Laman

Senin, 20 Mei 2013

Bupati Resmi Ngantor di Kepanjen


Malang Media Rakyat
Tasyakuran dalam rangka menempati kantor Bupati yang baru di Jalan Raya Panji, Kecamatan Kepanjen ini digelar di Pendopo baru Kamis (16/05) kemarin. Hadir dalam acara tersebut Bupati Malang Rendra Kresna bersanding dengan jajaran Formpinda yaitu Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta. Hadir pula Ketua PN Kepanjen, Kepala Kejaksaan Negeri Kepanjen, Sekretaris Daerah, dan juga Ketua Pengadilan Agama (PA) Kepanjen Kabupaten Malang. Serta Semua Kepala SPKP dan Camat se Kabupaten Malang.Dalam sambutannya, Bupati Malang mengatakan dengan tasyakuran dan pemotongan tumpeng ini bisa memberikan makna, agar seluruh SKPD diberi keselamatan dan terhindar dari bencana. Secara bertahap nantinya, seluruh infrastruktur pada kantor baru di Kepanjen ini akan dilakukan pembangunan dan perbaikan secara berkala. "Mulai hari ini Kamis (16/5) siang, kantor pusat Pemerintah Kabupaten Malang resmi di Kepanjen. Sambil menunggu fasilitas perkantoran selesai dibangun keseluruhan, sementara saya akan berkantor di rumah dinas dulu," ungkap bung Rendra, sapaan akrab Bupati malang ini.Bupati juga berharap, dengan tasyakuran ini, nanti pada Hari Jadi Kabupaten Malang, pada bulan November, semua kantor sudah berpusat disini untuk melayani masyarakat. "Memang, masih banyak yang harus kita kerjakan, termasuk soal anggaran perbaikan kantor baru ini. Karena itu, harus betul-betul cermat dalam mengelola anggaran," harap Bupati yang menyebut jika anggaran pembangunan kantor barunya, sudah masuk pada tahap keenam pembangunannya.Usai memberikan sambutannya Bupati Malang H. Rendra Kresna langsung memotong tumpeng, yang kemudian di berikan kepada Sekertaris Daerah Abdul Malik.(ziz/hms)

Bupati Membuka Olahraga Tradisional


Malang Media Rakyat
 Sebagai upaya melestarikan budaya olahraga tradisional Pemerintah Kabupaten Malang menyelenggarakan kegiatan lomba / invitasi olahraga tradisional madep manteb dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Nasional 2013 yang dilaksanakan di lapangan luar stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis kemarin (16/05). Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Bupati Malang H. Rendra Kresna.Ir.Helijanti Koentari Ketua panitia yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Malang ini menjelaskan dalam laporannya bahwa, kegiatan ini mempunyai tiga tujuan, yang pertama adalah memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Yang kedua adalah mempopulerkan kembali olahraga tradisional dan mewujudkan Mensana In Copore Sano ( di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat ). Kemudian yang ketiga adalah terwujudnya olahraga yang produktif dan berdaya saing sesuai dengan visi misi Madep Manteb. Adapun para peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah karyawan / karyawati di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang dan mempertandingkan 12 jenis lomba atau permainan tersebut adalah: 1. Jenthik (Pathil lele), 2. Bangalan (Gangsingan), 3. Sprente, 4.Gepok Bantal, 5. Layang-layang, 6. Gopak Sodor, 7. Bola Bekel, 8. Englek, 9. Bek Tor, 10. Yoyo, 11. Dakon, 12. Egrang.Dalam sambutan Bupati Malang mengatakan bahwa, tidak sedikit olahraga yang kita lakukan di Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Malang, kesenian kebudayaan yang berasal dari luar kita tiru tetapi potensi yang kita miliki di tinggalkan.“Jangan kemudian kita lupa dengan kebudayaan yang kita miliki, kemudian di tinggalkan bahkan ada yang sekaligus merasa kalau melakukan kegiatan-kegiatan tradisional dianggapnya kita orang kuno, yang di luar negeri diposisikan lebih tinggi dari pada apa yang kita miliki, hal itu tidak menjadi semagat kebangkitan bagi kita,” ungkap Bupati. Bupati berharap khususnya kepada para Guru, Kepala SKPD dan siapapun untuk mengembangan olahraga tradisional ini. “Bahwa apa yang kita miliki semua harus kita bangun, kita cintai dan akan terus kita tumbuh kembangkan olehraga nasional kesenian tradisional dan kebudayaan lokal, dengan demikian kita merasa bangga mejadi anak bangsa Indonesia,” harapnya. (ziz/hmz)