Jakarta –Media Rakyat
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan
komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. "Anggaran
pendidikan akan terus ditingkatkan agar reformasi terwujud," kata Presiden
ketika menyampaikan Pidato Kenegaraan pada HUT ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI
di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis
(16/8).Peningkatan anggaran juga memungkinkan terjadinya perluasan akses dan
peningkatan kualitas di seluruh jenjang pendidikan. Saat ini Indonesia telah
menyelesaikan Program Wajib Belajar 9 Tahun. Program ini terus diupayakan
secara bertahap ke dalam program Pendidikan Menengah Universal sebagai rintisan
Program Wajib Belajar 12 Tahun. "Kita ingin anak-anak bangsa di seluruh
penjuru tanah air dapat mengenyam pendidikan dasar dan menengah secara lebih
merata dan berkualitas," ujar Presiden.Di samping perluasan akses ke
jenjang pendidikan dasar dan menengah, Presiden mengatakan bahwa akses ke
jenjang pendidikan tinggi juga terus diperluas. Pemerintah akan menyediakan
Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Beasiswa Bidikmisi bagi
pelajar berprestasi dari keluarga tak mampu. Selain itu, pemerintah juga
akan membangun Akademi Komunitas secara bertahap di setiap kabupaten dan
kota.Lebih lanjut Presiden menyatakan bahwa cita-cita mulia mewujudkan Program
Pendidikan Menengah 12 Tahun, harus dijalankan dengan memperhatikan kemampuan
fiskal pemerintah pusat dan daerah. "Pemerintah Daerah Provinsi, perlu
mengambil peran lebih besar dalam mendukung pembiayaan program ini," kata
Presiden.Pemerintah juga berkomitmen memerhatikan nasib para tenaga pendidik.
Menurut Presiden, keberhasilan program pendidikan, baik pendidikan dasar maupun
menengah, sangat ditentukan oleh ketersediaan guru dalam jumlah, distribusi,
dan kompetensi yang sesuai. Sejalan dengan upaya meningkatkan kompetensi dan
kesejahteraan guru, pemerintah menjalankan kebijakan yang bertujuan meningkatkan
kualitas guru. "Dengan cara itulah, terdapat korelasi positif antara
peningkatan kesejahteraan dengan peningkatan kinerjanya," ujar
Presiden.Presiden mengatakan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka
panjang. Presiden mengajak seluruh Bangsa Indonesia agar tetap optimis, dalam
sepuluh atau dua puluh tahun ke depan, anak-anak bangsa siap menyambut
'Indonesia Emas'. (wan/pih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar