Malang –Media Rakyat
Pemerintah Kabupaten Malang
patut berbangga, karena mendapat kunjungan langsung Kepala Staf TNI
Angkatan Darat KASAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta jajarannya dalam
rangka Panen Padi dan Tanam Perdana Menuju Pencapaian Kedaulatan Pangan di Desa
Sukorejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang hari ini, Selasa . Dalam
kunjungannya tersebut KASAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama Ketua umum
Persit Kartika Chandra Kirana Ibu Neni Gatot Nurmantyo tersbut didampingi
langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Ketua
DPRD Jatim serta Bupati Malang H. Rendra Kresna bersama Ibu Jajuk Rendra Kresna
Ketua TP.PKK Kabupaten Malang.Dalam sambutannya Bupati Malang menyampaikan
ucapan terimakasih dan selamat datang di Kabupaten Malang kepada KASAD, “Atas
nama segenap Pimpinan Daerah dan jajaran Pemerintah Kabupaten Malang kami
menyampaikan selamat datang di Kabupaten Malang. Semoga kehadiran di Kabupaten
Malang pada kesempatan ini, merupakan awal bagi kunjungan-kunjungan berikutnya,
“sambut Bupati.Menurut Bupati Sektor pertanian merupakan salah satu sektor
unggulan, dan difokuskan pada peningkatan pertumbuhan sektor pertanian, dengan
menjaga stabilitas ketahanan pangan serta peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan petani. “Dari program dan kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah
Kabupaten Malang dan didukung seluruh masyarakat dan stakeholder, termasuk jajaran
TNI yang telah ikut membantu menyukseskan upaya peningkatan produksi padi
melalui program Kementerian Pertanian yang berdampak pada peningkatan ketahanan
pangan, “katanya.Bupati Juga menyampaikan penghargaan tinggi dan terima
kasih kepada jajaran TNI melalui program TNI AD Mendukung Ketahanan Pangan
(TMKP). “Program ini selain lebih meningkatkan segi pemanfaatan lahan juga
meningkatkan kemanunggalan dan pemberdayaan di jajaran TNI. Kegiatan ini juga
melengkapi program Pemerintah Kabupaten Malang dalam mengembangkan potensi
tanaman pangan sehingga akan menjadikan Kabupaten Malang sebagai kabupaten penyangga
pangan (lumbung pangan nasional, “terangnya.Sementara itu Gubernur Jawa Timur H
Soekarwo atau yang lebih akrab disapa Pak De ini berharap kepada Pemerintah
Daerah dalam hal ini Bupati yang berada di wilayah Jawa Timur agar segera di
buatkan Peraturan Daerah (Perda) tentang lahan pertanian yang akan di fungsikan
sebagai pembangunan pengembangan permukiman harus melalui proses dan perijinan
terlebih dahulu, “Saya berharap kepada Bupati di seluruh Jawa Timur, agar di
buatkan Perda tentang lahan pertanian yang akan di alihfungsikan, menjadi lahan
pembangunan. Nanti kalau Perda tersebut sudah ada, saya mohon kepada Jajaran
Polri, TNI membantu Pemerintah daerah untuk menindak setiap bentuk pelanggaran
terkait Perda tersebut, “tegasnya.Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot
Nurmantyo dalam sambutannya mengatakan kenapa TNI harus berperan membantu
pemerintah dalam bidang bidang pertanian guna mendukung program ketahanan
pangan dan swasembada pangan ini berkat arahan dari Presiden Jokowi
melalui Menteri Pertanian, “Karena itu target swasembada pangan dalam
tiga tahun yang diminta oleh Bapak Presiden, apabila dalam tiga tahun tidak
swasembada pangan, berarti saya tidak bisa melaksanakan perintah Presiden dan
pasti saya siap mengundurkan diri, “katanya.TNI melalui Bintara Pembina Desa
(Babinsa) memang memiliki peran dalam membantu petani di setiap desa.
“Kebersamaan TNI dan rakyat untuk swasembada pangan merupakan suatu keharusan.
Karena ini menjadi harkat dan martabat Indonesia kedepan. Dengan target yang
diberikan Presiden, kita akan berusaha semaksimal mungkin dan saya punya
keyakinan pasti bisa, “ujarnya.“Terkait Perda tentang lahan pertanian yang akan
dialihfungsikan,saya berharap salah satu dari isi dari Perda tersebut lahan
pertaniannya dijadikan lahan pertanian abadi dan tidak boleh ada
pengurangan sawah sekalipun. Jika Perda tersebut disahkan maka Bapak Bupati
Rendra Kresna sudah menyelamatkan anak cucu kita, saya doakan semoga
Bupati-Bupati di Indonesia dengan adanya Perda tersebut bisa masuk surga kelak
amin, “harap mantan Panglima Kodam V/Brawijaya tersebut. (MR/humas)