Laman
Selasa, 18 Juni 2013
Pelatihan Persiapan Kerja Dibuka Bupati
Malang Media Rakyat
Pembukaan pelatihan persiapan kerja bagi angkatan
kerja yang digelar di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelatihan Kerja Kec.
Singosari ini secara resmi dibuka oleh Bupati Malang H. Rendra Kresna Senin,
(17/6) kemarin. Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut yaitu Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Dr. Hari Soegiri MBA, Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang Ir. Jaka Ritamtama,
Direktur PT Prima Duta Sejati, Direktur PT. Bangun Gunung Sari dan Direktur
Magistra Utama Malang. Dalam laporannya Ketua paniatia Ir. Jaka Ritamtama
menjelaskan bahwa jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tersebut adalah 250
peserta terdiri dari, lulusan pelajar SMK/SMA se-Kab. Malang yang lulus
Unas tahun 2013 ini, mereka berasal
dari 10 lembaga SMK dan 3 lembaga SMA. Adapun Kegiatan ini di laksanakan selama
3 hari dari tanggal 17 sampai 19 juni 2013. “Diharapkan dengan mengikuti
pelatihan ini kab. Malang mempunyai tenaga kerja yang bermotivasi dan mempunyai
etos kerja”, jelas Jaka.Ka.Disnaker dan Trans Provinsi Jawa Timur, Hari Soegiri
menjelaskan bahwa, Kab Malang merupakan penyumbang Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
terbesar di Jatim, “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mereka mengetahui
wawasan tentang ketenagakerjaan sehingga mereka mampu dengan kesiapannya pada
saat mereka bekerja”. Jelas GiriBupati Malang H. Rendra Kresna dalam
sambutannya sebelum membuka acara tersebut berharap bahwa usai pelatihan
kemudian bekerja menjadi TKI, setelah sukses pengahsilan yang didapatkan tidak
untuk dijadikan hal yang konsumtif.” Penghasilan yang sudah didapatkan nantinya
disimpan, kalo sudah banyak bisa dibuat modal usaha, dan membuka lapangan
pekerjaan di daerahnya. Seperti di Kec. Kalipare, Pagelaran, Ngantang dan
Pujon, para purna TKI mereka sukses dengan membuka Kopersi,” harap Bupati.(zis)
Lulus Memuaskan Bakal Dapat Reward
Malang, Media Rakyat
Diklatpim IV angkatan 461 tahun 2013 secara resmi ditutup Bupati
Malang, H. Rendra Kresna hari ini Senin (17/6) di Pendopo Agung Kabupaten
Malang. Melihat hasil diklatpim yang lulus 100%, Bupati cukup puas bahkan
dirinya juga meghimbau kepada Sekretaris Daerah selaku Ketua Badan petimbangan
jabatan dan kepangkatan (Baperjakat) untuk bisa memberikan reward pada tujuh
peserta diklat yang lulus dengan predikat memuaskan.”Kegiatan diklat tidak
berhenti pada pemberian nilai dengan predikat baik atau memuaskan. Akan tetapi
hendaknya ada tindak lanjut. Bapak Sekda selaku ketua baperjakat agar yang
lulus dengan predikat memuaskan dapat prioritas untuk menduduki eselon yang
lebih tinggi sehingga ada greget bagi peserta lain,”himbau Bupati
Dengan begitu menurut Bupati akan bisa menumbuhkan semangat, upaya atau usaha dari peserta diklat untuk betul-betul menjalani kegiatan diklat. “Karena pada dasarnya diklat tidak hanya memberikan ilmu atau pengetahuan yang baru, namun lebih pada peningkatan kompetensi. Meskipun setelah kompetensinya meningkat tidak ada tunjangan khusus kompetensi seperti halnya guru yang punya tunjangan kompetensi berupa tunjangan kependidikan. Dengan kompetensi yang dimilikinya diharapkan dapat memahami bahwa seorang pejabat yang memiliki jabatan, pada dasarnya dia juga menjadi seorang manager yang harus mampu selain menguasai bidang yang diembannya juga bisa menjadi pemimpin diatara anak buahnya yang dipimpin.
Selain menutup secara resmi kegiatan Diklatpim IV angkatan 461 tahun 2013, di waktu yang sama Bupati juga membuka secara resmi kegiatan Diklat Peningkatan Kompetensi penyuluh KB tahun 2013. Masih dalam sambutannya Bupati juga menghimbau kepada Badan Diklat Kependudukan Provinsi Jawa Timur yang menjadi mitra diselenggarakannya kegiatan ini agar peserta diklat bisa lebih banyak dijejali materi praktek yang berkaitan dengan uji pengalaman. Terkait masih minimnya jumlah tenaga penyuluh KB, Pemerintah Kabupaten Malang sangat berharap dapat terpenuhinya komposisi 1:1 penyuluh KB yang ada. Sehingga masing-masing desa dan kelurahan di Kabupaten Malang bisa di tangani oleh satu penyuluh KB. “Saat ini Kabupaten Malang hanya memiliki 101 penyuluh KB yang menangani 390 desa/kelurahan yang ada. Sehingga 1 penyuluh harus menangani 4 desa/kelurahan. Dan kenyataan yang sama mugkin juga terjadi didaerah lain di Jawa Timur dimana 1 penyuluh menangani antara 4-5 desa/kelurahan.”(ziz/hms)
Dengan begitu menurut Bupati akan bisa menumbuhkan semangat, upaya atau usaha dari peserta diklat untuk betul-betul menjalani kegiatan diklat. “Karena pada dasarnya diklat tidak hanya memberikan ilmu atau pengetahuan yang baru, namun lebih pada peningkatan kompetensi. Meskipun setelah kompetensinya meningkat tidak ada tunjangan khusus kompetensi seperti halnya guru yang punya tunjangan kompetensi berupa tunjangan kependidikan. Dengan kompetensi yang dimilikinya diharapkan dapat memahami bahwa seorang pejabat yang memiliki jabatan, pada dasarnya dia juga menjadi seorang manager yang harus mampu selain menguasai bidang yang diembannya juga bisa menjadi pemimpin diatara anak buahnya yang dipimpin.
Selain menutup secara resmi kegiatan Diklatpim IV angkatan 461 tahun 2013, di waktu yang sama Bupati juga membuka secara resmi kegiatan Diklat Peningkatan Kompetensi penyuluh KB tahun 2013. Masih dalam sambutannya Bupati juga menghimbau kepada Badan Diklat Kependudukan Provinsi Jawa Timur yang menjadi mitra diselenggarakannya kegiatan ini agar peserta diklat bisa lebih banyak dijejali materi praktek yang berkaitan dengan uji pengalaman. Terkait masih minimnya jumlah tenaga penyuluh KB, Pemerintah Kabupaten Malang sangat berharap dapat terpenuhinya komposisi 1:1 penyuluh KB yang ada. Sehingga masing-masing desa dan kelurahan di Kabupaten Malang bisa di tangani oleh satu penyuluh KB. “Saat ini Kabupaten Malang hanya memiliki 101 penyuluh KB yang menangani 390 desa/kelurahan yang ada. Sehingga 1 penyuluh harus menangani 4 desa/kelurahan. Dan kenyataan yang sama mugkin juga terjadi didaerah lain di Jawa Timur dimana 1 penyuluh menangani antara 4-5 desa/kelurahan.”(ziz/hms)
KENAIKAN HARGA BBN TUNGGU APA LAGI ?
Jakarta :Media
Rakyat
DPR akhirnya menyetujui usulan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 setelah melalui proses hampir 12 jam.
Rancangan keuangan negara ini merupakan dasar bagi pemerintah untuk menaikkan
harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Setelah APBN disetujui kini yang
jadi pertanyaan kapan pemerintah umumkan kenaikan harga BBM?Menurut anggota
Komisi VII DPR Fraksi Golkar Satya W Yudha, kenaikan harga BBM harusnya
dilakukan dalam waktu sejam setelah APBN-P diputuskan. Dia berpendapat, menunda
kenaikan justru akan menimbulkan inflasi kejut, karena disebakan kebijakan yang
belum dikerjakan. Maka itu setiap rencana harus dilakukan dengan baik.Namun
nyatanya, hingga kini masih belum ada tanda-tanda kenaikan harga BBM akan
diumumkan. Sebenarnya proses apa yang harus dilakukan pemerintah sebelum
menaikkan harga?Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menjelaskan setelah ada
keputusan Sidang Paripurna selanjutnya ada Daftar Isian Pelaksana Anggaran
(DIPA) untuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), sehingga pemerintah
bisa memutuskan kenaikan harga BBM."Kita tunggu DIPA-nya selesai,
kompensasi dan semuanya kan ada di sana. Baru setelah itu dinaikkan," kata
Mahendra di Jakarta, Senin 17 Juni 2013.Mahendra menyatakan, jika DIPA sudah
ditetapkan maka kenaikan bisa diperkirakan terjadi dalam hitungan hari.
"DIPA itu bisa selesai dua hari. Makanya saya bilang kenaikan bisa
diharapkan hitungan hari," pungkasnya.Direktur BBM Badan Pengatur Hilir
Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto menyatakan setelah RAPBN-P
disetujui, pemerintah akan melaksanakan sidang kabinet untuk menentukan waktu
pengumuman kenaikan harga BBM subsidi."Nanti Menteri Energi Sumber Daya
Mineral (ESDM) yang umumkan," jelas dia kepada Liputan6.com.BPH
Migas telah menyiapkan Surat Keputusan (SK) kenaikan harga BBM bersubsidi. Tak
hanya SK, BPH juga telah melakukan sosialisasi kenaikan harga BBM serta
berkoordinasi dengan aparat keamanan dan PT Pertamina (Persero) selaku penyalur
BBM subsidi demi mengantisipasi antrean panjang dan kelangkaan BBM subsidi di
masyarakat."Perencanaannya sudah lama, kami siapkan semua seperti SK
kenaikan, sosialisasi sudah kemarin," ungkapnya.Pemerintah memastikan akan
menaikkan harga BBM subsidi jenis premium dan solar pada pekan ini. Rencananya
harga premium akan naik Rp 2.000 menjadi Rp 6.500 per liter dan solar naik Rp
1.000 menjadi Rp 5.500 per liter. Saat ini kedua jenis BBM tersebut dijual
dengan harga Rp 4.500 per liter.Berikut tahapan yang masih akan
dilakukan untuk pengumuman kenaikan BBM:1. APBN disahkan di sidang Paripurna (Sudah dilakukan)
2. Pembahasan DIPA untuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) (Belum Dilakukan)
3. Sidang Kabinet dan Siapkan PP (Belum Dilakukan)
4. BPH Migas Siapkan SK kenaikan Harga BBM (Sudah Siap tapi Belum Dilakukan)
5. Pengumuman oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Belum Dilakuk
Langganan:
Postingan (Atom)