Laman

Senin, 13 Mei 2013

SMKN 1 Singosari Mengalakan Apel Pramuka


Malang Media Rakyat
 SMK Negeri 1 Singosari terdapat pemandangan yang tak biasa. Siswa-siswi menggunakan seragam pramuka, berbaris rapi di depan lapangan. Di depan mereka adalah para Pembina yang juga berpakaian pramuka. Dengan lantang para siswa bersama-sama menyanyikan hymne pramuka. Memang pada saat ini, SMK Negeri 1 Singosari sedang menggalakkan gerakan pramuka untuk pembinaan siswa-siswanya. Sesuai dengan konsep sekolah ini yaitu mendidik dan mengantar, pramuka memang sangat sesuai dengan konsep ini. “pramuka sangat baik dan sesuai untuk menerapkan pendidikan karakter pada siswa.” menurut bapak Sali Rochani ,S.Pd.,M.MPd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Singosari. Beliau menambahkan bahwa industri juga membutuhkan para pekerja yang memiliki karakter.Kegiatan pramuka ini memang telah diwajibkan oleh Mendiknas sebagai  sarana pendidikan karakter untuk Kurikulum 2013. Untuk itu SMK Negeri 1 Singosari mewajibkan siswa kelas X yang berjumlah 576 siswa untuk mengikuti ekstrakulikuler pramuka. “nanti untuk kelas XI dan XII silahkan memilih ekstrakulikuler yang diinginkan.” Kata bapak Kepala Sekolah. Kegiatan ini juga wajib diikuti oleh staf sekolah yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Kompetensi Keahlian, dan para guru yang peduli dengan pramuka.Acara pembinaan pramuka yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 9 Februari 2013 di SMK Negeri 1 Singosari rencananya akan dilaksanakan rutin. “Dilaksanakan setiap hari Sabtu pada minggu terakhir.” tutup bapak Kepala Sekolah.

Teknologi & Pengetahuan Meningkat, Tuntutan Pelayanan Juga Meningkat


Malang Media Rakyat
Seiring kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan terhadap kualitas pelayanan diberbagai bidang juga meningkat, tak terkecuali di bidang kesehatan. Perawat dituntut untuk bisa tampil profesional saat  memberikan pelayanan serta mampu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Ini sejalan dengan tema peringatan yang diangkat dalam peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) ke-39 yang digelar PPNI Kabupaten Malang di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Kamis kemarin (2/5) yakni “ Melalui HUT PPNI ke-39 Kita Tingkatkan Profesionalisme Perawat Dalam Menyongsong Program Jaminan Kesehatan Untuk Semua Tahun 2014”.Kegiatan yang digelar selama sehari tersebut berlangsung cukup meriah, yang di hadiri langsung oleh Bupati Malang, H. Rendra Kresna. Dalam sambutannya, Bupati berharap agar perawat semakin profesional baik didalam menjalankan tugas dan fungsinya maupun didalam menjalankan tugas sosialnya di masyarakat.” Memang betul untuk meningkatkan Derajat kesehatan tidak hanya menjadi tugas pemerintah dan menjadi program nasional saja. Akan tetapi ini sudah menjadi program seluruh dunia bahkan kita telah memiliki komitmen dengan negara-negara di dunia bahwa MDGs tahun 2015 setidak-tidaknya capaian-capaian yang telah diprogramkan itu bisa 80 % bahkan 100% kita lakukan di Kabupaten Malang ini.     Alhamdulillah beberapa indikator yang disyaratkan tersebut sudah banyak terpenuhi. Itu semua diperoleh bukan karena program pemerintah, namun itu semua dicapai berkat kerja sama antara pemerintah, unsur swasta tak terkecuali penggiat-penggiat pembangunan kesehatan.” Untuk meningkatkan profesionalisme perawat, PPNI Kabupaten Malang, seperti disampaikan oleh Ketua PPNI Kabupaten Malang, Agus Wahyudoto, SAP sudah menyelenggarakan berbagai kegiatan diataranya: Seminar sehari tentang Penanganan  Kegawatdaruratan Pre Hospital yang dilaksanakan pada tanggal 13 April 2013 lalu. Berdasarkan data terakhir di Kabupaten Malang menurut Agus terdapat hampir dua ribu perawat yang tersebar di seluruh wilayah. “Dari data tersebut 9 % merupakan lulusan SPK, 68 % lulusan D3 Keperawatan, 18 % lulusan S1, 5% lulusan S2. Disamping itu Kabupaten Malang juga telah memiliki hampir 20 perawat ahli, 9 diantaranya berasal dari Dinas Kesehatan, dan sisanya berasal dari Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen.”Dalam peringatan HUT PPNI ke 39 ini, juga PPNI Kabupaten Malang juga mengelar bakti sosial dan donor darah serta memberikan sejumlah bantuan untuk kaum duafa. (zis/hms)

Rabu, 08 Mei 2013

Bupati Hadiri Selamatan Giling PG Kebonagung


Malang Media Rakyat
 Selamatan Giling yang digelar Pabrik Gula Kebonagung, Sabtu (4/5) dihadiri Bupati Malang, H. Rendra Kresna bersama jajaran Forpimda dan juga perwakilan dari Kabupaten Blitar.  Suasana selamatan giling kali ini memang jauh berbeda dari selamatan giling tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, selamatan kali ini digelar di dalam lokasi pabrik yang disulap menjadi sebuah gedung pertemuan. Disampaikan dalam sambutan pimpinan PG Kebonagung, Didit Taurisianto bahwa Program pemantapan yang telah dilakukan PG Kebonagung telah memasuki tahun kedua pada tahun 2013 ini. Program ini merupakan program pengembangan lanjutan dari program pengembangan sebelumnya yang sudah dimulai tahun 2005. “Sebelum tahun 2005 kapasitas  di PG  hanya 4500 TCD dengan jumlah tebu yang digiling dibawah 8.800 kwintal. Untuk tahun ini jumlah tebu yang direncanakan digiling  sudah jauh melebihi dari kapasitas tersebut, dengan rendemen kurang lebih 8 %. Dengan kapasitas giling 10.000 ton/hari dengan luas area yang di giling kurang lebih 21.000 ha.”Dengan program pengembangan yang dilakukan PG Kebonagung diharapan pada tahun 2013 kapasitas giling bisa meningkat menjadi 15.000 TCD. Dengan jumlah tebu yang digiling mencapai 2.500 ribu ton dari luas area 27.000 ha. “Dan tahun 2015 kita akan meningkatkan mutu gula, hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi Menteri pertanian bahwa gula yang dijual harus memenuhi persyaratan pasar nasional Indonesia,” lanjut Didit.Dengan semakin meningkatnya kapasitas produksi PG Kebonagung, menurut Bupati Malang, H. Rendra Kresna, ini bisa menjadi sebuah harapan tersendiri tidak hanya bagi karyawan tapi juga rakyat Indonesia, “Kita tahu kebutuhan gula di Indonesia masih belum terpenuhi semua dari produk dalam negeri, baru 50 % saja yang bisa disediakan dari produk dalam negeri. Oleh karena itu setiap peningkatan produksi dari masing-masing pabrik gula yang ada, baik yang ada di Pulau Jawa maupun yang ada diluar Pulau Jawa tentunya menjadi harapan  kita semua terhadap ketersediaan pangan khususnya ketersediaan gula di tanah air.”Bupati cukup bangga terhadap adanya upaya peningkatan yang sudah dilakukan jajaran direksi pemimpin maupun karyawan dan petani. Terlebih dengan perolehan produksi yang bagus ini, perusahaan tidak lupa akan kewajibannya.” Tadi seperti disampaikan bahwa perolehan produksi yang bagus kembali kepada karyawan baik dalam berbagai bentuk. Ada yang bernama gaji, jasa produksi dll.” “Menjadi kebanggan juga tentunya kalau di PG Kebonagung, seorang karyawan terutama karyawan tetap dalam satu tahunnya mendapat 29 gaji dari 12 bulan yang ada. Disini dapat kita simpulkan kalau karyawan PG Kebonagung sudah  dapat dikategorikan sejahtera bila dibandingkan dengan karyawan perusahaan lain baik sejenis maupun bukan.” Kebijakan seperti ini, lanjut Bupati menjadi sebuah wujud kemitraan yang benar-benar harmonis, “Karena pada dasarnya hubungan perusahaan dengan SPSI bukan hanya mitra dalam dua hal yaitu mitra dalam pekerjaan dan usaha tetapi juga bermitra dalam masalah pembagian keuntungan.” (****/hms)
 

Peringatan Hardiknas 2013, Banjir Penghargaan


Malang Media Rakyat

Pembangunan bidang pendidikan  di Kabupaten Malang bisa dibilang cukup berhasil. Tak mengherankan jika kemudian pada peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013 yang dipusatkan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kamis (2/5) dibajiri dengan berbagai Penghargaan. Berbagai penghargaan dan lomba baik yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Malang sendiri, Provinsi Jawa Timur maupun di tingkat Nasional. Sebut saja, Olimpiade Matematika National English And Applied Sciences Olympic UGM dimana wakil Kabupaten Malang, Maria Catur Natalia dari SMA Negeri I Dampit berhasil meraih Juara I dan Deni Dian Setiawan yang juga berasal dari SMA Negeri I Dampit berhasil meraih juara harapan III untuk Olimpiade Bahasa Inggris di ajang yang sama yakni National English And Applied Sciences Olympic UMG. Di tingkat provinsi, sejumlah perhargaan yang berhasil diraih diantaranya: Juara I lomba pemupukan bakat dan kreativitas siswa anak berkebutuhan khusus untuk ketegori penyanyi solo dan Juara I untuk  kategori bulutangkis SLB, dan peraih passing grade Olimpiade Sains Nasional SMP untuk bidang studi IPS. Di samping itu berbagai penghargaan olimpiade sains di tingkat Kabupaten baik SD, SMP, SMA/SMK dan lomba guru berprestasi juga diserahkan oleh Bupati Malang.  Selain penyerahan penghargaan, pada kesempatan tersebut juga diserahkan sejumlah beasiswa untuk siswa-siswi berprestasi.  Upacara peringatan Hardiknas yang diikuti kurang lebih 2 ribu peserta ini mengambil tema, “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan.” Sesuai dengan tema tersebut, dalam sambutan menteri Pendidikan Nasional, Moch Nuh yang dibacakan Bupati Malang, H. Rendra Kresna yang saat itu bertindak selaku inspektur upacara dikatakan bahwa tema tersebut merupakan cerminan dari jawaban terhadap tantangan, persoalan, dan harapan seluruh masyarakat dalam menyiapkan generasi yang lebih baik. Layanan pendidikan haruslah dapat menjangkau keseluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semua (Education for All) tanpa membedakan asal usul, status sosial, ekonomi dan kewilayahan. Usai menggelar upacara peringatan hardiknas, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan acara tasyakuran hardiknas yang dilaksanakan di aula Stadion Kanjuruhan. Yang tidak kalah menarik dari peringatan hardiknas kali ini adalah, penyelenggaraan pameran prestasi pendidikan dan pentas seni di Halaman Stadion Kanjuruhan Kepanjen yang dibuka secara resmi oleh Bupati Malang. Berbagai hasil kerajinan dan ketrampilan siswa-siswi dari sekolah di wilayah Kabupaten Malang dapat dilihatdandibelidisini.(****/hms)