Laman

Jumat, 02 Februari 2018

Panglima TNI Spesial Kunjungi Pendopo Agung, Kabupaten Malang



MALANG – Media Rakyat
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.Ip secara spesial berkunjung ke Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa sore. Kunjungan tersebut diterima langsung Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna yang didampingi Wakil Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM bersama jajaran Forkopimda di wilayah Kabupaten Malang. Panglima datang bersama petinggi di jajaran TNI diantaranya Kepala Staf Angkatan Darat dan Pangdam V Brawijaya. Hadi Tjahjanto yang merupakan Arema pertama kali yang menjabat sebagai Panglima TNI memberikan motifasi kepada undangan yang hadir. Terutama bagi perwakilan Ketua OSIS, pelajar dan anggota pramuka sekolah di Kabupaten Malang. Ia menegaskan, kunci sukses adalah kejarlah cita-citamu dengan tekun belajar dan disiplin tinggi."Saya berbangga bisa berdiri di Pendopo Agung ini yang tidak saya cita-citakan sebelumnya, karena hal ini tidak mungkin terjadi. Ternyata hal itu terjadi, apalagi makan bersama pak Bupati di dalam ruangan yang sangat terhormat," ujar Hadi membuka sambutannya.Pria kelahiran Singosari, 8 November 1963 ini mengisahkan perjalanan hidupnya sebelum kemudian menjadi Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo per 8 Desember lalu. Dia anak pertama dari lima bersaudara yang merupakan anak rakyat jelata. Bapaknya seorang sersan dan ibu jualan rujak. Bahkan, saat remaja, ketika malam minggu jalan dari Singosari nunut kendaraan untuk sampai Alun-alun Kota Malang. Pulangnya juga begitu."Meski kondisi seperti itu, ada satu yang saya taruh dalam hati, saya punya cita-cita. Karena cita-cita itu penting, jika tidak punya cita-cita, kita tidak punya tujuan. Manusia dilahirkan sebagai emas, maka bagaimana orang tua menjaga emas tersebut. Meski kondisi keluarga saya dalam keterbatasan ekonomi itu, saya ingin menjadikan diri saya sebagai emas," ucap Hadi.Dia juga bercerita, sejak masuk jadi taruna, selalu dapat kepercayaan sebagai komandan mulai dari komandan di kalangan teman-teman hingga komandan tertinggi saat menimba ilmu buah kedisiplinan. Karenanya, Hadi berpesan, jika punya cita-cita harus belajar dan disiplin. Sementara, orang tua baginya malaikat yang mengobati setiap punya masalah."Saya bercerita permasalahan saya kepada ibu dan dibantu doak ibu saya. Doa seorang ibu itu manjur. Semoga saya bisa amanah dengan jabatan baru sebagai Panglima TNI ini. Benar-benar ingin bersih dalam menjalankan tugas. Saya berjanji seperti itu pada diri saya sendiri. Saya tidak ingin mengecawakan masyarakat Indonesia dan daerah kelahiran saya. Mohon doanya, saya ingin berbuat terbaik dan Arema (Arek Malang, Red)," tegasnya.Di akhir sambutan, Hadi mengatakan, dari seorang anak rakyat jelatah pun bisa dipercaya menjadi seorang pemimpin. Karenanya, ia berpesan, jangan minder kepada siapapun atas kemampuan yang dimiliki. "Jalan terus dan tunjukkan yang terbaik untuk negeri ini. Mari kita songsong generasi emas pada tahun 2045. Saya minta generasi sekarang jadilah generasi milenia, generasi yang bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara besar dengan pemudanya yang mampu menggoyang dunia," pungkasnya.Terpisah, Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna memberikan ucapan selamat datang dan menyambut kedatangan Panglima bersama rombongan. Pak Rendra sapaan akrab Bupati mengaku, seluruh yang hadir di Pendopo Agung dengan penuh kebanggaan berharap bisa melihat dari dekat orang nomor satu di TNI.Pasalnya, dari sepanjang sejarah kemerdekaan Indonesia baru kali Arek Malang menjadi seorang Panglima TNI. Ucapan Pak Rendra langsung disambut teriakan 'Salam Satu Jiwa, Arema' dan tepuk tangan dari undangan yang hadir. Disisi lain, Bupati juga menyebut, keberhasilan pembangunan di Kabupaten Malang dan Malang Raya tidak lepas buah dari kebersamaan semua unsur, terutama TNI dan Polri. Sehingga Malang Raya ini tercipta kondisi adem ayem, tentram dan tetap dalam ikatan Salam Satu Jiwa, Arema.  ''Jadi kalau Pak Hadi adalah Salam Pancasila jelas dengan simbol lima jari. Maka kalau di Malang ini, salam yang paling melekat adalah Salam Satu Jiwa. Hadir disini tokoh agama, tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat. Namun juga hadir adik-adik pelajar perwakilan sekolah untuk bisa mendapatkan motivasi dari Panglima. Sehingga harapannya, di Kabupaten Malang dan Malang Raya ini kelak muncul Hadi Tjahtjanto, Hadi Tjahtjanto yang lainnya. Selain takut pada Allah SWT, meski jabatannya sudah tinggi, Pak Hadi ini juga masih sangat berbakti pada orang tuanya," ucap Pak Rendra.(ardi/hum)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar