Laman

Senin, 26 Juli 2021

Satpol PP Lakukan Operasi Yustisi Sambil Berbagi Alat Prokes Covid-19

Malang - Media Rakyat News Operasi yustisi simpatik dilakukan Satpol PP Kabupaten Malang. Sembari operasi tim Satpol PP membagikan alat prokes Covid-19 berupa Handsanitizer dan masker.

Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang menerangkan, operasi simpatik tersebut dilakukan untuk mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes Covid terutama mengenakan masker saat beraktivitas diluar rumah.

“Ini sudah masuk hari ketiga, kita bagikan Handsanitizer dan 4 masker kepada masyarakat, terutama kepada para Pedagang Kali Lima, Tukang Becak, tukang Ojek dan Anak Jalanan di Singosari dan Kepanjen. Khusus hari ini sengaja kita tambahkan 1 kotak susu,”ujar Firmando jum'at malam (23/7/2021).

Firmando menilai operasi simpatik tersebut terbukti cukup efektif untuk menyadarkan masyarakat bahwa Pandemi Covid belum berakhir. Penerapan Prokes Covid secara ketat menjadi solusi utama agar terhindar dari virus covid selain Prokes lainnya.

Mantan Camat Pakis ini berharap masyarakat tetap semangat untuk memerangi pandemi Covid, caranya dengan tetap patuh untuk menerapkan Prokes Covid-19 dan pola hidup sehat. 


Untuk Channel Youtube Media Rakyat News

Kamis, 22 Juli 2021

Boyolali, Serbuan vaksinasi TNI Polri di wilayah Kodim 0724/Boyolali menyasar santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo

Vaksinasi TNI Polri Sasar 400 Santri  Ponpes Al Huda Doglo

Boyolali, Serbuan vaksinasi TNI Polri di wilayah Kodim 0724/Boyolali menyasar santri Pondok Pesantren Al Huda Doglo, Desa Candi Gatak Kecamatan Cepogo  Kabupaten Boyolali. Sebanyak 400 santri dan 100 warga menerima vaksinasi tahap pertama.  Rabu sore (21/07)

Dandim 0724/Boyolali Letkol. Arm. Ronald F Siwabessy, MA  mengatakan serbuan vaksinasi mulai menyasar santri dan pelajar. Ponpes Al Huda Doglo menjadi lokasi pertama untuk vaksinasi santri. Selanjutnya vaksinasi santri dan pelajar ini akan dilanjutkan sesuai persediaan dosis vaksin. 
"Kami bersinergi dengan Polres Boyolali untuk mengadakan serbuan vaksinasi pada santri dan masyarakat. Hari ini target kami 400 santri Ponpes Al Huda Doglo dan 100 masyarakat area ponpes," terang Dandim.

Dandim mengaku persediaan vaksin masih banyak dan akan segera disalurkan ke masyarakat sesuai kebutuhan. Selain itu, Ponpes Al Huda juga menerima dengan baik program serbuan vaksinasi ini. Baik santri, guru maupun pengurus di Ponpes Al Huda. 
"Kami diterima baik dan terbuka terkait vaksinasi. Apalagi santri-santri ini masa depan bangsa dan sebagai penerus kita. Dan ini saatnya kita menjadi pahlawan kemanusiaan. Lewat mau divaksin dan menjalankan isolasi mandiri (Isoman) sesuai aturan," ungkap Pengurus Ponpes. 

Vaksinasi kedua akan dilakukan pada 22 Agustus mendatang. Kodim 0724/Boyolali menarget seribu orang yang divaksin. Tak hanya menyasar masyarakat usia diatas 18 tahun ke atas. Namun, sudah menyasar pelajar, santri dan remaja dengan usia diatas 12 tahun. Pendataan masyarakat yang menerima vaksin terus dilakukan.
"Kami bersinergi agar vaksinasi dilakukan setiap hari. Dengan begitu prosentase masyarakat yang divaksin semakin tinggi. Jika masyarakat yang divaksi makin tinggi maka herd imunity di Indonesia bisa cepat tercapai," terang Dandim. 
Selain vaksinasi, pihaknya juga membantu dalam distribusi obat bagi isoaman di rumah. Sebanyak 174 paket telah disalurkan melalui koramil ditiap kecamatan. Pihaknya juga akan mengevaluasi dan meminta penambahan obat. 
"Fokus kami obat gratis ini diperuntukan bagi isoman sakit dan yang tidak mampu. Untuk perima masih kami data terus. Pemberian obat juga sesuai keluhan, paket 1 untuk OTG, paket 2 untuk yang bergejala batuk dan anosmia dan paket 3 untuk isoman bergejala batuk, panas dan demam," imbuh Dandim.

Pengasuh Ponpes Al Huda Doglo, Candigatak, Cepogo, K.H Habib Ikhsanudin mengungkapkan rasa terimakasihnya atas perhatian pemerintah. Vaksinasi ini menjadi angin segar bagi pembelajaran di Ponpes Al Huda. Diharapkan vaksinasi membuat para santri sehat dan aman dari paparan covid-19. 
"Hari ini kami dapat 400 dosis vaksinasi untuk para santri kami. Sehingga baik santri, guru maupun pengurus ponpes sudah divaksin semua. Apalagi santri kami dari seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua ada. Sehingga kami berterimakasih diperhatikan pemerintah. Saya harap santri-santri bisa sehat wal afiat," katanya. ( RED )

Selama PPKM Darurat, Polda Banten Tindak 9.215 Pelanggar Prokes

                operasi PPKM Darurat Banten

Rabu, 21 Juli 2021, 20.24
Banten - Sejak ditetapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tanggal 3 - 20 Juli 2021, Polda Banten dan Polres Jajaran telah melakukan pendisiplinan masyarakat dalam penerapan Protokol Kesehatan. 

Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto, S.H., M.H., M.B.A melalui Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi, S.I.K., M.H menyampaikan bahwa hasil kegiatan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan di masa PPKM Darurat wilayah hukum Polda Banten dengan penindakan sebanyak 9.215. 

"Ya, selama ditetapkannya PPKM Darurat Polda Banten dan Jajaran berhasil melakukan penindakan protokol kesehatan sebanyak 9.215 dengan rincian Teguran Lisan sebanyak 7.841, Teguran Tertulis 694, Penyegelan 4, dan Pembubaran Kerumunan Massa sebanyak 676," jelas Edy Sumardi Rabu, (21/07/21).

Selain itu, Edy Sumardi mengatakan Polda Banten dan Polres Jajaran di masa PPKM Darurat membagikan masker kepada masyarakat sebanyak 37.621 lembar masker yang merupakan upaya untuk menekan angka penularan virus Covid-19 

"Serta melaksanakan kegiatan Baksos dengan membagikan Puluhan Paket Sembako kepada masyarakat yang sangat membutuhkan di masa PPKM Darurat," kata Kabidhumas. 

Terakhir Edy Sumardi memberikan pesan dan menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan dan batasi aktifitas mobilitas. 

"Untuk mencegah penularan virus Covid-19 dengan cara menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat, tetap di rumah saja dengan membatasi mobilitas, lakukan aktifitas melalui daring, dan tetap atur pola hidup sehat,"tutup Edy Sumardi. ( RD )

PPKM Darurat Resmi Di Perpanjang Hingga 25 Juli 2021

                Bupati Kabupaten Malang

Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Darurat hingga tanggal 25 Juli 2021 mendatang. Meski diperpanjang, Bupati Malang Sanusi memastikan bahwa Pemkab Malang akan tetap mematuhi keputusan perpanjangan PPKM Darurat tersebut.

“Kita akan tetap patuhi keputusan Pemerintah Pusat soal PPKM Darurat yang diperpanjang ini, soal penanganan Covid di Kabupaten Malang gak ada yang berubah,”ujar Sanusi saat meninjau Ruang Isolasi Terpadu Kepanjen, Rabu (21/7/2021).

Salah satunya,lanjut Sanusi, adalah dengan menyiapkan ruang isolasi terpadu di 33 kecamatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, meski dengan tenaga yang terbatas.

“Ya karena sekarang banyak dokter dan nakes yang terpapar Covid, ditambah bagian laboratorium juga terpapar Covid-19,”ungkap Sanusi.

Agar penanganan Covid- di fase PPKM Darurat tersebut berjalan maksimal, terang Sanusi tidak jalan lain terkecuali terus mensosialisasikan kepada masyarakat soal Prokes Covid-19.

“Kita terus sosialisasi ke masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan 5M terutama bermasker saat berada diluar rumah dan menerapkan pola hidup sehat. Selain sosialisasi kita juga terus lakukan operasi yustisi. Karena yang bisa menyelamatkan diri agar gak tertular ya dari diri kita sendiri,”pungkas Sanusi.