Laman

Minggu, 29 Juli 2012

SMA Negeri 1 Kota Batu Gelar MOS Siswa Baru.


Batu-Media Rakyat            
Membekali para siswa baru agar semakin memiliki karakter yang bagus SMA N  1   Kota Batu tidak mau setengah-setengah. Anak-anak siswa baru digembleng dengan menjalani Masa Orientasi Studi (MOS) menjalani pendidikan karakter  Pendidikan   Kota Batu, . Dra Suprantiyo M.M Kepala Sekolah SMA N 1 Kota Batu mengungkapkan ada sebanyak Siswa anak yang seharusnya menjalani pendidikan . Namun dari sekian banyak siswa semua mengikuti MOS .''Untuk yang izin selain membawa surat dokter orangtuanya juga sudah pro aktif memberi tahu sekolah. Karena itu kami sudah mengizinkan," , sprantiyo menyebutkan dengan diberikannya pendidikan karakter ini diharapkan disiplin anak anak semakin tinggi, jujur, tanggung jawab, peduli lingkungan dan makin cinta tanah air dan bangsa. Pendidikan karakter juga dimaksudkan agar anak anak memiliki mental pantang menyerah.pangilan akrap Pak Pran menyebutkan pendidikan karakter dilangsukan. Seusai dididik , anak anak SMA N 1 Batu  akan menjalani kegiatan selanjutnya di sekolah  "Di sekolah anak anak juga akan kami beri materi pendidikan anti korupsi. Harapannya sejak dini anak didik sudah mengenalinya dan saat mereka dewasa nanti bisa menghindari tindakan tindakan korupsi," ujar Pran. anak anak akan menyalurkan bakat dan minatnya dalam acara inagurasi. Sehingga bakat bakat anak didik bisa diwadahi agar segala potensi yang dimiliki bisa berkembang .dengan jelas.Terwujudnya Sekolah Bertaraf Internasional dengan Sumber Daya Manusia yang Mampu Menghadapi Tantangan Jaman Berdasarkan Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Dilandasi Semangat Nasionalisme serta Berbudaya Lingkungan.Indikator Visi 1. Mengembangkan SKL yang telah ada dan mengadopsi SKL dari Cambridge.2. Mengembangkan kurikulum bertaraf internasional, khusus untuk mata pelajaran MIPA, IPS dan Bahasa.3. Mengembangkan Proses Belajar Mengajar yang kreatif, inovatif dengan multi media dan multi metode.4. Meningkatkan kompetensi dan kemampuan berbahasa Inggris bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan.5. Melengkapi fasilitas pendidikan yang berorientasi pada standar internasional.6. Mengembangkan manajemen sekolah secara professional dan mengarah pada manajemen berstandar internasional.7. Mampu menggali dana untuk pembiayaan SBI dengan melibatkan komite sekolah, Bappeko, DPRD Tk I dan II, Dinas Pendidikan Kota dan Provinsi, Direktorat Pembinaan SMA serta pihak lain yang relevan.8. Mengembangkan sistem penilaian yang disesuaikan dengan tuntutan kurikulum internasional. B. MISI1. Menumbuhkan penghayatan dan penerapan ajaran Agama dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.2. Melaksanakan pembelajaran yang efektif, efisien, dan menyenangkan dengan memanfaatkan multy recources yang berbasis IT.3. Mendorong membantu siswa mengenal dan mengembangkan potensi diri, dengan semangat keunggulan lokal dan global.4. Menumbuhkan budaya berani bertanggungjawab, demokratis, mandiri serta cinta tanah air.5. Menumbuhkan kepedulian terhadap potensi dan konservasi serta pengembangan lingkungan hidup.6. Mengembangkan keterampilan berkomunikasi, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.7. Menumbuhkan kebiasaan membaca, menulis dan menghasilkan karya.8. Menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran dan pengelolaan sekolah.9. Menyediakan sarana prasarana yang berstandar internasional.10. Melaksanakan manajemen partisipatif secara professional dan menuju kepada manajemen mutu yang telah distandarkan dengan ISO 9001:2000 dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan lembaga terkait…(zis/par/sam)


KOPERASI- KOPERASI PEMBUNUH SE MALANG RAYA


Malang Media Rakyat

            Malang raya teryata bukan saja kota bunga,tapi juga kota koperasi.Setidanya demikian anggapan sebagaian orang.Dan anggapan tersebut bukan tanpa alasan, di Kota malang ada 691 Koperasi yang terdaftar,Sedangkan di Kabupaten malang jumlah koperasinya 1037,Kemudian di Kota Batu ada 160 Koperasi. Jika ditotal semalang raya jumlahnya 1888 Koperasi.Dengan banyaknya jumlah koperasi,seharusnya Malang raya merasa bangga mendapat predikat baru sebagai kota koperasi.Masyarakat Indonesia memang di anjurkan untuk berkoperasi dalam upaya meningkatkan kesejahtraan hidupnya.Tapi Bapak Moh Hatta ,sebagai bapak koperasi ,pasti akan menangis kalau melihat koperasi yang ada sekarang.Dari sekian banyak koperasi yang ada di Malang raya hanya sebagian saja yang benar – benar menjalankan azas berkoperasi .Selebihnya Rentenir yang berkedok koperasi.Koperasi yang menjalankan praktek renternir ini benar-benar memiki peluang untuk membunuh masyarakat. Masyarakat kecil tidak menyadari kalau iming – iming kemudahan ,hanya dengan menyerahkan foto copy KTP langsung mendapat pinjaman,adalah sebuah jeratan yang  setiap saat bisa membunuh.Rata- rata masyarakat yang terlanjur meminjam,susah untuk bisa melepaskan.Biasanya sebelum pimjaman habis sudah dikucuri dengan pinjaman baru lagi.Demikian terus menerus sampai pedagang kecil yang umumnya sebagai peminjam ,tidak meyadari kalau keuntungan daganganya setiap hari habis sedot oleh koperasi rentenir pinjaman yang dikucurkan oleh koperasi rentenir umumnya tidak besar , hanya ratusan ribu saja.Tapi ketikan pinjaman dikucurkan kepada peminjam , yang mereka sebut nasabah , bukan anggota sudah dipotong dengan macam – macam .Kalau pinjam 100 ribu misalnya , yang diterima hanya sekitar 70 ribu saja.Lalu peminjam harus mengangsur per hari sebesar Rp 7600 sebanyak 20 kali atau 20 hari.Maka total pengembalian pinjaman sebesar anggap saja 70 ribu dalam kurun waktu kurang satu bulan jumlanya menjadi 152 .000 Ribu artinya sama dengan bunga pinjaman dua puluh hari adalah seratus sekian persen .Gilaaa !.Koperasi seperti ini bisa di sebut, Mbahnya Rentenir  Mereka mestinya sadar kalau yang mereka lakukan sama sekali tidak menyentu aspek kepentingan usaha kecil dalam kebutuhan modal.Sungguh tidak rasional kalau uang yang kemarin siang pinjamkan ,besok siangnya sudah diminta lagi dengan bunga yang demikian besar .Mana mungkin ada pedagang yang bisa meraih untung di atas seratus persen agar bisa menutup bunga koperasi ?… (azis)

Minggu, 22 Juli 2012

SMP NEGERI 1 KEPANJEN SEKOLAH SSN MENUJU KBM BERBASIS IT & KELAS UNGGULAN


Malang Media Rakyat
Dengan ketekuan kreativitas tak henti – hentinnya dan inovasi yang teruas dinamis serta pihak,eksistensi pun  mulai menampakan hasil.Tidak kuran puluan prestasi di hasilkan siswa SMP 1 Kepanjen Kabupaten Malang ini.Secara sebagai komitmen awal keseluruan program tersebut diwujukan untuk mewujukan sekolah lingkungan yang bersih,sehat dan lingkungan yang nyaman dengan menyentuh seluruh sudut tersebut maka tidak hanya prestasi  akademik saja yang akan tercapai namun juga karekter dan kepribadian pun bisa semakin di perhitungkan .sementara program program sekolah berbasis  IT & kelas unnggulan kita kembangkan dengan teknologi yang sebah canggi sebab anak-anak bangsa jiwa penerus Indonesia.Dan program program yang di beri saran oleh dinas Pendidikan kita tingkatkan dalam memajukan sekolah ini.Hdakeli Arif S.Pd . MPd. Kepala sekolah SMP Negeri  1  Kepanjen menjelaskan setelah mencapaian tersebut para siswa masih harus berjuang keras lagi sebab Tahun ini akan di adakan kegiatan lebih keras lagi untuk memajukan Sekolah SMP negeri 1 kepanjen Kabupaten Malang .Menurut Masyarakat peduli Pendidikan Sekolah SMP Negeri  1 Kepanjen ini sangat maju dan perlenkapannya sangat moderen serba elektronik dan orang tua siswa sangat mempercayakan sekolah di SMP N 1 Kepanjen.Waktu penerimaan siswa aja banyak berbondonng bondong orang tua mendaftakan putra – putrinya di SMP N 1 Kepanjen kemajuan luar biasa ..paparnya.  (zis/wan

Rabu, 18 Juli 2012

Kadindik Kota Malang Himbau Pungutan Uang SBPP Segera Dikembalikan Ke Wali Murid

Terkait pungutan uang Sumbangan Biaya Pengembangan Pendidikan (SBPP) yang dilakukan oleh Kepala SDN Bunulrejo 2 kota Malang, Sigit Priyono beberapa waktu lalu sebesar Rp 2.150.000 kepada tiap siswa sebanyak 100 siswa yang mendaftar di sekolah tersebut, maka Kepala Dinas Pendidikan kota Malang, Sri Wahyuningtyas mengintruksikan agar dikembalikan kepada para wali murid.Hal itulah yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan kota Malang, S. Atika W kepada awak media saat ditemui diruang kerjanya, Kamis lalu, saat menirukan ucapan yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan. "Itu yang disampaikan bu Yuyun (sapaan akrabnya) yang saya tahu. Tindakan Kepala Sekolah itu memang salah dan sudah diakuinya serta dia sudah minta maaf saat menemui bu Yuyun tiga hari yang lalu," ujarnya.Sebagaimana diketahui, bahwa SDN Bunulrejo 2 itu menerima siswa baru tahun ini sebanyak 100 siswa, sehingga total uang SBPP sebesar Rp. 215.000.000. Dan Sidik sempat menyatakan jika itu sesuai dengan rencana kerja sekolah serta sudah berdasarkan persetujuan dari para wali murid, karena sekolah tersebut saat ini juga sedang menambah satu ruang kelas. Selain itu, dari uang itu juga akan digunakan sebagai penambah fasilitas sekolah seperti kamera CCTV, LCD dan lain-lain.Lebih lanjut, Atika mengatakan jika Kepala Dinas Pendidikan agar uang itu secepatnya dikembalikan dan jika sudah diharapkan segera menemui bu Yuyun. "Bu Yuyun menyampaikan jika tidak ada alasan apapun untuk tidak mengembalikan uang itu, meskipun pak Sidik sudah meminta maaf kepadanya," sambungnya.Saat ditanya apakah nantinya Sidik akan mendapat sangsi keras dari kepala dinas pendidikan, Atika mengaku masih belum tahu secara pasti. "Hal itu kewenangan dari Yuyun, apakah akan diberi sangsi atau tidak. Kalaupun nantinya diberi sangsi, kami juga tidak tahu sangsi tersebut nantinya seperti apa. Sepenuhnya merupakan kewenangan Kepala Dinas," imbuhnya.Sementara itu, Sidik Priyono saat dihubungi via ponselnya mengaku jika besok akan mengumpulkan para wali murid dan mengembalikan uang tersebut. Sidik juga mengaku jika sebagian wali murid sudah menerima pengembalian uang itu. Sedangkan terkait kelas yang masih dalam tahap pembangunan, karena sudah menerima 100 siswa, sedangkan kuota untuk 2 kelas seharusnya 70 anak, maka Sidik berencana akan menggunakan musola sebagai ruang kelas untuk sementara waktu sambil menunggu selesainya pembangunan kelas tersebut.Sedangkan alasan kuat sekolah tersebut menerima 100 siswa baru tahun ini, menurut Atika, dikarenakan untuk menampung siswa yang ada disekitar sekolah tersebut. "Banyak warga yang ingin menyekolahkan putra-putrinya di sekolah tersebut, dan pihak sekolah tidak bisa melarangnya. Akhirnya jumlah yang diterima melebihi kuota," tukasnya. (zis)