Laman

Kamis, 15 Agustus 2013

Jadikan Hari Pramuka sebagai Momentum Tingkatkan Peranan Pramuka



Jakarta-Media Rakyat
Peringatan Hari Pramuka, yang jatuh setiap 14 Agustus kembali digelar. Menggunakan seragam pramuka, Presiden SBY didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono tiba di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Rabu (14/8) pukul 15.30 WIB.Tema Hari Pramuka HUT ke-52 tahun ini adalah "Wujudkan Bangsa yang Berkarakter dan Bermartabat Melalui Gerakan Pramuka".  Acara resmi dimulai pukul 16.00 WIB.Hadir pada acara Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menhub EE Mangidaan, Mendikbud Mohammad Nuh, Menpora Roy Suryo, Menteri Lingkungan Hidup Baltazar Kambuaya, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. SBY mengatakan, tema yang diusung peringatan tahun ini sangatlah tepat. Menurut Presiden, untuk menuju bangsa yang berkarakter dan bermartabat harus dimulai sejak dini.“Gerakan Pramuka dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan peranan dan aktifitas Pramuka sebagai organisasi kepanduan untuk membangun tunas-tunas muda bangsa Indonesia,” kata SBY.Kepala Negara juga berharap, pada kemerdekaan Indonesia yang ke-100 tahun nanti pada 2045, Indonesia dapat tampil sebagai bangsa yang unggul dan maju. Pramuka, kata SBY, dapat menjadi wadah untuk membangun bangsa, yang luhur dan mulia.”Adik-adik akan menjadi penggerak utama kemajuan bangsa," ujarnya kepada para peserta pramuka penggalang dan penegak utusan Kwartir Daerah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Pada kesempatan yang sama, Kepala Negara mengalungkan dan menyematkan tanda penghargaan Gerakan Pramuka kepada 27 penerima. Penghargaan terdiri atas 16 Lencana Melati, 6 Lencana Dharma Bakti, 3 Lencana Satyawira Utama, 1 Lencana Pancawarsa Utama, dan 1 Lencana Teladan.Pada akhir upacara ditampilkan persembahan kesenian tari nusantara dari 100 pramuka luar biasa dari Kwarda DKI Jakarta. (sam/par).


Banggalah Jadi Anggota Pramuka



Jakarta:Media Rakyat
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh peserta dan para anggota pramuka di Tanah Air untuk terus bersemangat mengikuti kegiatan dan aktivitas kepramukaan. Generasi muda saat ini, kata SBY, akan menjadi pelaku sejarah, yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia."Banggalah jadi anggota kepramukaan, menjadi tunas-tunas emas generasi muda Indonesia," seru Presiden dalam amanahnya pada Hari Pramuka ke-52 di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8) pukul 16.00 WIB.Presiden mengatakan, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang berbudi luhur, ramah, dan toleran. Untuk terus menjaganya, kata SBY, harus dilakukan dengan mendukung dan mengembangkan revitalisasi gerakan Pramuka. “Itulah karakter bangsa Indonesia yang luhur,” katanya.Kepala Negara menyampaikan, bangsa Indonesia dapat merdeka dari penjajahan karena memiliki karakter pejuang, yang rela mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan. Selain itu, Indonesia sebagai bangsa, yang beragam dapat hidup rukun, karena adanya Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.“Adik-adik Pramuka agar selalu rukun dengan sesama, memiliki rasa toleransi tinggi pada siapaun walaupun berbeda,” pesannya kepada para peserta pramuka penggalang dan penegak. (sam/spr/).

Kemdikbud Peringkat Pertama Survei Integritas KPK



Jakarta-Media Rakyat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meraih skor tertinggi berdasarkan survei integritas sektor publik 2012, yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Skor ini diraih pada aspek pengalaman integritas, yang merefleksikan pengalaman responden terhadap tingkat korupsi yang dialaminya. Mendikbud menyatakan menerima dengan baik penilaian berbagai lembaga sebagai upaya perbaikan ke depan. Menurut dia, yang penting adalah cara melakukan penilaian sesuai dengan perkembangan zaman. “Integritas Kemdikbud sangat positif, dengan nilai yang paling tinggi,” katanya usai kegiatan halal bihalal di Kemdikbud, Selasa (13/08/2013).Berdasarkan survei tersebut, terdapat sebanyak 16 instansi dengan skor pengalaman integritas > 7. Berturut-turut peringkat 1 s.d.6 adalah Kemdikbud (8,06), PT.Jamsostek (8,02), PT.Angkasa Pura II (7,65), Badan Koordinasi Penanaman Modal (7,63), Kementerian Kesehatan (7,62), dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (7,59).  Aspek lain yang digunakan dalam survei adalah potensi integritas, yang merefleksikan faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan terjadinya korupsi. Jika ditotal, untuk instansi pusat, Kemdikbud di posisi dua dengan skor 7,43. Posisi pertama ditempati PT.Jamsostek (7,49).Hasil survei menyatakan bahwa rata-rata Indeks Integritas Nasional (IIN) di tahun 2012 adalah 6,37. Dengan perincian nilai rata-rata integritas di tingkat pusat sebesar 6,86, nilai rata-rata integritas sektor publik di tingkat instansi vertikal sebesar 6,34, dan nilai rata-rata integritas di tingkat daerah 6,32. Bila dibandingkan, nilai integritas daerah relatif lebih rendah dibanding nilai integritas instansi di tingkat pusat maupun instansi vertikal. IIN 2012 sedikit naik dibandingkan tahun sebelumnya (dari 6,31 di tahun 2011).Survei tersebut juga menyebutkan, ada 45 persen (atau 38 instansi /pemerintah daerah), yang pencapaian nilai indeks integritasnya masih di bawah rata-rata nasional dan ada 20 persen (atau 17 instansi/pemerintah daerah) yang pencapaian indeks integritasnya masih di bawah standar yang ditetapkan KPK yaitu 6,00. Responden survei mencakup instansi pemda, instansi vertikal dan instansi pusat. (par/sam).

Kurikulum 2013 Berjalan Efektif 19 Agustus



Jakarta-Media Rakyat
Kurikulum 2013 telah diterapkan mulai Tahun Pelajaran Baru 2013/2014 pada 15 Juli lalu. Namun, pelaksanaannya baru akan efektif berjalan pada 19 Agustus mendatang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, hal ini disebabkan ada sejumlah daerah yang selama bulan puasa sekolahnya libur total. “Ada sekolah yang tidak memberikan materi pelajaran reguler, tetapi materi pembentukan karakter. Misalnya di Provinsi Gorontalo,” katanya saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya, Kemdikbud, Jakarta, Selasa (15/8/2013).Mendikbud mengatakan, setelah satu bulan pelaksanaan Kurikulum 2013 akan dilakukan monitoring dan evaluasi (monev). Kegiatan monev, kata Mendikbud, akan dilakukan pada akhir bulan Agustus atau awal September. “Monev yang dilakukan bukan sampling, tetapi sensus. Setiap sekolah sasaran akan dilihat,” jelasnya.Mendikbud menjelaskan, aspek pertama yang akan dilihat selama monev adalah terkait materi atau bahan ajar. Kegiatan monev akan melibatkan guru, peserta didik, kepala sekolah, pengawas, komite sekolah, dan orang tua. “Mereka diminta tanggapan dan kesan terhadap buku. Hal ini diperlukan sebab buku ini akan digunakan sebagai acuan buku pada semester 2, yang saat ini sedang disusun,” katanya.Aspek lainnya, lanjut Mendikbud, adalah guru. Akan dilihat rapor guru mulai saat pelatihan nasional guru inti hingga guru sasaran. Tujuannya adalah ingin diketahui nilainya sebelum dilatih dan sesudah dilatih. “Kalau nilainya rendah akan dicek di lapangan sebagai proses pendampingan,” katanya.Menurut Mendikbud, proses pendampingan memang tidak dilakukan dari awal. Alasannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada guru melakukan kegiatan proses belajar mengajar. Selain dinilai terhadap penguasaan materi dan metodologi mengajar, para guru juga akan dinilai kemampuannya dalam melakukan evaluasi. Jika sebelumnya penilaian menggunakan sistem numerik, sekarang dengan sistem deskriptif. 
“Bisa jadi guru mengalami kesulitan dalam menilai. Oleh karena itu, diberikan pendampingan dalam melakukan evaluasi,” kata Menteri Nuh.Kegiatan pendampingan melibatkan unsur dari instruktur nasional, guru inti, lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK), serta mahasiswa S2 dan S3 yang memahami konsep kurikulum. Hasil evaluasi akan digunakan untuk perencanaan implementasi Tahun Pelajaran 2014/2013)..(sam)