Laman

Kamis, 12 Januari 2017

Bupati Malang Terima Kunjungan Lima Menteri



Malang  -Media Rakyat
 Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna menerima kunjungan lima Menteri Republik Indonesia di Koperasi SAE (Sinau Andhandani Ekonomi) Pujon, Jumat  siang. Tamu spesial itu meliputi Menteri Komunikasi dan Informasi, Menteri Perindustrian, Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Perdagangan dan Menteri PU Perumahan Rakyat. Ketua Umum Koperasi SAE Pujon, H. Abdi Suwasono berkesempatan memaparkan profil koperasinya yang sukses memproduksi hingga 92.741 liter per hari pada bulan Desember 2016. Koperasi yang punya makna nama belajar memperbaiki ekonomi ini berdiri 30 Oktober 1962. Ia juga menjelaskan, Kop SAE mulai 1 Januari 1975 sudah bekerja sama dan mengirimkan susu ke PT Nestle hingga kini memiliki omset Rp 16 Milyar per bulan.Namun pihaknya masih menjumpai kendala dalam upaya meningkatkan jumlah produksi, antara lain berkaitan dengan genetika, pakan dan kandang. Hasilnya, jumlah induk sapi perah terus menurun dibanding kelahiran, kesulitan pakan utamanya ketika memasuki musim kemarau, dan biaya pembangunan instalasi air bersih hingga ke kandang. Kendala-kendala tersebut pun langsung coba diberikan solusi oleh kelima menteri yang berkunjung.   Hal ini dibenarkan Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna ketika dikonfirmasi para awak media. Ia menjelaskan, kendala genetika ini juga berkaitan dengan keterbatasan stok pakan. Kedepan, para menteri menjelaskan akan ada upaya bagi peternak dengan diberikan indukan sapi, baik ras impor yang berkualitas. Sehingga, dari yang kini baru menghasilkan susu 8-10 liter per ekor, minimal meningkat hingga 16-30 liter per ekor. "Terkait pakan, kendalanya adalah ketersediaannya yang sangat terbatas. Harapannya, peternak bisa memproduksi pakan dan dengan cara  membuat lahan hijauan. Selama ini mengambil di hutan, kurang lebihnya sapi ini membutuhkan 40 kg, sekarang hanya 25 kg. Pakan konsentrat juga perlu subsidi," ucapnya kepada awak media usai para menteri dan rombongan meninggalkan Kop SAE.Sedangkan perihal persoalan kandang, Bung Rendra, sapaan akrab Bupati Malang menegaskan kandang sudah banyak yang modern. 80 persen sudah bagus tetapi masalahnya adalah ketercukupan air untuk hewan ternak lantaran instalasi airnya yang masih kesulitan. Disebutkannya, air tersebut harusnya mencapai hingga ke kandang, dan selama ini baru sampai ke rumah untuk kebutuhan rumah tangga, bukan juga untuk hewan ternak. "Jika ketiga nya sudah terintegrasi maka produksi susu Koperasi SAE bisa semakin tinggi, bahkan bisa menghasilkan hingga 150 ton per bulan. Sedangkan, mengapa ada hewan ternaknya dipotong? Itu karena harga susu alami penurunan dan harga daging naik, sehingga mereka berpikiran praktis demi penuhi kebutuhan ekonomi maka indukan sapi kemudian di sembelih untuk konsumsi daging," pungkas Bung Rendra. (hum/ran/ar)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar