Laman

Selasa, 04 Desember 2012

Apel Peringatan HMPI di “Bumi Kanjuruhan


Malang Media Rakyat
Puncak peringatan Gerakan Menanam Satu Milyar Pohon (One Bilion Indonesian Trees/Obit) yang ditandai dengan apel peringatan Hari Menanan Pohon Indonesia (HMPI) di Kabupaten Malang kali ini dipusatkan di Perumahan PNS “Bumi Kanjuruhan” KepanjeBupati Malang, H. Rendra Kresna dalam sambutannya mengatakan bahwa dipusatkannya peringatan HMPI di kawasan ini adalah sebagai salah satu upaya dalam membuat Perumahan PNS yang ada di Desa Ngadilangkung Kecamatan Kepanjen tersebut menjadi lingkungan yang sehat dan nyaman. “Dengan adanya tanaman di sepanjang jalan utama, jalan gang, dan dilokasi yang diperuntukkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) diharapkan pembangunan perumahan PNS ini dapat menjadi model percontohan pembangunan perumahan yang berwawasan lingkungan,” terang Bupati.
Lebih lanjut Bung Rendra mengatakan, “Setiap tahun pemerintah selalu memfasilitasi adanya gerakan menanam pohon dan penghijauan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kampanye atau penyuluhan guna menggugah dan menggerakkan masyarakat dan dunia usaha untuk peduli dan tergerak untuk memprogramkan penanaman pohon di setiap aktifitasnya.Hal senada juga di ungkapkan Imam Muslih, Kabid Pengembangan Sumberdaya Masyarakat Sekaligus Ketua Panitia Gerakan Menanam Satu Milyar Pohon (OBIT) yang ada di Dinas Kehutanan Kabupaten Malang. “Terkait keterbatasan dana yang kita miliki, kita dituntut untuk terus berinovasi dalam mensukseskan kegiatan penghijauan dan konservasi alam. Salah satu upayanya adalah menggalang kolaborasi dengan membangun kepedualian perusahaan-perusahaan seperti BRI, Bank Jatim, Pertamina, Jasa Tirta, Taman Nasional, Perum Perhutani dsb.” Hal ini menurut Muslih lakukan guna menambah semangat mereka menanam pohon serta meningkatkan kinerja mereka dalam menanam pohon supaya lebih baik. Tak hanya itu, pihaknya juga terus mendorong masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan bahwa hasil hutan baik kayu maupun non kayu nilai ekonomisnya tidak kalah. “Dan sekarang masyarakat sudah sadar bahwa menanam pohon itu hasilnya banyak. Sehingga secara swadaya sudah banyak penanaman,” jelasnya lebih lanjut. Selain itu Dinas Kehutanan menurut Muslih, juga memberikan kemudahan dalam hal pemasaran kayu baik melalui tata usaha kayu maupun menjalin kemitraan dengan konsumen dan industri serta pihak-pihak lainnya. “Menggerakkan banyak pihak itu yang menjadi kunci. Karena kita sendiri terbatas untuk penangannya.”Guna menambah semangat dan juga sebagai bentuk reward Pemerintah Kabupaten Malang dalam hal ini Dinas Kehutanan juga memberikan pengakuan dan penghargaan kepada mereka yang telah berjasa seperti halnya yang dilakukan dalam peringatan HMPI kali ini yang penyerahannya dilakukan secara langsung oleh Bupati Malang diataranya adalah pemenang lomba penghijauan dan konservasi alam wana lestari tingkat Kabupaten Malang untuk kategori penyuluh kehutanan juara satu diraih oleh Sukirno, SP dari wilayah binaan Kecamatan Pagak, kategori kelompok tani penghijauan juara satu diraih oleh kelompok tani “ Mitra Usaha” Desa Tambaksari Kec. Sumawe, kategori Desa Peduli Hutan juara satu diraih Pemerintah Desa Donomulyo Kec. Donomulyo dan untuk Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) juara satu diraih oleh Tasemat Dusun Sumberkunci RT 06 RW 07 Desa Babadan Kec. Ngajum. (azis/hms)
 

Gondanglegi, Sabet Juara Utama Panji Keberhasilan Pembangunan


Malang Media Rakyat
 Citra kaum wanita sebagai kelompok yang termarginalkan atau golongan kelas dua setelah kaum pria, semakin terlihat eksistensinya. Salah satu contoh adalah keberhasilan Kecamatan Gondanglegi dibawah kepemimpinan Dra. Kamti Astuti yang berhasil menyabet juara utama Sinergitas Kinerja Kecamatan Panji Keberhasilan Pembangunan. Yang diserahkan langsung oleh Bupati Malang, H. Rendra Kresna pada peringatan Hari Korpri ke-41 tahun 2012 yang dipusatkan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis (29/11).Dari 10 bidang yang diperlombakan Kecamatan Gondanglegi meraih 4, “Ini menjadi PR bagi kami untuk meraih 6 panji untuk bidang lainnya. Tentunya dengan tetap mempertahankan empat bidang yag kami telah raih. Meski kami tidak berobsesi, namun kami akan berusaha melakukan yang terbaik,” terang Dra. Kamti ditemui usai upacara.Selain panji keberhasilan pembangunan yang diberikan kepada kecamatan berprestasi juga diberikan penilain untuk kecamatan berkinerja rendah. Dengan tingkatan juara I diraih Kec. Ampelgading, juara II diraih oleh Kec. Kasembon, dan juara III diraih oleh Kec. Wajak. Tak hanya kecamatan yang menjadi sasaran penilaian terkait kinerja yang dilakukan. Pemerintah Kabupaten Malang juga melakukan penilaian terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkinerja baik dengan memberikan penghargaan Citra Makarya Adi Utama yang diraih oleh Bappeda dan Dinas Pendidikan untuk kategori badan dan dinas, dan Bagian Perekonomian untuk kategori bagian, sedangkan SKPD dengan tampilan kinerja terendah diraih oleh Dinas Kehutanan dan Bagian Tata Pemerintahan DBanyak sekali penghargaan lain yang diberikan Pemerintah Kabupaten Malang pada peringatan Hari Korpri ke-41 sekaligus peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1252 . Diantaranya, penghargaan dan juga hadiah yang diberikan kepada Kec. Dampit yang telah berhasil melunasi PBB tercepat, penghargaan untuk desa tercepat pelunasan PBBnya kepada Desa Taji, Kec. Jabung dan Desa Jogomulyo, Kec. Tirtoyudo, pengembang inovasi di bidang energi tingka Jawa Timur kepada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, organisasi wanita Aisyah sebagai mitra dalam pemberantasan TB Paru tahun 2012, organisasi wanita Fatayat NU sebagai mitra keluarga desa siaga aktif Kabupaten Malang, dan masih segudang penghargaan lainnya.
Prestasi yang telah diraih oleh banyak pihak ini bisa menjadi sebagian jawaban atas beberapa harapan dalam sambutan terlulis Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono selaku penasehat nasional Korpri yang dibacakan Bupati Malang. “ Ditengah momentum percepatan pembangunan saat ini, laksanakan tugas dan pengabdian saudara dengan penuh tanggung jawab karena saat ini harapan masyarakat kepada pemerintah sangat tinggi. Jangan kecewakan rakyat. Bekerjalah sebaik mungkin. Berikhtiarlah dengan penuh disiplin. Kedepankan rasa tanggung jawab dan semangat untuk berbuat yang terbaik. Jadikan pelaksanaan tugas pengabdian saudara sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.”Kegiatan peringatan hari korpri ke-41 dan peringatan hari jadi Kabupaten Malang ke 1252 di akhiri dengan lomba devile yang diikuti oleh kurang lebih 80 pleton dari SKPD dan kecamatan serta tasyakuran yang ditandai dengan pemotongan tumpeng yang digelar di stadion dalam Kanjuruhan. (azis/hms)
 

Sabtu, 24 November 2012

Layani E-KTP, Staf Dispendukcapil Sering Pulang Dini Hari


MalangMediaRakyat
Hingga saat ini, perekaman data warga kota Malang yang wajib KTP untuk kebutuhan pembuatan E-KTP belum juga tuntas, dikarenakan berbagai faktor seperti halnya keterbatasan bantuan alat dari Pemerintah pusat. Di lima kecamatan yang ada di kota Malang, tiap kecamatan rata-rata menggunakan dua unit alat, sehingga kurang maksimal.Hal itulah yang disampaikan olet Plt Dispendukcapil kota Malang, Martha MRL, Rabu (21/11) kepada wartawan. Meski demikian, hari ini, kata dia, sudah dibagikan E-KTP yang sudah jadi kepada warga kota Malang secara serentak di lima kecamatan. Dan pemberian E-KTP ini secara simbolis dilakukan oleh Walikota Malang, Drs Peni Suparto M.AP di kecamatan Lowokwaru.Sampai siang ini, menurut Martha, di kecamatan Klojen sudah dibagikan sebanyak 100 lebih, di kecamatan Blimbing 200-an, di kecamatan Kedungkandang 200 lebih, di kecamatan Sukun 120-an, dan di kecamayan Lowokwaru sekitar 175. "Pembagian ini dilakukan berdasarkan nomor urut/antrian serta ada yang menggunakan sistem per RT-RW," jelasnya. Warga kota Malang yang wajib KTP, terang Martha, sebanyak 565.604 jiwa dan E-KTP yang sudah jadi  479.594. Untuk mengejar target penyelesaikan E-KTP ini, pihak Dispendukcapil melakukan rekam data di berbagai tempat, seperti halnya di pusat perbelanjaan yang ada di kota Malang, alun-alun dan kelurahan. "Selain itu, kami juga melakukan rekam data E-KTP di tiga perguruan tinggi, yaitu di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Brawijaya (UB) Malang," paparnya.Pelayanan E-KTP di perguruan tinggi ini, lanjut Martha, untuk melayani mahasiswa yang berasal dari luar kota Malang dan bahkan dari luar pulau, sehingga akan semakin mempercepat perekaman data E-KTP. "Untuk perekaman data untuk E-KTP ini, tidak jarang staf kami hingga pulang dini hari. Oleh sebab itulahN kami ingin kesadaran dan partisipasi warga untuk melakukan rekam data bagi yang belum melakukan perekaman," tukasnya. (zis/hms)




Tribina Cipta, Landasan Dasar Pembangunan Kota Malang


 Malang Media Rakyat

Memastikan pembangunan di Kota Malang bisa berjalan sebaikmungkin Dinas Pekerjaan Umum (PU) melakukan pembelajaran. Salah satunya dengan menggelar konsultasi Publik Strategi Pengembangan Pemukiman dan Infrastruktur  Perkotaan, (SPPIP) di Hotel Montana, Kamis (22/11).Dalam kesempatan ini dibahas berbagai aspek SPPIP, mulai dari proses penyusunan, maksud dan tujuan SPPIP, ke dokumenan SPPIP, arah pembangunan. Potensi permasalahan pembangunan permukiman dan infrastuktur perkotaan, kebutuhan pembangunan perkotaan, kebutuhan pembangunan pemukiman dll.Kepala Bappeda Kota Malang, Ir Bachtiar Ismail, MM mengungkapkan tantangan pembangunan perkotaan ke depan akan semakin berat. Karena itu bagaimana membangun infrastuktur dan pemukiman harus dibuat sebaikmungkin agar bisa menjawab kemajuan zaman."Kota Malang adalah daerah otonom, karena itu bagaimana pelayanan publik, bagaimana kesejahteraan masyarakat sampai bagaimana daya saing masyarakatnya harus terus ditingkatkan," jelas Bachtiar, Kamis (22/11).Bachtiar menambahkan, dalam membangun Kota Malang baik infrastukturnya maupun permukimannya tidak boleh lepas dari Tribina Cipta Kota Malang. Yaitu malang sebagai kota pendidikan, Malang sebagai kota Industri, Malang sebagai Kota Pariwisata, harus benar-benar dijalankan."Sama dengan kota-kota lain, beban perkotaan sesuai dengan survei 2009 beban kotanya semakin besar, karena itu membutuhkan langkah-langkah yang tepan agar Kota Malang bisa semakin maju dari hari ke hari," tegas Bachtiar.Dengan pertimbangan itu, Bachtiar mengungkapkan kemampuan sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Malang harus di tingkatkan terus. Diantaranya dengan menggelar konsultasi publik SPPIP di Hotel Montana, Jalan Kahuripan.Selain faktor internal itu, Bachtiar mengakui faktor-faktor diluar juga sangat mempengaruhi. Seperti tuntutan masyarakat yang sangat tinggi dimana sebagus apapun pembangunan masyarakat selalu minta lebih, ini jelas merupakan persoalan tersendiri.SPPIP sendiri merupakan strategi yang menjadi acuan bagi pembangunan pemukiman dan infrastuktur bidang cipta karya yang menyusunannya mengacu pengembangan kota secara komprehansif. Baik dibidang pemukiman dan infrastruktur, bidang ekonomo, bidang arahan pemngembangan kota hingga bidang pembangunan wilayah perkotaan yang lain. (zis/hms)