Malang Media Rakyat
Tercapainya sebuah
cita-cita tidak terlepas dari usaha dan doa, salah satunya melalui kegiatan
istighotsah. Hal inilah yang juga dilakukan oleh seluruh pelajar tingkat
sekolah menengah se-Kecamatan Turen, jelang Ujian Nasional (Unas) mendatang.Kegiatan
yang digelar di gedung GSO PT Pindad ini juga dihadiri oleh Bupati Malang, H.
Rendra Kresna. Bupati yang akrab disapa Bung Rendra ini menyambut baik
dilaksanakannya istiqozah pelajar ini. “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
mulia karena apapun yang kita lakukan tidak akan sempurna tanpa memohon
pertolongan Allah. Karena seberapa besar kita berusaha, hanya akan terwujud
atas keridhoan Allah.“Dan akan lebih sempurna lagi kalau ada yang membimbing,
misalnya para kyai para habait, guru dan juga orang tua,” lanjut Bung Rendra.Berkaca
pada hasil UNAS tahun sebelumnya, orang nomor satu di Kabupaten Malang ini
yahkin jika tahunpun kelulusan 100 % akan bisa dicapai, “Kalau melihat dari
hasil ujian nasional yang empat tahun terakhir ingsyallah kamu pasti lulus
semua,” kata Bupati yang diamini oleh semua yang hadir. “Tetapi yang kita kejar
bukan lulusnya saja akan tetapi nilainya juga harus memuaskan. Tidak hanya
kuantitas tapi juga kualitas. Karena dari tahun ketahun tingkat kelulusannya
100 % , SMK itu 100 %. Kita kejar kualitasnya. Lulus sih lulus tetapi kalau
lulus dengan niali pas-pasan, pastinya itu kurang memuaskan. Yang harus
kita kejar saat ini adalah kalian semua lulus dengan nilai yang
memuaskan, mencapai 95 keatas. Dan hal Itu baru bisa tercapai,
manakala kalian semua selalu belajar dan belajar, kemudian di tutup
dengan doa memohon pertolongan dari Allah SWT.”“Sebagai pelajar, kalian
haruslah terus belajar dan belajar meningkatkan keilmuan dan ketrampilan
untuk selanjutnya masuk ke Perguruan Tinggi. Kalaupun tidak melanjutkan,
setidaknya kalian harus bisa menjadi pemuda penerus bangsa yang bermanfaat,
yang berguna bagi keluarga, masyarakat bangsa dan negara,”pesan Bung Rendra.
Terkait maraknya pemberitaan tentang ISIS di Malang Bung Rendra mengingatkan, agar
para siswa berhati-hati, tidak mudah terpengaruh dan ikut-ikutan dengan hal-hal
yang menyesatkan.Kepada para kyai Bupati juga menitipkan pesan, agar dalam
setiap kegiatan keagamaan yang ada, juga disisipkan tentang wawasan kebangsaan.
Entah itu dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya di akhir majelis seperti
halnya yang dilakukan salah satu kyai di Malang, atau bisa melalui pesan-pesan
moral yang bisa membangun rasa cinta kepada bangsa dan negara.”Karena mencintai
negara menjadi bagian dari iman dan juga perintah...(zis/int)