Malang
–Media Rakyat
Jumlah
sekolah Dasar (SD) rusak, menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang,
Dra. Sri Wahyuningtyas, M.Si sebanyak 20 persen dari jumlah total 298 SD yang
ada. Sedangkan yang kondisinya benar-benar bagus hanya 40 persen saja dan
sisanya, yakni sebesar 60 persen membutuhkan perbaikan.“Kami akan segera
mengusulkan anggaran untuk perbaikan sekolah yang rusak ini ke pihak Pemkot
Malang. Sebagian besar, sekolah rusak ini ada di kawasan Kecamatan
Kedungkandang. Dalam konteks ini, kami tetap akan menggunakan sistem skala
prioritas. Artinya, yang mana paling parah dan harus segera diperbaiki, ya itu
nantinya yang akan kami segerakan,” urai perempuan berjilbab itu, Rabu lalu .Selain
guru, lanjut perempuan yang juga akrab disapa bu Yuyun itu, gedung juga
merupakan sarana penunjang suksesnya proses pembelajaran. “Jika gedung sekolah/
sarana fisiknya tidak bagus, maka siswa juga akan merasa tidak nyaman saat
belajar. Dengan ketidaknyamanan itu, akan berdampak pada prestasi anak dan juga
sekolah,” tambahnya.Beberapa sekolah, terang Yuyun, juga masih membutuhkan
tenaga pengajar, dan total kebutuhan guru SD ini sekitar 190 orang. Dia
berharap kebutuhan guru ini segera terpenuhi agar tidak mengganggu proses
belajar mengajar. Sayangnya Yuyun tidak tahu secara detail kebutuhan guru itu
untuk sekolah di mana saja.Tak hanya perbaikan sarana gedung, lanjut Yuyun,
pihak dinas pendidikan juga akan terus melanjutkan program perbaikan mutu dan
kualitas para tenaga pengajar. “Jadi meskipun sekolah gratis mulai diberlakukan
di Kota Malang, nantinya tidak akan berpengaruh terhadap output pendidikan itu
sendiri. Guru harus tetap memberikan yang terbaik dalam mengajar,” pungkas
Yuyun. (azis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar