Malang Media
Rakyat
Bupati Malang, H
Rendra Kresna mengajak masyarakat Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare
Kabupaten Malang untuk memajukan seni
bela diri Pencak Silat. Ia berharap kelak ada atlet berprestasi Pencak Silat
yang berasal dari desa berpenduduk 13.650 jiwa ini. Hal tersebut disampaikan
orang nomor satu di Kabupaten Malang ini ketika menghadiri Gebyar Pencak Silat
Gelora Pos PII Setia Bakti Barisan Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare,
Selasa semalam. Bupati menyebut Pencak
Silat ini merupakan seni bela diri asli Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak
seluruhnya bersama-sama memajukan seni Pencak Silat ini. Apalagi dia yakin jika
pembinaan dilakukan sejak usia dini, misal anak-anak mulai usia 7 tahun,
berpotensi menghasilkan atlet bertalenta yang kelak mampu mengharumkan nama
desa, Kabupaten Malang dan bangsa Indonesia. "Seni pencak silat ini milik
bangsa Indonesia. Ilmu pertarungannya lebih untuk kesehatan, cara perkelahian
itu menghindar bukan kekerasan. Mari tingkatkan kemajuan seni Pencak Silat.
Jika di Madura ada aliran Pencak Silat Pamor, jika di Jawa Barat dengan
Cimande-nya," ucap Rendra dalam memberikan sambutan. Dalam acara semalam,
Rendra datang membawa sejumlah SKPD diantaranya Kadispora, Kadisbudpar, Kadis
Cipta Karya dan Tata Ruang, Kabag Umum dan Protokoler, dan Kabag Humas serta
Dirut PDAM. Ia menyebut, bukan mustahil mereka akan menjadi bapak asuh dari
perkumpulan atau grup seni Pencak Silat di Kabupaten Malang. Bupati dan para
SKPD juga menyaksikan aksi penampilan para pendekar dari Pencak Silat pimpinan
Nape. Disisi lain, kedatangan Rendra dimanfaatkan warga desa yang tercatat
pernah meraih juara II Lomba Desa tingkat provinsi ini sebagai ajang
menyampaikan aspirasi. Diantaranya, terkait usulan perbaikan sejumlah titik
jalan desa yang ada di Desa Arjowilangun. Rendra pun merespon dan Pemkab Malang
siap segera melakukan perbaikan. Selain itu, warga juga menyampaikan
kesiapannya bersama-sama pemerintah menjalankan misi visi Madep
Manteb."Desa Arjowilangun mendapatkan perhatian Pak Bupati dengan siapkan
anggaran yang mau masuk ke desa, salah satunya lewat Dinas Bina Marga yang
rencana turun pada April-Mei, lebih dari Rp 1 Miliar. Nilai itu jauh dari baku
pajak desa yang hanya Rp 109 juta," terang Kepala Desa Arjowilangun,
Kuswianto. (*****)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar