Laman

Minggu, 16 September 2012

SDN Kabupaten Malang Dapat Bantuan Jasmas Di Duga Buat Bancaan


Malang –Media Rakyat
Dana Jaring Aspirasi Masyarakat (JASMAS) yang diprakarsai oleh salah seorang anggota DPR-RI Dapil Malang Raya yang diributkan masyarakat karena diduga banyak terjadi pungutan rupanya mengalir juga ke Kecamatan Lawang.Terhitung ada 6 Sekolah Dasar di Kecamatan Lawang dan Kecamatan Singosari 3 Sekolah yang menerima dana tersebut dengan besaran antara 150 juta sampai dengan 345 juta sesuai dengan tingkat kerusakan yang ada di 9 sekolah tersebut.Salah seorang kepala sekolah diantara penerima dana JASMAS tersebut kepada media mengakui adanya pungutan tersebut, namun dengan bahasa yang halus dikatakan bahwa pungutan tersebut merupakan wujud ucapan terimakasih atas kesediaan untuk memberikan dana guna perbaikan disekolahnya.“Sebenarnya bukan bukan pungutan liar, mas. Akan tetapi kami menganggap hal ini merupakan wujud ucapan terimakasih atas kepedulian seseorang terhadap usaha peningkatan sarana pendidikan di sekolah kami.”Katanya kepada wartawan beberapa waktu yang lalu.Kepala Sekolah tersebut enggan menyebutkan besarnya dana yang diberikan kepada orang yang dianggap berjasa dalam meningkatkan sarana pendidikan disekolahnya dengan alasan nanti akan dipermasalahkan.Secara terpisah  juga mendapatkan keterangan dari pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang mengatakan bahwa semua proses pengajuan dana JASMAS tersebut telah diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan, akan tetapi pencairannya tidak dapat diketahui karena langsung ditransfer ke rekening Kepala Sekolah penerima dana. Sedang tentang adanya pungutan terhadap dana JASMAS yang diributkan masyarakat, dirinya sama sekali tidak mengetahui.“Tolong mas, langsung saja hubungi Kepala Dinas, karena beliaulah yang mengetahui semuanya. Kami-kami ini hanya pelaksana saja.”pintanya kepada Medai Ketika ditanya tentang siapa yang menghitung tingkat kerusakan sekolah, dijelaskan bahwa yang menghitung adalah petugas dari salah satu perguruan tinggi ternama di Kota Malang.Salah seorang pemerhati yang sangat intent terhadap masalah pendidikan mengatakan bahwa semua prosedur mulai dari perencanaan pengajuan, pencairan dan pelaksanaan rehabilitasi gedung SD penerima dana JASMAS harus diusut tuntas.  Menurut Edi Sumartono Dinas Pendidikan Kabupaten Malang saya tidak tahu tentang masalah bantuan jasmas lasung saja ke kabid TK/SD Jasmas tida lewat dinas jadi saya tidak tahu.lewat SMS sululer.HP Redaksi media Rakyat.menurut Abdul Azis Masyarakat Peduli Pendidikan  meharapkan antua Jasmas harus secara transparan memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait dengan permasalahan ini, sedangkan pihak sekolah penerima dana harus juga secara transparan memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait dengan juklak, juknis dan bestek bangunan yang dikerjakan. Dengan demikian masyakarat akan dapat menilai apakah nilai bangunan tersebut sudah seseuai dengan dana yang diterima sekolah.Sampai berita ini dinaikkan,Menurut Anggota DPR Adilla Aziz,bahwa bantuan untuk pendidikan gak da potongan saya ingin memajukan pendidikan kabupaten malang…(azis/LP)



Bupati : Mendidik Tak Harus Mengekang


Malang Media Rakyat
Mendidik tak harus mengekang”, demikian pesan Bupati Malang, H. Rendra Kresna saat membuka puncak Peringatan Hari Anak Tahun 2012 yang digelar di area Taman Lalu Lintas Stadion Luar Kanjuruhan Kepanjen, Rabu  Lebih lanjut, Bung Rendra mengatakan, “Menempa anak, kita harus memiliki metode dan cara yang berbeda meskipun nantinya tujuannya sama. Kita juga tidak boleh sampai mengekang anak, jangan sampai kita batasi hak-hak anak,” sambungnya. Ia berharap kelak tidak ada hal-hal seperti itu karena bukan tidak mungkin nantinya seorang anak bisa jadi seorang pemimpin. “Sudah menjadi tugas bagi kita sebagai orang tua untuk mempersiapkan anak-anak sehingga mereka benar-benar menjadi anak-anak yang diharapkan, yang tidak hanya cerdas dan pintar tapi juga berakhlak mulia. Maka dari itu kita harus benar-benar mempersiapkan mereka. Seperti tentang kesehatan dan pendidikan yang tidak boleh dibatasi. Ia juga menjelaskan bahwa dalam UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, hal itu bisa diperhatikan oleh seluruh orang tua selama mengasuh anak. Dalam kesempatan ini, turut diberikan berbagai penghargaan atas prestasi para anak asal Kabupaten Malang. Diantaranya adalah Muhammad Sulthon Khoir dari RA. Diponegoro yang menjadi pemenang ke-1 Deklamasi Al Qur’an kategori putra pada Festival Anak Muslim tingkat Jawa Timur tahun 2012. Ada juga Nurfelita Rahma Putri Yahya yang menjadi terbaik kategori perempuan pada gelaran ini. Untuk usia lebih dewasa, Dewa Silaksi Buwana dari SMP 4 Kepanjen malah mendapat medali perak Olimpiade Sains tingkat Nasional tahun 2012.Dari usia lebih tinggi, Neyzar Awang Wisoko dari SMUN 1 Singosari dan Iga Ayu Rizka Fauziah dari SMUN 1 Kepanjen  bahkan menjadi Duta Anak Jawa Timur 2012 saat mengikuti Kongres Anak Indonesia XI yang diselenggarakan oleh Komnas Perlindungan Anak pada 10-14 Juli lalu di Batam. Selain keduanya, Deffyh Kriswahyu Ningrum Wijayanti dari MTs. Hasyim Asyari Pakis mampu menorehkan prestasi saat menjadi duta anak Jawa Timur tahun ini pada acara Forum Anak Nasional yang digagas Komnas Perlindungan Anak di Bandung tanggal 25-28 Juni lalu. (mudi)

Jumat, 14 September 2012

KEBIJAKAN MUTU TERBARU SMKN 1 SINGOSARI MENGACU VISI MISI KABUPATEN MALANG


Malang Media Rakyat
Seperti yang kita ketahui, bahwa Kebijakan Mutu merupakan visi-misi yang berfungsi sebagai pedoman arah kebijakan sekolah jangka panjang dalam hal perbaikan mutu secara terus menerus. Kepala Sekolah SMK Negeri  1 Singosari Kabupaten Malang.menurut SaliRochani,Spd kepala Sekolah SMK Negeri 1 Singosari menyampaikan bahwa Kebijakan Mutu di SMK Negeri 1 Singosari sudah waktunya untuk direview, dikaji ulang serta disempurnakan sesuai dengan perkembangan yang ada di lingkungan sekolah.Untuk itu per tanggal 02 Januari 2012 kemarin, diterbitkanlah Kebijakan Mutu terkini yang mengacu pada Visi Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Malang : MADEP MANTEB dalam  meningkatkan mutu pelayanan pendidikan, disamping itu SMK Negeri 1 Singosari juga fokus terhadap penyempurnaan mutu kurikulummaupun pengintegrasian mutu pembelajaran  dengan ketrampilan serta character building yang mandiri, kokoh dan santun. Berikut isi Kebijakan Mutu SMKN 1 Singosari Kabupaten Malang yang terkini : Tanggal 13 Maret 2012 diadakan workshop untuk membuat bahan ajar berbasis IT untuk area Kompetensi Keahlian OTOMASI INDUSTRI Workshop ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sama sebelumnya, konsentrasi pada kegiatan ini adalah menyamakan persepsi dan menyeragamkan format media pembelajaran dengan menggunakan dua bahasa yaitu bahasa ingris dan bahasa indonesia.Materi yang disusun adalah semua standart kompetensi dan kompetensi dasar yang diajarkan dilingkungan kompetensi keahlian otomasi industri. Peserta diikuti oleh seluruh guru pengajar dan toolman keahlian otomasi industri.Untuk kesekian kalinya, kerjasama antara SMKN Negeri 1 Singosari dengan industri, kali ini dengan PT.PAMA PERSADA NUSANTARA membuahkan hasil rekruitmen kerja dengan para alumni, baik lulusan dari SMKN 1 Singosari maupun SMK lainnya.PENANDATANGANAN KONTRAK KERJA ALUMNI DI PT.PAMA PERSADA NUSANTARAMinat dari alumni terhadap peluang kerja di PT. PAMA PERSADA NUSANTARA ini sangat besar sekali, melihat jumlah peserta mulai dari sejumlah 600 orang, hingga melalui 5 tahapan test hingga terjaring menjadi 30 orang. Tahapan2 test tersebut meliputi : (1) Test tulis Psychology (2) Interview Psychology (3) Interview User (4) Medical check up (5) Tandatangan kontrak.Dan hari ini , Sabtu, 11 Februari 2012 adalah tahapan ke 5, dimana alumni yang diterima kerja, melakukan penandatangan kontrak untuk pelaksanaan magang 1 tahun baru setelah itu ikatan kerja sebagai pegawai.Kepala SMK Negeri 1 Singosari : Sali Rochani ,Spd dalam sambutannya pada  acara penandatanganan kontrak tersebut berpesan pada calon pekerja, supaya sebagai pekerja  hendaknya wajib memiliki karakter yang baik dan siap dimanapun ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Beliau menambahkan ;  sebagai karyawan yang baik, sudah sepatutnya menunjukkan loyalitasnya terhadap perusahaan yang ditempati serta bisa membawa nama Kabupaten Malang khususnya menjaga dan mengharumkan nama almamater sekolahnya…(azis)

Dinkes Gelar Temu Kader Posyandu Se-Kota Malang


Malang-Media Rakyat

Kader posyandu harus mempunyai keterampilan dan mutu yang baik agar benar-benar bisa menjadi kader yang militan. Untuk meraih hal tersebut banyak hal yang bisa ditempuh, misalnya dengan mengadakan lomba-lomba seperti yang diadakan oleh TP PKK kota Malang, Selasa  di Gedung Kartini jalan Tangkuban Perahu kota Malang.Even tersebut dikemas dalam acara temu kader posyandu dan silaturahmi se-kota Malang. Lomba yang diadakan diantaranya yaitu, lomba cerdas cermat, menyusun menu, penyuluhan kesehatan dan lain-lain. Dengan digelarnya kegiatan seperti ini diharapkan para kader posyandu bisa lebih mempunyai kualitas yang lebih baik lagi.Demikian yang disampaikan oleh ketua panitia yang juga Kepala Dinas Kesehatan kota Malang, dr. Enny Sekarengganingati saat ditemui disela-sela acara. Dari 6000 kader posyandu yang ada di kota Malang, kata dia, lomba ini diikuti olah perwakilan dari 15 puskesmas yang ada di kota Malang.Para peserta yang mengikuti lomba ini, terang perempuan berjilbab itu, sebelumnya sudah melalui tahap penyaringan atau seleksi di masing-masing puskesmas. "Agenda tahunan ini akan terus dan selalu ditingkatkan pada tahun-tahun selanjutnya. Sedangkan para pemenang lomba akan merebutkan hadiah trophy, piagam dan hadiah menarik lainnya," sambung dr. Enny.Sementara, ketua TP PKK kota Malang, Dra. Hj.Heri Pudji Utami, M.AP sangat mengapresiasi kegiatan ini dan pihaknya sangat berterima kasih kepada semua kader posyandu. Dia juga mengajak semua kader untuk mencurahkan dan bekerja semaksimal mungkin dalam menjalankan tugasnya dalam menjaga serta memantau kesehatan anak.Keberadaan kader posyandu, ujar perempuan berjilbab itu, sangat membantu tugas dan fungsi puskesmas serta Dinas Kesehatan. Oleh sebab itulah, keberadaannya sangat dibutuhkan. "Sebagai ujung tombak yang turut menjaga kesehatan anak, kader posyandu, juga harus mempunyai waktu yang ekstra," paparnya. (zis/mudi)