Laman

Selasa, 09 Oktober 2012

245 PNS Baru Ikuti Sumpah Jabatan


Malang-Media Rakyat

Diwarnai absennya dua PNS yang tidak bisa ikut sumpah karena masih baru saja melahirkan, Pegawai Negeri sipil (PNS) baru di Kota Malang resmi di sumpah. Walikota Malang Drs Peni Suparto langsung yang memimpin sumpah di Gedung Sasana Budaya, Universitas Negeri Malang (UM), Selasa Kepala BKD Kota Malang, Wahyu Santoso mengungkapkan selain dua PNS yang absen seluruh PNS baru di Kota Malang semuanya menjalani sumpah jabatan. Pesertanya ada sebanyak 245 orang, terdiri dari dua golongan, golongan tiga ada sebanyak 129 peserta dan golongan dua ada 116 peserta."PNS yang menjalani sumpah hari ini adalah PNS hasil rekrutmen tahun 2010/2011, dari PNS sebanyak itu 236 beragama Islam, tujuh Kristen dan dua hindu," jelas Wahyu, Selasa Dengan adanya sumpah ini wahyu mengatakan diharapkan para PNS di Kota Malang semakin bagus dalam bekerja. Harapannya tentu bisa melayani masyarakat sebaik mungkin sehingga masyarakat Kota Malang semakin sejahtera.Khusus untuk PNS yang hari ini tidak bisa hadir menjalani sumpah karena alasan yang bisa diterima, mereka akan disumpah tahun depan. Ini juga dilakukan terhadap PNS tahun lalu yang belum bisa ikut sumpah, akhirnya diikutkan sumpah hari ini.Terkait penerimaan CPNS baru di lingkungan Pemerintahan Kota Malang yang saat ini sudah semakin mendesak, Wahyu menyebutkan akan dilakukan di tahun 2013. Bulan April - Mei merupakan rekrutan CPNS dari kategori 2 (honorer), sedangkan perekrutan CPNS umum akan dilangsungkan September -Oktober 2013."Belum ada informasi berapa CPNS baru yang akan direkrut Kota malang di tahun 2013, perekrutan nanti tentunya melihat masih berapa ada formasi yang kosong," tegas Wahyu.Sesuai memoratorium yang ada perekrutan CPNS baru di Kota Malang baru bisa dilakukan 2013, kalaupun di tahun ini juga ada rekrutan CPNS tidak dari Kota malang tetapi jatim. Itupun tidak semua pegawai, tetapi khusus untuk tenaga medis dan pelaksananya dari jatim bukan Kota Malang. (zis/mud)



Pelantikan Tiga Pejabat Eselon IV


Malang-Media Rakyat
Sebanyak tiga orang pejabat eselon IV dilantik siang ini .Dipimpin oleh Sekda Dr. Abdul Malik SE, M.Si, pelantikan yang berlangsung di Ruang Rapat Anusapati ini berjalan lancar. Ketiga pejabat tersebut adalah drh. Dyah Eka Resti, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Data di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dipindah sebagai Kasi Pengembangan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.Sementara itu, Tito Pangestu, SH, Kasi Pendanaan Dispora, digeser menjadi Kasi Kebersihan Dispora. Dan terakhir adalah Saiful Rosi, S.Sos, MM, menjadi Kasi Pemerintahan Kecamatan Lawang yang sebelumnya sebagai Kasi Kessos. Ketiga pejabat tersebut sebelumnya sudah termasuk ke dalam pelantikan beberapa waktu lalu. Namun, karena ada alasan yang tidak bisa ditunda, ketiganya berhalangan hadir.Sekda yang mewakili Bupati H. Rendra Kresna menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan ini. Namun begitu, tugas baru sudah menanti ketiganya. Sekda juga mengatakan bahwa seorang pejabat harus bisa melaksanakan tugas dengan sepenuh hati. Ia juga mengingatkan bahwa jabatan baru tidak ada kapentingan tertentu. “Sebagai aparatur, hendaknya terus meningkatkan pemikiran serta bisa mewujudkannya di dalam sudatu rancangan kerja,” katanya didampingi oleh Kepala BKD, Drs. Suwandi, MM.Sebelum mengakhiri sambutan, ia berharap para pejabat hendaknya harus tahu tugas sebagai seorang pejabat eselon IV yakni sebagai seorang konseptor yakni lebih kepada tugas-tugas konsepsional. Sedangkan jika pejabat eselon III, lebih kepada tugas masalah strategi. Dan jika menjabat sebagai seorang pejabat Eselon II, maka tugasnya adalah masalah kebijakan. (mudi/zis)


Jumat, 05 Oktober 2012

Dindik Berikan Perhatian Khusus Terhadap Fenomena Pelajar Bawa Handphone Ke Sekolah


Malang Media Rakyat
Adanya larangan siswa membawa handphone ke sekolah terkadang agak merepotkan siswa. Namun disisi lain, handphone dapat mengganggu waktu belajar siswa, yaitu menyita waktu mereka saat siswa belajar di sekolah. Dalam kontek ini, permasalahan handphone bagi siswa sangat dilematis.Di jaman yang serba teknologi ini, semua dapat dioperasikan dan dikendalikan dari tangan kita melalui teknologi canggih seperti halnya handphone. Adanya aturan dilarangnya pelajar membawa handphone ke sekolah untuk saat ini menimbulkan pro kontra yang luar biasa, karena alat komunikasi sudah menjadi kebutuhan bagi pelajar.Saat pelajar ada jam tambahan di sekolah atau antar jemput sekolah, memerlukan alat komunikasi sebagai perantara. Tidak sedikit pula siswa yang cenderung memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan hal-hal negatif. Oleh sebab itulah, peran guru di sekolah sangat besar dan penting guna memantau atau mengontrol pesera didiknya, terutama kaitannya dengan alat komunikasi tersebut.Beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Kabid Dikmen, Dinas Pendidikan kota Malang, Suwarjana saat dihubungi via ponselnya, Sabtu (29/9). Jadi, kata dia, dalam hal ini guru harus mempunyai perhatian lebih terhadap siswanya guna menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Sehingga dengan demikian, siswa dapat belajar dengan nyaman di sekolah.Selain guru, lanjut Suwarjana, peranan orang tua juga mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan dan prestasi anak. "Jangan sampai buah hatinya salah dalam pergaulan sehari-hari. jangan terlalu longgar, dan juga jangan terlalu ketat dalam memberikan perhatian kepada anak, sehingga anak juga merasa nyaman saat berada
Malang-Media Rakyat
dirumah," jelasnya. (mudi/zis)






Jumat, 28 September 2012

Satlantas Polresta Malang Komit Tingkatkan Pelayanan


Malang-Media Rakyat

Para pengguna kendaraan bermotor di kota Malang rata-rata tingkat kedisiplinannya sudah menunjukkan ketaatan yang baik. Begitu juga dengan angka kecelakaan lalu lintas dari waktu ke waktu semakin dapat diminimalisir. Hal ini merupakan tren positif yang harus dan akan dijaga terus secara konsisten.Pernyataan itulah yang disampaikan oleh Kasatlantas Polresta Malang, AKP Erwin Aras Genda, SH.,SIK, Senin (24/9). Erwin menambahkan, bahwa tingkat kecelakaan yang hingga memakan korban meninggal dunia pun semakin sedikit jumlahnya, dan pihaknya akan selalu mengantisipasi terjadinya kecelakan yang bisa terjadi dengan memberikan himbauan kepada masyarakat.Minimnya angka kecelakaan dan korban meninggal tersebut, terang Erwin, dikarenakan di kota Malang banyak jalan-jalan perkotaan, dimana kecepatan kendaraanpun masih pada tingkat standart. "Kami akan selalu menghimbau masyarakat/ para pengendara kendaraan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan memperhatikan keselamatan saat berkendara," paparnya.Himbauan lain yang juga penting dan dapat meminimalisir tingkat kecelakaan di jalan, lanjutnya, yaitu pengendara hendaknya tidak menerima/menelpon saat berkendara, gunakan sabuk pengaman, nyalakan lampu disiang hari, pakai lampu leting ketika akan belok serta jangan memacu kendaraan terlalu kencang.Tanggal 2 September lalu Satlantas berusia 57 tahun. Dan ketika ditanya capaian atau program Satlanas Polresta Malang di 57 tahun ini, Erwin mengaku akan terus meningkatkan pelayanan serta meminimalisir tingkat kecelakaan lalu lintas.Untuk diketahui, bahwa pada hari Minggu kemarin Satlantas mengadakan acara pemberian dorprize kepada pengunjung car free day di jalan Ijen. Acara tersebut dimeriahkan oleh penyanyi dangdut ibukota, Cintya Sari, presenter kocak Lady Rose serta duta lalu lintas Polresta Malang. Pada hari itu juga dibuka gerai pelayan SIM dan perpanjangan STNK. (mudi/zis)