Malang –Media Rakyat
Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna kembali
menggelar kegiatan Bina Desa (Bhakti Sosial Menata Desa). Kali ini Desa Bantur,
Kecamatan Bantur, dijadikan sebagai agenda kegiatan Bina Desa putaran ke-3,
tahun 2017. Kegiatan pertama diawali dengan pembinaan ASN (Aparatur Sipil
Negara) yang tergabung dalam organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) se-Kecamatan Bantur, di Gedung Koperasi Pegawai Republik Indonesia Jl.
Raya Bantur no. 1038, Desa Bantur, Kecamatan Bantur, Rabu siang.Bupati Malang dalam sambutannya mengaku
bersyukur bisa bersama-sama dengan para anggota PGRI di wilayah Kecamatan
Bantur. Terlebih, mereka ikut mendukung program pembangunan Pemkab Malang,
melalui visi Madep Manteb Manetep. "Saya menyampaikan apresiasi yang
tinggi dan saya ucapkan terima kasih atas segala bentuk perjuangan sumbangsih
bapak ibu sekalian baik anggota ASN maupun anggota masyarakat. Atas peran bapak
ibu sekalian bantur saat ini lebih maju dan mandiri dan rakyatnya diharapkan
menjadi sejahtera," ungkapnya.Menurut Bupati solidaritas dan komitmen
menjadi sangat penting. "Kita menyadari manusia adalah makhluk sosial
tidak bisa kita hidup sendiri harus saling bersama dan membantu. Seperti Kepala
Sekolah perlu bantuan guru, sehingga untuk memajukan dunia pendidikan perlu
solidaritas dan komitmen bersama seperti yel-yelnya PGRI,"
terangnya.Ditambahkan Bupati bahwa, saat ini Kab. Malang menpunyai tiga
strategi umum, ketiga strategi itu adalah pengentasan kemiskinan, pembinaan
lingkungan hidup dan peningkatan pariwisata. "Terlebih bantur ini punya
icon fenomenal pantai yang sangat terkenal yakni pantai balekambang. Saya
berharap dari kepariwisataan inilah perekonomian warga bantur bisa meningkat.
Jangan anggap remeh konsep pariwisata desa, karena jika bisa di manfaatkan
dengan baik bisa mendatangkan perekonomian desa," ulasnya.Ketua Panitia
penyelenggara kegiatan Hadi Sutikno SPd. MM. dalam laporannya menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu jalannya acara
tersebut. "Dapat saya sampaikan bahwa acara ini dihadiri oleh kurang lebih
750 peserta yang teridiri dari guru PAUD, TK, SD, dan SMP juga Kepala Sekolah
dan Kepala UPTD se-Kecamatan Bantur. Kami melalui Diknas juga memberikan
bantuan berupa 200 paket sembako kepada warga yang kurang mampu juga program
bedah rumah 5 rumah tidak layak huni," paparnya.Sementara itu Ketua PGRI
Kab. Malang Dwi Sucipto berharap di Kecamatan Bantur tidak ada pungli lagi di
kalangan guru. "Jika ingin mengajukan proposal bantuan harus sesuai dengan
prosedur jangan tidak lewat prosedur dan hati hati dalam melaksanakannya. Juga
saya sampaikan sebagai guru harus ramah anak kepada anak didiknya dan tidak ada
lagi bentuk tindak kekerasan kepada anak didik," harapanya. Hadir
juga dalam acara tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya
Manusia, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Malang, Kepala Dinas Lingkungan
Hidup, Inspektur Kabupaten dan Muspika Bantur. (randi/ardi/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar