harga murah, akan tetapi dengan
berbagai cara, seperti halnya mengajak memalsukan surat-surat kendaraan menjadi
tahun lebih muda sehingga nantinya bisa dijual lagi dengan harga yang lebih
mahal. "Dalam kontek ini, warga masyarakat harus benar-benar jeli dan
jangan sampai termakan bujuk rayunya, meskipun dia orang yang sudah dikenal
lama," sambungnya.Jika kita serius membutuhkan kendaraan, lanjutnya, saat
membeli hendaknya waspada dan jangan langsung percaya dengan bahasa-bahasa
manis si penjual, atau bahkan langsung membayar sebelum mengetahui kejelasan
dari identitas kendaraan yang mau dibelinya tersebut. "Teliti kendaraan
dengan baik, cek nomor mesin, nomor rangka, keaslian surat dan lain-lain.
Apabila sudah, hendaknya berkoordinasi dengan aparat kepolisian (Samsat-red)
untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut tidak bermasalah," urainya.Saat
ditanya mengenai antisipasi serta meminimalisir tindak kriminal seputar
kendaraan ini dari sisi pihak kepolisian, AKP Dwiko mengaku jika pihaknya
sudah melakukan operasi secara rutin di wilayah kota Malang dengan menggunakan
empat mobil patroli yang juga di dukung para aparat kepolisian. "Operasi
rutin ini juga melibatkan seluruh Polsek yang ada di kota Malang serta aparat
terkait lainnya. Sedangkan maping atau titik-titik yang disinyalir rawan
terjadi kriminalitas, seperti mall, pusat penjualan takjil dan pusat keramaian
lainnya menjadi salah satu prioritas operasi ini," jelasnya.Selain itu,
peran masyarakat juga mempunyai andil besar untuk menekan terjadinya tindak
kriminalitas ini, pasalnya, masyarakat merupakan subyek dan obyek terjadinya
tindak kejahatan, sehingga pengaruhnya sangat besar sekali. Personil yang
melakukan operasi dengan membawa mobil itu, akan berhenti di titik keramaian
untuk mengadakan pengamanan atau operasi jalan kaki untuk beberapa saat sebelum
melanjutkan operasinya ke tempat lain."Dengan berbagai upaya pencegahan
dari pihak kepolisan ini, kami berharap dapat mengurangi terjadinya tindak
kejahatan di kota Malang. Karena saat ini bulan ramadan, maka secara otomatis
juga akan memberikan ketenangan kepada umat muslim yang menjalankan ibadahnya.
Kami dari pihak kepolisian selalu siap warga masyarakat setiap saat,"
pungkas AKP Dwiko. (zis/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar