Laman
Sabtu, 31 Juli 2021
Polda Jawa Timur Terima Bansos Dari PT. Susanti Megah Surabaya
Senin, 26 Juli 2021
Satpol PP Lakukan Operasi Yustisi Sambil Berbagi Alat Prokes Covid-19
Malang - Media Rakyat News Operasi yustisi simpatik dilakukan Satpol PP Kabupaten Malang. Sembari operasi tim Satpol PP membagikan alat prokes Covid-19 berupa Handsanitizer dan masker.
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang menerangkan, operasi simpatik tersebut dilakukan untuk mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes Covid terutama mengenakan masker saat beraktivitas diluar rumah.
“Ini sudah masuk hari ketiga, kita bagikan Handsanitizer dan 4 masker kepada masyarakat, terutama kepada para Pedagang Kali Lima, Tukang Becak, tukang Ojek dan Anak Jalanan di Singosari dan Kepanjen. Khusus hari ini sengaja kita tambahkan 1 kotak susu,”ujar Firmando jum'at malam (23/7/2021).
Firmando menilai operasi simpatik tersebut terbukti cukup efektif untuk menyadarkan masyarakat bahwa Pandemi Covid belum berakhir. Penerapan Prokes Covid secara ketat menjadi solusi utama agar terhindar dari virus covid selain Prokes lainnya.
Mantan Camat Pakis ini berharap masyarakat tetap semangat untuk memerangi pandemi Covid, caranya dengan tetap patuh untuk menerapkan Prokes Covid-19 dan pola hidup sehat.
Kamis, 22 Juli 2021
Boyolali, Serbuan vaksinasi TNI Polri di wilayah Kodim 0724/Boyolali menyasar santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo
Selama PPKM Darurat, Polda Banten Tindak 9.215 Pelanggar Prokes
PPKM Darurat Resmi Di Perpanjang Hingga 25 Juli 2021
Instruksi Kapolri ke Jajaran saat PPKM Level 4, Akselerasi dan Pastikan Bansos Tepat Sasaran
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Pemerintah menambah anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 55,21 triliun yang dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos) penanganan Pandemi Covid-19.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan akselerasi atau percepatan penyaluran bantuan sosial dari Pemerintah tersebut. Menurutnya, hal itu untuk meringankan beban masyarakat di tengah masa PPKM Level 4 di Jawa-Bali.
“TNI-Polri bersama stakeholder lainnya untuk melakukan akselerasi penyaluran bansos kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak Covid-19,” kata Sigit saat menggelar Vicon bersama seluruh jajaran di Mabes Polri Jakarta Selatan, Rabu (21/7/2021).
Mantan Kapolda Banten ini juga memastikan seluruh jajaran TNI-Polri, seperti Babinsa dan Bhabinkamtibas telah melakukan pemetaan diwilayahnya masing-masing, sehingga penyaluran bansos tersebut tepat sasaran. Tak hanya di wilayah yang menerapkan PPKM Level 4, namun juga di PPKM Level 3 dan PPKM Mikro.
“Seperti yang sudah kami lakukan selama ini, bantuan dari Pemerintah yang disalurkan melalui TNI-Polri akan dipastikan tepat sasaran ke masyarakat di Indonesia. Jajaran kami instruksikan melakukan pemetaan,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.
Selain dari Pemerintah, Sigit menyebut TNI-Polri juga bakal menggelontorkan bantuan sosial ke masyarakat yang terdampak perekonomiannya. Meskipun sudah berjalan sejak awal Pandemi dan PPKM Darurat, kedepannya hal itu juga akan dilakukan ketika penerapan PPKM Level 4 saat ini.
Sebagai catatan, sejak pertama kali diterapkan PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli hingga 19 Juli 2021, setidaknya Polri telah menyalurkan 475.420 paket dan 2.471.217 Kilogram beras sudah disalurkan kepada masyarakat.
Kemudian, di tahun 2020, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras, 790.436 Alkes/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum. Sementara, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan Sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.
“Terus bergerak pastikan masyarakat mendapatkan bantuan sosial di tengah Pandemi Covid-19. Polda jajaran bergerak cepat dalam penyaluran tersebut. Sehingga, kedepannya tidak ada lagi di suatu wilayah yang warganya mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan,” papar Sigit.
Sebab itu, Sigit kembali mengingatkan kepada masyarakat, jangan ragu ataupun sungkan melakukan komunikasi kepada aparat untuk meminta kembali bantuan sosial apabila akan habis maupun sudah habis untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Nantinya, dipastikan Sigit, jajarannya bakal kembali mengirimkan bantuan sosial tersebut baik yang diberikan dari Pemerintah maupun Polri. Ia juga menyebut, warga juga bisa menyampaikan apabila ada tetangganya yang belum mendapatkan bantuan sosial.
“Lakukan pendistribusian bansos dan obat-obatan dengan metode proaktif dan reaktif sehingga dapat tepat sasaran,” ucap Sigit.
Dalam hal ini, Sigit juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, aktivis, OKP dan Ormas, untuk saling bergandengan tangan untuk membantu sesama dan menyosialisasikan protokol kesehatan dan program percepatan vaksinasi nasional.
Sementara itu, Sigit juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan asistensi terkait anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Pandemi Covid-19. Terkait hal ini, Sigit juga telah meminta kepada Kapolda untuk berkoordinasi dengan Gubernur dan Kajati setempat. Kemudian, jajaran Kapolres untuk berkomunikasi dengan Bupati, Wali Kota dan Kajari.
Koordinasi tersebut dilakukan terkait dengan masih rendahnya capaian belanja daerah terkait dengan penanganan Pandemi Covid-19. Diantaranya, berbagai jenis bantuan masyarakat, bansos sembako dan bansos tunai pusat. Lalu, pembuatan rumah isolasi oleh Pemda setempat serta pengadaan dan distribusi obat-obatan.
“Indikator keberhasilan adalah seluruh belanja daerah dilakukan secara cepat dan tepat sasaran serta akuntabel,” ucap Sigit.
Yang paling terpenting, kata Sigit, saat ini adalah masyarakat tetap di rumah, dan apabila memang terpaksa untuk beraktivitas selalu menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Kebijakan yang berlaku saat ini, menurut Sigit, adalah untuk kepentingan bersama dan bertujuan menyelamatkan masyarakat serta menekan laju pertumbuhan Covid-19.
“Semua ini kami lakukan demi keselamatan masyarakat. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan Covid-19 cepat turun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas,” ujar Sigit mengakhiri. ( RED )
Rabu, 21 Juli 2021
Virus Corona Membahayakan Jiwa Tak Peduli Siang Dan Malam Hari
Sabtu, 17 Juli 2021
Bank Jatim Kota Batu Berikan Bantuan 200. Paket Sembako di Masa PPKM Darurat
Jumat, 16 Juli 2021
SOSOK OKNUM SATPOL PP YANG PUKUL WANITA SAAT RAZIA PPKM
Rabu, 14 Juli 2021
Kodim 0803/Madiun Berikan Vaksinasi Covid-19 Tahap l Kepada Putra - Putri Anggota Usia 12 - 17 Tahun
Menteri Sosial Tri Rismaharini Kecewa Dan Memarahi Seluruh Pegawai Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Wyata Guna Bandung
Selasa, 13 Juli 2021
PRESIDEN Jokowi Melantik 700 Perwira Remaja TNI-Polri Di Halaman Depan Istana Merdeka
PPKM Darurat Akan Diperpanjang Hingga 6 Minggu. Hal Ini Dilakukan Untuk Menurunkan Angka Kasus Covid-19
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Mengintruksikan Seluruh Puskesmas Di Surabaya, Jawa Timur, Buka 24 jam
Media Rakyat News Surabaya: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengintruksikan seluruh puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, buka 24 jam. Tujuannya untuk mempercepat pelayanan bagi masyarakat terpapar covid-19 dan mencegah penularannya tidak meluas.
"Insyaallah hari ini puskesmas mulai buka 24 jam. Nanti di sana akan diperiksa sekaligus tes swab antigen," kata Eri, di Surabaya, Selasa, 13 Juli 2021.
Apabila swab antigen hasilnya dinyatakan negatif, lanjut Eri, pasien bergejala ringan harus langsung menjalani isolasi dan mendapatkan obat-obatan. Sedangkan pasien bergejala sedang atau berat akan langsung dirujuk ke rumah sakit.
"Jadi kita tidak perlu menunggu hasil swab PCR baru isolasi. Nanti malah semakin menularkan orang-orang disekitar kita," terang Eri.
Menurut Eri, langkah itu penting dilakukan agar pada saat warga di periksa, baik ke puskesmas maupun rumah sakit, tidak dengan kondisi yang sudah parah. Oleh sebab itu, Eri menekankan agar RT/RW aktif memantau kondisi warganya.
"Jangan sampai ada warga ada yang tidak tertangani. Kita sudah menambah ambulance dan jam operasional Puskesmas 24 jam," ucap dia.
Eri berpesan kepada seluruh warga Surabaya agar memperketat protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas. Eri berharap seluruh masyarakat kompak mematuhi aturan sehingga pandemi covid-19 segera selesai.
"Saya butuh bantuan seluruh warga untuk komitmen, dan mudah-mudahan badai pandemi ini segera berakhir, amin," pinta dia.
Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi Mengimbau Masyarakat Agar Lebih Menjaga Pola Hidup Sehat Agar Imunnya Tetap Terjaga
Saat ini wilayah Sumenep, Madura, Jawa Timur memasuki musim pancaroba dengan cuaca suhu yang lebih dingin dari biasanya. Kondisi ini terjadi di beberapa wilayah termasuk Pulau Jawa.
Fenomena suhu lebih dingin dari biasanya yang terjadi belakangan ini disebut sebagai fenomena Bediding. Bediding sendiri adalah istilah yang digunakan masyarakat Jawa untuk menamai fenomena suhu udara dingin di malam hari saat musim kemarau.
Fenomena Bediding ini bakal terjadi sepanjang musim kemarau, dan akan terasa lebih dingin ketika puncak kemarau saat kondisi langit benar-benar cerah dalam waktu yang lama.
Menyikapi adanya fenomena tersebut, Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi mengimbau masyarakat agar lebih menjaga pola hidup sehat agar imunnya tetap terjaga.
“Tetap jaga imun (daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat agar tak mudah sakit. Kalau tidak terlalu penting, jangan keluar rumah dulu. Terutama di malam hari,” ujarnya.
Apalagi, sambungnya, saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan sedang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di wilayah Jawa-Bali.
“Sekali lagi, tetap jaga kesehatan dan disiplin menjalankan protokol kesehatan serta taati aturan PPKM darurat yang ada. Mari kita bersama-sama saling jaga. Semoga kita semua terhindar dari segala macam penyakit, dan pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” tambahnya.
Sekadar diketahui, diolah dari beberapa sumber, di antara dampak fenomena Bediding terhadap kesehatan ialah dapat menurunkan imun tubuh akan merasa lebih kedinginan dari biasanya, suhu berisiko memperparah komorbid (penyakit bawaan) dan kondisi kesehatan yang menurun akan mempermudah penularan Covid-19. ( AR )