Malang Media Rakyat
Ratusan siswa setingkat SMP di sejumlah kecamatan di
Kabupaten Malang resah. Keresahan itu diakibatkan kartu Ujian Akhir Semester
(UAS) masih ditahan sekolah karena belum melunasi SPP.Buruknya sistem
pendidikan di Kabupaten Malang akhir-akhir makin memprihatinkan. Minimnya
perhatian sekolah dan Dinas Pendidikan, membuat masa depan siswa-siswi tak
mampu, terancam gagal mengikuti UAS. Padahal, pelaksanaan UAS tingkat SMP sudah
akan berlangsung hari Senin depan, 10 Desember 2012. Kondisi tersebut
diungkapkan oleh Sayekti, anggota Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP)
Kabupaten Malang, Jumat (7/12/2012). Menurutnya, FMPP menerima banyak pengaduan
dari sejumlah wali murid yang berada di Kecamatan Kepanjen, Pagak, Ngajum
dan Kecamatan Bululawang.Inti pengaduan hampir sama soal ditahannya kartu UAS
siswa akibat masih memiliki tunggakan SPP di masing-masing sekolah.
"Siswa-siswi terancam gagal mengikuti ujian. Mereka tidak bisa
mengikuti ujian akhir semester karena hingga kini kartu ujian belum diberikan
kepada siswa," tegas Sayekti.Kata dia, pihaknya membuat surat ke dinas
pendidikan agar mengeluarkan instruksi kepada sekolah untuk memberikan kartu
UAS siswa tanpa menahan kartu UAS bagi yanbg belum melunasi.Sayekti
menjelaskan, urusan pembayaran SPP adalah urusan sekolah dengan walimurid.
Bukan urusan siswa. Sehingga, tak semestinya pihak sekolah melakukan
penahanan kartu UAS siswa karena dikhawatirkan, bisa mempengaruhi psikologis dan
membebani siswa itu sendiri."Kami mendesak pihak sekolah tidak menahan
kartu UAS siswa. Karena, bisa membebani dan mengganggu konsentrasi belajar
siswa," paparnya.Sayekti menambahkan, beberapa sekolah telah didatangi
FMPP, seperti di SMP Negeri I Bululawang yang menjanjikan akan mendistribusikan
kartu UAS kepada Siswa pada hari ini tanpa mengharnasi SPP.(hu/in)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar