Gresik – Media Rakyat
Ribuan masyarakat dari
penjuru daerah berbondong-bondong ke Gresik untuk menikmati malam puncak
festival Pasar Bandeng yang merupakan tradisi tahunan di Kabupaten Gresik.Dikatakan
Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto, festival pasar bandeng ini adalah
tradisi turun menurun yang harus dilestarikan dan di pertahankan sebagai
kearifan budaya lokal.“Kami di Pemerintah Kabupaten Gresik senantiasa berupaya
mempertahankan warisan leluhur dengan mengadakan festival pasar bandeng
menjelang berakhirnya bulan ramadhan,” ujar Bupati Sambari,.Masih menurut
Bupati, pada pelaksanaan kontes bandeng tahun ini agak berbeda dengan tahun
lalu.Dirinya menjelaskan, jika tahun lalu para peserta kontes bandeng masih ada
yang mengandalkan bandeng dari luar daerah Gresik, namun tahun ini ikan bandeng
harus asli hasil dari budiday para petambak di Kabupaten Gresik.“Semua bandeng
yang diikutkan kontes harus benar-benar asli hasil budidaya petani tambak
Gresik dan dibudidayakan di Gresik,” tegasnya.Seperti diketahui bahwa pada
kontes bandeng kali ini, Bupati Sambari didampingi Wakil Bupati Moh. Qosim
memberikan penghargaan kepada H. Andilah warga Desa Sembayat Kecamatan Manyar,
Kabupaten Gresik sebagai pemenang pertama kontes bandeng dengan berat bandeng mencapai
8,0 kilogram.Sedangkan pemenang kedua, diraih oleh Hj. Fauziah warga Desa
Mentani Desa Watuagung Mengare, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik dengan berat
bandeng 5,7 kilogram.Tak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada petambak
atas upaya budidaya bandeng kawak dalam rangka mendukung kontes bandeng
tradisional tahun diberikan. Masing-masing penghargaan diberikan kepada
Muhammad Irfan warga Mengare dan Yoyok Sugiono warga Desa Yosowilangun
Kecamatan Manyar, Gresik.H. Andilah menuturkan bahwa bandeng yang ia miliki
dibudidayakan secara tradisional. Perawatannya juga teratur, sehingga mencapai
bobot 8,0 kilogram.“Alhamdulillah bandeng saya menjadi pilihan juri yang
terbaik. Awalnya saya tidak menyangka, namun setelah diumumkan, saya baru
tersadar bahwa telah terpilih sebagai juara pertama. Mudah-mudahan tahun depan
bisa ikut berpartisipasi lagi,” pungkasnya.Sementara, Wakil Bupati Dr. H. Moh.
Qosim menuturkan bahwa disamping upaya melestarikan tradisi leluhur, festival
pasar bandeng ini adalah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat Gresik.“Dengan
adanya festival ini, tentunya terjadi transaksi jual beli didalamnya. Hal ini
tentu berdampak positif bagi masyarakat. Salah satunya adalah meningkatnya
kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Wabup Qosim. (iis /
Humas Pemkab Gresik/edited by Diskominfo Kab. Gresik...(zis/hum/hum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar