Laman

Sabtu, 05 Oktober 2013

Berbagai Kegiatan SMP Negeri 1 Sumberpucung



Malang Media Rakyat
Merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang telah men capai peringkat Sekolah Standar Nasional (SSN) dari sederetan sekolah yang ada di Kabupaten Malang. adalah kepala sekolah SOEDARMOKO, S.Pd. M.Pd yang selalu berdisiplin dalam mengelola satuan pendidikan yang dipercayakan kepadanya. Disiplin disertai sifat ke-ibuan yang membuat krasan teman-sekerjanya. Kombinasi antara disiplin yang ada dalam kepala sekolah ini telah menghantarkan SMP Negeri 1 Sumberpucung untuk selalu bergiat dalam segala kegiatan, baik dalam kegiatan akademik maupun kegiatan non akademik.Kegiatan olahraga yang unik juga dicoba untuk dijadikan ciri khas sekolah ini yaitu catur yang biasanya dimainkan oleh orangtua. Kegiatan olahraga catur ditata sedemikian rupa sehingga siswa siswa tertarik untuk mengikuti dengan serious. Kegiatan olahraga bola volly juga mendapatkan prioritas utama, sehingga sekolah ini mempunyai tim volley yang cukup tangguh. Sementa ra itu dibidang seni, mulai dijajagi untuk mengadakan seni karaoke di sekolah. Dan hal ini mendapatkan perhatian serta antusias yang sangat luar biasa dari siswa dan siswi yang ada disekolah ini.Dalam acara karnaval yang diadakan Pemerintah Kabupaten Malang, penampilan dari siswi SMPN 1 Sumberpucung sempat memukau penonton. Semua kegiatan telah dilaku kan secara berkesinambungan dan terencana dengan baik, sehingga sekolah ini berhasil juga mendapat peringkat Sekolah Standar Nasional. Ketika ditanya apakah ada keinginan untuk meningkatkat, kepala sekolah menjawab : “ aya kira semua sekolah yang sudah berstandar nasional akan memikirkan untuk adwiyata. Tetapi semuanya membutuhkan beaya yang tidak sedikit.” Lebih lanjut diuraikan bahwa untuk mencapai sekolah ini dibutuhkan peranserta masyarakat dalam hal ini melalui komite sekolah, apakah ada kemauan untuk mendu kung program sekolah apa tidak. Kalau pihak masyarakat ber sedia menunjang, maka bagi sekolah tinggal memikirkan dan merencana kan sekolah ini menuju adiwiata  dengan sebaik baiknya. (azis)

Jangan Takut Mengambil Ijasa



Musim kelulusan kemarin merupakan  moment  berarti  bagi  anak didik yang sudah lulus, karena waktu acara perpisahan di gelar oleh sekolah masing –masing banyak yang terharu  meneteskan air mata  baik kepala sekolah  maupun guru-guru dan siswa –siswanya, karena terkenang  hasil  yang  yang  telah di raihnya.terus kami berbincan bincang dengan ketua MKKS Kami Menayakan  tentang ijasa Yang belum da ambil. Menurut Ketu a  MKKS Drs H Wadib Su,udi MM  Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Pada Hasil koordinasi  MKKS  SMKN   khususnya di kota malang ,yang kelulusannya kemarin atau yang lama,  di  SMKN  1  Sampai SMKN 12 di haruskan  untuk mengambil  Ijsanya yang belum di ambil. 1 menyelesaikan ijasanya yang belum, di ambil  segerah cap jari bagi yang belum, diselesaikan dengan orang tua ,sekolah gak mau menahan ijasanya itu kan haknya anak – anak didik .lanjut karena semua ini merupakan ujian atau amanat dari Allah SWT yang mesti dipegang  teguh  dan di laksanankan sesuai nilai norma kelulusan siswa.(azis)

Selain Guru, Gedung Harus Layak



Malang –Media Rakyat
Jumlah sekolah Dasar (SD) rusak, menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, Dra. Sri Wahyuningtyas, M.Si sebanyak 20 persen dari jumlah total 298 SD yang ada. Sedangkan yang kondisinya benar-benar bagus hanya 40 persen saja dan sisanya, yakni sebesar 60 persen membutuhkan perbaikan.“Kami akan segera mengusulkan anggaran untuk perbaikan sekolah yang rusak ini ke pihak Pemkot Malang. Sebagian besar, sekolah rusak ini ada di kawasan Kecamatan Kedungkandang. Dalam konteks ini, kami tetap akan menggunakan sistem skala prioritas. Artinya, yang mana paling parah dan harus segera diperbaiki, ya itu nantinya yang akan kami segerakan,” urai perempuan berjilbab itu, Rabu lalu .Selain guru, lanjut perempuan yang juga akrab disapa bu Yuyun itu, gedung juga merupakan sarana penunjang suksesnya proses pembelajaran. “Jika gedung sekolah/ sarana fisiknya tidak bagus, maka siswa juga akan merasa tidak nyaman saat belajar. Dengan ketidaknyamanan itu, akan berdampak pada prestasi anak dan juga sekolah,” tambahnya.Beberapa sekolah, terang Yuyun, juga masih membutuhkan tenaga pengajar, dan total kebutuhan guru SD ini sekitar 190 orang. Dia berharap kebutuhan guru ini segera terpenuhi agar tidak mengganggu proses belajar mengajar. Sayangnya Yuyun tidak tahu secara detail kebutuhan guru itu untuk sekolah di mana saja.Tak hanya perbaikan sarana gedung, lanjut Yuyun, pihak dinas pendidikan juga akan terus melanjutkan program perbaikan mutu dan kualitas para tenaga pengajar. “Jadi meskipun sekolah gratis mulai diberlakukan di Kota Malang, nantinya tidak akan berpengaruh terhadap output pendidikan itu sendiri. Guru harus tetap memberikan yang terbaik dalam mengajar,” pungkas Yuyun. (azis)



Usai Senam Bersama, Bupati Serahkan Kendaraan Dinas



Malang –Media Rakyat
 Agenda kegiatan bupati Jum’at pagi  cukup padat. Di Stadion Kanjuruhan, Bung Rendra panggilan akrab bupati melangsungkan senam dan apel bersama SKPD. Usai kegiatan ini, bupati bergeser ke Pendopo Block Office di jl. Panji yang berjarak kurang lebih 500 m dari stadion untuk menyerahkan kendaraan dinas bagi 33 kecamatan serta 2 buah ambulan bagi 2 RSUD yakni RDUD Kanjuruhan Kepanjen dan RSUD Lawang. Acara senam pagi berlangsung meriah, ratusan abdi negara ini dengan kompak mengikuti gerakan para instruktur senam dihalaman Stadion kebanggaan masyarakat Kab. Malang ini. Tak ketinggalan, Bung Rendra juga turut melaksanakan senam ini bersama Sekda Dr. Abdul Malik, SE, M.Si dan seluruh jajaran SKPD serta camat. Para abdi negara ini berasal dari jajaran Sekretariat Daerah (Setda), Dinas, Badan dan Bagian baik yang ada dilingkungan Kota Kepanjen maupun dari luar KeKegiatan senam pagi dimulai tepat pukul 07.00 WIB. Senam ini terbagi dalam dua bagian, pertama senam madep manteb dan kedua dilanjutkan dengan senam aerobik. Sekitar setengah jam melakukan senam, acara dilanjutkan dengan apel bersama. Kali ini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Drs. Suwandi, MM, yang bertindak sebagai Pembina Apel. Tak biasanya memang pada apel ini, jumlah pegawai juga cukup banyak sehingga memerlukan waktu lumayan lama dalam laporannya. Satu persatu komandan peleton melaporkan jumlah kehadiran, termasuk yang berhalangan karena sakit, ijin maupun cuti dan tugas belajar. Di penghujung laporan, mereka juga mengumpulkan laporan tertulis kepada pembina Kegiatan di Stadion Kanjuruhan dilanjutkan dengan pelaksanaan pertandingan olahraga dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Malang yang ke-1243. Ada tiga cabang olahraga yang dipertandingkan yakni bola basket, tarik tambang dan tenis meja. Untuk bola basket dilaksanakan dihalaman barat, lalu tenis meja dilantai 1 kompleks sekretariat stadion dan terakhir lomba tarik tambang berlangsung dilapangan sepak bola luar (selatan stadion). Bung Rendra juga tampak mencoba pertandingan olahraga ini, seperti tenis meja dan tarik tambang. Pertandingan olahraga ini sendiri akan terus dilakukan dengan berbagai cabang yang mempertandingkan antar SKPD dilingkungan Kab. Malang.Kendaraan Dinas Baru untuk 33 Kecamatan dan 2 RSUD Hari ini diserahkaMulai hari ini, para camat se-Kabupaten Malang resmi menggunakan kendaraan operasional baru dalam kegiatan pelayanan sehari-harinya. Disamping itu, dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yakni RSUD Kanjuruhan Kepanjen serta RSUD Lawang juga menerima ambulan untuk operasional sehari-hari. Prosesi penyerahan kendaraan baru ini diberikan langsung oleh Bupati H. Rendra Kresna kepada 33 camat serta 2 Direktur RSUD di Pendopo Block Office Jl. Panji sesaat usai kegiatan senam dan olahraga di Stadion Kanjuruhan.Penyerahan 33 kendaraan jenis MPV serta 2 ambulance ini diberikan secara simbolis berupa kunci oleh Bung Rendra kepada Camat Karangploso Suroto, SH, MM, serta Direktur RSUD Kanjuruhan dr. Hari Hartanto dan Direktur RSUD Lawang dr. Mahendra Jaya. Sementara, kendaraan dinas dikecamatan yang lama akan dikembalikan lagi kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset (DPPKA) selaku pengelola asset daerah. Tampak hadir dalam penyerahan ini Sekda Dr. Abdul Malik SE, M.Si, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Drs. Willem Petrus Salamena, MM serta para Kepala SKPD.Dalam sambutannya, Bung Rendra mengatakan kendaraan ini diharapkan akan bisa memberikan manfaat yang nyata bagi peningkatan pelayanan. “Itu karena kita berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kendaraan operasional ini adalah salah satu bagian sebagai alat untuk menambah tingginya pelayanan pada masyarakat,” kata Bung Rendra panjang lebar. Meski demikian, tambah bupati, nantinya seluruh penerima kendaraan harus bisa merawat kendaraan ini sebaik mungkin karena sumber daya (asset) berupa peralatan di Kab. Malang masih sangat terbatas.Beberapa saat kemudian, usai memberikan arahan dan sambutan, Bung Rendra sempat menginspeksi kendaraan ini satu persatu serta mencoba menyetir langsung salah satu kendaraan dihalaman pendopo dengan didampingi oleh Camat Dampit, Yazid. Di akhir acara, sebanyak 33 kendaraan berupa Suzuki APV Arena tipe GX warna hitam ini langsung dibawa menuju kecamatan masing-masing. Begitupula dengan ambulan dari jenis mini bus diesel merk Isuzu warna silver yang tergolong luas ini juga dibawa pergi menuju RSUD Kanjuruhan Kepanjen dan Lawang. (azis/hms)