Malang Media Rakyat
Dalam 10 tahun terakhir, kepedulian masyarakat
terhadap sungai Brantas cenderung menurun. Hal tersebut akan berakibat pada
perubahan iklim di negeri ini, jika kejadian itu dibiarkan berlarut-larut akan
menimbulkan berbagai masalah bagi kehidupan manusia, seperti halnya banjir,
tanah longsor, wabah penyakit serta yang terparah sampai pemanasan
global.Demikian yang disampaikan oleh Wakil Walikota Malang, Drs. Bambang Priyo
Utomo, BSc saat membuka lokakarya integrasi aksi adaptasi perubahan iklim dalam
pengelolaan sumber daya air sungai Brantas, di Hotel Savana yang diadakan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup RI, Jumat (14/9). Menurutnya, saat berbagai
bencana itu terjadi, maka akan sangat berakibat dan merugikan masyarakat.Dengan
diadakannya lokakarya yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup ini serta
dengan menghadirkan berbagai tenaga ahli-ahli tersebut, lanjut Bambang, dapat
mengantisipasi dan juga mencegah terjadinya berbagai bencana yang bisa terjadi
diatas tadi, lebih-lebih lagi adanya global warming. Dalam kontek ini,
pasalnya, pemerintah RI berkomitmen dan termasuk negara terdepan di level
Internasional yang menyerukan antisipasi global warming.Sementara itu, Asisten
Deputi Adaptasi perubahan iklim, Kementerian Lingkungan Hidup RI, Ir. Emma
Rachmawaty, M.Sc mengatakan bahwa Tarakan, Sumatera Selatan dan Malangraya
menjadi pilot project program integrasi aksi adaptasi perubahan iklim dalam
pengelolaan sumber daya air ini. Untuk Malang raya (kota Malang, kota Batu,
kabupaten Malang) kajian difokuskan pada sumber daya air sungai Brantas, karena
hulu sungainya ada di kota Batu.Saat dikonfirmasi tentang penurunan kepedulian
warga Malangraya terhadap sungai Brantas, ternyata hal tersebut hampir sama dan
terjadi di daerah lain. "Itu akan menjadi tantangan bagi kami, terutama
bagi tiga pemerintahan yang ada di Malang raya. Kita harus mencari solusi
kenapa hal itu bisa terjadi, sehingga nantinya diperoleh jalan keluarnya,"
jelas perempuan berjilbab itu saat ditemui di sela-sela loka karya. (azis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar