Malang Media Rakyat
Terobosan Baru Layanan Koperasi dibuktikan dengan diresmikannya
Gudang Pupuk Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat oleh Bupati Malang H. Rendra
Kresna di Kecamatan Bululawang pada Rabu (13/3) yang dihadiri oleh Dewan
Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia, Soemitro Samadikoen,
pengurus dan pengawas anggota pusat koperasi primer tebu rakyat, Camat beserta
muspika Bululawang. Terkait dengan peresmian ini, sekali lagi saya menyampaikan
apresiasi kepada Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat dimana telah menjalankan
peran yang cukup strategis dengan melakukan terobosan baru untuk menambah
produk-produk layanan Koperasi yang sudah ada, diharapkan ke depan layanan ini
akan semakin meningkat baik bersifat komersial maupun bentuk-bentuk layanan
yang bersifat sosial sehingga dapat lebih memberdayakan serta meningkatkan
partisipasi para anggotanya.Bupati menyambut positif atas diresmikannya gudang
pupuk ini karena selain berfungsi sebagai gudang penyimpanan pupuk, juga
memberikan kemudahan bagi petani, kelompok tani dan seluruh anggota Pusat
Koperasi Primer Tebu Rakyat untuk memperoleh pupuk, dimana keberhasilan
peningkatan produksi pertanian, 20% bersumber dari pupuk. Dalam bidang
pertanian, 15-30% biaya usaha tani dipergunakan untuk pupuk. Pentingnya
menjamin kestabilan harga dan kelancaran distribusi pupuk bersubsidi dalam
memenuhi 6 ketepatan kebutuhan pupuk yakni tepat jumlah, kualitas, jenis,
harga, tempat, dan waktu.Struktur perekonomian Kabupaten Malang didominasi oleh
4 sektor antara lain: pertanian 29,6%, industri pengolahan 18,6%, perdagangan,
hotel dan restoran 26%, jasa-jasa 12,9% serta 5 sektor lainnya sebesar 12,9%.
Diantaranya komoditas yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat
yang terus didorong pertumbuhannya antara lain: tanaman pangan (padi, jagung,
ubi kayu, ubi jalar dan sayur-sayuran), komoditas perkebunan (tebu, kelapa dan
kopi), komoditas peternakan (sapi, kambing, ayam dan susu).Bupati Malang H
Rendra Kresna berharap penyediaan pupuk bersubsidi oleh produsen dapat
termonitoring demi meningkatkan pembangunan khususnya dalam sektor pertanian,
mengingat menurunnya alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Malang dari tahun
sebelumnya. Efisiensi penggunaan pupuk perlu digalakkan, dengan
menerapkan pola pemupukan berimbang dimana dosis dan jenis pupuk sesuai kondisi
lahan, serta mampu memanfaatkan alokasi pupuk bersubsidi tersebut dengan
sebaik-baiknya.(azis/hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar