Laman

Senin, 18 Juni 2012

Dimana Guru Umar Bakri ?



Dalam perjalananku tanpa arah,aku berhenti pada sebuah sekolah .Tak kuasa tahan decak kekaguman yang terlontar dari mulutku.Gedung sekolah di depanku demikian megah dengan tatanan taman yang sangat asrih aku jadi teringat sekolahu dulu, hanya sebuah bangunan tua yang dindingnya sudah telihat batu batanya .Tanpa taman , kecuali hanya sebatang pohon ketepeng yang ketika jam istirahat yang diperebutkan kerindangannya.Aku baru sadar kalau sekarang bukan sekian puluh tahun yang lalu aku juga sadar kalau sekarang mentri pendidikannya entah siapa ? yang aku ingat , setiap pergantian Mentri pendidikan selalu disertai bergantinya peraturan.Dunia pendidikan seperti kelinci percobaan ,kata orang yang punya kapasitas untuk mengkritik .Yatanya, pendidikan sekaran sudah sangat maju disbanding jamanku sekolahku dulu .Banyak istila- istilah baru dalam dunia pendidikan yang aku tidak tau ,karena aku ini orang bodoh yang hanya bisa mingira ngira.Ketika sebuah Mobil mewah memasuki pelataran sekolah ,aku juga mengira-ngira .Tentu yang turun dari mobil mewa itu bapak kepalah sekolah.Tebaku dalam hati.Teryata tebakan orang bodoh seperti aku ini jarang keliru.Terbukti dari satpan sekolah yang memberi Hormat dengan hikmad ketika laki laki itu melangka pongah memasuki gedung sekolah lagi lagi aku berdecak mengungkap rasa kekaguman.Gedung mega dan mobil Mewah ,wihh! Pasti biayanya mahal sekali untuk bisa sekolah di sini .Aku lalu membaca tulisan yang terbuat dari lempengan logam SMK  .Lagi lagi berdecak kagum ketika ke esukan harinya kembali berdiri di depan gerbang sekolah SMK. Sebuah mobil mewah bukan yang kemarin memasuki pelataran sekolah.Tapi pemiliknya tetap sama ,ya itu bapak kepala sekolah>Kata satpan yang lancing memberikan keterangan,mobil bapak kepalah sekolah ada tiga atau empat.dengan harga ratusan juta.Wih si Satpan terlihat bangga ketika meyebutkan kekayaan tuannya.Sementara pikiran bodohku  lantas mingira ngira berapa gaji kepalah sekolah ?.Dalam perjalanan melanjutkan pengembaraan, rasa rindu tiba-tiba memucah kepada orang-orang yang dulu demikian yang dekat menjadi tauladanku,yaitu guru-guruku.Dimanakah mereka sekarang ? Mukin di surga sana karena mereka orang baik.Dulu tidak ada mobil mewah di pelataran sekolahku.Yang berderet di parkiran hanya sepeda tua.Yang sala satunya milik bapak kepala sekolah.Karena beliau tidak pernah menikmati bancakan uang gedung di setiap tahun ajaran baru.Beliau tidak cukup ahli memanipulasi dana BOS beliau kurang pintar me mark pengajuan anggaran pendidikan.Dan beliau tidak pernah meminta kuitangsi kosong dalam pembelian barang untuk sekolah entah beliau orang yang bodoh atau manusia lugu dan jujur ?Sebagai orang menjadi muridnya aku sangat bangga pada kebodohan yang mereka wariskan membuat aku menjalani  hidup ini tampa beban tidak ngoyo dan tidak berkubang di cara cara kotor sayup sayup terdengar suara lagu yang judulnya sangat aku hapal yaitu Guru Umar Bakri…(sebuah catatan Redaksi)

Sabtu, 09 Juni 2012

SMPN 2 Kepanjen, Kabupaten Malang Menjadi Sekolah Center



 MALANG - Media Rakyat
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dalam wilayah Kabupaten Malang saling berlomba dan berusaha mengembangkan mutu dan performance, sehingga terjadilah daya saing dan kompetitif yang mengarah kepada mutu pendidikan. Termasuk SMPN 2 Kepanjen, sekolah ini sudah meraih predikat Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) sejak tahun 2009 sampai sekarang, dan untuk meningkatkan mutu pendidikan baik prestasi siswa dan memperbaiki para mutu pengajarnya. Kesempatan yang diperoleh tahun anjaran 2012/2013 ini akan menjadi “Sekolah Center” yaitu sekolah yang berhak melakukan ujian sekolah dan merekrut sekolah lain menjadi mitra pendidikan.

Kepala sekolah SMPN 2 Kepanjen, Drs Agung Sutrisno, MPd menjelaskan, sekolah SMPN 2 Kepanjen ini, telah meluluskan siswa yang SBI  40 persen, dan untuk tahun pelajaran 2011/2012 berjumlah 128 siswa, yang terdiri dari dua kelas tujuh, satu kelas delapan, dan dua kelas sembilan. “Rata-rata per kelas diisi sebanyak 25 sampai 30 siswa dan mereka menempuh pelajaran selama 2,5 tahun, lebih cepat dari kelas regular,” kata Agung mantan Kepala Sekolah SMPN 2 Gedangan yang didampingi Ketua Program SBI, Woro Sulistyo YP, SPd, MPd.

Selanjutnya dijelaskan Agung, sekolah dalam tahun ajaran 2012/2013 mendapat kepercayaan untuk menjadi “Sekolah Center” yang berkerjasama dengan salah satu sekolah di Negeri Jiran,  Malyasia.  “Mr Moh Faisol dari Perwakilan Cambridge Asia Pasifik sudah melakukan kunjungan atau survei ke SMPN 2 Kepanjen, dan hasilnya akan dijadikan sebagai sekolah center mulai tahun  pelajaran 2012/2013 mendatang,” ujar Agung, jika menjadi sekolah center, maka bisa melakukan ujian sendiri dalam tiga mata pelajaran yaitu Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains, serta bisa merekrut sekolah lain dalam binaan SMPN 2 Kepanjen.

Keberhasilan SMPN 2 Kepanjen  ini, kata Agung berkat usaha para guru-guru untuk meningkatkan mutu pendidikan/siswa, dan juga guru-guru ingin memperbaiki dirinya dalam mempelajari, terutama ketiga mata pelajaran tersebut, sehingga lulusan yang diharapkan sangat memuskan. “Pelajaran di SBI menggunakan Bahasa Inggris, untuk Kelas Tujuh 25 persen Bahsa Inggris dan 75 persen Bahas Indonesia, Kelas Delapan 50 persen Bahasa Inggris dan 50 persen Bahsa Indonesia, dan Kelas Sembilan 75 persen Bahas Inggris dan 25 persen Bahasa Indonesia,” timpal Sulistyo, sehingga guru-guru harus memahami dan mengerti Bahasa Inggris dengan baik.

Dikatakan Agung, sekolahnya sudah menjadi SBI sejak 2009 dan secara on line terutama tiga mata pelajaran, yaitu Bahas Inggris, Matematika dan Sains. “Ketiga mata pelaran ini, sudah menjadi kurikulum utama dalam SBI, sehingga hasilnya benar-benar bermutu dan dipercayai oleh orangtua siswa,” tutur Agung, dalam SBI itu persyaratannya Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab, Ketua Program, dan Penasehat Rianto, MPd harus berkualifikasi pendidikan minimal S2.

SMPN 2 Kepanjen tahun 2011/2012 jumlah siswa keseluruhan (regular dan SBI) 826 siswa, dan diasuh oleh guru-guru sebanyak  SBI 16 guru dan satu Guru Tidak Tetap (GTT), sedangkan  regular sebanyak 44 orang. Guru-guru merupakan alumini dari UMM, Kanjuruhan, Muhammadyah, Budi Utomo, Wisnu Warhdana, dan IKIP PGRI semuanya dari Malang.

Dibuka Kelas CIE

Dijelaskan Agung, untuk memperoleh sertifikat internasional tidak harus Sekolah Bertaraf Internasioanl (SBI), kini telah hadir  Qualifikasi Cambridge Internasional Examinatio (CIE) yang diselenggarakan oleh SMPN 2 Kepanjen dan dibina oleh Unit Pengembangan Sekolah Laboratorium Universitas Negeri Malang.  “CIE, adalah program penyelenggaraan ujian qualifikasi internasional bagi siswa SMP yang ingin mendapatkan sertifikat internasional  dari Cambridge Internasional Examination  (Universitas Cambridge di Inggris),” ungkap Agung, ujiannya meliputi bidang studi Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains.

Menurut Agung, keuntungan dari mengikuti CIE adalah peserta qualifikasi CIE tidak harus menjadi siswa SBI, memiliki kesetaraan dengan siswa-siswa di luar negeri, kegiatan belajar fleksibel dapat dilakukan di luar sekolah, dapat digunakan untuk melanjutkan sekolah di luar negeri, dan anak-anak tetap bisa bersekolah di SMP masing-masing. “Syarat pendaftaran sebagai siswa SMP Negeri atau Swasta Kelas VII dibuktikan dengan  surat keterangan dari kepala sekolah,” harap Agung, dan yang belum jelas informasi tentang CIE bisa menghubungi guru Woro Sulistyo sebagai Chief Executive of Kepanjen. (zis/nagi)

SMP Negeri 1 Wagir Meningkatkan Mutu Pendidikan


Malang Media Rakyat

Meningkatkan mutu pendidikan bukan tanggung jawab guru dan siswa para orang tua juga turut terlibat didalamnya.Untuk itu di harapkan proses belajar mengajar siswa disamping harus melui pendidikan formal juga melaui pendidikan informal.Karena pola semacam ini akan memacu potensi siswa lebih baik lagi.Tuntutan peningkatan stansarisasi terutama sekolah Rintisan Bertaraf internasional memang sangat diperlukan.Sehingga kegiatan – kegiatan dalam rangka untuk menaikkan standar mutu pendidikan haruslah terus menerus dilakukan.Seperti yang dilakukan di SMP negeri 1 wagir kabupaten malang yang sudah memiliki laboratorium, Bahasa,Ruang Multi midia dan lain – lain meningkan mutu pendidikan.Disamping itu memperbaiki kinerja terutama pelayanan pendidikan sekolah yang di asuh Drs. Susilo Wadoyo M.Si terus mencari celah untuk mengadakan berbagai perbaikan disan sini.biar bermutu SMP Negeri 1 Wagir 1..(zis)