MALANG – Media Rakyat
Pemerintah Kabupaten Malang berpeluang meraih
penghargaan luar biasa pada tingkat nasional dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan
Public tahun 2018. Hal ini menyusul terpilihnya inovasi program Contra War
(Contraceptive For Women At Risk) sebagai salah satu Top 99 Inovasi Pelayanan
Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Kemenpar-RB), serta akan berlanjut mengikuti penilaian ke tahap Top 40.Kepala
Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Malang, Ir. Untung Sudarto, M.T
membenarkannya. Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna akan melakukan presentasi
dan wawancara terkait upaya Pemkab Malang dalam percepatan penurunan Angka
Kematian Ibu dan Bayi (AKI-AKB) melalui program Contra War pada Kompetisi
Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018 di Jakarta, Selasa (17/7) besok. Pak
Rendra, sapaan akrab Bupati mendampingi inovator Contra War, dr. Hadi Puspita
yang sekaligus menjabat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Malang.‘’Di Jakarta nanti akan disampaikan pengantar Bapak
Bupati, pemaparan oleh inovator, pemutaran video dan tanya jawab langsung di
depan Tim Panel Independen dan Tim Presenter. Dalam presentasi tersebut, akan
dijelaskan program Contra War berhasil menurunkan AKI-AKB di Kabupaten Malang
lebih dari 50 persen dari tahun sebelumnya,” terangnya.Untung menjelaskan,
Contra War telah dilaksanakan sejak awal tahun 2014 di seluruh wilayah
Kabupaten Malang. Sebelum pelaksanaan program, AKI Kabupaten Malang: 97/100
ribu Kelahiran Hidup, sedangkan AKB Kabupaten Malang: 44/1000 KH. Sesudah
pelaksanaan program (pada akhir tahun 2017) tercatat AKI: 50/100 ribu KH,
sedangkan AKB Kabupaten Malang: 10/1000 KH.‘’Contra War digagas dengan berlatar
belakang sulitnya penurunan AKI/AKB melalui program-program regular BKKBN maupun
Kementerian Kesehatan. Sekitar 60 persen dari seluruh AKI/AKB disebabkan oleh
kelainan yang telah dimiliki para WUS sebelum merekahamil. Misalnya penyakit
menular, penyakit tidak menular, penyakit bawaan serta faktor-faktor resiko
tinggi kebidanan,” tambah Untung. (hum/zis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar