SMK Negeri 12 Malang adalah sekolah yang akan menuju
Adiwiyata tingkat kota pada tahun 2015. Sebagai sekolah imbas dari SMP Negeri
14 Malang yang bergelar Adiwiyata Nasional dan akan menuju Adiwiyata Mandiri.
Pada tahap awal mengenal Adiwiyata sekolah yang memiliki 1200 siswa ini mulai menerapkan tema
Adiwiyata yang dicanangkan pada tahun ini yaitu “Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan”.
Seperti yang dilakukan oleh sekolah-sekolah adiwiyata
yang lain. SMK yang terletak di Kelurahan Balaiarjosari Malang ini tampaknya
mulai berubah Visi Misi Sekolahnya. Ada penerapan sebagai sekolah yang
berbudaya lingkungan. Muatan KTSP Kurikulum 2013 di sekolah yang memiliki 86
guru ini juga sudah mencantumkan Mulok
Biologi Lingkungan. Mata Pelajaran yang diajarkanpun sudah mengintegrasikan
tema tentang lingkungan hidup.
Ketika dilihat pada foto-foto yang dipajang pada
mading di sekolah ini tampak juga kegiatan partisipasi sekolah ini melalui
siswa dan gurunya yang tangap dan responsif terhadap kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan oleh pihak luar salah satunya mengikuti kegitan bersih-bersih
kali Brantas. Tanaman-tanaman seputar lingkungan sekolah sepertinya juga tertempel
kertas tentang nama tanaman tersebut.
Waktu kita berjalan memasuki lingkungan sekolah ini
tampak beberapa paving berlubang berdiameter kurang lebih 10 cm dan tertilis
kata lubang biopori. Sewaktu siswa ditanya lubang itu untuk apa mbak. Dengan
lancar siswa SMK 12 ini menjelaskan bahwa fungsi dan manfaat lubang biopori
adalah untuk resapan air pak dan seterusnya.
Tampaknya pengertian tentang lingkungan benar-benar dipahami oleh
seluruh siswa.
Dilihat dari arah air yang mengalir di seputar lahan
parkir siswa. Ternyata sekolah ini mampu memanfaatkan air irigasi yang bocor.
Air itu tidak terbuang percuma. Aliran air yang mengalir bertahun-tahun di
sekolah itu tampaknya sudah dibendung. Terbentuklah bendungan got kolam yang
berada diseputar parkir siswa. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan
lele. Dan aliran air dari kolam lele itu
itu tidak lewat begitu saja. Airnya masih digunakan banyak macam masuk ke
halaman sekolah. Sebelum masuk air dilewatkan water treatment ala SMK 12
Malang. Air yang disaring menjadi bening mengalir pada kolam pancuran gemercik
yang disetai lukisan gunung yang indah.
Setelah ditelusuri air itu mengalir ke dua tempat satu
ke depan kantor. Dan yang satunya masuk ke halaman tengah. Ternyata ada kolan
ikan lagi wah sungguh luar biasa kegunaan air itu. Air yang mengalir itu
ternyata sangat bermanfaat untuk siram siram bunga di seluruh halaman sekolah.
Ternyata tidak hanya air irigasi. Air wudlu di masjid sekolah serta air
hujanpun ditampung oleh sekolah ini masuk kolam dan masuk pada aliran yang
diatur mengelilingi taman dan fungsinya adalah sebagai cadangan air, serta
menyiram tanaman terutama sangat bermanfaat disaat musim kemarau.
Ketika memasuki halaman tengah sekolah. Tampak bangunan yang sangat
besar hampir jadi yaitu lapangan basket indoor SMK Negeri 12 Malang. Sebagai
sekolah dipinggir kota ternyata sekolah yang dipimpin oleh Drs. Gunawan
Dwiyono, SST, M.Pd mantan guru pengerjaan logam di SMP Negeri 19 Malang ini
tidak mau ketinggalan dengan SMK di tengah Kota Malang. Beliau memanfaatkan
betul kemampuannya dalam bidang pengerjaan logam bekerjasama dengan konsultan untuk
mewujudkan konstruksi lapangan indoor ini sehingga berbiaya murah, bisa efisien
sehingga dapat bermanfaat untuk kegiatan olah raga siswa dengan nyaman. Lapangan
ini juga bisa untuk kegiatan pentas seni siswa.
Sebuah karya inovasi juga terwujud dari pemanfaatan
barang-barang bekas di Bengkel Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
menjadi sebuah karya sepeda gowes bertenaga listrik (Go Trik). Bor bekas
sebagai penggerak GoTrik ini tenaganya direduksi dengan transmisi bekas milik Daihatsu
Hijet 1000. Hasilnya adalah tenaga listrik
berkekuatan 500 watt ini mampu berjalan kurang lebih 30 km/jam. Ke depan
pengembangan GoTrik ini akan dilengkapi dengan pembangkit listrik energi
kinetik yang dapat melakukan recharge accu sehingga energi listriknya mampu
mengisi sendiri.
Selain
GoTrik ada BoThi. Karya ini cukup
menarik yang dipersembahkan oleh Bengkel Rekayasa Perangkat Lunak (BoThi) Robot
sesuka hati ini merupakan produk yang dapat diprogram. Mikro Chip atau otak
yang terintegrasi dengan gerakan gerakan pada bodinya dapat diprogram sesuai
keinginan pemrogram. Barisan rumus logika (software) ini dirumuskan oleh
siswa-siswa Kompetensi RPL menjadi robot
yang bisa diperintah menggunakan remot.
Keanekaragaman
hayati adalah banyaknya macam tanaman yang tumbuh di SMK Negeri 12 Malang. Banyak
sekali sampah dari daun daun yang dihasilkan dari halaman sekolah kata kepala
sekolah yang juga pernah menjadi guru Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 6
Malang ini. Daun daun ini tidak dibuang begitu saja. Ada pengolahan sampah di
sekolah ini alat yang dimiliki adalah (cooper) penghancur daun hingga terpotong
kecil-kecil. Alat ini juga hasil
modifikasi pemotong tebu buatan SMK Negeri 12 Malang. Potongan daun ini
dimanfaatkan sebagai kompos. Pupuk organik adalah pupuk olahan berbahan dasar
sampah organik.