Laman

Selasa, 01 Oktober 2013

Jamaah Haji Kloter 44, 45 dan 46 Pagi ini Diberangkatkan



Malang media Rakyat
Sebanyak 1.355 jamaah haji dari tiga kloter, yakni 44, 45 dan 46 pagi ini diberangkatkan menuju tanah suci. Ribuan jamaah ini melengkapi 221 jamaah haji yang kemarin sudah diberangkatkan oleh Bung Rendra, sapaan Bupati Malang. Seperti kemarin, ribuan jamaah ini juga dilepas oleh Bung Rendra secara langsung. Namun, karena jumlah jamaah dan pelayat lebih dari 5000 orang, maka pemberangkatan djuga dilakukan melalui Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Dalam pelepasan ini, bupati didampingi oleh Kemenag Akhiyar, S.Ag, MM, ketua MUI Drs. KH. Mahmud Zubaidi serta para pejabat terkait. Dengan demikian, seluruh jamaah haji dari Kab. Malang pada musim haji tahun ini sudah bertolak ke tanah suci. Jumlah CJH Kabupaten Malang yang bertolak menuju tanah suci pada musim haji tahun ini sebanyak 1.556 orang. Mereka terdiri dari 739 orang CJH laki-laki dan 817 orang CJH perempuan. Untuk mutasi masuk melalui Kab. Malang ada 132 orang, dan yang batal berangkat melalui Kab Malang yakni 215 orang. Tahun haji ini, jama’ah termuda tahun ini berasal dari Pujon atas nama Dimas Ari Wibowo yang kelahiran 2 Mei 1995 atau masih berumur 18 tahun. Dimas berasal dari Dusun Jurangrejo Desa Pandesari Kecamatan Pujon. Sementara, untuk jamaah tertua yakni Jasuki bin Kasifan asal dari Sawahan Turen. Saat ini, ia berusia 85 tahun (lahir 19 Juni 1928).Untuk jadwal keberangkatan dan pemulangan, Kepala Kementrian Agama Kab. MalangAkhiyar S.Ag, MM menjelaskan, kloter dari Kab Malang yang berjumlah 4 kloter (43, 44, 45 dan 46) direncanakan bertolak pada tanggal 29 dan 30 September 2013. Akhiyar merinci, untuk kloter 43 akan masuk asrama haji Sukolilo Surabaya tanggal 29 September 2013 pada pukul 13.00 WIB dengan membawa 221 CJH. Mereka rencananya kembali pada 9 Nopember 2013 pukul 13.00 WIB. Lalu kloter 44, dijadwalkan berangkat pada 30 September 2013 pada pukul 15.00 dengan mengangkut 445 CJH serta direncanakan kembali pada 10 Nopember 2013 pada pukul 15.25 WIB. Berikutnya kloter 45, juga berangkat pada 30 September 2013 namun pada pukul 17.00 WIB dan sama-sama membawa 445 CJH. Mereka direncanakan kembali ke tanah air pada 10 Nopember 2013 pukul 17.45 WIB. Terakhir, yakni kloter 46 dijadwalkan bertolak ke tanah suci pada 30 September 2013 pukul 18.00 WIB yang membawa 445 CJH. Mereka direncanakan kembali ke tabah air pada10Nopember2013jam17.25WIB.(azis)
 

Sabtu, 28 September 2013

Pemimpin Baru, Harus Bisa Wujudkan Peradilan Yang Agung



Malang Media Rakyat
Sebagai seorang pemimpin yang baru, seperti yang kini akan diemban Edward Harris Sinaga, SH, M.H, diharapkan bisa membawa suatu lembaga seperti peradilan untuk mampu mewujudkan peradilan yang agung bagi masyarakat. Hal ini memberikan arti bahwa kedepan, dunia peradilan yang terbilang kompleks dan majemuk ini diharapkan bisa semakin baik, termasuk dilingkungan Kabupaten Malang. “Ini juga termasuk kinerja. Pemimpin harus bisa memberi contoh yang baik dan sebagai teladan yang bagus bagi yang lainnya untuk bersama-sama meningkatkan kinerja mewujudkan peradilan yang agung,” kata Ketua PT Surabaya, Soemarno, SH, M.Hum dalam sambutannya sesaat usai melantik Edward siang . Sembari memberikan ucapan selamat, ia juga menyampaikan beberapa hal penting lainnya pada kesempatan ini dihadapan para undangan seperti Bupati H. Rendra Kresna, Sekda Dr. Abdul Malik, SE, M.Si, jajaran forpimda serta para ketua maupun petinggi PN se-Karasidenan MalangSeperti masalah kerjasama, ia mengharapkan agar selalu tercipta koordinasi yang sinergis antar lembaga peradilan dilingkungan sekitar PN Kepanjen maupun antar PN diwilayah Jawa Timur. Selain itu, dalam hal pelaksanaan tugas, Soemarno mewanti-wanti agar bisa menerapkan kode etik peradilan serta menyelenggarkan peradilan yang bersih. Itu karena saat ini masyarakat juga semakin dewasa. “Ini (penandatanganan, red) bukan hanya sekedar prosesi, namun juga ada didalamnya penandatanganan Pakta Integritas yang isinya harus tidak ada korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN, red). Sehingga semua tugas harus dijalankan dengan kesungguhan dan terapkan kode etik ,” pesan Soemarno.Mantan Ketua PN Kepanjen lama, H. Bambang Sasmito, SH, MH, kini diberi tugas sebagai Hakim Madya Utama Jakarta Pusat. Berbagai ucapan juga mengalir kepadanya, termasuk dari Ketua PT Surabaya. Soemarno berpesan agar nantinya ditempat baru, Bambang juga bisa melaksanakan tugas dengan baik dan sukses. Dalam acara ini, sesaat sebelum pelantikan, juga dilaksanakan sidang luar biasa. Baru kemudian dilangsungkan pengambilan sumpah serta penandatanganan berita acara sumpah pelantikan. Sebelum ditutup dengan penandatanganan pakta integritas, juga dilakukan penyerahan memori tugas jabatan serta penandatanganan sertijab.Dipenghujung acara, satu persatu undangan yang hadir memberikan ucapan selamat kepada Ketua PN Kepanjen yang baru, Edward Harris Sinaga, SH, M.H. Selain Bung Rendra, sapaan akrab bupati serta Sekda Dr. Abdul Malik SE, M.Si, dan jajaran Forpimda (Ketua DPRD, Kapolres, Dandim dan Kajari) tampak hadir antara lain para istri pejabat dilingkungan PN wilayah Karasidenan Malang serta Jatim. (azis/hms)

Bupati Buka Sosialisasi Pertanggungjawaban APBDes



Malang Media Rakyat
Pagi ini, Bupati Malang H. Rendra Kresna buka Sosialisasi Pertanggungjawaban APBDes dan Sosialisasi Tata Cara Pengeloaan Aset Desa di Hotel Grand View Pujon.Kegiatan yang diikuti oleh 414 peserta ini akan berlangsung selama dua hari yakni tanggal 20 dan 23 September 2013 seperti halnya yang diungkapkan Kepala Inspektorat Kabupaten Malang, Ir. Didik Muliono,MT hari ini kegiatan sosialisasi sendiri akan diikuti oleh 378 kades, 33 camat, dan 3 kepala SKPD sedangkan pada tanggal 23 September nanti akan dilanjutkan oleh 70 sekretaris desa. Bupati Malang yang akrab disapa Bung Rendra menyambut baik kegiatan ini, “Meski kegiatan serupa sudah sering kali digelar baik oleh inspektorat sendiri maupun oleh SKPD lain seperti BPM dan DPPKA, namun kegiatan ini cukup penting mengingat dengan perkembangan yang ada baik itu terbitnya UU atau peraturan yang  baru kita harus bisa mengikuti itu, dan menambah pengetahuan yang lebih lagi, disamping di beberapa desa pemimpinnya juga baru saja dilantik.”Maka dari itu Bung Rendra juga menghimbau agar bisa memanfaatkan moment ini untuk meninba ilmu sebaik mungkin agar didalam penyelenggaraan keuangan desa serta pemanfaatan aset desa nantinya tidak ada yang menyimpang dari UU dan peraturan yang ada. Menginggat desa merupakan bentuk pemerintahan dan bagian terkecil dari negara ini yang notabene juga melakukan penyelenggaraan keuangan negara.” Dalam UU yang mengatur keuangan negara dan daerah sudah jelas, bahwa  setiap rupiah uang negara yang dikelola oleh penyelengara pemerintahan harus dipertanggungjawabkan.”Diakhir sambutannya Bung Rendra berharap agar kedepan tidak ada satupun kades yang bermasalah dengan hukum khususnya yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan dan aset desa. “Karena jika terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh kades, maka sanksinya sama dengan PNS sesuai dengan tanggung jawabnya kepada negara berdasarkan sumpah yang diucapkan.” Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Jawa Timur, Drs. Hotman Napitupulu, M.B.A., menjelaskan tugas dan peran BPKP saat ini adalah sebagai mitra kerja pemerintah daerah dalam hal penguatan pengelolaan dan akuntabilitas keuangan negara/daerah. Meski dalam UU tidak ada aturan yang mengharuskan Pemerintahan Desa membuat laporan keuangan khusus mulai dari laporan rugi laba, arus kas hingga neraca, namun dalam Permendagri No. 4 dan 37 tahun 2007 tentang APBDes dan pengelolaan keuangan desa telah mengatur hal ini. “ Ini juga sebagai bentuk pemenuhan tuntutan masyarakat yang menghendaki penyelenggaraan keuangannegarayangakuntabeldantransparan”,jelasnya.(azis/hms)
 

Penyampaian Aspirasi



Malang Media Rakyat
Peringati Hari Tani Nasional Petani Malang Selatan Gelar Unjuk Rasa DamaiDalam rangka peringatan Hari Tani Nasional 2013, ratusan petani yang tergabung dalam Forum Komunikasi Petani Malang Selatan (Forkotmas) dari kecamatan Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading Selasa yang lalu menggelar aksi unjuk rasa damai ke Kantor DPRD Kabupaten Malang.Ratusan petani tersebut berasal dari enam desa yakni Simojayan, Baturetno, Kepatihan, Bumirejo, Tirtoyudo dan Tlogosari.  Dalam aksinya, mereka datang ke Kepanjen dengan menumpang  beberapa truk, sesampai di depan gedung dewan, beberapa perwakilan pendemo menyampaiakan orasinya sambil membentangkan poster tuntutan yang bertuliskan; sukses perjuangan tanah merupakan harga mati bagi petani, perpanjangan HGU PTPN XII sama dengan pertumpahan darah, kembalikan tanah kepada petani.Sesaat setelah menggelar orasinya, 10 orang perwakilan pendemo masuk ke gedung dewan menemui Komisi A, Ketua Forkotmas Didik Dwi Putranda menjelaskan ada dua hal yang menjadi tuntutan petani, yakni menolak perpanjangan HGU atas tanah seluas kuarng lebih 2500 ha kepada PTPN XII yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, kedua tanah disertivikasi atas nama petani penggarap, “Masalah ini sudah berlangsung selama 14 tahun, melalui momentum hari tani nasional tahun ini semoga menjadi awal proses penyelesaian yang baik, “ jelas Didik.Hal tersebut juga dibenarkan oleh kepala desa Simojayan Abdullah, yang mengharapkan DPRD untuk turun ke lapangan dan menfasilitasi masyarakat untuk bertemu dengan Pemerintah Kabupaten, jika kewenangan berada di Pemerintah Pusat, mereka juga siap menuntut ke pusat  dan meminta Pemkab dan DPRD untuk mengawalnya, “Kami berharap apa yang menjadi tuntutan masyarakat dapat terwujud, “ tegasnya.Ketua Komisi A  Ir. Budi Kriswiyanto pada dasarnya pihaknya sepakat dengan tuntutan petani dan menyatakan kesiapannya untuk menfasilitasi tuntutan petani, namun demikian pihaknya meminta untuk membentuk tim serta menyiapkan konsep tuntutan sebelum dibicarakan dengan Pemerintah Kabupaten maupun disampaikan ke pusat, “Kami siap menfasilitasi tuntutan masyarakat, tapi sebelumnya konsep penyelesaian harus dibahas bersama antara DPRD Pemerintah Daerah dan Rakyat sebelum tuntutan dibawa ke pusat sehingga masalah tersebut dapat cepat terselesaikan “ kata Budi.(azis)