Laman

Selasa, 09 Januari 2018

Sosialisasi Perhutanan Sosial untuk Kesejahteraan Rakyat



Malang Media Rakyat

Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Perhutanan Sosial di Pendopo Kabupaten Malang, Kota Kepanjen  pagi. Sosialisasi ini diselenggarakan oleh Badan Pembangunan Perencanaan Daerah (Bapedda) Kabupaten Malang dan menghadirkan pemateri Perhutanan Sosial, yakni Staf Ahli PPSA Penegakan Hukum KLHK, Koesnadi Wirasapoetra.Bupati Malang dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini penting karena ada sesuatu yang sangat mulia yang nantinya hendak dicapai untuk kesejahteraan rakyat. "Oleh karena itu perlu dipersiapkan dan ditindaklanjuti sehingga masyarakat dipinggir hutan, pemanfaat-pemanfaat hutan yang selama ini masih mengalami kemiskinan bisa terangkat kesejahteraannya. Salah satunya dengan cara memanfaatkan hutan yang tidak produktif dan hutan yang masih kritis", ungkap Pak Rendra, sapaan akrab Bupati Malang ini.Ia mengatakan tujuan mulia tersebut tentunya harus dilakukan dengan baik dan benar. Jangan sampai melakukan sesuatu yang akhirnya mengakibatkan berhadapan dengan hukum. "Maka perlu diketahui, dipahami dan dipedomi serta dipakai sebagai dasar segala aturan hukum dalam mencoba mengangkat kesejahteraan masyararakat melalui program kehutanan sosial ini," terangnya.Pak Rendra juga mengutarakan kekagumannya akan Bapak Presiden RI, Ir. Joko Widodo. Pasalnya, Pak Jokowi, sapaan akrab Presiden RI tahu persis keadaan masyarakat di Indonesia, khususnya masyarakat yang tinggal di tepi hutan."Pak Jokowi memiliki latar belakang pendidikan insinyur kehutanan dan beliau sebelumnya memiliki profesi yang berhubungan dengan perkayuan, yakni sebagai pengusaha mebel. Sehingga hampir setiap hari beliau berhubungan dengan masyarakat di daerah hutan," paparnya"Oleh sebab itu, Pak Jokowi mengeluarkan aturan dalam bentuk Peraturan Menteri 83 tahun 2016 dan Peraturan Menteri 39 tahun 2017 yang mengatur secara teknis pemanfaatan hutan untuk kesejahteraan rakyat," kata Pak Rendra lebih lanjut.Di akhir sambutannya, Pak Rendra menyampaikan kepada seluruh Kepala Desa yang hadir agar dapat mengikuti acara sosialisasi ini sampai akhir. Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Bapedda Kab. Malang, Ir. Tommy Herawanto, MP serta jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Malang. (hum/zis/zrd)







Ribuan Siswa Malang Raya Ikuti Edufair



Malang-Media Rakyat
Tidak kurang dari dua ribu siswa siswi se- Malang raya ikuti pembukaan sehari bersama acara Edufair Malang raya 2018 di Pendopo Agung Kabupaten Malang. Acara yang menampilkan profile beberap kampus di wilayah Jawa dan Bali tersebut di buka secara langsung oleh Drs. Abdul Rachman Firdaus, MSi selaku Asisten 1 Pemerintah Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Malang mewakili Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna."Adanya kegiatan Edufair 2018 ini sangat berarti bagi masyarakat khususnya para siswa yang berkeinginan melanjutkan ke jenjang pendidikan sarjana", tuturnya. Sabtu pagiDengan berkumpulnya display kampus di Pendopo Agung Kabupaten Malang, secara tidak langsung akan mempermudah seluruh pihak akademik serta para lulusan SLTA atau SMK untuk mengenal beberapa kampus bukan hanya di Malang raya tapi hingga di luar daerah."Untuk memilih fakultas perkuliahan saat ini tidak sesulit dahulu, dengan kegiatan Edufair maka semua calon sarjana bisa memilih dan memilah kampus mana yang dipilih secara akurat dan tepat, sehingga tidak lagi menunggu mencari ke beberapa tempat", ungkap Rahman Firdaus, MSi.Ketua Panitia Wijayadi mengatakan, tidak kurang dari 52 kampus yang ikut dalam Edufair tersebut. Dari informasi yang di gali panitia Malang Raya khususnya Kabupaten Malang ada sekitar 20. 250 siswa yang lulus di 2017 ini."Dengan banyaknya lulusan SLTA atau SMK yang banyak tersebut tidak menutup ke mungkinan akan ada siswa siswi yang berharap bisa masuk jenjang perkuliahan", ungkapnya."Kegiatan ini akan kami gelar sehari dan bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat serta dapat jadi referensi penting serta akurat kepada para siswa yang akan menitih karir pendidikan tinggi," tambahnya.Dalam kegiatan tersebut bukan hanya perwakilan masing-masing kampus. Juga hadir seluruh kepala sekolah negeri dan swasta sekaligus siswa siswinya, Menutup sambutannya Rahman Firdaus menyampaikan harapannya, semoga setiap tahun bisa melaksanakan hal serupa dan Pemerintah Kabupaten Malang siap membantu salah satunya dengan menggunakan Radio Kanjuruhan sebagai sarana promosi untuk mengenalkan dunia pendidikan perkuliahan bagi masyarakat. (zis/ar/ren)

Kamis, 23 November 2017

Juara PNS Berprestasi Dapatkan Hadiah Tugas Belajar



MALANG –Media Rakyat
Pemerintah Kabupaten Malang untuk pertama kalinya menggelar kegiatan Penganugerahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berprestasi. Penganugerahan yang dilaksanakan melalui seleksi dari 97 orang peserta ini, sudah didapatkan 10 besar yang masuk dalam grand final yang diselenggarakan, Rabu  sore bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Malang.Secara teknis, 10 terbaik PNS berprestasi yang terpilih ini akan diseleksi kembali menjadi tiga besar yang nantinya dilakukan tes publik speaking oleh pertanyaan lima dewan juri dan tambahan satu pertanyaan kehormatan oleh Bupati Malang. Selanjutnya, hasilnya akan didapatkan juara 1, 2, dan 3.Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna yang saat itu berkesempatan menyaksikan penampilan para peserta, mengapresiasi kegiatan yang masih pertama kali diadakan ini. "Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada BKD Kabupaten Malang yang melakukan terobosan maupun penilaian, baik yang bersifat festival maupun yang bersifat dilombakan. Pemberian penghargaan ini merupakan bagian dari mendorong semangat ASN untuk terus berprestasi dan sebagai motivasi agar terus bersaing dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Bupati berbicara mengenai jawaban yang dilontarkan oleh tiga peserta terbaik, "Saya melihat jawaban masing-masing peserta yang diberikan memang sudah layak menjadi seseorang yang paham sebagai ASN. Mereka tidak hanya mengetahui tupoksinya di lingkungan kerjanya tetapi juga tahu banyak wawasan mengenai Kabupaten Malang," puji Bupati diikuti tepuk tangan para supporter peserta.Sementara itu, Nurman Ramdansyah, SH., M. Hum mengatakan penganugerahan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi KORPRI yang ke-46. "Maksud dilaksanakannya kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan semangat dan rasa memiliki serta mencintai Kabupaten Malang. Selain itu juga untuk mengembangkan profesionalisme aparatur dalam melayani masyarakat," ungkapnya.Sedangkan tujuan yang ingin dihasilkan dalam kegiatan ini adalah untuk mencari kader ASN yang selalu meningkatkan prestasi kerja, motivasi kerja dan kedisiplinan. Juga memberikan apresiasi kepada PNS yang telah menunjukkan prestasi kerja yang baik."Tahapan dalam kegiatan ini yakni seleksi administrasi dilanjutkan tes tertulis tentang pengetahuan dan peserta yang lolos maju mengikuti final dan grand final hingga saat ini. Untuk hadiah utama yang diberikan ada bantuan tugas belajar agar ASN dapat meningkatkan kompetensi dan pengetahuan," imbuhnya.Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pendukung/sponsor yang mensupport terselenggaranya acara penganugerahan ini diantaranya Bank Jatim Cabang Kepanjen, Bank Mantap Cabang Malang, Bank Woori Saudara Cabang Malang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, serta PHRI (Perhimpunan Hotel Republik Indonesia).Foto bersama antara juara 1, 2, dan 3 bareng Bupati Malang menjadi tanda ditutupnya kegiatan ini. Sebelum pengumuman hasil penganugerahan, juga diadakan parade pakaian dinas ASN yang berbagai macam jenisnya diperagakan oleh karyawan karyawati dari Pemkab. Malang. (hum/ardi/ren)


Teruslah Berbuat Yang Terbaik Walaupun Sudah Pensiun



MALANG – Media Rakyat
Bupati Malang Dr. H Rendra Kresna menyerahkan Surat Keputusan (SK) Bupati tentang Purna Tugas (Pensiun) secara simbolis, kepada 9 (sembilan) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, usai apel pagi di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Kamis pagi. Hadir pada acara Penyerahan SK Purna Tugas tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Jajaran Assisten Sekda, Staf Ahli Bupati Malang, seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, serta peserta apel para ASN Pemkab Malang.Dalam sambutannya Bupati Malang mengucapkan terima kasih kepada para penerima SK Purna Tugas (Pensiun) Aparatur Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang atas pengabdiannya selama bertugas, kepada masyarakat Kabupaten Malang.“Saya ucapkan terima kasih kepada para ASN Kabupaten Malang yang sudah purna tugas atau yang akan memasuki purna tugas. Telah banyak sumbangsih Bapak dan Ibu yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Malang, kepada masyarakat Kabupaten Malang. Dengan berbagai kagiatan seperti pelayanan dan lain sebagainya,” ungkapnya.Bupati berharap kepada para ASN yang menerima SK Pensiun agar selama purna tugas bisa berbuat sesuatu yang terbaik, “Saya berharap tentunya pengabdian bapak ibu tidak hanya pada saat menjabat ataupun menjadi ASN. Tapi kita bisa berbuat sesuatu yang terbaik dimanapun kita berada meskipun kita sudah tidak memiliki label ataupun status sebagai pegawai negeri,” terangnya.Disampaikan pula oleh Bupati kepada para ASN yang masih aktif, teruslah melakukan yang terbaik dalam hal pelayanan kepada masyarakat, “Para ASN yang purna tugas ini patut di contoh, pengabdiannya tulus dan ihlas, tidak pernah mengeluh tidak pernah merasa terbebani tapi terus melakukan yang terbaik. Karena semuanya diperuntukkan kepada bangsanya, khususnya di Kabupaten Malang,” tuturnya.
Daftra Penerima SK Purna Tugas (Pensiun) Aparatur Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang :
  1. Drs. Eko Suwanto (Kepala Dinas Pertanahan)
  2. Drs. Bambang Sumantri SH, MM, M. Hum (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa)
  3. Genoveva Sulistyowati A.Ma Pd. (Guru SDN Mulyoarjo 04 Kec. Lawang)
  4. Arlik Yulia Purwati, SH (Staf Inspektorat)
  5. Sulastri (Guru SDN Sumberporong 01 Kec. Lawang)
  6. Hari Wiyantoko (Staf Dinas Tanaman Pangan, dan Holtikultura)
  7. Turimin (Penjaga SDN Amadanon 01 Kec. Damoit)
  8. Endang Titin Purwiningsih (Staf Dinas Kesehatan)
  9. Pardi (Staf SDN Banjarejo 03 Kecamatan Pakis)