Jakarta Media
Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyetujui usulan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2013 setelah melalui
proses hampir 12 jam. Rancangan keuangan negara ini merupakan dasar bagi
pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Kepastian
persetujuan tersebut diperoleh DPR mengambil keputusan melalui mekanisme voting
yang diberikan oleh masing-masing anggota lembaga legislatif tersebut dalam
Sidang Paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Senin . Tercatat sebanyak 338 orang
DPR menyatakan setuju dengan usulan RAPBN-P 2013. Sementara anggota DPR yang
menolak rancangan neraca keuangan Negara terbaru sebanyak 181 orang. Dari
sembilan fraksi di DPR, tercatat empat fraksi secara tegas menolak usulan
RAPBN-Perubahan yang diajukan oleh pemerintah. Keempat fraksi tersebut adalah
PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, serta Partai Hanura.
Sementara lima fraksi lainnya memutuskan mendukung rencana pemerintah
meloloskan RAPBN-P 2013. Kelima fraksi tersebut adalah Golkar, PAN, PKB,
Demokrat, dan PPP."Fraksi PKS kirim pesan cinta kepada Presiden. Tahanlah
tanganmu wahai Presiden, tahanlah keinginanmu untuk menahambah penderitaan
rakyat," kata Juru Bicara Fraksi PKS Fahri Hamzah.Dari kubu pendukung,
juru bicara Partai Golkar Satria Widya Yudha mengatakan pihaknya menyadari
dengan pertumbuhan ekonomi potensi kesempatan kerja semakin berkurang. Partai
Golkar mengaku dengan kesepakatan target pertumbuhan 6,3%, pemerintah dapat
menciptakan lapangan kerja dengan jumlah lebih dari 300 ribu pekerjaan
baru."Kami meminta kepada pemerintah dengan segenap daya dan upaya agar
menekan inflasi tetap pada 7,2%," kata Satria yang menyatakan fraksinya
bisa menerima usulan RAPBN-P 2013 yang diajukan pemerintah.Kendati demikian,
Fraksi Golkar mengaku Indonesia tak mempunyai strategi pengembangan energi
alternatif di masa mendatang. Pemerintah diimbau untuk melakukan bauran
pengembangan energi sehingga penggunaan BBM mahal bisa dialihkan ke BBM murah.Keputusan APBNP 2013 Diwarnai Kericuhan
Keputusan RUU tentang Perubahan perubahan atas UU No 19 Tahun 2012 tentang Perubahan APBN 2013 diakhiri dengan kericuhan.Kericuhan muncul ketika Ketua DPR Marzuki Ali mengumumkan keputusan hasil perolehan suara yang dilakukan oleh Anggota DPR dalam sidang paripurna.Pantauan Liputan6.com, saat menghadiri sidang paripurna Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013, jumlah hasil pemungutan suara 338 anggota DPR menyetujui dan 191 menerima."Paripurna ini memutuskan RUU 2013 diputuskan menjadi APBN 2013," kata Marzuki, saat menutup sidang Paripurna, di gedung DPR, Jakarta, Senin (17/6/2013).Kericuhan tersebut, dilakukan olah kalangan mahasiswa yang menghadiri rapat tersebut, dan juga perwakilan dari buruh yang tegabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).Adapun hitungan pemungutan suara sebagai berikut Fraksi Gerindra menolak 25 orang, Hanura menolak 14 orang. PKB menerima 23 orang. Fraksi PPP menerima 34 orang. PAN setuju 40 orang. Berikutnya Fraksi PKS menolak 51 orang, PDIP 91 orang menolak. Golkar 98 orang menerima, Demokrat 143 orang menerima.Dengan adanya persetujuan dari DPR tersebut, berikut adalah postur APBN-P untuk tahun 2013 ( ***)
Keputusan RUU tentang Perubahan perubahan atas UU No 19 Tahun 2012 tentang Perubahan APBN 2013 diakhiri dengan kericuhan.Kericuhan muncul ketika Ketua DPR Marzuki Ali mengumumkan keputusan hasil perolehan suara yang dilakukan oleh Anggota DPR dalam sidang paripurna.Pantauan Liputan6.com, saat menghadiri sidang paripurna Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013, jumlah hasil pemungutan suara 338 anggota DPR menyetujui dan 191 menerima."Paripurna ini memutuskan RUU 2013 diputuskan menjadi APBN 2013," kata Marzuki, saat menutup sidang Paripurna, di gedung DPR, Jakarta, Senin (17/6/2013).Kericuhan tersebut, dilakukan olah kalangan mahasiswa yang menghadiri rapat tersebut, dan juga perwakilan dari buruh yang tegabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).Adapun hitungan pemungutan suara sebagai berikut Fraksi Gerindra menolak 25 orang, Hanura menolak 14 orang. PKB menerima 23 orang. Fraksi PPP menerima 34 orang. PAN setuju 40 orang. Berikutnya Fraksi PKS menolak 51 orang, PDIP 91 orang menolak. Golkar 98 orang menerima, Demokrat 143 orang menerima.Dengan adanya persetujuan dari DPR tersebut, berikut adalah postur APBN-P untuk tahun 2013 ( ***)