Laman

Selasa, 18 Juni 2013

Penilaian WTN 2013 Di-floorIkan


Malang Media Rakyat

Tahun ini Kota Malang telah menerima penghargaan di bidang lalu lintas, yaitu Wahana Tata Nugraha (WTN). Meski demikian, tim penilai dari Kementerian Perhubungan terus memantau dan melakukan penilaian guna pencapaian penghargaan tersebut di tahun 2014 mendatang. Saat ini tim sudah melakukan penilaian sebanyak dua kali, dan masih menyisakan satu lagi penilaian. Hari ini, Rabu (12/06), tim penilaian memaparkan hasil pemantauannya di lapangan, dan hasil-hasilnya disampaikan di ruang sidang balaikota Malang.Pemaparan hasil penilaian tahap II dan III Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2013, yang disampaikan oleh Kasubid pemaduan moda transportasi perkotaan, Kementerian perhubungan dan Ir. Djamal Subastian MSc. Sebelum menyampaikan hasil temuan/penilaian di Kota Malang, Djamal menyampaikan jika WTN kencana pada tahun 2011 diraih oleh Kota Solo, dan WTN Wiratama tahun 2012 diraih oleh Gubernur Jatim, Soekarwo. "Angkutan kota (angkot) sebagai salah satu obyek penilaian WTN, saat ini sangat memprihatinkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kami prihatin akan kejadian ini, karena hal ini terjadi di sebagian besar kabupaten/kota," ujarnya.Untuk di Kota Malang, kata Djamal, tidak demikian dan masih dalam kondisi baik. Ada sekitar 800-900 angkot tersedia di kota Malang. Meski yang beroperasi secara normal dan rutin sekitar 50 persennya, menurutnya masih cukup bagus. "Yang menjadi koreksi adalah jika di pasang kaca film sebaiknya 60 persen saja dan kelengkapan angkot,  seperti halnya lampu tanda bahaya yang paling vital. Para sopir angkot hendaknya jangan menaikkan dan menurunkan penumpang di tempat yang bukan semestinya. Sosialisasi tentang itu semua harus digencarkan lagi, dan jika masih ada yang melanggar hendaknya mendapat sangsi yang tegas dari aparat," tambah Djamal.Angkutan umum lainnya, yaitu Taxi, terang dia, masih dalam penilaian baik, meski pihak tim juri masih menemukan taxi yang ada penumpangnya, akan tetapi lampu dibagian atas taxi masih menyala. "Itu artinya argo tidak tersambung, dan tidak seharusnya terjadi agar tidak membingungkan/mengecewakan calon penumpang. Keberadaan becak motor juga harus ditertibkan, karena kendaraan roda tiga itu ilegal. Pengendara mobil pribadi masih baik, meski kita sulit mendeteksi penggunaan sabuk pengaman, karena kaca mobil terlalu gelap. Mobil dengan bak terbuka dibelakang tidak boleh mengangkut orang. Pengendara motor bagus dan sudah menggunakan helm. Kepatuhan pengendara di zebra cross sudah baik, yaitu berhenti di marka penyeberangan," paparnya.Djamal menambahkan, keberadaan ojek sepeda motor perlu penambahan dan dimaksimalkan untuk memfasilitasi kebutuhan turis, dan penempatannya harus diatur sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu ketertiban umum, khususnya mengenai parkirnya/penempatannya. "Kendaraan apapun dilarang parkir di sekitar zebra cross, trotoar apalagi di rambu dilarang parkir. Sosialisasikan penggunaan lampu, patuhi rambu-rambu lalu lintas, penggunaan helm dan lain-lain. Jika fasilitas penyeberangan ada, maka pejalan kaki akan menyeberang dengan aman dan tenang," ucapnya.Beberapa hal yang juga menjadi sorotan kami, lanjut Djamal, penempatan tiang-tiang reklame yang mengganggu jalan, pedagang di badan dan bahu jalan, harus ditertibkan. Kecuali untuk kepentingan tertentu, harus ada ijin dari Kepolisian seperti halnya saat ada acara perkawinan. "Selain itu, permukaan jalan yang rusak harus diperbaiki agar bahu jalan tidak cepat rusak. Kondisi trotoar di beberapa jalan utama kurang baik dan belum ada pemanfaatan untuk pejalan kaki. Ditrotoar jangan ditanami pohon, ditutup papan iklan, digunakan untuk parkir kendaraan, dan sebagainya, karena fungsi trotoar untuk pejalan kaki," sambungnya."Kalau perlu ditindak bagi yang melanggar/menggunakan tempat-tempat yang dilarang untuk berjualan. Jarak rambu lalu lintas jangan terlalu dekat, minimal 25 meter. Marka jalan yang memudar segera diperbaiki dan yang belum ada segera dikasih. Rambu-rambu lalu lintas ada beberapa yang hilang dan tinggal tiangnya saja. Marka jalan yang ada di tengah dan tepi perlu dilengkapi, serta jangan sampai pudar warnanya, untuk mengurangi tingkat terjadinya kecelakaan lalu lintas. Jembatan penyeberangan, halte, terminal arjosari relatif baik. Toilet umum harus digratiskan, akan tetapi tetap menjaga kebersihannya," jelas Djamal .Yang tidak kalah penting, kata dia, rambu tanda parkir harus jelas untuk kendaraan apa, dan keterangan tentang hal itu bisa ditaruh di rambu parkir bagian bawah. Pun demikian dengan tarif parkir harus transparan, dan kalau bisa dipasang di rambu juga. "Saya sempat bingung saat tanya jukir, karena mereka tidak punya karcis dan tidak tercantum harga/tarif parkirnya. Rambu-rambu lalu lintas secara kuantitas perlu ditambah, seperti halnya rambu peringatan, petunjuk, dan lain-lain. Penempatan rambu tersebut juga harus sesuai pada tempatnya, dan iklan dijauhkan dari rambu," himbaunya."PJU relatif baik, dan jika anggaran di Kota Malang kurang, maka prioritaskan dulu yang di persimpangan jalan. Bila listrik dirasa mahal, bisa menggunakan energi alternatif, seperti tata surya. Trafic light juga sudah baik, yaitu menggunakan angka-angka hitung. Tapi tolong tertibkan iklan-iklan yang ada disekitarnya yang menggannggu. Saran saya, harus ada uji emisi kendaraan gratis, dan minimal dimulai dari lingkungan pemda, ada website khusus untuk Dishub, serta ada kurikulum tentang lalu lintas," tegas Djamal.Terkait pemaparan tim WTN tersebut, Sekkota Malang, DR. Drs. H. Shofwan, SH, M.Si mengatakan jika pihaknya siap dan akan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan pada penilaian WTN ini. "Dengan demikian, nantinya Kota Malang bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan penghargaan ini. Dengan kebersamaan dan kerjasama yang baik antara semua pihak, kami optimis bisa meraih pengharhaan WTN ini lagi di waktu mendatang," tukasnya.




Pelatihan Persiapan Kerja Dibuka Bupati


Malang Media Rakyat
Pembukaan pelatihan persiapan kerja bagi angkatan kerja yang digelar di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelatihan Kerja Kec. Singosari ini secara resmi dibuka oleh Bupati Malang H. Rendra Kresna Senin, (17/6) kemarin. Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut yaitu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Dr. Hari Soegiri MBA, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malang Ir. Jaka Ritamtama, Direktur PT Prima Duta Sejati, Direktur PT. Bangun Gunung Sari dan Direktur Magistra Utama Malang. Dalam laporannya Ketua paniatia Ir. Jaka Ritamtama menjelaskan bahwa jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tersebut adalah 250 peserta terdiri dari, lulusan pelajar SMK/SMA se-Kab. Malang yang lulus Unas  tahun 2013 ini, mereka berasal dari 10 lembaga SMK dan 3 lembaga SMA. Adapun Kegiatan ini di laksanakan selama 3 hari dari tanggal 17 sampai 19 juni 2013. “Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini kab. Malang mempunyai tenaga kerja yang bermotivasi dan mempunyai etos kerja”, jelas Jaka.Ka.Disnaker dan Trans Provinsi Jawa Timur, Hari Soegiri menjelaskan bahwa, Kab Malang merupakan penyumbang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terbesar di Jatim, “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mereka mengetahui wawasan tentang ketenagakerjaan sehingga mereka mampu dengan kesiapannya pada saat mereka bekerja”. Jelas GiriBupati Malang H. Rendra Kresna dalam sambutannya sebelum membuka acara tersebut berharap bahwa usai pelatihan kemudian bekerja menjadi TKI, setelah sukses pengahsilan yang didapatkan tidak untuk dijadikan hal yang konsumtif.” Penghasilan yang sudah didapatkan nantinya disimpan, kalo sudah banyak bisa dibuat modal usaha, dan membuka lapangan pekerjaan di daerahnya. Seperti di Kec. Kalipare, Pagelaran, Ngantang dan Pujon, para purna TKI mereka sukses dengan membuka Kopersi,” harap Bupati.(zis)


Lulus Memuaskan Bakal Dapat Reward


Malang, Media Rakyat
 Diklatpim IV angkatan 461 tahun 2013 secara resmi ditutup Bupati Malang, H. Rendra Kresna hari ini Senin (17/6) di Pendopo Agung Kabupaten Malang. Melihat hasil diklatpim yang lulus 100%, Bupati cukup puas bahkan dirinya juga meghimbau kepada Sekretaris Daerah selaku Ketua Badan petimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjakat) untuk bisa memberikan reward pada tujuh peserta diklat yang lulus dengan predikat memuaskan.”Kegiatan diklat tidak berhenti pada pemberian nilai dengan predikat baik atau memuaskan. Akan tetapi hendaknya ada tindak lanjut. Bapak Sekda selaku ketua baperjakat agar yang lulus dengan predikat memuaskan dapat prioritas untuk menduduki eselon yang lebih tinggi sehingga ada greget bagi peserta lain,”himbau Bupati
Dengan begitu menurut Bupati akan bisa menumbuhkan semangat, upaya atau usaha dari peserta diklat untuk betul-betul menjalani kegiatan diklat. “Karena pada dasarnya diklat tidak hanya memberikan ilmu atau pengetahuan yang baru, namun lebih pada peningkatan kompetensi. Meskipun setelah kompetensinya meningkat tidak ada tunjangan khusus kompetensi seperti halnya guru yang punya tunjangan kompetensi berupa tunjangan kependidikan. Dengan kompetensi yang dimilikinya diharapkan dapat memahami bahwa seorang pejabat yang memiliki jabatan, pada dasarnya dia juga menjadi seorang manager yang harus mampu selain menguasai bidang yang diembannya juga bisa menjadi pemimpin diatara anak buahnya yang dipimpin.
Selain menutup secara resmi kegiatan Diklatpim IV angkatan 461 tahun 2013, di waktu yang sama Bupati juga membuka secara resmi kegiatan Diklat Peningkatan Kompetensi penyuluh KB tahun 2013. Masih dalam sambutannya Bupati juga menghimbau kepada Badan Diklat Kependudukan Provinsi Jawa Timur yang menjadi mitra diselenggarakannya kegiatan ini agar peserta diklat bisa lebih banyak dijejali materi praktek yang berkaitan dengan uji pengalaman. Terkait masih minimnya jumlah tenaga penyuluh KB, Pemerintah Kabupaten Malang sangat berharap dapat terpenuhinya komposisi 1:1 penyuluh KB yang ada. Sehingga masing-masing desa dan kelurahan di Kabupaten Malang bisa di tangani oleh satu penyuluh KB. “Saat ini Kabupaten Malang hanya memiliki 101 penyuluh KB yang menangani 390 desa/kelurahan yang ada. Sehingga 1 penyuluh harus menangani 4 desa/kelurahan. Dan kenyataan yang sama mugkin juga terjadi didaerah lain di Jawa Timur dimana 1 penyuluh menangani antara 4-5 desa/kelurahan.”(ziz/hms)

KENAIKAN HARGA BBN TUNGGU APA LAGI ?


Jakarta :Media Rakyat
DPR akhirnya menyetujui usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 setelah melalui proses hampir 12 jam. Rancangan keuangan negara ini merupakan dasar bagi pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Setelah APBN disetujui kini yang jadi pertanyaan kapan pemerintah umumkan kenaikan harga BBM?Menurut anggota Komisi VII DPR Fraksi Golkar Satya W Yudha, kenaikan harga BBM harusnya dilakukan dalam waktu sejam setelah APBN-P diputuskan. Dia berpendapat, menunda kenaikan justru akan menimbulkan inflasi kejut, karena disebakan kebijakan yang belum dikerjakan. Maka itu setiap rencana harus dilakukan dengan baik.Namun nyatanya, hingga kini masih belum ada tanda-tanda kenaikan harga BBM akan diumumkan. Sebenarnya proses apa yang harus dilakukan pemerintah sebelum menaikkan harga?Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menjelaskan setelah ada keputusan Sidang Paripurna selanjutnya ada Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) untuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), sehingga pemerintah bisa memutuskan kenaikan harga BBM."Kita tunggu DIPA-nya selesai, kompensasi dan semuanya kan ada di sana. Baru setelah itu dinaikkan," kata Mahendra di Jakarta, Senin 17 Juni 2013.Mahendra menyatakan, jika DIPA sudah ditetapkan maka kenaikan bisa diperkirakan terjadi dalam hitungan hari. "DIPA itu bisa selesai dua hari. Makanya saya bilang kenaikan bisa diharapkan hitungan hari," pungkasnya.Direktur BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto menyatakan setelah RAPBN-P disetujui, pemerintah akan melaksanakan sidang kabinet untuk menentukan waktu pengumuman kenaikan harga BBM subsidi."Nanti Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang umumkan," jelas dia kepada Liputan6.com.BPH Migas telah menyiapkan Surat Keputusan (SK) kenaikan harga BBM bersubsidi. Tak hanya SK, BPH juga telah melakukan sosialisasi kenaikan harga BBM serta berkoordinasi dengan aparat keamanan dan PT Pertamina (Persero) selaku penyalur BBM subsidi demi mengantisipasi antrean panjang dan kelangkaan BBM subsidi di masyarakat."Perencanaannya sudah lama, kami siapkan semua seperti SK kenaikan, sosialisasi sudah kemarin," ungkapnya.Pemerintah memastikan akan menaikkan harga BBM subsidi jenis premium dan solar pada pekan ini. Rencananya harga premium akan naik Rp 2.000 menjadi Rp 6.500 per liter dan solar naik Rp 1.000 menjadi Rp 5.500 per liter. Saat ini kedua jenis BBM tersebut dijual dengan harga Rp 4.500 per liter.Berikut tahapan yang masih akan dilakukan untuk pengumuman kenaikan BBM:

1. APBN disahkan di sidang Paripurna (Sudah dilakukan)
2. Pembahasan DIPA untuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) (Belum Dilakukan)
3. Sidang Kabinet dan Siapkan PP (Belum Dilakukan)
4. BPH Migas Siapkan SK kenaikan Harga BBM (Sudah Siap tapi Belum Dilakukan)
5. Pengumuman oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Belum Dilakuk