Laman

Selasa, 17 September 2013

P4IP disosialisasikan, diharapkan Tepat Sasaran



Malang–Media rakyat
Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Pemukiman(P4IP) tahun anggaran 2013 untuk Kabupaten Malang disosialisasikan pagi ini . Program yang berasal dari pemerintah pusat ini terutama mengenai sarana prasarana yang nantinya dibutuhkan di daerah. Kegiatan sehari ini dilangsungkan di Pendopo Kabupaten Malang yang berada di Kepanjen dan diikuti oleh sekitar 400 orang peserta. Mereka terdiri dari SKPD terkait (10 SKPD), 26 orang (camat dan kasi ekonomi pembangunan), serta 88 orang yang masing-masing adalah kades/lurah, BPD dan tokoh masyarakat se-Kab Malang. Selain itu, dalam kesempatan ini hadir pula anggota DPR RI Dr. Nurhayati Assegaf yang berasal dari dapil Malang Raya serta wakil ketua DPRD Kab Malang Tono Bung Rendra, sapaan akrab bupati menyampaikan agar nantinya program ini bisa tepat sasaran dan benar-benar menyentuh masyarakat miskin serta daerah tertinggal. Menurut bupati, program ini masih terkait dengan kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu. ”Ini memang muncul karena pemerintah ingin memberikan kompensasi langsung kepada masyarakat miskin yang ada di daerah sampai tingkat paling bawah. Kita patut bersyukur karena ini bentuknya akan menyentuh infrastruktur desa miskin,” kata bupati. Bung Rendra juga memberikan semangat agar seluruh masyarakat senantiasa ikut bersama membangun Kabupaten Malang. “Jika kita ingin ada percepatan pembangunan, maka kita juga harus bisa perkenalkan Kab. Malang yang berbasis pertanian. Oleh karena itu, pemukiman di pedesaan juga harus diperhatikan,” sambung Bung Rendra sembari berharap agar seluruh anggaran ini bisa seluruhnya terserap tahun ini.  Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Ir. Romdhoni, menyampaikan tujuan P4IP ini antara lain agar nantinya infrastruktur dipedesaan bertambah serta lebih berwawasan lingkungan. Disamping itu, juga untuk meningkatkan serta memperluas pembangunan infrastruktur di daerah miskin. “Program ini diharapkan bisa selesai tahun 2013 ini saja,” ucap Romdhoni. Sementara itu, Nurhayati mengungkapkan, ada banyak manfaat nantinya yang dapat diperoleh dari program ini. “Program ini untuk mensejahterakan dan memaslahatkan masyarakat akibat kenaikan BBM,” ungkapnya seraya mengatakan tiap desa nantinya akan mendapat jatah Rp. 250 juga dalam program ini. Ia menghimbau, agar nantinya masyarakat benar-benar bisa memanfaatkan program ini dengan baik. Nurhayati juga sempat menyampaikan, kedepan ia ingin ada penghargaan bagi desa yang paling bagus pemanfaatan program ini. (azis/hms)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar