Gresik- Media Rakyat
Usai mencanangkan 10
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masuk zona Integritas menuju Wilayah Bebas
Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) beberapa hari yang
lalu.Kembali Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto membuat gebrakan. Kali
ini Jum’at lalu Bupati mengumpulkan
sebanyak 578 orang yang terdiri dari para Kepala Sekolah Dasar (SD), SMP, Para
Pengawas sekolah dan para Penilik sekolah se Kabupaten Gresik di Ruang Mandala
Bakti Praja. Mereka menandatangani pakta integritas bersama Kepala Dinas
Pendidikan Gresik.Pakta Integritas diatas kertas bermatrei tersebut berisi 8
point yang harus ditaati yaitu, berperan aktif dalam pencegahan kurupsi, kolusi
dan nepotisme. Tidak menerima suap, bersikap transparan jujur, obyektif dan
akuntabel. Menghindari conflict of interest. Patuh terhadap perundangan yang
berlaku. Menyampaikan informasi penyimpangan. Siap menghadapi konsekwensi pada
setiap pelanggaran.Dalam arahannya Bupati Sambari menyampaikan bahwa selama ini
banyak sekali sms yang masuk ke ponsel miliknya tentang laporan masyarakat
terkait penyimpangan yang ada pada dunia Pendidikan di Gresik.“Meski laporan
itu tidak semuanya benar, namun saya mengingatkan kepada saudara agar anda
bekerja dengan sesuai aturan dan perundangan yang berlaku. Kalau memang berita
dan informasi dari masyarakat tersebut tidak benar, anda harus berani
menanggapi bahkan kalau perlu mengadukan fitnah itu kepada pihak yang berwajib.
Agar bisa diketahui siapa yang benar dan salah” tandasnya.Terkait Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB), Bupati meminta kepada semua pihak untuk melaksanakan
kegiatan tersebut sesuai aturan.“Kalau ada anak yang miskin semisal anaknya
janda yang miskin, Yatim-piatu, orang miskin yang tidak mampu menyekolahkan
puteranya ke sekolah swasta. Kami meminta agar dibantu. Saya bertanggungjawab
untuk itu. Kalau orang miskin, yatim piatu kalau tidak dibantu pasti mereka
tidak bisa sekolah. Jangan sampai system Pendidikan kita akan membuat kebodohan
kepada para kaum miskin dan tidak punya” tegas Sambari serius.“Yatim piatu,
murid miskin jangan ditolak. Bantu mereka seoptimal mungkin, laporkan ke saya.
Kalau bukan kita Pemerintah yang membantu mereka, siapa lagi harapan mereka
untuk maju” ulang Sambari seolah mengajak para insan Pendidikan ikut peduli
kepada masyarakat miskin.Selain Bupati, Sekda Gresik Djoko Sulistio Hadi,
Inspektorat Kabupaten Gresik Hari Suryono, Kepala BKD Nadhif serta Kepala Dinas
Pendidikan Gresik Mahin yang hadir pada kesempatan itu juga turut memberikan
pencerahan kepada para Insan Pendidikan di Gresik tersebut. Semuanya seakan
mengingatkan agar dalam bekerja harus hati-hati.“Bekerjalah sesuai yang sudah
diatur dalam peraturan dan perundangan yang berlaku. Yang sudah digariskan
sebaiknya jangan dilanggar. Tentu saja kalau melanggar tanggung sendiri
akibatnya” tegas Sekda Gresik Djoko Sulistio Hadi. (sdm/edited by Diskominfo
Kab. Gresik ,,(ardi/zis)