Laman

Jumat, 06 Desember 2013

Jalan Sehat dan Kejurnas Sepatu Roda Lengkapi Hari Jadi



Malang Media Rakyat
Rangkaian kegiatan menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1253 semakin lengkap dengan digelarnya event bertajuk olahraga. Setelah seharian sampai semalam suntuk masyarakat dimanjakan dengan kegiatan pawai budaya sampai pameran produk unggulan, Minggu pagi (1/2), Pemkab. Malang menggelar dua event secara hampir bersamaan, yakni jalan sehat serta Kejuaraan Nasional Sepatu Roda yang ke-2. Selain itu, yang tak kalah hebohnya yakni ada pemecahan rekor MURI memanggang sate kelinci sepanjang 1.253 meter yang diikuti 1.253 peserta dengan menggunakan sebanyak 50.230 tusuk. Bung Rendra tampak bersemangat memberangkatkan para peserta jalan sehat yang diikuti lebih dari 1.000 orang ini. “Kegiatan ini seluruhnya juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Malang yang ke 1253. Melalui olahraga, badan akan menjadi sehat dan itu merupakan salah satu faktor mendukung keberhasilan pembangunan,” kata Bung Rendra, sapaan akrabnya Dalam kegiatan jalan sehat ini, seluruh peserta kompak mengenakan satu pakaian khusus warna kuning. Sehingga mereka bisa dengan jelas dibedakan dengan peserta kegiatan lain. Itu karena tak lain kemarin ada ribuan orang yang memadati kompleks Stadion Kanjuruhan, tempat acara berlangsung. Salah satu peserta, Novi, mengaku ingin mengikuti seluruh acara yang digelar. “Ada banyak kegiatan hari ini, (kemarin, red), mudah-mudahan kami bisa mendapatkan beberapa hadiah,” ungkap wanita asal Desa Sukoraharjo Kepanjen ini bersama suami serta anaknya. Ditanya harapan kedepan acara seperti ini, ia bersama sang suami kompak menyebut gelaran ini sangat memanjakan masyarakat. “Saat-saat ini banyak sekali masalah dan problematika kehidupan, melalui acara seperti ini akan bisa mengurangi bahkan menambah semangat,” jawab Yanto, suami Novi.Panitia juga telah menyediakan berbagai macam hadiah menarik, seperti sepeda motor, sepeda gunung, kulkas, TV dan puluhan door price bagi mereka yang beruntung. Rute yang dilewati para peserta kurang lebih sejauh 6 km. Setelah start dipintu gerbang Stadion Kanjuruhan, para peserta melewati Jl. Trunojoyo sampai dengan kompleks TNI Yon Zipur 5 Kepanjen. Dari sana, peserta diarahkan melewati jalanan menuju Dusun Mlaten Desa Panggungrejo yang disisi kanan kirinya terdapat view persawahan yang indah. Kemudian rute selanjutnya menuju Desa Kedungpedaringan dan terakhir kembali lagi ke halaman Stadion Kanjuruhan.Usai memberangkatkan peserta gerak jalan, Bung Rendra beralih ke sisi timur halaman Stadion Kanjuruhan tempat kejuaraan sepatu roda dilaksanakan. Disana sudah menunggu ratusan atlit sepatu roda dari berbagai penjuru Indonesia. Sebelum membuka secara resmi, Bung Rendra menyampaikan dengan adanya sirkuit yang baru selesai dibangun ini, diharapkan nantinya potensi atlit sepatu roda dari Kab Malang akan lebih mampu berbicara dikancah nasional. “Mudah-mudahan dengan berlatih tekun nanti bisa berprestasi. Saya lihat disini memiliki potensi yang bagus,” kata bupati asal Mangliawan Pakis ini.Ia menambahkan, lapangan (sirkuit, red) ini kedepan akan dibenahi lagi agar nantinya kegiatan olahraga sepatu roda bisa dilakukan dengan aman dan nyaman. Ketua panitia kegiatan, Ismaryono, mengatakan, kejurnas bertaraf nasional ini sudah dimulai sejak kemarin dan akan diakhiri hari Minggu. “Ada sebanyak 520 atlit yang mengikuti. Mereka berasal dari 30 klub di Indonesia. Ini menjadi rekor kejurnas dengan peserta terbanyak se-Indonesia. Tahun lalu sendiri hanya diikuti sekitar 130 atlit,” ulas Ismaryono. Tak hanya dari dalam negeri, pamor sirkuit sepatu roda Kanjuruhan ini ternyata juga mampu menarik peserta dari luar negeri yakni Malaysia. Klub tersebut adalah Kitty Wangsa. Dengan kondisi sirkuit yang modern dan dilengkapi pengaman khusus diseluruh sirkuit, para peserta tampak enjoy melakukan warm up sebelum bertanding. Mewakili dunia sepatu roda di Kabupaten Malang, Ismaryono memberikan apresiasi khusus kepada bupati karena dinilai memiliki komitment yang tinggi memajukan dunia olahraga, khususnya sepatu roda Meski sehari sebelumnya Bung Rendra mengikuti seluruh rangkaian acara mulai dari Pisowanan Agung dan pameran produk unggulan, namun tak tampak sedikitpun rasa lelah pada dirinya. Dengan semangat, orang nomor satu di Kabupaten Malang ini mengikuti dan membuka seluruh rangkaian kegiatan pada Hari Minggu. Selain gerak jalan dan kejurnas sepatu roda serta pemecahan rakor MURI memanggang sate kelinci, siangnya juga berlangsung lomba kontes ternak. Sedangkan pada malam harinya ada live event musik yang dimeriahkan band ternama D’Bagindas serta artis Siti Badriyah. (azis/hum)

Sabtu, 23 November 2013

Generasi Muda PMI Harus Bisa Menjadi Agen Perubahan



Malang Media Rakyat
Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi perhimpunan nasional di Indonesia. yang bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan, dengan selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar gerakan Internasional Palang Merah yaitu Kemanusiaan, Kesamaan ,Kesukarelaan, dan KesemestaanPakisaji Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi perhimpunan nasional di Indonesia. yang bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan, dengan selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar gerakan Internasional Palang Merah yaitu Kemanusiaan, Kesamaan ,Kesukarelaan, dan Kesemestaan , maka Kiprah PMI senantiasa berkembang seiring dengan bertambahnya usia.Tepat pada 17 September 2012 , Palang Merah Indonesia genap berusia 67 tahun, Untuk menghormati Usia Palang merah Indonesia yang hampir sama dengan Usia Republik Indonesia , Maka Palang Merah Indonesia  Kabupaten Malang, menggelar upacara Peringatan Hari Palang Merah Indonesia Ke 67 digelar di lapangan desa Genengan Kecamatan Pakisaji pada hari SabtuUpacara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua PMI Kab. Malang H. Rendra Kresna sekaligus Bupati Malang. Pada pelaksanaan upacara HUT PMI ke 67 ini , sekitar 2450 siswa-siswi yang terdiri SD,SMP,SMA,PMI se-Kabupaten Malang yang tergabung dalam PMI/PMR juga mengirimkan anggotanya untuk mengikuti upacara HUT PMI ke 67 ini.nPada kesempatan upacara tersebut, Ketua PMI Kabupaten Malang membacakan sambutan Ketua Umum PMI, HM. Jusuf Kalla. Dimana dalam sambutan tertulisnya Ketua Umum PMI menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 67 tahun, PMI mengahadapi banyak sekali tantangan, hambatan dan rintangan. Saat ini PMI semain tegar dan matang dalam menghadapi bencana, konflik dan persoalan sosial yang melanda masyarakat.nnLebih lanjut, HM Yusuf Kalla, mengatakan PMI saat ini tengah mendorong dan meningkatkan keikutsertaan relawan muda untuk berpartisipasi aktif di setiap gerakan kemanusiaan. Sejak dini, mereka harus didorong untuk berperan menjadi agen atau pelopor untuk menyebarkan pemahaman kepada sebayanya dan masyarakat mengenai pentingnya gerakan kemanusiaan dalam kehidupan ini. Sesuai dengan tema peringatan HUT PMI ke 67 ini adalah “Kaum Muda sebagai Agen perubahan”, diharapkan mampu ambil bagian dibidang kemanusiaan. Usai kegiatan upacara disuguhkan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi, yang digarap secara bersama-sama PMI, Taruna Siaga Bencana ( TAGANA )  dan para relawan. nSimulasi ini sebagai bentuk tanggap bencana yang akhir-akhir ini sering terjadi, bahwa bencana bisa terjadi sewaktu-waktu, dengan simulasi ini diharapkan bisa mendektesi kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana agar bisa ditangani dengan baik, selanjutnya penanganan bencana alam mulai dari pra sampai pasca bencana tetap terjalain koordinasiyangbaik,antarapemerintah,swastadanmasyarakat.(azis/in)
\

Mendikbud Janji Jelaskan Anggaran Kurikulum 2013



SURABAYA Media Rakyat
Mendikbud Mohammad Nuh berjanji akan menjelaskan anggaran untuk Kurikulum 2013 secara transparan, baik anggaran perencanaan hingga pelaksanaan kurikulum itu."Anggaran akan saya jelaskan nanti," katanya singkat di sela-sela Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2013 Regional Tengah yang dibuka Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi SpA MPH di Surabaya, Rabu.Ia mengemukakan hal itu ketika dikonfirmasi menanggapi pernyataan anggota Komisi X DPR RI Herlini Amran bahwa ada yang ganjil dari pernyataan Mendikbud menjelang rapat kabinet terbatas bidang pendidikan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono"Terasa ganjil, ketika Pak Mendikbud berkata ada atau tidak kurikulum baru, proyek pengadaan buku dan pelatihan guru jalan terus. Jika benar itu program rutin Kemdikbud yang tidak perlu dipermasalahkan lagi, semestinya Desember 2012 pun, Kemdikbud punya laporan realisasi program dan evaluasi kurikulum sebelumnya," kata Herlini.Dalam pernyataannya, legislator Herlini menyoroti rencana pengadaan sekitar 72,8 juta eksemplar buku seharga Rp1,2 triliun, kemudian pelatihan guru yang dianggarkan Rp1,09 triliun untuk sekitar 690 ribu guru dan kepala sekolah se-IndonesiaKetika dikonfirmasi tentang waktu pelaksanaan Kurikulum 2013 yang berdekatan dengan tahun ajaran baru 2013/2014 yang hanya sekitar 3-4 bulan, Mendikbud menegaskan bahwa waktunya tidak mepet dan mengganggu."Pelatihannya nanti Juni, karena April ini sudah tuntas penyusunan bukunya, lalu proses cetak akan selesai pada Juni dan buku babon untuk guru dan murid akan dikirim langsung ke sekolah pada Juli mendatang agar cepat dan tidak perlu ongkos kirim lagi," katanya.Untuk pelatihan massal tentang Kurikulum 2013 akan dilaksanakan saat liburan sekolah pada akhir Juni hingga awal Juli, sehingga tidak mengganggu jam pembelajaran yang merugikan siswa dan guru.(azis/in)

Jumat, 01 November 2013

Banyak Caleg Yang Melangar



Malang Media Rakyat
Larangan memasang alat peraga atau media kampanye masih juga tak dipatuhi oleh caleg. Padahal sebelumnya para calon wakil rakyat itu sudah diberi sosialisasi tentang peraturan KPU 15 tahun 2013 tentang pengaturan alat peraga kampanye melalui parpol masing-masing.Pimpinan Divisi Penindakan dan Pengawasan Pelanggaran Panwaslu, Fajar Santoso SH mengatakan hampir di semua kecamatan di Kota Malang masih terdapat alat peraga milik caleg yang tak sesuai aturan, di antaranya baliho dan banner.Padahal dalam peraturan KPU 15 tahun 2013 sudah mengatur tentang alat peraga caleg yang dibolehkan dan tak dibolehkan. Alat peraga yang dibolehkan untuk para caleg yakni spanduk, itu pun satu zona atau satu kelurahan hanya terdapat satu spanduk.Pelanggaran lainnya, baliho dan banner yang dipasang di pohon dan di jalan protokol. Sesuai ketentuan, caleg tak boleh menggunakan baliho, banner, billboard dan bando untuk media kampanye.Baliho, banner, billboard dan bando hanya boleh digunakan oleh parpol. Itu pun hanya berisi gambar logo dan nomor parpol dan foto pengusung parpol yang tak ikut dalam pencalegan.“Karena masih ada yang melanggar, maka besok kami koordinasi dengan Satpol PP. Tadi saya sudah membahas hal ini bersama ketua Panwaslu,” kata Fajar.Menurut dia, kewenangan Panwaslu membuat rekomendasi tentang temuan pelanggaran alat peraga caleg. Rekomendasi lalu diberikan kepada Satpol PP untuk melakukan penindakan atau penertiban.“Kami sudah memberi rekomendasi kepada Satpol PP untuk melakukan penertiban. Rekomendasi itu diberikan pada 27 September lalu. Namun di lapangan masih ada alat peraga caleg yang tak sesuai ketentuan,” paparnya.Fajar juga mengingatkan pemasangan bendera parpol secara tepat. Berdasarkan pengawasan, masih ditemukan bendera parpol yang dipasang di pohon. Bahkan ada bendera parpol yang diikat di ujung pohon.Sementara Kepala Satpol PP Kota Malang, Mulyono yang dihubungi sebelumnya mengaku sudah melakukan penertiban alat peraga caleg. Hanya saja penertiban dilakukan secara bertahap. (azis/in)