Malang Media Rakyat
Sebagai upaya melestarikan budaya olahraga
tradisional Pemerintah Kabupaten Malang menyelenggarakan kegiatan lomba /
invitasi olahraga tradisional madep manteb dalam rangka memperingati hari
Kebangkitan Nasional 2013 yang dilaksanakan di lapangan luar stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis kemarin (16/05). Kegiatan tersebut di buka langsung oleh
Bupati Malang H. Rendra Kresna.Ir.Helijanti Koentari Ketua panitia yang juga
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Malang ini menjelaskan
dalam laporannya bahwa, kegiatan ini mempunyai tiga tujuan, yang pertama adalah
memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Yang kedua adalah
mempopulerkan kembali olahraga tradisional dan mewujudkan Mensana In Copore Sano ( di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa
yang sehat ). Kemudian yang ketiga adalah terwujudnya olahraga yang produktif
dan berdaya saing sesuai dengan visi misi Madep Manteb. Adapun para peserta
yang mengikuti kegiatan ini adalah karyawan / karyawati di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Malang dan mempertandingkan 12 jenis lomba atau permainan
tersebut adalah: 1. Jenthik (Pathil lele), 2. Bangalan (Gangsingan), 3.
Sprente, 4.Gepok Bantal, 5. Layang-layang, 6. Gopak Sodor, 7. Bola Bekel, 8.
Englek, 9. Bek Tor, 10. Yoyo, 11. Dakon, 12. Egrang.Dalam sambutan Bupati
Malang mengatakan bahwa, tidak sedikit olahraga yang kita lakukan di Indonesia
tak terkecuali di Kabupaten Malang, kesenian kebudayaan yang berasal dari luar
kita tiru tetapi potensi yang kita miliki di tinggalkan.“Jangan kemudian kita
lupa dengan kebudayaan yang kita miliki, kemudian di tinggalkan bahkan ada yang
sekaligus merasa kalau melakukan kegiatan-kegiatan tradisional dianggapnya kita
orang kuno, yang di luar negeri diposisikan lebih tinggi dari pada apa yang
kita miliki, hal itu tidak menjadi semagat kebangkitan bagi kita,” ungkap
Bupati. Bupati berharap khususnya kepada para Guru, Kepala SKPD dan siapapun
untuk mengembangan olahraga tradisional ini. “Bahwa apa yang kita miliki semua
harus kita bangun, kita cintai dan akan terus kita tumbuh kembangkan olehraga
nasional kesenian tradisional dan kebudayaan lokal, dengan demikian kita merasa
bangga mejadi anak bangsa Indonesia,” harapnya. (ziz/hmz)