Laman

Rabu, 02 Januari 2013

Sampaikan Dukungan, Fraksi PKS Sambangi KPK


Jakarta Meda Rakyat
Sejumlah anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) mengunjungi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menyampaikan dukungan kepada KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Rombongan yang terdiri atas Ketua Fraksi Hidayat Nur Wahid, Sekretaris Fraksi Abdul Hakim, serta anggota Fraksi PKS dari Komisi III, Indra, ini diterima Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, Senin (10/12) siang, di ruang rapat pleno lantai 3, gedung KPK, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta. Adnan Pandu  menjelaskan, kehadiran delegasi F-PKS ini dalam rangka hari antikorupsi sedunia dan mendukung kinerja KPK. “Kami merasa berbesar hati karena mendapat dukungan dari parlemen,” ucapnya.  Sementara itu, Hidayat Nur Wahid menungkapkan bahwa selain untuk menyampaikan ucapan selamat hari antikorupsi sedunia sekaligus hari hak asasi manusia, F-PKS juga memberikan dukungan supaya KPK semakin berani dan semakin profesional untuk merealisasikan amanat rakyat, publik, konstitusi, dan undang-undang. "Rakyat luar biasa membela KPK. Jadi sudah sewajarnya KPK membalasnya dengan kinerja yang semakin luar biasa untuk menjadikan Indonesia lebih bersih dari korupsi," papar Hidayat.Menurutnya, pada pertemuan dengan KPK ini, pihaknya juga menyampaikan masukan terkait permasalahan yang dihadapi KPK, terutama tentang penyidik yang saat ini sedang menjadi sorotan. "Kami menyampaikan agar segera diselesaikan dengan kerja sama yang bagus antara KPK dan kepolisian," ucap Hidayat.Masukan terhadap baju tahanan KPK juga diutarakan oleh Hidayat yang mengusulkan agar baju tahanan KPK berwarna hitam yang mencerminkan sifat dari perilaku koruptif. "Kalaupun ada putihnya, itu hanya dikerahnya saja," ucapnya. "Intinya kami mendukung KPK untuk melakukan beragam cara untuk membuat penjeraan terhadap koruptor, termasuk baju tahanan yang digunakan".Selain itu, tambah Hidayat, KPK juga membutuhkan dukungan dan suntikan spiritual agar semakin berani dan tidak takut dengan berbagai ancaman. "Kebetulan semua pimpinan KPK beragama Islam, kami membawakan kitab suci Alquran," ucapnya. Menurutnya, kitab suci Alquran merupakan kitab suci antikorupsi yang paling gamblang. Hidayat berharap, KPK akan mempunyai sebuah keberanian yang semakin kokoh dan bisa memaknai Alquran.Terkait revisi undang-undang (UU) KPK, Hidayat menegaskan bahwa F-PKS tidak mendukung revisi tersebut dan tetap dalam sikap mengusulkan kepada Badan Legislasi (Baleg) DPR untuk segera melakukan pertemuan dengan mitra kerja agar mencabut revisi UU KPK dari Prolegnas. "Sehingga tidak ada tuduhan bahwa DPRmelemahkanKPK,"tegasnya(par/Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar